A. PENGKAJIAN
Tanggal : 26 Juni 2020
Hari : Sabtu
Jam : 16.00 WIB
I. Identitas pasien
Nama : Ny. I
Usia : 63 Thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SLTA
Suku Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Bogor
Diagnose Medis : CVA Haemoragik
1
III. Pengkajian Kritis B 6
3. Nutrisi
Kehilangan berat badan yang mendadak, nafsu makan meningkat,
makan banyak, kurus, makannya sering, kehausan, mual dan muntah.
4. Aman dan Nyaman
Perubahan tingkah laku kelemahan, tegang pada otak/muka
Sensorik motorik menurun atau hilang mudah terjadi injury. Perubahan
persepsi dan orientasi Tidak mampu menelan sampai ketidakmampuan
mengatur kebutuhan nutrisi. Tidak mampu mengambil keputusan.
5. Eliminasi
Urine dalam jumlah banyak, urin encer berwarna pucat dan kuning,
perubahan dalam feses ( diare ), sering buang air besar dan terkadang
diare, keringat berlebihan, berkeringat dingin.
6. Aktivitas dan Istirahat
Klien mengalami penurunan kesadaran, Klien akan mengalami
kesulitan aktivitas akibat kelemahan, hilangnya rasa, paralisis,
hemiplegi, mudah lelah, dan susah tidur.
3
7. Psikososial
peran pasien sebagai Kepala Rumah Tangga terganggu karena sakit,
tetapi peran terhadap keluarga masih baik.
8. Komunikasi
Pasie selalu berusaha menggerakan badan yang masih bisa digerakan
agar keluarga mengetahui apa yang pasien mau.
9. Seksual
Penurunan libido, hipomenore, amenore dan impoten, Haid menjadi
tidak teratur dan sedikit, Kehamilan sering berakhir dengan
keguguran, Bola mata menonjol, dapat disertai dengan penglihatan
ganda (double vision)
10. Nilai dan Keyakinan
Pasien dan keluarga selalu berdoa dan keluarga juga selalu
mendampinginya, keluarga percaya tuhan, pasti ada hikmahnya
dibalik semua ini.
11. Belajar
Pasien terlihat mendengar apa yang kita bicarakan tetapi tidak bisa
membalas pembicaraan, kemudian pasien terlihat kesakitan pada saat
dimasukan obat melalui selang infus, proses belajar pada pasien juga
terganggu lebih sering tidak sadar.
V. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
Pemeriksaan Nilai Satuan 25/06/2020
Nilai
Hb 13 - 16 % 13.8
Ht 40 - 54 % 44
Eritrosit 45 - 65 jt/ mmk 5.04
Leukosit 4 - 11 ribu/ mmk 8.4
Trombosit 150 - 400 ribu/mmk 84
Creatinin 0.6 - 1.3 mg/ dL 1.5
Albumin 3.4 - 5 mg/ dL 3.6
Gula Sewaktu 80 - 120 mg/ dL 118
Ureum 15 - 39 mg/ dL 28
Na 136 - 145 mmol/ L 139
K 3.5 - 5.1 mmol/ L 3.6
Cl 98 - 107 mmol/ L 106
Cholesterol 50 - 200 mg/ dL
Trigliserid 30 - 150 mg/ dL
Waktu 10 - 15 dtk
4
prothrombin
PPT control 12.8
Waktu 23.4 - dtk
tromboplastin 36.8
APPT control 27.5
pH 7,35–3,45 7.334
pCO2 35 - 45 mmHg 27
pO2 83 - 103 mmHg 236.9
HCO3 18 - 23 Mmol/L 16.3
AADO2 <100
Laktat 0,4 - 2
Base Excess -10.2
FiO2 70 %
2. Rongent : Hasil Rontgen pada Tanggal 23 Juni 2010 : Cor dan Pulmo
dalam batas normal, pulmo tidak menunjukkan adanya infiltrate.
VI. Terapi
* Cefriaxon 2 gr/24 jam
* Ranitidin 1 amp/12 jam
* Nexium 40 mg/12 jam
* Alinamin F 1 amp/12 jam
* Brainact 1 amp/12 jam
* Dexamethason 1 amp/8 jam
* RL/ 24 jam 20 tpm
* Aminovel/24 jam 20 tpm
* NaCl 0.9%/24 jam 20 tpm
* Lasik 20 mg/jam
* Koreksi bicnat
* Methylprednison 40mg/12 jam
* Nebulizer/8 jam
B. ANALISA DATA
ST Depresi Inferior
GCS : E1 M 2 V 1 Suplai darah
kejaringan serebral
tidak adekuat
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan perfusi jaringan serebral b/d suplai darah kejaringan serebral tidak
adekuat
2. Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan neuromuskuler
3. Defisit perawatan diri b/d imobilitas fisik
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
6
1. Kaji tingkat kesadaran terjadinya PTIK
pasien 4. Mengetahui keadaan
2. Monitor TTV pasien umum pasien
3. Posisikan klien Supinasi 5. Dapat digunakan
untuk mencegah
4. Monitor adanya tanda-
pendarahan serta
tanda PTIK memperbaiki aliran
darah serebra
Berikan obat sesuai dengan
advis dokter
E. IMPLEMENRASI KEPERAWATAN
F. EVALUASI
7
kejaringan - GCS = E1 M2 V1
serebral tidak - TD = 140/90 mmHg
adekuat N = 160x/menit
S = 38,5⁰C
A = Masalah belum teratasi
P = Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4