RH
DENGAN CORONARY ARTERY DISEASE (CAD)
NSTEMI ANTEROLATERAL WALL KILLIP I
DI RUANG AGLONEMA RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG
Oleh :
DYMAS FEISAL RAMADHAN
RSUD Bandung Kiwari
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
1) Keluhan Utama Masuk :
Pasien masuk IGD RSUP Hasan Sadikin Bandung pada tanggal 12
Agustus 2022 jam 11.00. Pasien mengeluh nyeri dada sebelah kiri seperti
tertindih beban berat dan menjalar ke tangan kiri dan bahu. Nyeri dirasakan
hilang timbul secara tiba-tiba sejak 8 hari sebelum masuk Rumah Sakit.
Pasien Riwayat kaki bengkak kurang lebih 2 bulan SMRS, Riwayat
Hipertensi dengan control candesartan dan bisoprolol
4. Kebutuhan Dasar
Aktifitas Sebelum Sakit Saat Sakit
Makan Makanan biasa Diit dari RS, Rendah Garam 1800
kkal/hari, protein 1,2 gr/kgbb/hari
Minum Minum Biasa Diit dari RS
Tidur 6-7 jam, tidak ada keluhan Terbangun setelah tidur 2-3 jam
Eliminasi 1-2 Kali, tidak ada keluhan Tidak teratur kadang sehari 2x
Mandi 1-2 kali secara mandiri Di seka di bantu perawat
Aktifitas pasien beraktifitas minimal di dalam Pasien tirah baring
rumah. Membaca koran dan menonton
TV
5. Pemeriksaan Fisik
Tinggi : 165 cm
Berat Badan : 71 kg
Tekanan Darah : mmHg
Suhu : 36.3 0C
Nadi : 72 – 98 / Menit
Pernafasan : 16 – 22 x / Menit
Kepala :
Rambut teraba lembab, warna rambut hitam dengan sedikit warna putih
disebagian sisi , tidak ada lesi/luka dan tidak ada kerontokan.
Telinga :
Tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen, fungsi pendengaran
pasien masih baik dan tidak ada lesi
Mata :
Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, pupil isokor, rangsangan
cahaya kanan dan kiri 2mm/2mm, dan tidak ada edema palpebra
Hidung :
Hidung tampak simetris kiri dan kanan, bersih, tidak sianosis, tidak ada
pernapasan cuping hidung, dan tidak ada sumbatan di kedua lubang hidung
Mulut :
Mukosa bibir sedikit kering dan warna bibir merah muda, tidak ada lesi,
tidak ada stomatitis, tidak ada perdarahan gusi, mukosa bibir tidak anemis,
beberapa gigi terlihat kropos, lidah warna pink dan tidak anemis
Leher :
Tidak ada pembesaran vena jugularis dengan JVP 5 + 2 cmH2O, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening, dan tidak ada deviasi
trakea
Paru :
Permukaan dinding dada tampak simetris kanan dan kiri, tidak ada lesi, tidak
ada retraksi dinding dada, Fremitus kiri dan kanan sama, tidak ada nyeri tekan,
Sonor disemua lapang paru, Bunyi nafas vesikuler disemua lapangan paru,
wheezing (-), dan ronki (-)
Jantung
Iktus kordis tidak tampak dan tidak ada thrill, batas jantung kanan atas: RIC
II Linea Para Sternalis Dextra, kanan bawah : RIC IV Linea Para Sternalis
Dextra, kiri atas : RIC II Linea Para Sternalis Sinistra, kiri bawah: RIC V Mid
aksila, S1 dan S2 Reguler, dan terdengar bising jantung / mur- mur di RIC V
mid klavikula
Abdomen : tidak ada lesi, permukaan datar, teraba lembut, tidak ada
pembesaran lien dan hepar, bising usus 8x/menit. Tidak terdengar bruit arteri
abdominal, tidak ada tanda hepatojugular refluk.
Ekstremitas Atas : CRT < 2 detik, akral teraba hangat dan tidak ada clubbing
finger, dan tidak ada edema
Bawah : CRT < 2 detik, akral teraba hangat dan tidak ada clubbing finger, dan
ttampak edema pada ekstremitas.
6. Data Psikologis
Status emosional :
Pasien kooperatif, pasien mampu menjawab pertanyaan dengan baik dan
jelas, pasien dapat berkomunikasi dengan lancar menggunakan Bahasa
Indonesia
Kecemasan :
Pasien mengatakan sedikit khawatir dengan penyakitnya.
Pola koping :
Pasien memiliki koping yang positif dengan selalu berdoa dan sholat di
tempat tidur.
Gaya komunikasi :
terbatas karena factor usia dan penyakitnya. Selama sakit pasien mengatakan
tidak bisa menjalankan aktivitas normal, pasien harus mengontrol aktivitas,
pola makan dan minum.
Data Ekonomi Sosial :
Pasien merupakan seorang pegawai PNS
Data Spiritual :
Pasien menganut agama islam dan selama dirawat di rumah sakit, kegiatan
ibadahnya terganggu dan sulit menjalankan ibadah.
19/08/2022 HEMATOLOGI
MCV 82.5 fL 80 - 96
a. Pemeriksaan Diagnostik :
- Hasil EKG Tanggal 17 Agustus 2022
Kesimpulan:
- Berhasil dilakukan Early Invasive Strategy dengan 2 DES ( Xience Xpedition,
3.0/18mm, xience xpedition LL 2.75/38mm pada mid LAD dan distal Lcx
- POBA pada Distal LAD
- CAD 3VD
Saran:
- DAPT 12 Bulan
- Antokoagulan Stop
- Optimalisasi medikamentosa dan modifikasi gaya hidup.
B. ANALISA DATA
1. Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam. Pasien Monitoring tanda-tanda vital
tidak mengalami nyeri, dengan kriteria hasil: Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif (PQRST) dan faktor
Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu presipitasi
menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
nyeri, mencari bantuan) Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dalam, relaksasi,
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan distraksi,
menggunakan manajemen nyeri Kolaborasi pemberian analgetik khusus jantung
Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan
tanda nyeri)
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
Tanda vital dalam rentang normal
Tidak mengalami gangguan tidur
2. Risiko Setelah dilakukan asuhan selama 2x24 jam penurunan curah Monitoring Tanda-tanda vital
jantung klien teratasi dengan kriteria hasil: Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac putput
Penurunan Tanda Vital dalam rentang normal (Tekanan darah, Nadi, Monitor balance cairan
Curah Jantung respirasi) Kelola pemberian obat anti aritmia, inotropik, nitrogliserin dan
Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada kelelahan vasodilator untuk mempertahankan kontraktilitas jantung
Tidak ada edema paru, perifer, dan tidak ada asites Kelola pemberian antikoagulan untuk mencegah trombus perifer
Tidak ada penurunan kesadaran
Intake Output dalam batas normal
3. Intoleransi Setelah dilakukan tindakan Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan
keperawatan selama 2x24 jam Pasien bertoleransi terhadap Monitor respon kardiovaskuler terhadap aktivitas (takikardi, disritmia,
aktifitas aktivitas dengan Kriteria Hasil : sesak nafas, diaporesis, pucat, perubahan hemodinamik)
Tidak ada keluhan lemas dan sesak jika bergerak Bantu klien dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dasar/ADL (Activity
Tanda-tanda vital dalam batas normal sebelum aktifitas Daily Life)
maupun sesudah aktifitas
Mampu merubah posisi tidur tanpa adanya hambatan
tidak menjalar ke lengan kiri, nyeri bertambah jika bergerak Mentis, Nadi teraba kuat dan reguler, Akral teraba hangat di
dan berkurang jika diistirahatkan. Nyeri dsiertai sesak. Skala ekstremitas atas dan bawah, CRT < 2detik, Pasien tidak
nyeri 4 (1-10), Nyeri dirasakan hilang timbul, durasi nyeri tampak meringis kesakitan, Tanda-tanda Vital : Tekanan
bervariasi sekitar < 5 menit. Darah : 112/71 mmHg, MAP : 80, Nadi : 76x/menit,
Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan : Respirasi : 20x/menit, Suhu 36,5 Derajat, SpO2 : 96 %
Jumat, Intoleransi Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan : Jam 14.00
Adanya proses penyakit akibat adanya gangguan sirkulasi pada
19 Agustus 2022 Aktifitas coroner jantung
S : Pasien mengatakan lemas, sulit merubah posisi tidur jika
sendiri
Monitor respon kardiovaskuler terhadap aktivitas
(takikardi, disritmia, sesak nafas, diaporesis, pucat,
perubahan hemodinamik) O : Keadaan Umum : Sakit sedang, Kesadaran Compos
TTV dalam batas normal, sesak nafas masih dirasakan tetapi
berangsur berkurang karena pemberian oksigen Mentis, Nadi teraba kuat dan reguler, Akral teraba hangat di
ekstremitas atas dan bawah, CRT < 2detik, Pasien tidak
Bantu klien dalam melakukan pemenuhan kebutuhan
dasar/ADL (Activity Daily Life) : tampak meringis kesakitan, Tanda-tanda Vital : Tekanan
Membantu memberikan makan dan minum, mengganti diapers
Darah : 112/71 mmHg, MAP : 80, Nadi : 76x/menit,
Respirasi : 20x/menit, Suhu 36,5 Derajat, SpO2 : 96 %
A : Intoleransi Aktifitas
P : Lanjutkan Intervensi :
Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan
Monitor respon kardiovaskuler terhadap aktivitas (takikardi,
disritmia, sesak nafas, diaporesis, pucat, perubahan
hemodinamik)
Bantu klien dalam melakukan pemenuhan kebutuhan
dasar/ADL (Activity Daily Life)
Diagnosa
Evaluasi Keperawatan
Hari /Tanggal Keperawata Implementasi Keperawatan Paraf
( SOAP)
n
Sabtu : Nyeri Akut Monitoring tanda-tanda vital : Jam 14.00 :
20 Agustus 2022 Tekanan Darah : 109/73 mmHg, MAP : 82, Nadi : 72x/menit, S : Pasien mengatakan nyeri dada sedikit berkurang, sedikit
Respirasi : 22x/menit, Suhu 36,5 Derajat,Spo2 : 96% terasa menjalar ke bahu, sesak juga sudah berkurang, Skala
Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif (PQRST) nyeri 3 (1-10)
dan faktor presipitasi :
Nyeri masih dirasakan di area dada kiri dan menjalar ke bahu, O : Keadaan Umum : Sakit sedang, Kesadaran Compos
tidak menjalar ke lengan kiri, nyeri bertambah jika bergerak Mentis, Nadi teraba kuat dan reguler, Akral teraba hangat di
dan berkurang jika diistirahatkan. Nyeri dsiertai sesak. Skala ekstremitas atas dan bawah, CRT < 2detik, Pasien tidak
nyeri 4 (1-10), Nyeri dirasakan hilang timbul, durasi nyeri tampak meringis kesakitan, Tanda-tanda Vital : Tekanan
bervariasi sekitar < 5 menit. Darah : 112/71 mmHg, MAP : 80, Nadi : 76x/menit,
Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan : Respirasi : 20x/menit, Suhu 36,5 Derajat, SpO2 : 96 %
Sabtu : Intoleransi Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan : Jam 14.00
Adanya proses penyakit akibat adanya gangguan sirkulasi pada
20 Agustus 2022 Aktifitas coroner jantung
S : Pasien mengatakan lemas, sulit merubah posisi tidur jika
sendiri
Monitor respon kardiovaskuler terhadap aktivitas
(takikardi, disritmia, sesak nafas, diaporesis, pucat,
perubahan hemodinamik) O : Keadaan Umum : Sakit sedang, Kesadaran Compos
TTV dalam batas normal, sesak nafas masih dirasakan tetapi
berangsur berkurang karena pemberian oksigen Mentis, Nadi teraba kuat dan reguler, Akral teraba hangat di
ekstremitas atas dan bawah, CRT < 2detik, Pasien tidak
Bantu klien dalam melakukan pemenuhan kebutuhan
dasar/ADL (Activity Daily Life) : tampak meringis kesakitan, Tanda-tanda Vital : Tekanan
Membantu memberikan makan dan minum, mengganti diapers
Darah : 112/71 mmHg, MAP : 80, Nadi : 76x/menit,
Respirasi : 20x/menit, Suhu 36,5 Derajat, SpO2 : 96 %
A : Intoleransi Aktifitas
P : Lanjutkan Intervensi :
Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan
Monitor respon kardiovaskuler terhadap aktivitas (takikardi,
disritmia, sesak nafas, diaporesis, pucat, perubahan
hemodinamik)
Bantu klien dalam melakukan pemenuhan kebutuhan
dasar/ADL (Activity Daily Life)