Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny.

RH
DENGAN CORONARY ARTERY DISEASE (CAD)
NSTEMI ANTEROLATERAL WALL KILLIP I
DI RUANG AGLONEMA RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG

Oleh :
DYMAS FEISAL RAMADHAN
RSUD Bandung Kiwari

Pelatihan Keperawatan Kardiovaskular Tingkat Dasar


Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin
2022
A. IDENTITAS KLIEN DAN KELUARGA
1. Identitas Klien
a) Nama inisial klien : Ny. RH
b) Jenis kelamin : Perempuan
c) Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 08-12-1964
d) Umur : 57 Tahun
e) Pekerjaan : PNS
f) Pendidikan : SLTA
g) Suku/bangsa : Sunda/Indonesia
h) Alamat : Jl. Plered, Cicadas, Antapani Kota Bandung.
i) Agama : Islam
j) Status : Kawin
k) Tanggal masuk RS : 12 Agustus 2022
l) Diagnosa medis : HF+ CAD+HHD

2. Identifikasi Penanggung jawab


Nama :
Alamat : Jl. Plered, Cicadas, Antapani Kota Bandung.
Hubungan dengan pasien : Anak Kandung

3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
1) Keluhan Utama Masuk :
Pasien masuk IGD RSUP Hasan Sadikin Bandung pada tanggal 12
Agustus 2022 jam 11.00. Pasien mengeluh nyeri dada sebelah kiri seperti
tertindih beban berat dan menjalar ke tangan kiri dan bahu. Nyeri dirasakan
hilang timbul secara tiba-tiba sejak 8 hari sebelum masuk Rumah Sakit.
Pasien Riwayat kaki bengkak kurang lebih 2 bulan SMRS, Riwayat
Hipertensi dengan control candesartan dan bisoprolol

2 ) Keluhan Saat Ini (Waktu Pengkajian) :


Saat dilakukan pengkajian di ruangan Aglonema tanggal 20 Agustus
2022 pukul 08.00 WIB, Pasien mengatakan masih merasakan nyeri dada
sebelah kiri seperti tertindih beban berat. Nyeri dirasakan sudah tidak
menjalar ke tangan kiri serta bahu, skala nyeri 4 (1-10). Nyeri dirasakan
hilang timbul. Kemudian masih merasakan lemas, terutama jika bergerak.

b. Riwayat Kesehatan Yang Lalu :


Pasien mengatakan mempunyai riwayat Hipertensi dari 20 tahun serta
mempunya riwayat kolesterol tinggi. Obat yang dikonsumsi dirumah yaitu
candesartan dan bisoprolol. Riwayat merokok tidak ada, riwayat minuman
beralkohol tidak ada.

c. Riwayat Kesehatan Keluarga :


Pasien mengatakan ada anggota keluarga yang mempunyai riwayat penyakit
jantung yaitu ayahnya.

4. Kebutuhan Dasar
Aktifitas Sebelum Sakit Saat Sakit
Makan Makanan biasa Diit dari RS, Rendah Garam 1800
kkal/hari, protein 1,2 gr/kgbb/hari
Minum Minum Biasa Diit dari RS
Tidur 6-7 jam, tidak ada keluhan Terbangun setelah tidur 2-3 jam
Eliminasi 1-2 Kali, tidak ada keluhan Tidak teratur kadang sehari 2x
Mandi 1-2 kali secara mandiri Di seka di bantu perawat
Aktifitas pasien beraktifitas minimal di dalam Pasien tirah baring
rumah. Membaca koran dan menonton
TV

5. Pemeriksaan Fisik
 Tinggi : 165 cm
 Berat Badan : 71 kg
 Tekanan Darah : mmHg
 Suhu : 36.3 0C
 Nadi : 72 – 98 / Menit
 Pernafasan : 16 – 22 x / Menit
 Kepala :
Rambut teraba lembab, warna rambut hitam dengan sedikit warna putih
disebagian sisi , tidak ada lesi/luka dan tidak ada kerontokan.
 Telinga :
Tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen, fungsi pendengaran
pasien masih baik dan tidak ada lesi
 Mata :
Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, pupil isokor, rangsangan
cahaya kanan dan kiri 2mm/2mm, dan tidak ada edema palpebra

 Hidung :
Hidung tampak simetris kiri dan kanan, bersih, tidak sianosis, tidak ada
pernapasan cuping hidung, dan tidak ada sumbatan di kedua lubang hidung
 Mulut :
Mukosa bibir sedikit kering dan warna bibir merah muda, tidak ada lesi,
tidak ada stomatitis, tidak ada perdarahan gusi, mukosa bibir tidak anemis,
beberapa gigi terlihat kropos, lidah warna pink dan tidak anemis
 Leher :
Tidak ada pembesaran vena jugularis dengan JVP 5 + 2 cmH2O, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening, dan tidak ada deviasi
trakea
 Paru :
Permukaan dinding dada tampak simetris kanan dan kiri, tidak ada lesi, tidak
ada retraksi dinding dada, Fremitus kiri dan kanan sama, tidak ada nyeri tekan,
Sonor disemua lapang paru, Bunyi nafas vesikuler disemua lapangan paru,
wheezing (-), dan ronki (-)
 Jantung
Iktus kordis tidak tampak dan tidak ada thrill, batas jantung kanan atas: RIC
II Linea Para Sternalis Dextra, kanan bawah : RIC IV Linea Para Sternalis
Dextra, kiri atas : RIC II Linea Para Sternalis Sinistra, kiri bawah: RIC V Mid
aksila, S1 dan S2 Reguler, dan terdengar bising jantung / mur- mur di RIC V
mid klavikula
 Abdomen : tidak ada lesi, permukaan datar, teraba lembut, tidak ada
pembesaran lien dan hepar, bising usus 8x/menit. Tidak terdengar bruit arteri
abdominal, tidak ada tanda hepatojugular refluk.
 Ekstremitas Atas : CRT < 2 detik, akral teraba hangat dan tidak ada clubbing
finger, dan tidak ada edema
 Bawah : CRT < 2 detik, akral teraba hangat dan tidak ada clubbing finger, dan
ttampak edema pada ekstremitas.

6. Data Psikologis
 Status emosional :
Pasien kooperatif, pasien mampu menjawab pertanyaan dengan baik dan
jelas, pasien dapat berkomunikasi dengan lancar menggunakan Bahasa
Indonesia
 Kecemasan :
Pasien mengatakan sedikit khawatir dengan penyakitnya.
 Pola koping :
Pasien memiliki koping yang positif dengan selalu berdoa dan sholat di
tempat tidur.

 Gaya komunikasi :

Pasien lebih bisa menggunakan bahasa Indonesia.


 Konsep Diri :

Pasien mengatakan bahwa dirinya seorang pensiunan,aktifitas dirumah


juga

terbatas karena factor usia dan penyakitnya. Selama sakit pasien mengatakan
tidak bisa menjalankan aktivitas normal, pasien harus mengontrol aktivitas,
pola makan dan minum.
 Data Ekonomi Sosial :
Pasien merupakan seorang pegawai PNS
 Data Spiritual :
Pasien menganut agama islam dan selama dirawat di rumah sakit, kegiatan
ibadahnya terganggu dan sulit menjalankan ibadah.

7. Pemeriksaan laboratorium / pemeriksaan penunjang

19/08/2022 HEMATOLOGI

Hemoglobin 9.9 g/dL 14 – 17.4

Hematokrit 31.5 % 41.5 – 50.4

Eritrosit 3.82 juta/uL 4.5 – 5.9

Leukosit 11.38 10^3/uL 4.4 – 11.3

Trombosit 351 ribu/uL 150 - 450

MCV 82.5 fL 80 - 96

MCH 25.9 pg 27.5 – 33.2

MCHC 31.4 % 33.4 – 35.5

Glukosa Puasa 130 mg/dL <140

Ureum 52.4 mg/dL 18 - 55

Kreatinin 1.62 mg/dL 0.72 – 1.25

Natrium 136 mEq/dL 135 - 145

Kalium 3.8 mg/dL 3.5 – 5.1


Kalsium Ion 4.51 mg/dL 4.5 – 5.6

Magnesium 2.2 mg/dL 1.6 – 2.6

a. Pemeriksaan Diagnostik :
- Hasil EKG Tanggal 17 Agustus 2022

Interpretasi : inus ritme dengan NAD disertai iskemik di anterolateral.

- Pemeriksaan Radiologi tanggal 12 Agustus 2022


Rontgen Thorax AP :
- Hasil PCI tanggal 13 Agustus 2022

Kesimpulan:
- Berhasil dilakukan Early Invasive Strategy dengan 2 DES ( Xience Xpedition,
3.0/18mm, xience xpedition LL 2.75/38mm pada mid LAD dan distal Lcx
- POBA pada Distal LAD
- CAD 3VD
Saran:
- DAPT 12 Bulan
- Antokoagulan Stop
- Optimalisasi medikamentosa dan modifikasi gaya hidup.

8. Program Terapi Dokter


No Nama Obat Dosis Cara

1 Aspirin 1x 80 mg Per oral

2 Ticagrell 2x90 mg Per oral

3 Atorvastatin 1 x 40 mg Per oral

4 Candesartan 2x16 mg Per oral

5 Amlodipine 1x10 mg Per oral

6 Carvedil 2x25mg Per oral

7 HCT 1x50mg Per oral

8 KSR 1x60mg Per oral

9 Spironolakton 1 x 12.5 mg Per oral

10 Clonidine 1x0.15 mg Per oral

11 Insuline Rapid 3x10 ui SC

12 Insuline Basal 1x26 ui SC

B. ANALISA DATA

NO DATA PENYEBAB MASALAH

1 Data Subjektif : Faktor resiko HT, Kolesterol, Nyeri Akut


DM
Pasien mengatakan nyeri dada

sebelah kiri seperti tertindih beban berat Endapan lipoprotan di tunika
intima
dan sedikit sesak. Nyeri sudah tidak

menjalar ke lengan kiri serta bahu, skala Cidera endotel

nyeri 4 (1-10). Nyeri dirasakan hilang
Invasi dan akumulasi dari lipid
timbul. ↓
Flaque rebrosa

Data Objektif : Lesi komplikata

a. pasien sedikit meringis
Aterosklerosis
b. P : nyeri tidak berkurang saat ↓
Penyempitan/obtruksi arteri
beristirahat koroner

c. Q : nyeri terasa seperti tertindih
Penurunan suplai darah ke
beban berat miokard

d. R : nyeri di dada sebelah kiri dan
Iskemia
tidak menjalar ke bahu maupun ↓
Metabolisme anaerob↑
lengan kiri

e. S : skala nyeri yaitu 4 Asam laktat↑

f. T : nyeri yang dirasakan hilang
Nyeri dada
timbul ↓
Nyeri
g. Tekanan Darah : 112/75 mmHg
h. Frekuensi Nadi : 73 x/menit
i. MAP : 83
j. Frekuensi Pernapasan : 25 x/menit
k. Suhu : 36,6 Derajat

2. Data Subjektif : Faktor resiko HT, Kolesterol, Risiko


DM
Pasien mengatakan lemas jika bergerak. penurunan

nyeri dada sebelah kiri seperti tertindih Endapan lipoprotan di tunika curah jantung
intima
beban berat dan sedikit sesak. Riwayat

penyakit Hipertensi, DM Type 2 dan Cidera endotel

Dislipidemia. riwayat pasang ring (2
Invasi dan akumulasi dari lipid
stent) tahun 2017 di RS Pondok Indah ↓
Flaque rebrosa
Jakarta. Riwayat merokok ada.

Lesi komplikata

Data Objektif :
Aterosklerosis
a. Tekanan Darah : 112/75 mmHg ↓
Penyempitan/obtruksi arteri
b. Frekuensi Nadi : 73 x/menit
koroner
c. MAP : 83 ↓
Penurunan suplai darah ke
d. Frekuensi Pernapasan : 25 x/menit
miokard
e. Suhu : 36,6 Derajat ↓
Ketidak seimbangan kebutuhan
f. CRT < 2 detik
dengan suplai oksigen
g. Akral Hangat ↓
Iskemia
h. Hasil Pemeriksaan EKG : Sinus

Rhytm, Normo Axis Deviation Penurunan kontraktilitas

dengan Iskemi di Infero Lateral
Penurunan curah jantung
i. Hasil Angiografi : adanya
Stenosis di pembuluh darah LAD
dan LCx
3. Data Subjektif : Infak Miokardium Defisit
 Pasien mengatakan merasa lemas ↓ perwawtan diri
Fungsi ventrikel kiri menurun,
 Pasien takut bergerak karena masih

ada nyeri Daya kontraksi menurun
 Pasien mengatakan sesak nafas jika ↓
bergerak seperti duduk, miring kanan Risiko penurunan curah jantung
dan miring kiri. ↓
Suplai oksigen ke jaringan
berkurang
Data Objektif : ↓
 Pasien terlihat lemah
Kelemahan fisik
 Tekanan darah dan Nadi meningkat jika

merubah posisi duduk
 Pasien terlihat sesak Defisit perawatan diri

C. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut.

2. Penurunan curah jantung

3. deficit perawatan diri.


D. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Paraf
Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan
. Keperawatan

1. Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam. Pasien  Monitoring tanda-tanda vital
tidak mengalami nyeri, dengan kriteria hasil:  Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif (PQRST) dan faktor
 Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu presipitasi
menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi  Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
nyeri, mencari bantuan)  Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dalam, relaksasi,
 Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan distraksi,
menggunakan manajemen nyeri  Kolaborasi pemberian analgetik khusus jantung
 Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan
tanda nyeri)
 Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
 Tanda vital dalam rentang normal
 Tidak mengalami gangguan tidur

2. Risiko Setelah dilakukan asuhan selama 2x24 jam penurunan curah  Monitoring Tanda-tanda vital
jantung klien teratasi dengan kriteria hasil:  Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac putput
Penurunan  Tanda Vital dalam rentang normal (Tekanan darah, Nadi,  Monitor balance cairan
Curah Jantung respirasi)  Kelola pemberian obat anti aritmia, inotropik, nitrogliserin dan
 Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada kelelahan vasodilator untuk mempertahankan kontraktilitas jantung
 Tidak ada edema paru, perifer, dan tidak ada asites  Kelola pemberian antikoagulan untuk mencegah trombus perifer
 Tidak ada penurunan kesadaran
 Intake Output dalam batas normal

3. Intoleransi Setelah dilakukan tindakan  Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan
keperawatan selama 2x24 jam Pasien bertoleransi terhadap  Monitor respon kardiovaskuler terhadap aktivitas (takikardi, disritmia,
aktifitas aktivitas dengan Kriteria Hasil : sesak nafas, diaporesis, pucat, perubahan hemodinamik)
 Tidak ada keluhan lemas dan sesak jika bergerak  Bantu klien dalam melakukan pemenuhan kebutuhan dasar/ADL (Activity
 Tanda-tanda vital dalam batas normal sebelum aktifitas Daily Life)
maupun sesudah aktifitas
 Mampu merubah posisi tidur tanpa adanya hambatan

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


Diagnosa
Evaluasi Keperawatan
Hari /Tanggal Keperawata Implementasi Keperawatan Paraf
( SOAP)
n
Jumat, Nyeri Akut  Monitoring tanda-tanda vital : Jam 14.00 :
19 Agustus 2022 Tekanan Darah : 115/76 mmHg, MAP : 82, Nadi : 75x/menit, S : Pasien mengatakan nyeri dada sedikit berkurang, sedikit
Respirasi : 22x/menit, Suhu 36,5 Derajat,Spo2 : 96% terasa menjalar ke bahu, sesak juga sudah berkurang, Skala
 Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif (PQRST) nyeri 3 (1-10)
dan faktor presipitasi :
Nyeri masih dirasakan di area dada kiri dan menjalar ke bahu, O : Keadaan Umum : Sakit sedang, Kesadaran Compos

tidak menjalar ke lengan kiri, nyeri bertambah jika bergerak Mentis, Nadi teraba kuat dan reguler, Akral teraba hangat di

dan berkurang jika diistirahatkan. Nyeri dsiertai sesak. Skala ekstremitas atas dan bawah, CRT < 2detik, Pasien tidak

nyeri 4 (1-10), Nyeri dirasakan hilang timbul, durasi nyeri tampak meringis kesakitan, Tanda-tanda Vital : Tekanan

bervariasi sekitar < 5 menit. Darah : 112/71 mmHg, MAP : 80, Nadi : 76x/menit,

 Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan : Respirasi : 20x/menit, Suhu 36,5 Derajat, SpO2 : 96 %

Pasien terlihat sedikit meringis, pasien terlihat gelisah dan


A : Nyeri Akut
tidak tidur
 Ajarkan tentang teknik non farmakologi : P : Lanjutkan Intervensi :
Memberikan edukasi mengenai Teknik relaksasi nafas dalam  Monitoring tanda-tanda vital
 Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
 Kolaborasi pemberian analgetik khusus jantung :
(PQRST) dan faktor presipitasi
Oksigen 3 Lpm Via Nasal Canule sesuai advice.  Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
 Ajarkan tentang teknik non farmakologi: nafas dalam
 Kolaborasi pemberian analgetik khusus jantung

Jumat, Risiko  Monitoring Tanda-tanda vital : Jam 14.00


Tekanan Darah : 115/76 mmHg, MAP : 82, Nadi :
19 Agustus 2022 Penurunan S : Pasien mengatakan Lemas masih dirasakan, pusing tidak
75x/menit, Respirasi : 22x/menit, Suhu 36,5
Curah Derajat,Spo2 : 96% ada.
Jantung
 Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac
putput : O : Keadaan Umum : Sakit sedang, Kesadaran Compos
TTV dalam batas normal, GCS : 15, Kesadaran compos Mentis, Nadi teraba kuat dan reguler, Akral teraba hangat di
mentis, nadi teraba kuat, akral teraba hangat di ekstremitas
atas dan bawah. ekstremitas atas dan bawah, CRT < 2detik, Pasien tidak
tampak meringis kesakitan, Tanda-tanda Vital : Tekanan
 Monitor balance cairan :
Dari jam 14.00 – 17.00 Intake 494 cc, Output : 880. Darah : 112/71 mmHg, MAP : 80, Nadi : 76x/menit,
Balance Cairan : -386 cc Respirasi : 20x/menit, Suhu 36,5 Derajat, SpO2 : 96 %
 Kelola pemberian antikoagulan untuk mencegah
trombus perifer : A : Risiko penurunan curah jantung
Pasien sudah diberikan therapi :
- Aspilet 1 x 8 mg PO
P : Lanjutkan Intervensi :
 Monitoring Tanda-tanda vital
 Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac putput
 Monitor balance cairan
 Kelola pemberian obat anti aritmia, inotropik,
nitrogliserin dan vasodilator untuk mempertahankan
kontraktilitas jantung
 Kelola pemberian antikoagulan untuk mencegah
trombus perifer

Jumat, Intoleransi  Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan : Jam 14.00
Adanya proses penyakit akibat adanya gangguan sirkulasi pada
19 Agustus 2022 Aktifitas coroner jantung
S : Pasien mengatakan lemas, sulit merubah posisi tidur jika
sendiri
 Monitor respon kardiovaskuler terhadap aktivitas
(takikardi, disritmia, sesak nafas, diaporesis, pucat,
perubahan hemodinamik) O : Keadaan Umum : Sakit sedang, Kesadaran Compos
TTV dalam batas normal, sesak nafas masih dirasakan tetapi
berangsur berkurang karena pemberian oksigen Mentis, Nadi teraba kuat dan reguler, Akral teraba hangat di
ekstremitas atas dan bawah, CRT < 2detik, Pasien tidak
 Bantu klien dalam melakukan pemenuhan kebutuhan
dasar/ADL (Activity Daily Life) : tampak meringis kesakitan, Tanda-tanda Vital : Tekanan
Membantu memberikan makan dan minum, mengganti diapers
Darah : 112/71 mmHg, MAP : 80, Nadi : 76x/menit,
Respirasi : 20x/menit, Suhu 36,5 Derajat, SpO2 : 96 %

A : Intoleransi Aktifitas

P : Lanjutkan Intervensi :
 Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan
 Monitor respon kardiovaskuler terhadap aktivitas (takikardi,
disritmia, sesak nafas, diaporesis, pucat, perubahan
hemodinamik)
 Bantu klien dalam melakukan pemenuhan kebutuhan
dasar/ADL (Activity Daily Life)
Diagnosa
Evaluasi Keperawatan
Hari /Tanggal Keperawata Implementasi Keperawatan Paraf
( SOAP)
n
Sabtu : Nyeri Akut  Monitoring tanda-tanda vital : Jam 14.00 :
20 Agustus 2022 Tekanan Darah : 109/73 mmHg, MAP : 82, Nadi : 72x/menit, S : Pasien mengatakan nyeri dada sedikit berkurang, sedikit
Respirasi : 22x/menit, Suhu 36,5 Derajat,Spo2 : 96% terasa menjalar ke bahu, sesak juga sudah berkurang, Skala
 Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif (PQRST) nyeri 3 (1-10)
dan faktor presipitasi :
Nyeri masih dirasakan di area dada kiri dan menjalar ke bahu, O : Keadaan Umum : Sakit sedang, Kesadaran Compos

tidak menjalar ke lengan kiri, nyeri bertambah jika bergerak Mentis, Nadi teraba kuat dan reguler, Akral teraba hangat di

dan berkurang jika diistirahatkan. Nyeri dsiertai sesak. Skala ekstremitas atas dan bawah, CRT < 2detik, Pasien tidak

nyeri 4 (1-10), Nyeri dirasakan hilang timbul, durasi nyeri tampak meringis kesakitan, Tanda-tanda Vital : Tekanan

bervariasi sekitar < 5 menit. Darah : 112/71 mmHg, MAP : 80, Nadi : 76x/menit,

 Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan : Respirasi : 20x/menit, Suhu 36,5 Derajat, SpO2 : 96 %

Pasien terlihat sedikit meringis, pasien terlihat gelisah dan


A : Nyeri Akut
tidak tidur
 Ajarkan tentang teknik non farmakologi :
P : Lanjutkan Intervensi :
Memberikan edukasi mengenai Teknik relaksasi nafas dalam
 Monitoring tanda-tanda vital
 Kolaborasi pemberian analgetik khusus jantung :  Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
(PQRST) dan faktor presipitasi
Pasien sudah mendapatkan advice therapi NTG Drip 5 mcg/menit,  Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
Oksigen 3 Lpm Via Nasal Canule  Ajarkan tentang teknik non farmakologi: nafas dalam
 Kolaborasi pemberian analgetik khusus jantung

Sabtu : Risiko  Monitoring Tanda-tanda vital : Jam 14.00


Tekanan Darah : 115/76 mmHg, MAP : 82, Nadi :
20 Agustus 2022 Penurunan S : Pasien mengatakan Lemas masih dirasakan, pusing tidak
75x/menit, Respirasi : 22x/menit, Suhu 36,5
Curah Derajat,Spo2 : 96% ada.
Jantung
 Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac
putput : O : Keadaan Umum : Sakit sedang, Kesadaran Compos
TTV dalam batas normal, GCS : 15, Kesadaran compos Mentis, Nadi teraba kuat dan reguler, Akral teraba hangat di
mentis, nadi teraba kuat, akral teraba hangat di ekstremitas
atas dan bawah. ekstremitas atas dan bawah, CRT < 2detik, Pasien tidak
tampak meringis kesakitan, Tanda-tanda Vital : Tekanan
 Monitor balance cairan :
Dari jam 14.00 – 17.00 Intake 494 cc, Output : 880. Darah : 112/71 mmHg, MAP : 80, Nadi : 76x/menit,
Balance Cairan : -386 cc Respirasi : 20x/menit, Suhu 36,5 Derajat, SpO2 : 96 %
 Kelola pemberian obat anti aritmia, inotropik,
nitrogliserin dan vasodilator untuk mempertahankan A : Risiko penurunan curah jantung
kontraktilitas jantung :
Pasien sedang terpasang obat NTG Drip 5 mcg/menit
P : Lanjutkan Intervensi :
 Kelola pemberian antikoagulan untuk mencegah
trombus perifer :  Monitoring Tanda-tanda vital
Pasien sudah diberikan therapi :  Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac putput
- Enoxaparin 1 x 0,6 IU SC  Monitor balance cairan
- Aspilet 1 x 8 mg PO  Kelola pemberian obat anti aritmia, inotropik,
- Clopidogrel 1 x 7 mg PO nitrogliserin dan vasodilator untuk mempertahankan
kontraktilitas jantung
 Kelola pemberian antikoagulan untuk mencegah
trombus perifer

Sabtu : Intoleransi  Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan : Jam 14.00
Adanya proses penyakit akibat adanya gangguan sirkulasi pada
20 Agustus 2022 Aktifitas coroner jantung
S : Pasien mengatakan lemas, sulit merubah posisi tidur jika
sendiri
 Monitor respon kardiovaskuler terhadap aktivitas
(takikardi, disritmia, sesak nafas, diaporesis, pucat,
perubahan hemodinamik) O : Keadaan Umum : Sakit sedang, Kesadaran Compos
TTV dalam batas normal, sesak nafas masih dirasakan tetapi
berangsur berkurang karena pemberian oksigen Mentis, Nadi teraba kuat dan reguler, Akral teraba hangat di
ekstremitas atas dan bawah, CRT < 2detik, Pasien tidak
 Bantu klien dalam melakukan pemenuhan kebutuhan
dasar/ADL (Activity Daily Life) : tampak meringis kesakitan, Tanda-tanda Vital : Tekanan
Membantu memberikan makan dan minum, mengganti diapers
Darah : 112/71 mmHg, MAP : 80, Nadi : 76x/menit,
Respirasi : 20x/menit, Suhu 36,5 Derajat, SpO2 : 96 %

A : Intoleransi Aktifitas

P : Lanjutkan Intervensi :
 Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan
 Monitor respon kardiovaskuler terhadap aktivitas (takikardi,
disritmia, sesak nafas, diaporesis, pucat, perubahan
hemodinamik)
 Bantu klien dalam melakukan pemenuhan kebutuhan
dasar/ADL (Activity Daily Life)

Anda mungkin juga menyukai