KEPERAWATAN PERSONAL HYGIENE DAN HYGIENE SANITASI DI RS
Dosen: Rosiana Nur Imallah, S.Kep., Ns., M.Kep
Oleh: Dian Islamiati Machmud 2010201109 4B4
PRODI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA 2022 A. PersonalHygiene 1. Definisi PersonalHygiene Merupakasnsuatuupayauntukmemeliharakebersihantubuhdariujungrambutsampai dengan ujung kaki. Bisa juga di katakana cara perawatan diri manusia untuk memeliharakesehatannya. 2. Macam- Macam PersonalHygiene Perawatan kulit kepala dan rambut, perawatan mata, perawatan hidung, perawatan telinga, perawatan kuku kaki dan tangan, perawatan genitalia, perawatan kulit, dan perawatan tubuh secara keseluruhan 3. Tujuan Perawatan PersonalHygiene Untuk meningkatkan derajat kesehatan seseorang, memelihara kebersihan diri seseorang, memperbaiki personal hygiene yang kurang, pencegahan penyakit, meningkatkan percaya diri seseorang, dan menciptakan keindahan 4. Faktor yang Mempengaruhi PersonalHygiene Citra tubuh yaitu bagaimana kita bisa memandang diri kita, praktik social yaitu bagaimana cara dia berinteraksi dengan sosialnya, status sosio ekonomi, pengetahuan, variabel kebudayaan, pilihan pribadi, dan kondisi fisik 5. Dampak yang Timbul Pada Masalah PersonalHygine a) Dampakfisik 1) Gangguan integritas kulit, seperti muncul panu dan gatalgatal 2) Gangguan membrane mukosa mulut, sepertisariawan 3) Infeksi mata dantelinga 4) Gangguan fisik padakuku b) Dampakpsikososial 1) Gangguan kebutuhan rasa nyaman, seperti merasa tidak nyaman karena bau badan atau merasa mulutnyabau 2) Kebutuhan dicintai danmencintai 3) Kebutuhan hargadiri 4) Aktualisasidiri 5) Gangguan interaksisocial B. Hygiene Sanitasi Di RumaSakit Adalah upaya pengendalian berbagai faktor lingkungan fisik, kimiawi, biologi, dan social bau psikologi di rumah sakit yang menimbulkan atau mungkin dapat menimbulkan dampakburukpadakesehatanjasmani,rohanidankesejahteraansocialpetugas,pengunjung dan masyarakat rumah sakit. Tujuan hygiene sanitasi di RS adalah untuk menciptakan kondisi lingkungan rumah sakit agar tetap bersih, nyaman dan dapat mencegah terjadinya infeksi Silang serta tidak mencemari lingkungan. 1. Faktor yang Mempengaruhi Hygiene Sanitasi DiRS Kondisi Sanitasi rumah sakit sangat berpengaruh pada meningkatnya penyakit yang berhubungandenganHAIs, meningkatnyaangkakematianakibatsanitasi,sertakondisi lingkunganrumahsakit,antara lainkarenaadanya:agenpenyakit dirumahsakit,media penulardirumahsakit,kelompokmasyarakatyangberesiko,organisasiyangmengelola sanitasi rumah sakit, manajemen yang jelas dan baik, bagaimana pengelolaannya, perencanaannya, pelaksanaannya, implementasinya, sampai ke evaluasinya, alokasi sumber daya yang jelas untuk menangani sanitasi RS, tolak ukur atau indicator sanitasi yang dipahami, dan peraturan yangjelas. 2. Dampak Negatif Masalah Sanitasi DiRS Yaitu resiko atau pengaruh buruk terhadap petugas, pasien, pengunjung RS, gangguan pencemaran lingkungan, gangguan kesehatan dan kematian, hilangnya waktu kerja, menurunnya kualitas hidup masyarakat, meningkatnya biaya perawatan, meningkatnya biayakalaumisalkanlingkungandansocial,danmeningkatnyabiayaupayapencegahan 3. Dampak Positif Masalah Sanitasi DiRS Yaitu berkurangnya kemungkinan terjadinya re- infeksi dan saling infeksi di RS, mempercepat proses penyembuhan bagi penderita, menurunnya dampak negatif terhadaplingkungandanmasyarakat,menurunnyabiayayangtimbulakibatinfeksi,dan meningkatnya citra RS, bersih, sehat dan menyenangkan. Jadi kita harus benar benar mengelola sanitasi yang ada di RSitu. 4. Lingkup Sanitasi RumahSakit a) Kerumahtanggaan, seperti kebersihan Gedung secara keseluruhan, kebersihan dinding dan lantai,dll. b) Sanitasi khusus, seperti pembuangan sampah basah, pendacayaan dan instalasi listrikdll. c) Dekontaminasi, desinfeksi, sterilisasi, seperti sumber sumber kontaminasi, macam- macam disinfektan kimia,dll. d) Pengendalian serangga dan binatang pengganggu, seperti penanganan petugas terinfeksi, pengawasan pengunjung RS,dll. e) Pengawasan pasien dan pengunjung RS,seperti f) Peraturan perundang undangan di bidang sanitasiRS g) Penanggulanganbencana h) Pengawasan kesehatan petugaslaboratorium i) Penanganan bahanradioaktif j) StandarisasiRS 5. Infeksi Terkait Layanan Kesehatan (IRS) atau Healthcare- associated Infections(HAIs) Dulu sering disebut infeksi nosocomial, noso artinya penyakit, komeo artinya tempatperawatanatauinfeksiyangterjadidiRS.Sedangkanistilahlamanyayaituinos, inok, nosocomial, IN. kalau sekarang familiarnya di sebut HAIs. HAIs tidak hanya terjadi di RS tapi semua fasilitas pelayananKesehatan. HAIs adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di rumah sakit atau fasilitas pelayanan Kesehatan lainnya, di mana pada saat masuk tidak ada infeksi atau tidak masa Inkubasi, termasuk infeksi didapat di rumah sakit tapi muncul setelah pulang juga infeksi pada petugas karenapekerjaannya. Faktor resiko HAIs: a) Intrinsik Usia, status gizi, diabetes, perubahan respon, imunitas, infeksi di tempat lain,lamarawatinap,preoperative,obesitas,merokok,kolonisasi,mikroorganisme , perioperative, dan hipotermia b) Ekstrinsik Petugas, peralatan, lingkungan, dan penggunaan antibiotika Dampak HAIs: a) Morbiditasmeningkat b) Mortilitasmeningkat c) Kecacatanmeningkat d) LOSmeningkat e) Biayameningkat f) Pendapatan RSmenurun g) Produktivitas RSmenurun h) Mutu RSmenurun i) Citra RSmenurun j) Tuntutanhukum