Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Proses terjadinya penyakit disebabkan antara interaksi host, agent dan


environment, Budiarto (2001). Environment atau faktor lingkungan meliputi air, udara, tanah,
termasuk makanan yang menjadi media penularan penyakit. Dalam kegiatan proses produksi
makanan dan minuman tindakan hygiene dan sanitasi yang merupakan bagian dari kesehatan
lingkungan juga analisis bahaya dan titik pengendalian kritis (HACCP : Hazard Analysis Critical
Control Point) merupakan salah satu upaya yang penting untuk menghindari pencemaran
terhadap hasil produksi (Jaya, 2012). Terdapat enam prinsip hygiene dan sanitasi yang harus
diperhatikan dalam proses pengolahan makanan dan minuman yaitu pemilihan bahan baku,
penyimpanan bahan makanan, pengolahan makanan, penyimpanan makanan jadi,
pengangkutan makanan, dan penyajian makanan jadi (Depkes RI, 2004).

Dalam kehidupannya, makhluk hidup membutuhkan makanan, karena dari makanan


manusia mendapatkan berbagai zat yang diperlukan oleh tubuh untuk dapat bekerja dengan
optimal. Makanan yang kita makan bukan saja harus memenuhi nilai gizi dan mempunyai
bentuk yang menarik, akan tetapi juga harus aman dalam arti tidak mengandung
mikroorganisme dan bahan kimia yang dapat menyebabkan penyakit, (Depkes RI, 2004).

Peningkatan dan pemantapan upaya kesehatan diselenggarakan melalui 15 macam


kegiatan, salah satunya adalah pengamanan makanan dan minuman. Upaya pengamanan
makanan dan minuman akan lebih ditingkatkan untuk mendukung peningkatan dan
pemantapan upaya kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna. Semua itu merupakan
upaya untuk melindungi masyarakat dari makanan dan minuman yang tidak memenuhi
persyaratan mutu. Hygiene sangat erat kaitannya dengan sanitasi hal tersebuttidak dapat
dipisahkan satu sama lain, misalnya hygiene sudah baik karena mau mencuci tangan, tetapi
sanitasinya tidak mendukung karena tidak cukup tersedia air bersih, maka mencuci tangan tidak
sempurna (Depkes RI, 2004).

Hygiene Sanitasi makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor makanan, orang,
tempat dan perlengkapannya yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau
gangguan kesehatan(Depkes RI, 2006). Oleh karena itu, Penerapan hygiene dan sanitasi
makanan tidak hanya meningkatkan kualitas makanan namun dapat mencegah Food borne
desease atau penyakit menular melalui makanan.

Tahu merupakan sumber gizi yang terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.Selain itu
olahan makanan berbahan dasar kedelai ini juga sangat disukai oleh masyarakat luas.Tahu
memiliki kandungan-kandungan gizi yang tinggi. Bahkan Kalsium yang tekandung didalam tahu
setara dengan kandungan kalsium susu yaitu sebanyak 124 mg. Jenis makanan ini juga
merupakan sumber protein yang berkualitas tinggi, dan mampu menurunkan kadar kolesterol
dalam darah serta menyembuhkan diare. Namun cara pembuatan dan penyimpanan tahu
sangat mempengaruhi kualitas jenis makanan tersebut. Cita rasa tahu dan kecepatan
perubahan bau sangat tergantung oleh kualitas kedelai sebagai bahan pokoknya. Tahu
diketahui memiliki kelemahan, yaitu kandungan air yang tinggi sehingga menyebabkan tahu mudah
rusak karena ditumbuhi oleh mikroba(Suprapti,2005).

Berdarsarkan hasil observasi industri rumah tangga bapak Sunaryo belum memiliki
sertifikasi hygiene dan sanitasi Industri Rumah Tangga yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan
sehingga belum memiliki sertifikat Kualitas Hygiene dan Sanitasi IRT, selain itu berdasarkan
wawancara terhadap pekerja belum mengetahui penerapan prinsip hygiene sanitasi meliputi
lokasi pengolahan dan kebersihan pembuat tahu. Guna mengidentifikasi sumber pencemar
pada industi tahu maka dilakukan penelitian sehingga meningkatkan kualitas produksi tahu di
lokasi penelitian. Berdasarkan latar belakng tersebut peneliti mengangkat judul “Tinjauan
Higiene Sanitasi Dan Kualitas Bakteriologis Tahu di Industri Rumah Tangga Tahu Sunaryo’’

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu “Bagaimana keadaan Hygine Sanitasi dan
Kualitas Bakteriologis Tahu di Industri Rumah Tangga Tahu Sunaryo?”

C.Tujuan

1. Tujuan umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan Hygine Sanitasi dan
Kualitas Bakteriologis Tahu di Industri Rumah Tangga Tahu Sunaryo.

2. Tujuan khusus

a. Untuk mengetahui keadaan sanitasi tempat produksi tahu di Industri Rumah Tangga Tahu
Sunaryo

b. Untuk mengetahui sanitasi alat produksi tahu di Industri Rumah Tangga Tahu Sunaryo

c. Untuk mengetahui penerapan prinsip higiene pada pengolahtahu di Industri Rumah Tangga
Tahu Sunaryo

d. Untuk mengetahui keadaan hygiene dan sanitasi di industri rumah tangga tahu Sunaryo e.
Untuk mengetahui kualitas bakteriologis tahu di Industri Rumah Tangga Tahu Sunaryo

D. Manfaat

1. Manfaat praktis

a. Diharapkan menjadi bahan informasi kepada masyarakat tentang hygiene sanitasi industri
tahu

b. Sebagai bahan pertimbangan bagi masyarakat dan institusi yang terkait dengan upaya
hygiene sanitasi dan kualitas bakteriologis pada tahu yang diteliti.

2.Manfaat teoritis

a. Menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang kesehatan lingkungan khususnya dalam


upaya hygiene sanitasi industri rumah tangga.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber refrensi dalam bidang
penyehatan makanan dan minuman khususnya bidang sanitasi industry rumah tangga.

IDENTIFIKASI MASALAH
Indetifikasi masalah pada makalah ini, yaitu mengetahui apa itu penyakit menular, faktor
yang mempengaruhinya, cara pencegahan, serta cara menanggulangi penyakit-penyakit
menular yang mewabah di tengah-tengah masyarakat saat ini.

Adapun penyakit menular virus Corona atau COVID-19 , yang sedang menjadi
perbincangan dunia, terindetifikasi pada sekitar akhir tahun 2019. Kasus ini duduga berkaitan
dengan pasar hewan di Wuhan yang menjual berbagai jenis daging binatang, termasuk yang
tidak biasa dikonsumsi, seperti ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus.

Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di pasar hewan tersebut.
Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang dimakan manusia
hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam dunia kesehatan hewan,
tapi hanya beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia hingga menjadi penyakit radang
paru.

Sebelum COVID-19 mewabah, dunia sempat heboh dengan SARS dan MERS, yang juga
berkaitan dengan virus Corona. Dengan latar belakang tersebut, virus Corona bukan kali ini saja
membuat warga dunia panik. Memiliki gejala yang sama-sama mirip flu, virus Corona
berkembang cepat hingga mengakibatkan infeksi lebih parah dan gagal organ.

BAB II
PEMBAHASAAN

1.Pengertian penyakit

Tanpa pemahaman tentang berbagai konsep penyakit, kita tidak mampu mempunyai
dasar pemikiran yang kuat untuk mendeteksi serta mengenal setiap perbedaan yang ditemukan
pada pelayanan kesehatan pada masa kini. Kesenjangan antara konsep penyakit yang dianut
oleh petugas kesehatan dan yang dianut oleh masyarakat sering menyebabkan gagalnya upaya
meningkatkan kesehatan di masyarakat.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi penyakit:

# KATHLEEN MEEHAN ARIAS

Penyakit adalah suatu kesakitan yang biasanya memiliki sedikitnya dua sifat dari kriteria ini:
agen atiologik telah diketahui, kelompok tanda serta gejala yang dapat diidentifikasi, atau
perubahan anatomi yang konsisten.

# DR. BEATE JACOB

Penyakit adalah suatu penyimpangan dari keadaan tubuh yang normal atau ketidakharmonisan
jiwa.

# WAHYUDIN RAJAB, M.

Epid Penyakit adalah keadaan yang bersifat objektif dan rasa sakit bersifat subjektif.

# DR. EKO DUDIARTO

Penyakit adalah jegagalan mekanisme adaptasi suatu organisme untuk bereaksi secara tepat
terhadap rangsangan atau tekanan sehingga timbul gangguan pada fungsi atau struktur organ
atau sistem tubuh.

# THOMAS TIMMRECK

Penyakit adalah suatu keadaan dimana terdapat gangguan terhadap bentuk dan fungsi tubuh
sehingga berada dalam keadaan tidak normal.
# ELIZABETH J. CROWN

Penyakit ialah perihal kehadiran seperangkat respons tubuh yang abnormal terhadap agen,
dimana manusia mempunyai toleransi sedikit atau tidak samasekali.

# GEORGE PICKETT & JOHN J. HANLON

Penyakit adalah fungsi dari kekuatan agens penyebab dan daya tahan tubuh manusia.

# AZIZAN HAJI BAHARUDDIN

Penyakit ialah keadaan yang diakibatkan oleh kerusakan keseimbangan fungsi tubuh dan
bagian badan.

# MUNADJAD ISKANDAR

Penyakit adalah suatu proses alami yang harus kita hadapi, bukan untuk kita musuhi.

KESIMPULAN

Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit yang
dapat ditularkan melalui media tertentu. Penyakit menular sering disebut juga penyakit infeksi,
karena penyakit inididerita melalui infeksi virus, bakteri, atau parasit yang ditularkan melalui
berbagai macam media, seperti udara, jarum suntik, tranfusi darah, tempat makan atau minum,
dan lain sebagainya.

Penyakit menular erat kaitan dengan epidemiologi. Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani,
yaitu Epi yang berarti “pada”, Demos yang berarti “penduduk”, dan Logos yang berarti
“penduduk”. Jadi epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan
masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.siloamhospitals.com/Contents/News-Events/Advertorial/2020/03/09/08/22/
Begini-5-Cara-Mencegah-Efektif-COVID-19-Agar-Tidak-Tertular-Infeksi-Virus.

https://news .detik. com/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-corona-perkembangan-hingga-


isu-terkini.

https://www.alodokter.com/penyakit-menular-yang-umum-di-indonesia.

Anda mungkin juga menyukai