OLEH:
JENI SUMURI
NIM. 751335119007
Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, karunia
serta izinnya sehingga penulisan dan penyusunan makalah ini dapat diselesaikan
Adapun laporan ini adalah “Peranan Makanan Dalam Penularan Penyakit”. Saya
makalah ini ada manfaatnya khususnya bagi kami dan umumnya dosen.
Penyusun
Jeni Sumuri
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................1
1.2 Tujuan................................................................................................3
BAB 3 PENUTUP.........................................................................................11
3.1 Kesimpulan......................................................................................11
3.2 Saran................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................12
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Makanan dan minuman sangat penting bagi manusia karena merupakan salah
satu kebutuhan pokok untuk kelangsungan hidup. Makanan adalah bahan yang
biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, yang dimakan oleh makhluk hidup
mendapatkan tenaga dan nutrisi. Makanan adalah segala sesuatu yang dapat
dimakan dan setelah dicerna serta diserap tubuh akan berguna bagi kesehatan dan
energi, membantu pertumbuhan badan dan otak. Protein, karbohidrat, dan lemak
adalah salah satu contoh gizi yang akan didapatkan dari makanan (Baliwati,
2012).
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks yang saling
berkaitan dengan masalah lain di luar kesehatan itu sendiri. Pemecahan masalah
kesehatan masyarakat, tidak hanya di lihat dari segi kesehatannya sendiri, tetapi
harus di lihat dari seluruh segi yang ada pengaruhnya terhadap masalah “sehat
1
2
sekitar 30% dilaporkan keracunan makanan untuk kawasan Eropa terjadi pada
Menurut WHO, di Amerika Serikat saja setiap tahunnya ada 76 juta kasus
penyakit bawaan makanan menyebabkan 325.000 jiwa rawat inap dan 5.000
makanan siap santap yaitu makanan yang sudah diolah, terutama oleh usaha
sudah lama dan terus berulang terjadi dan mengancam jutaan orang. Delapan
warga di Sulawesi Selatan tewas keracunan makanan saat buka puasa. 130 buruh
kota Gorontalo. Pasar Jajan ini, di bangun oleh pemerintah kota Gorontalo pada
tahun 2005 dan di resmikan pada tahun 2006. Pasar Jajan kota Gorontalo berada
dalam pengawasan Dinas pasar kota Gorontalo yang bertempat di pasar Sentral
Kota Gorontalo lantai dua. Setiap harinya penjual makanan yang ada di pasar
Jajan di kenakan pajak rutin, baik penjual yang aktif maupun penjual yang sudah
tidak aktif.
3
Berdasarkan pada uraian latar belakang diatas tersebut maka penyusun ingin
1.2 Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
Sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang menitik beratkan
kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan minuman
dari segala bahaya yang dapat menganggu atau memasak kesehatan, mulai dari
pengangkutan, sampai pada saat dimana makanan dan minuman tersebut siap
tetapi makanan juga dapat sebagai perantara penyebaran penyakit dan keracunan
makanan. Hal itu terjadi karena makanan dapat dijadikan sebagai tempat
patogen yang dapat menularkan penyakit pada manusia. Pada dasarnya peranan
4
5
1. Agent
Makanan dapat berperan sebagai agent penyakit, contoh nya : jamur seperti
dan hampir dapat tumbuh pada semua substrat, fungsi ini akan tumbuh pada buah
berikut :
a) Golongan Parasit
Golongan parasit yang mencemari makanan ialah amoeba dan berbagai jenis
cacing.
b) Golongan Mikroorganisme
1) Shigella sp.
6
Shigella sp. pada makanan biasanya berasal dari feses orang yang
Kontaminasi ini biasanya terdapat pada air dan pada makanan misalnya
gejala antara lain sakit perut, diare, demam sampai suhu tubuh mencapai
400C, terdapat darah dalam feses, pusing, sakit kepala, dehidrasi, dan
pengolahan makanan.
2) Salmonella sp.
Salmonella sp. merupakan bakteri gram negatif yang bersifat anaerob
pada bahan pangan mentah seperti telur dan daging ayam mentah serta
dapat terjadi jika menelan pangan yang berasal dari pangan hewani yang
air, tanah, dan kotoran hewan. Bakteri ini menyerang saluran pernapasan
7
2015).
3) Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus merupakan bakteri berbentuk kokus atau bulat,
tergolong dalam bakteri gram positif, bersifat aerobik fakultatif, dan tidak
membentuk spora. Toksin yang dihasilkan bakteri ini bersifat tahan panas
sehingga tidak mudah rusak pada suhu normal. Bakteri dapat mati tetapi
menyebabkan diare, mual, muntah nyeri perut dan demam. C. jejuni dan
c) Golongan kimia
d) Golongan fisik
radioaktif.
1) Ada yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang hidup atau berada dalam
makanan tersebut. Yang mendatangkan penyakit bukanlah
tersebut.
2) Bahan makanan itu sendiri telah mengandung racun, yang karena tidak
tahu, lalai atau dalam keadaan darurat terpaksa dimakan.
Makanan dapat berperan sebagai penimbul penyakit, yang dalam hal ini dapat
bahan kimia yang beracun misalnya singkong jenis tertentu mengandung asam
9
virus, parasit dan bahan kimia seperti logam berat (World Health Organization,
2019). Kontaminasi makanan dapat terjadi dalam berbagai tahapan seperti pada
saat produksi, distribusi maupun ketika dikonsumsi. Salah satu hal yang dapat
2. Vehicle
Bahan kimia atau parasit yang ikut termakan bersama makanan dan juga
tersebut dicemari oleh zat-zat diatas atau zat-zat yang membahayakan kehidupan.
Jadi dalam kategori ini makanan tersebut semula tidak mengandung zat-zat yang
membahayakan tubuh, tetapi karena satu dan lain hal akhirnya mengandung zat
3. Media
10
jumlah kecil, jika dibiarkan berada dalam makanan dengan suhu dan waktu yang
cukup, maka bisa menyebabkan wabah yang serius. Penjamah makanan yang
menderita sakit atau karier menularkan penyakit yang dideritanya melalui saluran
pernapasan, sewaktu batuk atau bersin dan melalui saluran pencernaan, biasanya
penyakit melalui makanan (food borne disease) dapat digolongkan menjadi food
a) Enterobacter sp.
Enterobacter sp. dapat tersebar luas pada lingkungan, makanan, air, tanah,
dan sayuran. Enterobacter sp. berkembangbiak dengan baik pada usus dari
semua hewan berdarah panas biasanya tidak ada pada usus ikan dan hewan
Enterobacter sp. pada tubuh hewan berdarah dingin adalah usus kemudian
menyebar ke organ lain seperti ginjal dan hati. Bakteri ini sering
1) Typhus abdominalis
2) Paratyphoid
3) Dysentri amoeba
4) Dysentria baciler
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Makanan dapat menjadi sumber penyakit akibat cemaran yang terjadi pada
makanan dan dikonsumsi oleh manusia. Makanan yang tidak aman untuk
terjadi akibat cemaran bakteri, virus, parasit atau bahan toksik lainnya. Beberapa
makanan dengan cara dan kondisi yang tepat, serta penyampaian promosi
3.2 Saran
peranan penting dan peranan tersebut dapat digambarkan bahwa setiap manusia
memiliki tenaga kerja yang produktif, dan bahan makanan dapat merupakan
media perkembang biakan kuman penyakit atau dapat juga merupakan media
11
DAFTAR PUSTAKA
Baliwati, Y. F., et. al. 2012. Analisis Konsumsi dan Perencanaan Pangan. [Aplikasi
Komputer]. Bogor: Departemen GMSK Faperta IPB bekerjasama dengan
Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI dan WMA Training
and Consulting. Diakses pada 08 Mei 2021.
Eka Putri Lestari, 2015, Analisis Personal Hygiene Pada Penjual Makanan
Tradisional Gado-Gado di kelurahan Pisangan Cempaka Putih dan
Cireundeu Ciputat Timur. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.
Skripsi. Diakses pada 08 Mei 2021
Hamzah, Hasyim. (2011). Analisis Bahaya Dan Pengendalian Titik Krisis Dalam
Penyelenggaraan Warung Makan Di Kampus (Alternatif Pencegahan
Foodborne Diseases). Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, Volume 2,
Nomor 01 Maret 2011. Diakses pada 06 Mei 2021.
Pandia, S. A. 2016. Anestesi Spinal pada Wanita G2P1A0 28 Tahun dengan bekas
Seksio Sesarea yang menjalani Seksio Sesarea. [Skripsi]. Universitas
Diponegoro. Diakses pada 09 Mei 2021.
12
13