PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tahu
Tahu adalah makanan yang terbuat dari endapan perasan kedelai yang
difermentasi dan diambil sarinya.Makanan yang empuk dan gurih rasanya itu,
disukai banyak orang.Hampir setiap hari orang makan tahu, baik sebagai lauk teman
nasi, maupun sebagai camilan.
Adapun manfaat tahu adalah:
1. Mengurangi resiko kanker. Saat dikonsumsi sebagai bagian dari diet sehat,
kedelai bisamembantu mengurangi resiko pembentukan sel kanker.
2. Kesuburan wanita.
3. Mengurangi gejala-gejala pada menopause.
4. Baik untuk fungsi ginjal.
5. Menurunkan kolesterol jahat.
6. Baik untuk jantung.
7. Menambah kesehatan tulang.https://lifestyle.kompas.com
2.3. Bakteri
Bakteri (Yunani;bacterion=tongkat atau batang)adalah mikroorganisme bersel
satu,mempunyai dinding yang kuat dan bentuk yang tetap,inti prokariot(primitive
yang terbuka dan tidak terbungkus dalam suatu selaput atau membran dan terdiri dari
DNA),berkembang biak dengan cara memperbanyak diri dengan pembelahan
biner,dapat bergerak dengan menggunakan flagel,dan ada juga dengan serabut
poros(spirochete)dan dapat hidup sendiri atau berkoloni(Dwidjoseputro,2001).
Bakteri merupakan organisme yang relatif sederhana.Karena materi genetik
tidak diselimuti oleh membran inti,sel bakteri disebut dengan sel prokariot.Secara
umum,sel bakteri terdiri atas beberapa bentuk,yaitu bentuk basil atau batang,bulat
atau spiral.Dinding sel bakteri mengandung kompleks karbohidrat dan protein yang
disebut peptidoglikan.Bakteri umumnya bereproduksi dengan cara membelah diri
menjadi dua sel yang berukuran sama yang disebut dengan pembelahan biner.Untuk
nutrisi,bakteri umumnya menggunakan bahan kimia organik yang dapat diperoleh
secara alami dari organisme yang sudah mati.Beberapa bakteri dapat membuat
makanannya sendiri dengan proses biosintesis,sedangkan bakteri yang lain
memperoleh nutrisi dari substansi organik (Radji dalam Oktariani,2011).
Jenis bakteri yang paling sering menyebabkan infeksi pada saluran cerna
adalah bakteri-bakteri familiEnterobacteriaciae.Bakteri ini dapat hidup dalam usus
besar manusia dan hewan,dalam tanah dan dalam air.Karena hidup dalam usus besar
manusia,bakteri-bakteri ini sering disebut bakteri enterik (Radji dalam
Oktariani,2011).
1. Bentuk basil
Basil adalah bakteri yang mempunyai bentuk menyerupai batang atau
silinder,membelah dalam satu bidang,berpasangan ataupun berbentukrantai
pendek atau panjang.Bentuk basil dapat dibedakan yaitu:
a. Monobasil yaitu basil yang terlepas satu sama lain lain dengan kedua ujung
tumpul.
b. Diplobasil yaitu basil yang bergandeng dua dan kedua ujungnya tumpul.
c. Streptobasil yaitu basil yang bergandengan dua dan kedua ujungnya
tumpul.Contoh:E. coli,Bacillus anthracis,Salmonella typhimurium,Shigella
dysenteriae.
2. Bentuk Kokus
Kokus adalah bakteri yang bentuknya seperti bola-bola kecil,ada yang
hidup sendiri dan ada yang berpasang-pasangan.Bentuk kokus ini dapat
dibedakan atas:
a. Diplokokus yaitu kokus yang bergandeng dua.
b. Tetrakokus yaitu kokus yang mengelompok empat.
c. Stafilokokus yaitu yang mengelompok dan merupakan suatu untaian.
d. Streptokokus yaitu kokus yang bergandengan panjang berupa rantai.
e. Sarsina yaitu kokus yang mengelompok seperti kubus.
Contoh:Monoccus gonorhoe,Diplococcus pneumonia,Streptococcus
lactis,Staphylococcus aureus,Sarcina luten.
3. Bentuk Spiral
Dapat dibedakan atas:
a. Spiral yaitu bentuk yang menyerupai spiral atau lilitan.
b. Vibrio yaitu bentuk batang yang melengkung berupa koma.
c. Spirochaeta yaitu menyerupai bentuk spiral,bedanya dengan spiral dalam
kemampuannya melenturkan dan melengkukkan tubuhnya sambil bergerak.
Contoh:Spirillum,Vibrio cholera,Spirochaeta palida (Volk & Wheleer,2011).
Divisi : Protophyta
Kelas : Schizomycetes
Ordo : Eubacteriales
Famili : Enterobactericiae
Genus : Escherichia
Spesies : Escherichia coli
E. coli mula-mula ditemukan oleh Escherich pada 1885 dari feses seorang
bayi.Hasil penelitiannya membuktikan bahwa Escherichia juga banyak ditemukan
pada saluran pencernaan makanan manusia dan hewan (Nugroho,2006).
Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif,berbentuk batang dengan
panjang sekitar 2 mikrometer dan diameter 0,5 mikrometer,bersifat anaerob
fakultatif,biasanya dapat bergerak dan tidak membentuk spora.Bakteri ini umumnya
hidup pada rentang 20 – 40oC,optimum pada 37oC(Dwidjoseputro dalam
Oktariani,2011).
Bakteri pathogen dalam saluran cerna merupakan bakteri yang dapat
menyebabkan penyakit pada saluran cerna manusia.Jenis bakteri yang paling sering
menyebabkan infeksi pada saluran cerna adalah bakteri-bakteri
familiEnterobactericiae.Bakteri ini dapat hidup dalam usus besar manusia dan
hewan,dalam tanah dan dalam air (Radji dalam Oktariani,2011).Penularan penyakit
dapat terjadi melalui kontak langsung dan biasanya terjadi ditempat yang kurang
memiliki sanitasi lingkungan yang bersih (Radji dalam Oktariani,2011).
Organisme yang umum digunakan sebagai petunjuk adanya pencemaran pada
air adalahE.coli tidak diragukan lagi berasal dari kotoran manusia dan adanya E. coli
harus dianggap sebagai petunjuk adanya polusi kotoran yang memerlukan tindakan
secepatnya(Buckle dalam Oktariani,2011).
Coliform merupakan suatu grup bakteri heterogen,bentuk batang,gram
negative,kuman ini digunakan sebagai indikator adanya populasi yang berasal dari
kotoran manusia atau hewan dan menunjukkan kondisi sanitasi yang tidak baik
terhadap air,makanan,susu dan produk-produk susu.Yang termasuk basil
coliformantara lain E. coli, Edwasiella, Citrobacter, Klebsiella, Hafnia, Serratia,
Proteus, Arizona, Providentia, Pseudomonas, danBasil parakolon.
8
2.6. Media
Media adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran zat-zat makanan atau
nutrisi yang diperlukan untuk menumbuhkan mikroorganisme.
1. Peptone Salt Solution (PSS)
PSS adalah salah satu bahan buatan pabrik yang dipakai dalam pembuatan media
dan digunakan untuk pelarut dan pengencerdiasampel makanan dan minumanISO
7251:2005
2. Lauryl Sulfat Broth (LSTB)
LSTB/MLST merupakan suatu medium yang digunakan untuk deteksi coliform
dalam sampel air, produk susu dan sampel makanan lainnya.
11
2.7. Sterilisasi
Sterilisasi dalam mikrobiologi merupakan proses penghilangan semua jenis
organisme hidup,dalam hal ini adalah mikroorganisme
(Protozoa,Fungi,Bakteri,Mycoplasma Virus) yang terdapat pada atau di dalam suatu
benda(Pratiwi,2008).
Jenis-jenis sterilisasi yaitu:
1. Sterilisasi Udara Panas
Proses sterilisasi udara panas dilakukan dengan udara yang dipanaskan
dalam sterilisator udara panas (oven) pada suhu 1600-2000oC. Waktu sterilisasi
(waktu kerja), yaitu 1 jam pada suhu 1800oC.Daerah penggunaannya ditunjukan
untuk sterilisasi alat dan instrument yang bahannya tahan pemanasan (pipet,
erlenmeyer).Metode ini tidak dapat digunakan untuk bahan yang terbuat dari
karet atau plastik.Sterilitator udara panas adalah alat berbentuk lemari,yang
memiliki ruang sterilisasi persegi empat.Sebuah pemanas elektris umumnya
berada dibawah ruang yang dipakai, sehingga udara masuk yang muncul dari
bawah, menjamin terjadinya distribusi panas yang baik.Suhu tersebut dapat diatur
secara langsung.
2. Sterilisasi Dengan Perebusan
Perebusan adalah di dalam air mendidih atau air pada suhu 1000oC selama
beberapa menit,tetapi banyak spora bakteri yang tahan panas dan masih hidup
setelah perebusan selama beberapa jam.
3. Sterilisasi Panas Bertekanan
Pengukusan dengan tekanan dapat dilakukan menggunakan autoklaf yaitu
untuk membunuh spora bakteri yang paling tahan panas. Spora yang paling tahan
panas akan mati pada suhu 121oC selama 15 menit. Suhu ini dapat dicapai pada
permukaan menggunakan uap pada tekanan 15 psi dalam tekanan atmosfer
12
konsentrasi 0,14:0,2 atau 0,4 persen dimana waktu kerjanya paling tidak
ditentukan dengan suatu indikator sterilisasi (Voigt,1995).
2.8. Lokasi Pasar Rajawali
Pasar Rajawali merupakan salah satu Pasar Tradisional yang beroperasi dari
jam 05.00 – 15.00 WIB danberlokasi diJalan Rajawali Kecamatan Jekan Raya Kota
Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah.
14
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dari penelitian yang telah dilakukan pada 10(sepuluh) sampel tahu yang
berasal dari 5 penjual sayur yang berada di di Pasar Rajawali Kecamatan Jekan Raya
Kota Palangkaraya Provinsi Kalimantan Tengah. Diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 1.Data Hasil Uji Praduga MPN pada Tahu dengan media LSTB(tabel MPN
ISO 7251:2005 (E)
Pengenceran Hasil
Kode 10 -1
10 -2
10 -3 Pembacaan MPN
No
Sampel Indek
I II II I II III I II III I II III
I
01 A - - - - - - - - - 0 0 0 < 0.18
02 B - - - - - - - - - 0 0 0 < 0.18
03 C - - - - - - - - - 0 0 0 < 0.18
04 D + + + - - - - - - 3 0 0 0.78
05 E - - - - - - - - - 0 0 0 < 0.18
06 F + + + + + + - - - 3 3 0 1.7
07 G + + + - - - - - - 3 0 0 0.78
08 H - - - - - - - - - 0 0 0 < 0.18
09 I - - - - - - - - - 0 0 0 < 0.18
10 J - - - - - - - - - 0 0 0 < 0.18
Kontrol + + + + + + + + + 3 3 3 2.4
Tabel 2.Data Hasil Uji Penegasan MPN pada Tahu dengan media ECB(tabel MPN
ISO 7251:2005 (E)
Pengenceran Hasil
Kode -1 -2 -3 Pembacaan MPN
No 10 10 10
Sampel Indek
I II III I II III I II III I II III
01 D - - - - - - - - - 0 0 0 < 0.18
02 F - - - - - - - - - 0 0 0 < 0.18
03 G - - - - - - - - - 0 0 0 < 0.18
Kontrol + + + + + + + + + 3 3 3 2.4
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Dari hasil penelitian saya ini yang berjudul Identifikasi Bakteri Escherichia
coli pada Tahu di Pasar Rajawali Palangkaraya dengan metode Most Probable
Number (MPN) dapat disimpulkan bahwa :
1. Tahu yang dijual di Pasar Rajawali Palangkaraya tidak mengandung bakteri
E.coli.
2. Tahu yang dijual di Pasar Rajawali Palangkaraya memenuhi syarat karena
menghasilkan angka/nilai MPN< 0,18.
3. Tahu yang dijual di Pasar Rajawali Palangkaraya masih layak untuk dikonsumsi.
5.2. Saran
1. Bagi penjual tahuyang ada di Pasar Rajawali hendaknya dapat selalu menjaga
dan memperhatikan kebersihan terutama air rendaman tahu dengan menggunakan
air bersih.
2. Bagi peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian dengan metode yang
sama, dengan sampel dan tempat yang berbeda.
23
DAFTAR PUSTAKA
MA PPOMN Tahun 2014 (lampiran tentang komposisi dan pembuatan Media, hal
247).
Permenkes No. 32 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan
dan Persyaratan Kesehatan Air untuk keperluan Hygiene Sanitasi, Kolam,
Solus peraqua, dan Pemandian Umum.
Suriaman, 2017.Diare
merupakanpenyebabkematiannomorduapadaanakdibawahusialima tahun
atau sekitar 15 persen padatahun 2008
1. Sterilisasi alat
3. Pembuatan Media Lauryl Sulfat Broth / Lauryl Triptone Broth (LSTB / MLST)
↓
Tutup dengan kapas berlemak dan lapisi dengan aluminium foil.Beri
tulisan / tanda LSTB / MLST dan tanggal pembuatan serta paraf.
↓
Sterilkan dalam autoklaf selama 15 menit dengan temperatur 121oC.
↓
5. Pengambilan Sampel
Alat gelas, bahan atau sisa media yang terkontaminasi dengan bakteri
terlebih dahulu didestruksi dalam autoklaf pada suhu 121oC selama 15
menit, sebelum dicuci.
27
1 ml 1 ml
sampel
1 ml 1 ml 1 ml 1 ml 1 ml 1 ml 1 ml 1 ml 1 ml
Kode
No Nama Sampel Tempat dan Alamat Sampling
Sampel
01 A Tahu Sumedang Wrg Mbak Erna Pasar Rajawali Palangkaraya
Sampel
Sampel
32
Baku E.coli
33
Sampel Tahu A
Sampel Tahu B
34
Sampel Tahu C
Sampel Tahu D
35
Sampel Tahu E
Sampel Tahu F
36
Sampel Tahu G
Sampel Tahu H
37
Sampel Tahu I
Sampel Tahu J
38
Sampel Tahu A
Sampel Tahu B
39
Sampel Tahu C
Sampel Tahu D
40
Sampel Tahu F
Sampel Tahu G
41
Sampel Tahu H
Sampel Tahu I
42
Sampel Tahu J
43
Sampel Tahu D
44
Sampel Tahu F
Sampel Tahu G