PENDAHULUAN
atau tanpa bahan pengawet. Cabai giling dapat dikemas dengan cara
sederhana. Saat ini, cabai giling dipasarkan secara curah tanpa kemasan.
Karena biasanya dijual dalam keadaan yang terbuka dipinggir jalan dan
dibiarkan dalam waktu yang cukup lama. Hal ini harus diwaspadai dengan
adanya penambahan air dalam proses pengolahan yang tidak benar dan dapat
cabai merah giling Uji bakteriologis cabai merah giling (Capsicum annum)
dari beberapa Pasar Tradisional Di Kota Padang juga didapati hasil bahwa
sampel yang diperiksa positif mengandung memiliki kisaran nilai MPN
tinggi pula resiko kehadiran bakteri-bakteri patogen lainnya yang bisa hidup
dalam kotoran manusia dan hewan. Salah satu contoh bakteri patogen yang
bakteri Escherichia coli, yaitu mikroba penyebab gejala diare, demam, kram
fecal pada cabai merah giling (Capcisum annum) di pasar Kodim Pekanbaru
dan Coliform fecal yang terdapat dalam cabai merah giling (Capsicum
kesehatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Cabai
perdu dari family terong-terongan yang memiliki nama ilmiah Capsicum sp.
lainnya. Orang yang gemar makan pedas pasti cenderung memilih cabai,
karena cabai kadang dianggap sangat penting. Namun dari cabai merah
berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Solanales
Family : Sonaleceae
Genus : Capsicum
kualitas air atau sanitasi yang kurang baik. Bakteri Coliform termasuk
golongan aerob dan anaerob fakultatif dan kelompok bakteri gram negatif
air, yang termasuk dalam golongan coliform adalah E.coli, spesies dari
bakteri ini yaitu Escherichia coli banyak ditemukan didalam usus besar
yang sangat sering ditemukan di seluruh dunia. Bakteri ini terdiri dari
akan menimbulkan penyakit bila masuk ke dalam organ tubuh atau jaringan
lain. Escherichia coli dapat menimbulkan infeksi pada luka, bakteri ini juga
darah, sering terjadi pada manusia yang dirawat di rumah sakit (Endjang,
2013:104).
Kingdom : Prokaryotae
Divisi : Gracilicutes
Kelas : Scotobacteria
Ordo : Eubakteriales
Famili : Entebacteriaceace
Genus : Escherichia
1,4 m dan mempunyai simpai dan dapat tumbuh baik pada semua
media sederhana, dapat meragi laktosa, dan bersifat mikroaerofilik
(Radji, 2010:125).
pada bayi dan balita. Hal ini diare menyebabkan kehilangan cairan
kekeruhan atau perubahan warna dan atau pembentukan gas yang juga
dapat diamati secara visual. Dikenal dua cara yaitu metode tiga tabung dan
Jumlah tabung yang positif dari uji konfirmasi, dicatat dan dihitung
dari masing-masing tabung. Lalu hitung jumlah tabung yang positif dari tiap
seri, misalnya jumlah tabung yang positif dari pengulangan pertama 4-0-1.
misalnya air sumur, air sungai, dan air mata air. Ragam 5:1:1 (5 x 10 ml, 1
x 1 ml, 1 x 0,1 ml) dapat digunakan pada spesimen yang sudah diolah atau
0,1 ml) digunakan sebagai ragam alternative apabila jumlah tabung terbatas
METODOLOGI PENELITIAN
secara invitro.
3.2 Sampel
Sampel dari penelitian ini adalah cabai merah giling yang dijual 3
pedagang kaki lima, sampel diambil sebanyak 3 sampel yang dijual di Pasar
Kodim Pekanbaru.
2017.
3.4.1 Alat
Alat yang digunakan antara lain Erlenmeyer 500 ml, gelas 100
ml, beaker glas, tabung reaksi, tabung durham, pipet tetes, pipet
kain lap, asbes, korek api, autoclave, incubator, oven, kertas padi,
kapas.
(Hasdianah, 2012:44).
sampel kedalam tabung reaksi yang telah berisi Lactose Broth (untuk
yang positif.
Lihat hasil yang positif lalu dihitung dan dicocokan dengan table
penentuan MPN coliform dan colifecal pada cabai merah giling yang dijual
berikut:
Tabel 4.1 Sampel pertama hasil uji sampel cabai giling pada media LB
Jumlah tabung positif pada media LB
Sampel cabai giling
5 x 10 ml 5 x 1 ml 5 x 0,1 ml
Pengulangan 1 5 5 5
Pengulangan 2 5 5 5
Pengulangan 3 5 5 5
Tabel 4.5 Sampel ketiga hasil uji sampel cabai giling pada media LB
Jumlah tabung positif pada media LB
Sampel cabai giling
5 x 10 ml 5 x 1 ml 5 x 0,1 ml
Pengulangan 1 3 2 1
Pengulangan 2 2 2 1
Pengulangan 3 2 2 1
Tabel 4.6 Coliform dan colifecal pada media BGLB
Jumlah tabung positif MPN MPN
Coliform Coliform
Sampel cabai giling
Coliform Coliform Total Fecal
Total Fecal
Pengulangan 1 0:0:0 0 :0 : 0 0 0
Pengulangan 2 0:0:0 0:0:0 0 0
Pengulangan 3 0:0:0 0:0:0 0 0
4.7 Pembahasan
fecal pada cabai merah giling yang dijual disepanjang jalan pasar kodim
yang digunakan yaitu seri 5:1:1, seri 5:5:5, seri 3:3:3 tetapi pada penelitian
(uji praduga) tujuan dari uji perkiraan dilakukan adalah untuk mencari
kuman peragi laktosa dan membuat gas pada suhu 37C selama 2 x 24
jam.
coliform. Fungsi tabung durham yang diletakan pada tabung reaksi dengan
laktosa menjadiasam dan gas sehingga terbentuk gas. Mungkin sekali gas
yang tertampung dalam tabung durham itu berasal dari sel-sel ragi atau
berbeda yaitu 37C untuk Coliform 44,5C untuk coliform fecal. Media
maka hasil dinyatakan positif ditandai dengan adanya gelembung gas pada
pada proses pembuatannya tidak higenis dan tidak steril serta tempat
adanya bakteri pada uji penegasan negatif adanya bakteri koliform dan
colifecal.
cabai merah giling mengandung bakteri coliform dan coliform fecal dan di
minum adalah MPN coliform 0 per 100 ml dan MPN colifecal per 100 ml
yaitu faktor internal dan eksternal, adapun faktor internal yaitu nutrisi atau
gizi untuk makanan bakteri tersebut agar tetap tumbuh, dan faktor ekstrnal
5.1 Kesimpulan
bahwa jumlah rata-rata index MPN pada bakteri coliform 56,3/100 ml dan
coliform fecal 8,3/100 ml, sampel 2 jumlah bakteri coliform 8,6/100 ml dan
coliform fecal 5,3/100 ml, sampel 3 colifecal 0/100 ml dan coliform fecal
0/100 ml.
5.2 Saran
a. Kepada pedagang untuk lebih memperhatikan kualitas dagangan dan
Blangko BGLB
Sampel 1 uji pendahuluan