Anda di halaman 1dari 9

JURNAL ANALIS FARMASI

Volume 2, No. 2 April 2017 Hal 87-95

ANALISIS BAKTERI Escherichia coli PADA MINUMAN


CAPPUCINO CINCAU YANG DIJUAL
DI KAWASAN RAJABASA

BACTERIA Escherichia coli ANALYSIS OF BEVERAGES


CAPPUCINO GRASS JELLY SOLD
IN THE RAJABASA

Annisa Primadiamanti1, Gusti Ayu Rai Saputri2, Afri Asia Nata Nyaman3

ABSTRACT
Lately, grass jelly drink cappucino be highly favored by the people, especially
the children who are sometimes no longer pay attention to the cleanliness of the
water that could be a trigger a variety of diseases caused by bacteria. One of the
bacteria contained in the water that was Escherichia coli. Escherichia coli was a
normal flora in the colon. If found bacterial contamination was a beverage that is an
indication that the drink contaminated by human feces. To determined the presence
or absence of bacteria Escherichia coli, the bacteria Escherichia coli testing using the
Most Probable Number (MPN) using preliminary test and the preliminary test
penegasan.Uji coliforms Lactose broth with media from all five samples showed
positive for coliform later confirmation test with media EC broth obtained a negative
result because Escherichia coli did not form gas in the Durham tube respectively. So
we could conclude that of all 5 samples cappucino grass jelly drinks were sold in the
area Rajabasa Bandar Lampung was not contaminated with bacteria Escherichia coli.
ie 0 / 100 ml by SNI 7388-2009.

Keywords: Cappucino grass jelly, Escherichia coli, Most Probable Number (MPN)

ABSTRAK
Akhir-akhir ini minuman cappucino cincau menjadi sangat digemari oleh
masyarakat khususnya anak–anak yang terkadang tidak lagi memperhatikan
kebersihan air yang bisa memicu berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh
bakteri . Salah satu bakteri yang terdapat dalam air yaitu Escherichia coli. Bakteri
Escherichia coli merupakan flora normal didalam usus besar. Jika didapatkan
kontaminasi bakteri ini pada suatu minuman maka merupakan suatu indikasi bahwa
minuman tersebut tercemar oleh kotoran manusia. Untuk mengetahui ada atau
tidaknya bakteri Escherichia coli maka dilakukan pengujian bakteri Escherichia coli
dengan menggunakan metode Most Probable Number (MPN) menggunakan uji
pendahuluan dan uji penegasan.Uji pendahuluan bakteri coliform dengan media
Lactose broth dari ke lima sampel didapatkan hasil positif mengandung coliform
kemudian uji penegasan dengan media E.C broth didapatkan hasil negatif Escherichia
coli karna tidak terbentuk gas pada masing-masing tabung durham. Jadi dapat
disimpulkan bahwa dari ke 5 sampel minuman cappucino cincau yang dijual di
kawasan Rajabasa Bandar Lampung tersebut ternyata tidak tercemar bakteri
Escherichia coli. yaitu Negatif/ 100 ml berdasarkan SNI 7388-2009.

Kata kunci : cappucino cincau, Escherichia coli, Most Probable Number (MPN)

PENDAHULUAN umumnya berbentuk cair, namun ada


Minuman adalah segala sesuatu pula yang berbentuk padat seperti es
yang dapat dikonsumsi dan dapat krim atau es lilin.
menghilangkan rasa haus. Minuman

1) Dosen Akademi Analis Farmasi Dan Makanan Putra Indonesia Lampung


2) Dosen Akademi Analis Farmasi dan Makanan Putra Indonesia Lampung
3) Akademi Analis Farmasi dan Makanan Putra Indonesia Lampung
Annisa Primadiamanti, Gusti Ayu Rai Saputri, Afri Asia Nata Nyaman

Minuman kesehatan adalah Minum isi ulang di Kabupaten Rembang


segala sesuatu yang dikonsumsi yang ternyata Bakteri Escherichia coli positif
dapat menghilangkan rasa haus dan ditemukan Hal ini disebabkan oleh
dahaga juga mempunyai efek berbagi macam faktor antara lain
menguntungkan terhadap kesehatan lamanya waktu penyimpanan air dalam
[6]. tempat penampungan sehingga
Pengelolaan makanan minuman mempengaruhi kualitas air ke dalam
yang tidak higienis dan saniter (usaha tangki pengangkutan. Penelitian yang
perbaikan kesehatan) dapat dilakukan oleh Efildasari dkk., [2]
mengakibatkan adanya bahan-bahan di tentang Perbandingan Kualitas Es di
dalam makanan minuman yang dapat Lingkungan Universitas Al Azhar
menimbulkan gangguan kesehatan Indonesia dengan Restoran Fast Food
pada konsumen. Makanan dan di Daerah Senayan dengan Indikator
minuman dapat menimbulkan penyakit Jumlah Escherichia coli Terlarut Bakteri
yang disebabkan 2 hal, yaitu Escherichia coli positif ditemukan ini
mengandung komponen beracun disebabkan tidak diperhatikannya
(logam berat dan bahan kimia beracun) tingkat kebersihan dalam pembuatan
dan terkontaminasi mikroorganisme es, baik dari air yang digunakan
patogen dalam jumlah cukup untuk sebagai bahan membuat es, wadah
menimbulkan penyakit (Salmonella untuk membuat es, bahkan pembuat es
thyposa, Shigella dysentriae, virus yang juga kurang memperhatikan
hepatitis, Escherichia coli, dan lainnya). kebersihan tubuhnya. Escherichia coli
Gangguan kesehatan yang terjadi merupakan penghuni normal usus
berupa gangguan pada saluran Escherichia coli dapat berpindah dari
pencernaan dengan gejala mual, perut tangan ke mulut atau dengan
mulas, muntah dan diare [7]. pemindahan pasif lewat minuman
Escherichia coli tergolong pada Escherichia coli dalam usus besar
bakteri Coliform ini merupakan flora bersifat patogen jika melebihi jumlah
normal didalam usus manusia dan akan normalnya Strain tertentu dapat
menimbulkan penyakit bila masuk menyebabkan peradangan selaput
kedalam organ atau jaringan lain, perut dan usus (gastroenteritis) [2].
seperti pneumonia, endocarditis, infeksi Escherichia coli masuk kedalam
pada luka, abses pada berbagai organ, tubuh dapat melalui makanan atau
meningitis dan dapat menyebabkan minuman juga dapat menimbulkan
penyakit diare [3]. Penyebaran bakteri racun yang menyebabkan diare
ini pada makanan dapat melalui seperti pada kolera (tipe ETEC), dapat
pencemaran air ataupun dari menimbulkan penyakit diare seperti
lingkungan. Bakteri ini secara relatif Shigella (tipe EIEC), dapat
mudah dibunuh dengan pemanasan menimbulkan diare berdarah atau
yaitu akan mati pada suhu 60ºC Haemorhagic colitis dan haemolytic
selama 30 menit [3]. syndrome (tipe EHEC) diare bisa
Bakteri ini mudah menyebar menyebabkan kehilangan cairan dan
dengan cara mencemari air dan elektrolit atau terjadi gangguan irama
mengkontaminasi bahan-bahan yang jantung maupun pendarahan otak [3].
bersentuhan dengannya. Pada proses Escherichia coli sangat menyenangi
pengolahan minuman biasanya bakteri keadaan basah bahkan hidup di dalam
ini mengontaminasi alat-alat yang air di dalam uji analisis air, Escherichia
digunakan dalam pengolahan. Jika coli merupakan mikroorganisme yang
didapatkan kontaminasi bakteri ini dipakai sebagai indikator untuk
pada suatu minuman maka merupakan menguji adanya pencemaran oleh air
suatu indikasi bahwa makanan tersebut tinja [5].
pernah tercemar oleh kotoran manusia Oleh karena itu penulis tertarik
[3]. untuk melakukan penelitian dengan
Berdasarkan hasil penelitian tujuan untuk menganalisis bakteri
sebelumnya yang dilakukan oleh Nuria Escherichia coli tetapi dengan sampel
dkk., 2008 tentang Uji Kandungan yang berbeda yaitu dengan sampel
Bakteri Escherichia coli pada Air minuman cappucino cincau yang dijual

2 Jurnal Analis Farmasi Volume 2 No.2 April 2017


ANALISIS BAKTERI Escherichia coli PADA MINUMAN CAPPUCINO CINCAU
YANG DIJUAL DI KAWASAN RAJABASA

di kawasan Rajabasa. Penelitian ini 3) Pipet masing-masing 0,1 ml


menggunakan metode MPN (Most cuplikan/sampel ke dalam 5 tabung
Probable Number) untuk menghitung yang berisi 5 ml lactose Broth
jumlah bakteri Escherichia coli pada Single Strength, yang di dalam
minuman cappucino cincau yang dijual nya terdapat tabung durham
di kawasan Rajabasa. terbalik.
4) Media diinkubasi suhu 37 º C
METODOLOGI PENELITIAN selama 24 jam – 48 jam
Penelitian ini dilakukan di UPTD 5) Tabung dinyatakan positif apabila
Balai Laboratorium Kesehatan Dinas terbentuk gas dan kekeruhan pada
Kesehatan Provinsi Lampung Jl.Dr.Sam setiap tabung.
Ratulangi No. 103Penengahan Bandar
Lampung 35142. Telp. 0721 – 701455. Uji Penegasan Bakteri Escherichia coli
Fax 0721 – 786309.Penelitian ini Berdasarkan SNI [4] Uji
dilakukan pada Bulan November 2015 cemaran mikroba cara kerja pengujian
metode Most Probable Number (MPN) Escherichia coli yaitu sebagai berikut :
menggunakan uji pendahuluan dan uji a. Masukkan 1 ose (1 loopful) biakan
penegasan.Uji pendahuluan bakteri yang positif gas pada Lactose
coliform dengan media Lactose broth Broth dari pengujian MPN bakteri
dari ke lima sampel didapatkan hasil coliform ke dalam seri tabung
positif mengandung coliform kemudian berisi E.C broth yang di dalamnya
uji penegasan dengan media E.C broth. terdapat tabung durham terbalik.
b. Inkubasikan dalam penangas air
Alat dan Bahan pada suhu 44 – 45 º C selama 24 –
Alat 48 jam.
a. Tabung reaksi c. Catat tabung yang di dalamnya
b. Pipet volume terbentuk gas (Escherichia coli
c. Pipet ukur 5 ml,10 ml dianggap positif jika di dalam
d. Beaker Glass tabung terbentuk gas).
e. Autoclave
f. Tabung Durham Interpretasi Hasil
g. Jarum Ose a. Uji presumptive baktericoliform
h. Batang Pengaduk positif bila terdapat kekeruhan dan
terbentuk gas dalam tabung
Bahan Durham pada biakan LSTB atau
a. Sampel Minuman Cappucino cincau terdapat perubahan warna menjadi
b. Media Lactose Broth kuning dan terbentuk gas dalam
c. Media Escherichia coli Broth tabung Durham.
b. Uji penegasan Bakteri Escherichia
Prosedur Penelitian coli dinyatakan positif apabila
Cara Uji 5 Seri Tabung terjadi kekeruhan dan terbentuk
Pengujian menggunakan seri 5 tabung gas di dalam tabung durham pada
[4] biakan EC.Broth.

Uji Penduga Bakteri Coliform Cara Analisa Data


1) Pipet masing-masing 10 ml Analisa ini dilakukan dengan
cuplikan/sampel ke dalam 5 tabung cara deskriptif yaitu menampilkan
yang berisi 10 ml Lactose Broth jumlah bakteri dan identifikasi bakteri
Double Strength, yang di dalamnya Escherichia coli yang terdapat pada
terdapat tabung durham terbalik. sampel minuman cappucino cincau
2) Pipet masing-masing 1 ml yang dijual di Kawasan Rajabasa.
cupliakan/sampel ke dalam 5
tabung yang berisi 5 ml Lactose HASIL DAN PEMBAHASAN
Broth Single Strength, yang di Hasil Penelitian
dalamnya terdapat tabung durham Berdasarkan hasil penelitian
terbalik. yang dilakukan di UPTD Balai
Laboratorium Kesehatan Provinsi

Jurnal Analis Farmasi Volume 2 No.2 April 2017 3


Annisa Primadiamanti, Gusti Ayu Rai Saputri, Afri Asia Nata Nyaman

Lampung Jl. Dr.Sam Ratulangi No. 103 Penengahan Bandar Lampung


didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 1.
Hasil Perhitungan MPN Bakteri Escherichia coli pada Sampel Minuman Cappucino
Cincau

Hasil Pengamatan SNI


MPN/
Uji Pendugaan Uji Penegasan (04-7388- Ket
No Sampel 100 ml
Coliform Escherichia coli 2009)
10 ml 1 ml 0,1 ml 10 ml 1 ml 0,1 ml
1 A 5/5 5/5 5/5 0/5 0/5 0/5 <2 MS
2 B 5/5 5/5 5/5 0/5 0/5 0/5 <2 MS
Negatif/
3 C 5/5 5/5 5/5 0/5 0/5 0/5 <2 MS
100ml
4 D 5/5 5/5 5/5 0/5 0/5 0/5 <2 MS
5 E 5/5 5/5 5/5 0/5 0/5 0/5 <2 MS

Keterangan : MS = Memenuhi Syarat Sampel A


* Syarat sesuai Peraturan dari SNI 04-
7388-2009 dengan batas maksimum
negatif 100 ml *

10 ml 1 ml 0,1 ml

Sampel yang telah


dimasukkankedalamLB (Lactose
BrothDouble dan SingleStrength) yang
Kontrol Positif dan Negatif Lactose telah diinkubasi selama 24 jam.
Broth Keterangan :
10 ml : Positif Coliform pada
semua tabung.
1 ml : Positif Coliform pada
semua tabung.
0,1 ml : Positif Coliform pada
semua tabung.

Uji Pendahuluan Sampel B (Lactose


Broth)
Sampel B

Kontrol Positif KontrolNegatif

Uji Pendahuluan Sampel A (Lactose


Broth)

10 ml 1 ml 0,1 ml

4 Jurnal Analis Farmasi Volume 2 No.2 April 2017


ANALISIS BAKTERI Escherichia coli PADA MINUMAN CAPPUCINO CINCAU
YANG DIJUAL DI KAWASAN RAJABASA

Sampel yang telah dimasukkan 10 ml : Positif Coliform pada


kedalam LB (Lactose Broth Double dan semua tabung.
Single Strength) yang telah 1 ml : Positif Coliform pada
diinkubasiselama 24 jam. semua tabung.
Keterangan : 0,1ml : Positif Coliform pada
10 ml : Positif Coliform pada semua tabung.
semua tabung
1 ml : Positif Coliform pada Uji Pendahuluan Sampel E (Lactose
semua tabung. Broth)
0.1 ml : Positif Coliform pada
semua tabung. Sampel E

Uji Pendahuluan Sampel C (Lactose


Broth)
Sampel C

10 ml 1 ml 0,1ml
Sampel yang telah dimasukkan
10 ml 1 ml 0,1 ml kedalamLB (Lactose BrothDouble
danSingle Strength)yang telah
Sampel yang telah dimasukkan diinkubasi selama 24 jam.
kedalamLB (Lactose BrothDouble dan Keterangan :
Single Strength) yang telah diinkubasi 10 ml : Positif Coliform pada
selama 24 jam. semua tabung.
Keterangan : 1 ml : Positif Coliform pada
10 ml : Positif Coliform pada semua tabung.
semua tabung. 0,1ml : Positif Coliform pada
1 ml : Positif Coliform pada semua tabung.
semua tabung.
0,1 ml : Positif Coliform pada Kontrol Positif dan Negatif E.C broth
semua tabung.

Uji Pendahuluan Sampel D (Lactose


Broth)
Sampel D

Kontrol Positif Kontrol Negatif

Uji Konfirmasi Sampel A (E.C Broth)


Sampel A

10 ml 1 ml 0,1ml

Sampel yang telah dimasukkan


kedalamLB (Lactose BrothDouble dan
Single Strength) yang telah diinkubasii
selama 24 jam. Double Strength 10 ml
Keterangan :

Jurnal Analis Farmasi Volume 2 No.2 April 2017 5


Annisa Primadiamanti, Gusti Ayu Rai Saputri, Afri Asia Nata Nyaman

c. Single strength 0,1 ml sampel :


Negatif Escherichia coli pada
semua tabung.

Uji Konfirmasi Sampel C (EC.broth)


Sampel C

Single strength 1 ml Single strength 0,1ml

Uji konfirmasi menggunakan


media E.C broth yang telah diinkubasi
selama ± 24 jam dengan suhu 44˚C.
Keterangan :
a. Double strength 10 ml sampel :
Negatif Escherichia coli pada
semua tabung. Double strength 10 ml
b. Single strength 1 ml sampel :
Negatif Escherichia coli pada
semua tabung.
c. Single strength 0,1 ml sampel :
Negatif Escherichia coli pada
semua tabung.

Uji Konfirmasi Sampel B ( EC.broth)


Sampel B

Single strength 1 ml Single strength 0,1 ml

Uji konfirmasi menggunakan


media E.C broth yang telahdiinkubasi
selam ± 24 jam dengan suhu 44˚C.
Keterangan :
a. Double strength 10 ml sampel :
Negatif Escherichia coli pada
semua tabung.
Double Strength 10 ml b. Single strength 1 ml sampel :
Negatif Escherichia coli pada
semua tabung.
c. Single strength 0,1 ml sampel :
Negatif Escherichia coli pada
semua tabung.

Uji Konfirmasi Sampel D (EC.broth)


Sampel D
Single strength 1 ml Single strength 0,1 ml

Uji konfirmasi menggunakan media E.C


broth yang telah diinkubasi selama ±
24 jam dengan suhu 44˚C.
Keterangan :
a. Double strength 10 ml sampel :
Negatif Escherichia coli pada
semua tabung.
b. Single strength 1 ml sampel :
Negatif Escherichia coli pada Double strength 10 ml
semua tabung.

6 Jurnal Analis Farmasi Volume 2 No.2 April 2017


ANALISIS BAKTERI Escherichia coli PADA MINUMAN CAPPUCINO CINCAU
YANG DIJUAL DI KAWASAN RAJABASA

Uji konfirmasi menggunakan


media E.C broth yang telah diinkubasi
pada suhu 44˚C selama 24 jam.
Keterangan :
a. Double strength 10 ml sampel :
Negatif Escherichia coli pada
semua tabung.
b. Single strength 1 ml sampel :
Negatif Escherichia coli pada
Single strength 1 ml
semua tabung.
c. Single strength 0,1 ml sampel :
Negatif Escherichia coli pada
semua tabung.

PEMBAHASAN
Escherichia coli merupakan
suatu kelompok bakteri yang
digunakan sebagai indikator adanya
Single strength 0,1 ml polusi kotoran dan kondisi yang tidak
baik terhadap air, makanan. Adanya
Uji konfirmasi menggunakan bakteri Escherichia coli di dalam
media E.C broth yang telah diinkubasi makanan atau minuman menunjukkan
selama ± 24 jam dengan suhu kemungkinan adanya mikroba yang
44˚C. bersifat enteropatogenik dan atau
Keterangan : toksigenik yang berbahaya bagi
a. Double strength 10 ml sampel : kesehatan manusia. Terdapat berbagai
Negatif Escherichia coli pada faktor penyebab tingginya jumlah
semua tabung. Escherichia coli terlarut dalam
b. Single strength 1 ml sampel : minuman yang dikonsumsi. Faktor -
Negatif Escherichia coli pada faktor tersebut meliputi higienis dan air
semua tabung. kemasan.
c. Single strength 0,1 ml sampel : Minuman dapat bertindak
Negatif Escherichia coli pada sebagai perantara untuk tumbuhnya
semua tabung. mikroorganisme, dimana jika
berkembang dalam jumlah banyak
Uji konfirmasi Konfirmasi E (Ec.Broth) dapat menyebabkan penyakit bagi
Sampel E manusia yang mengkonsumsinya [1].
Seperti bakteri Escherichia coli yang
bisa menyebabkan diare, infeksi
saluran kemih dapat terjadi bila masuk
ke dalam tubuh melalui oral.
Pada penelitian ini penulis
menggunakan metode Most Probable
Number (MPN). Prinsipnya adalah
metode fermentasi tabung seri
bertingkat. Untuk mengidentifikasi
Double strength 10 ml Escherichia coli penulis menggunakan
metode 5 seri tabung, Pemilihan
metode ini karena prosedur ini
merupakan prosedur yang sederhana
dan lebih selektif untuk menghitung
jumlah bakteri pada media cair.
Penelitian penulis ini diawali
dengan melakukan uji pendahuluan, uji
pendahuluan bertujuan untuk menduga
ada atau tidaknya kehadiran bakteri
Single strength 1 ml Single strength 0,1 ml
coliform pada sampel yang akan diuji.

Jurnal Analis Farmasi Volume 2 No.2 April 2017 7


Annisa Primadiamanti, Gusti Ayu Rai Saputri, Afri Asia Nata Nyaman

uji penduga ini menggunakan bahan tabung durham dan tidak adanya
media cair yaitu media lactose kekeruhan pada 5 sampel tersebut. jadi
brothdouble strength (LBDS) lactose dapat disimpulkan bahwa minuman
brothsingle strength (LBSS). dimana cappucino cincau yang dijual di
perbedaan pada LBDS mengandung kawasan Rajabasa Bandar Lampung
konsentrasi yang lebih besar daripada aman dikonsumsi oleh konsumen.
LBSS akibatnya sampel yang Berdasarkan hasil penelitian,
dimasukkan LBDS lebih banyak Most Probable Number (MPN) bakteri
daripada sampel yang dimasukkan Escherichia coli pada minuman
pada LBSS. Pengujian ini dilakukan cappucino cincau yang dijual di kawsan
dengan menyiapkan 5 tabung yang Rajabasa adalah negatif /100 ml.
berisi 10 ml media lactose broth double Berdasarkan SNI 04-7388-2009. Maka
strength kemudian di pipet masing- 100 % dari sampel minuman cappucino
masing 10 ml sampel yang di dalamnya cincau A, B, C, D, dan E yang dijual di
terdapat tabung durham terbalik dan kawasan Rajabasa Bandar Lampung
pipet 1 ml sampel ke dalam 5 tabung memenuhi syarat. Hal ini disebabkan
yang berisi 5 ml lactose broth single sampel tidak tercemar Escherichia coli.
strength yang di dalamnya terdapat Pada sampel A, B, C, D, dan E
tabung durham terbalik kemudian pipet telah memenuhi persyaratan SNI 04-
kembali masing-masing 0,1 sampel ke 7388-2099 negatif/100 ml.
dalam 5 tabung yang berisi 5 ml media dikarenakan pada sampel A, B, C, D,
lactose broth single strength setelah itu dan E dari 5 pedagang menggunakan
media berisi lactose broth tersebut air minum isi ulang sehingga bakteri
kemudian diinkubasi pada suhu 37˚C Escherichia coli telah mati pada proses
selama 24-48 jam Hasil dari uji uv filter untuk membunuh bakteri dan
pendahuluan bila positif ditandai pedagang juga menggunakan air yang
adanya gelembung gas pada tabung telah didihkan terlebih dahulu pada
durham dan terdapat kekeruhan pada suhu 100˚C sedangkan Escherichia coli
tabung reaksi yang berisi media lactose akan mati pada suhu 18˚C.
broth. Dari uji pendahuluan di
dapatkan hasil positif mengandung KESIMPULAN
coliform. Berdasarkan hasil perhitungan
Kemudian dilanjutkan ke uji Most Probable Number (MPN)
penegasan Escherichia coli dengan Escherichia coli pada sampel minuman
menggunakan media E.C broth cappucino cincau yang dijual di
merupakan media yang selektif sebagai kawasan Rajabasa dapat disimpulkan
tes penegasan yang lebih spesifik. Uji bahwa Semua sampel Minuman
penegasan ini dilakukan dengan cappucino cincau yang dijual di
memindahkan biakan positif dari media kawasan Rajabasa Bandar Lampung
lactose broth menggunakan jarum tidak tercemar bakteri Escherichia coli..
inokulasi sebanyak 1 ose dari tabung
10 ml, 1 ml, dan 0,1 ml ke dalam 10 ml SARAN
dan 5 ml media E.C. broth yang berisi 1. Disarankan untuk penelitian
tabung durham terbalik. Kemudian selanjutnya dapat menggunakan
diinkubasi pada suhu 44˚C selama 24- sampel minuman cappucino cincau
48 jam. Hasil positif uji penegasan dengan bakteri yang berbeda yaitu
diperoleh apabila terbentuk gas dalam Salmonella sp. menggunakan
masing-masing tabung. Dari uji metode ALT.
penegasan dengan media E.C. broth 2. Berdasarkan penelitian ini, dapat
didapatkan hasil negatif mengandung diinformasikan pada masyarakat
Escherichia coli karna tidak terbentuk bahwaminuman cappucino cincau
gas pada masing-masing tabung yang dijual di kawasan Rajabasa
durham. aman dikonsumsidan dipastikan
Dari hasil penelitian diketahui tidak terkontaminasi oleh bakteri
minuman cappucino cincau dari ke 5 Escherichia coli.
sampel tidak mengandung Escherichia
coli dengan tidak adanya gas pada

8 Jurnal Analis Farmasi Volume 2 No.2 April 2017


ANALISIS BAKTERI Escherichia coli PADA MINUMAN CAPPUCINO CINCAU
YANG DIJUAL DI KAWASAN RAJABASA

DAFTAR PUSTAKA dan Swalayan Kota Bandar


1. Bukcle, K.A. 1987. Ilmu Lampung.
Pangan.Universitas Indonesia. 4. ISSN 01 – 2897 – 1992, Uji
Jakarta. Cemaran Mikroba
2. Elfidasari D., Saraswati M.A., 5. Melliawati, R., 2009, Escherichia
Nufadianti G., Samiah R., Setiowati coliDalam Kehidupan Manusia,
V., 2011, Perbandingan Es di Pusat Penelitian Bioteknologi – LIPI
Lingkungan Universitas Al Azhar 6. Winarti,2006,PengertianMinumanht
Indonesia dengan Restoran Fast tp://respository.usu.ac.id/bitstrea
Food di Daerah Senayan dengan m/123456789/31609/4/chapter
Indikator Jumlah Escherichia coli %2011.pdf.Diakses pada tanggal
Terlarut, Universitas Al Azhar 17 agustus 2015.
Indonesia, Jakarta. 7. Wahyuni, I, Alwi, M Umrah, 2012,
3. Falamy, R, Warganegara, E, Deteksi Bakteri Coliform dan
Apriliana, E, 2012, Deteksi Bakteri Escherichia coli pada Minuman Es
Coliform pada Jajanan Pasar jeruk Di Cafe Lesehan Pantai
Cincau Hitam di Pasar Tradisional Talise palu, Universitas Tadulako
Palu, Sulawesi Tengah.

Jurnal Analis Farmasi Volume 2 No.2 April 2017 9

Anda mungkin juga menyukai