MIKROBIOLOGI
Disusun oleh :
Dosen Pengampu:
Riri Novita Sunarti M.Si
Saya bersyukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik berupa
sehat secara fisik maupun akal pikiran.Sehingga mampu menyelesaikan pembuatan
laporan sebagai tugas pratikum dari mata kuliah Praktikum mikrobiologi dengan judul
“UJI KUALITAS AIR MPN‘’. Saya tentu juga menyadari bahwa laporan pratikum ini
masih jauh dari kata sempurna serta kekurangan pada laporan ini. Untuk itu, saya berharap
dapat dimaklumi karena saya masih dalam pembelajaran.Demikian dari saya, semoga
laporan ini dapat bermanfaat.Terima kasih. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabaraka.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Landasan Teori
Air merupakan komponen esensial bagi kehidupan jasad hidup. Akan tetapi dapat juga
merupakan suatu substansia yang membawa malapetaka, karena air dapat membawa
mikroorganisme patogen dan zat-zat kimia yang bersifat racun (Tarigan, 1988). Bakteri
coliform sebagai suatu kelompok dicirikan sebagai bakiteri berbentuk batang gram negatif,
tidak membentuk spora, aerobik, dan anaerobik fakultatif yang memfermentasi laktose
dengan menghasilkan asam dan gas dalam waktu 48 jam pada suhu 35° C (Pelczar.et
al.,1988).
Istilah “mikroorganisme indikator” sebagaimana digunakan dalam analisis air
mengacu pada sejenis mikroorganisme yang kehadirannya di dalam air merupakan bukti
bahwa air tersebut terpolusi oleh bahan tinja dari manusia atau hewan berdarah panas.
Artinya terdapat peluang bagi berbagai macam organisme patogenik,yang secara berkala
terdapat dalam saluran pencernaan, untuk masuk ke dalam air tersebut.
B. Tujuan
Berikut ini adalah tujuan dari diadakannya praktikum tentang menghitung jumlah
mikroorganisme berdasarkan nilai MPN (Most Probable Number):
1. Mengetahui kualitas air dengan cara mengetahui jumlah mikroorganisme berdasarkan
nilai Most Probable Number (MPN)
2. Mengetahui jasad indikator pada masing – masing sampelair.
BAB II
LANDASAN TEORI
B. Alat DanBahan
3.1. Bahan
a. Airkeran
b. Laktosa Broth (LB) 0,5%
c. Alkohol 70%
d. BGLB (Briliant Green LactosaBroth)
e. EndoAgar
f. NAMiring
g. Aquades
h. Gram A (kristalviolet)
i. Gram B(mordan)
j. Gram C (asetonalkohol)
k. Gram D(safranin)
3.2. Alat
a. Minyakimersi
b. Cawanpetri
c. Jarum ose
d. Inkubator
e. Bunsen
f. Korekapi
g. Semprotanalkohol
h. Rak tabungreaksi
i. Tabungdurham
j. Pipetvolume
k. Objekglass
l. Mikroskop Cahaya Listrik
m. Kapas
n. Glasfirnpupm
o. Beaker glass
p. Pipettetes
q. Hairdryer
C. Prosedur Kerja
1. UjiPendugaan
a. Mesterilkan tangan danmeja.
b. Menyiapkan sampel air (air isi ulang) secara steril kemudian dihomogenkan
dengan mengocoknya sebanyak 25 kali.
c. Memasukkan masing – masing 10 ml air isi ulang ke dalam 3 tabung reaksi
yang masing – masing berisi 10 ml LaktosaBroth.
d. Memasukkan masing – masing 1 ml air isi ulang ke dalam 3 tabung reaksi
yang masing – masing berisi 10 ml LaktosaBroth.
e. Memasukkan masing – masing 0,1 ml air isi ulang ke dalam 3 tabung reaksi
yang masing – masing berisi 10 ml LaktosaBroth.
f. Diinkubasi semua tabung pada suhu 37 0C selama 2X24jam.
g. Mengamati terbentuknya gas tiap 24jam.
h. Mencatat jumlah tabung reaksi yang terbentuk gas (positif terbentuk gas)
pada tiap seri tabung (10 ml, 1 ml, 0,1ml)
i. Menentukan nilaiMPN.
2. Uji Penegasan
a. Mensterilkan tangan danmeja.
b. Sampel air diinokulasi medium Briliant Green Lactosa Broth dan diinkubasi
2X24 jam pada suhu 370C.
c. Mengamati hasil yang positif terbentuk gas kemudian diambil 1 ose dan
ditanam di media Endo Agar dengan teknik streakplate.
d. Diinkubasi pada suhu 37 0C selama 2X24jam.
e. Mengamati adanya koloni tipikal (merah tua atau hijaumetalik).
3. Uji Lengkap
a. Diinokulasi medium Laktosa Broth dengan kolonitipikal.
b. Membuat piaran NA miring dari kolonitipikal.
c. Semua diinkubasi selama 2X24 jam pada suhu 370C.
d. Mengamati terbentuknya gas pada media LaktosaBroth.
e. Melakukan pewarnaan gram dari piaran NAmiring.
1) Membersihkan tangan dan meja denganalkohol.
2) Mengambil obyek glass dan fiksasi dengan melidah apikan di atas Bunsen
sebanyak 2 – 3 kali secaracepat.
3) Mengambil antara 1 piaran NA miring dan diletakkan di atas obyekglass.
4) Meratakannya dengan jarum ose.
5) Mefiksasi dengan melidah apikan bagian yang tidak ada kumannya di atas
bunsen 2 – 3 kali dengancepat.
6) Menuangkan pewarna gram A (Carbol gentian violet), biarkan 1menit.
7) Membuang sisa Carbol gentianviolet.
8) Mencuci preparat dengan airmengalir.
9) Mengeringkan preparat dengan menggunakan hairdryer.
10) Menuangkan pewarna Gram B (Mordan), biarkan selama 2menit.
11) Membuang sisaIodium.
12) Mencuci preparat dengan airmengalir.
13) Mengeringkan preparat menggunakan hairdryer.
14) Dipucatkan dengan pewarnaan Gram C (aseton alkohol) dengan cara
meneteskan perlahan sampai warna unguhilang.
15) Membilas dengan airmengalir.
16) Menuangkan pewarna Gram D (safranin) sebagai warna penutup atau
pembanding biarkan selama 30detik.
17) Membuang kelebihanSafranin.
18) Mencuci preparat dengan airmengalir.
19) Mekeringkan preparat dengan meletakkan diantara 2 buah kertasisap.
20) menambahkan minyak imersi padapreparat.
21) Mengamati preparat di bawah mikroskop dengan pembesaran kuat
(100X).
22) mengamati jenis dan bentuk morfologi bakteri.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
(sumber :
http://lh5.ggpht.com/_kFz4vOoppxQ/SSKlU-RjlOI/AAAAAAA
AAW0/1WBH5GE3QiE/clip_image0045.jpg)
A. Kesimpulan
1. Metode perhitungan MPN menggunakan media cair di dalam tabung
reaksi yang berisi tabung durham, dimana perhitungan dilakukan
berdasarkan jumlah tabung yang positif yaitu yang ditumbuhi oleh jasad
renik setelah inkubasi pada suhu 370C dalam waktu 48 jam. Sampel air
dari hasil pengamatan menujukkan adanya 7 bakteri coliform per100 ml
air yang menadakan bahwa air itu tidak dapat dikonsumsi secara
langsung.
2. Pemeriksaan air diuji menggunakan tiga tahapan pengujian yaitu uji
dugaan, uji penetapan, dan ujipelengkap.
3. Bakteri E. colli terdapat dalam sampel air karena setelah diamati memiliki
ciri morfologi sel berbentuk batang pendek, tidak memiliki spora, gram
negatif dan tergolong bakteriaerob.
B. Saran
Bakteri coliform itu dapat menganggu kesehatan tubuh kita sebaiknya
kita lebih berhati-hati terutama dalam memilih air minum yang akan
dikonsumsi. Sebenarnya bakteri E. colli pun dapat hilang jika kita selalu
menjaga kebersihan dalam hidup kita.
Daftar Pustaka
Atmojo, T. Y. dkk. (2011). Eksistensi Koprostanol Dan Bakteri Coliform Pada
Lingkungan Perairan Sungai, Muara, Dan Pantai Di Jepara Pada Monsun
Timur. Jurnal Ilmu Lingkungan Vol.9, No. 1, hlm. 10-17.
Raharja, Z. T. (2015). Identifikasi Escherichia colli pada Air Minum Isi Ulang
dari Depot di Kelurahan Pisangan dan Cirendeu Tahun 2015. (Skripsi).
Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah,Jakarta.
Suriaman, E. dan Juwita. (2008). Uji Kualitas Air. Jurnal Mikrobiologi Pangan.
UIN Malang