Anda di halaman 1dari 3

5 TOKOH BARAT YANG MASUK ISLAM KARENA PENELITIANNYA

Nama : Riska Trilia Utami

Nim : 2010901004

Kelas : PI1

Fakutas : Psikologi Islam

A. Maurice Bucaille

Ia adalah seorang ilmuan yang meneliti jasad Fir’aun. Hasil penelitiannya


menemukan bahwa sisa-sisa garam yang melekat pada tubuh mumi adalah petunjuk bahwa
Fir’aun meninggal karena tenggelam. Namun sang profesor masih bertanya-tanya,
Bagaimana jasad mumi yang sudah tenggelam lama didalam laut masih membaik kondisinya
di banding mumi-mumi lainnya? Hal tersebut mulai menggambarkan kematian Fir’aun di Al-
Qur’an bahwa dia mati di telan ombak. Ia menemui beberapa ilmuan autopsi muslim dan
diberitahu mengenai salah satu ayat al-qur’an “Maka pada hari ini Kami selamatkan
badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan
sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami," (QS.
Yunus Ayat 92). Ayat tersebut menyentuh hatinya hingga ia menjadi seorang mu’alaf.

B. William Brown

Prof William Brown merupakan tim peneliti suara halus yang tidak bisa di dengar
oleh telinga manusia. Suara tersebut keluar dari tumbuhan, para peneliti merekamnya dengan
alat canggih. Mengejutkan, getaran halus ultrasonik yang tertransfer dari alat perekam
menggambarkan garis-garis yang membentuk lafadz Allah.

Ilmuwan lalu kagum dengan apa yang mereka saksikan.

"Dan tak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memujinya, tetapi kamu sekalian
tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya dia adalah Maha Penyantun Lagi Maha
Pengampun," (QS Al-Isra:44). Hal tersebutlah yang membuat William bergetar hatinya untuk
mengucapkan syahadatain.
C. Fidelma O’leary

Fidelma merupakan ahli neurologi yang berasal dari Amerika Serikat. Ia mendapatkan
hidayah saat meneliti otak manusia. Ia meneliti bahwa urat syaraf di otak manusia tidak
dimasuki darah. Ia menemukan bahwa darah tidak akan masuk kedalam urat syaraf otak,
kecuali seseorang sedang melakukan gerakan sujud dalam sholat yang dilakukan umat
muslim. Hal tersebut menunjukkan bahwa bila seseorang tidak melakukan salat, maka otak
tidak dapat menerima darah yang cukup untuk bisa berfungsi secara normal.

D. Keith Moore

Keith Moore adalah Presiden AACA (American Association of Clinical Anatomi )


antara tahun 1989 dan 1991. Ia menjadi terkenal karena literaturnya tentang mata pelajaran
Anatomi dan Embriologi dengan puluhan kedudukan dan gelar kehormatan dalam bidang
sains. Pada suatu waktu, ada sekelompok mahasiswa yang menunjukkan
referensi Alquran tentang ‘Penciptaan Manusia’ kepada Profesor Keith L Moore, lalu sang
Profesor melihatnya dan berkata :

“Tidak mungkin ayat ini ditulis pada tahun 7 Masehi, karena apa yang terkandung di dalam
ayat tersebut adalah fakta ilmiah yang baru diketahui oleh ilmu pengetahuan modern!

Ini tidak mungkin, Muhammad pasti menggunakan mikroskop!”

"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati air yang berasal dari
tanah.

Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah,

lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami
jadikan tulang belulang,

lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.

Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah,
Pencipta Yang Paling Baik." ( QS A;-Mu'Minum 13-14).

Ayat tersebutlah yang membuat sang profesor akhirnya memeluk agama Islam dan merevisi
beberapa kajian ilmiahnya karena Alquran ternyata telah menjawab beberapa bagian yang
selama ini membuat sang profesor gusar.
E. Masaru Emoto

Masaru Emoto adalah seorang peneliti dari Hado Institute di Tokyo, Jepang.

Pada tahun 2003 Peneliti Masaru Emoto melakukan penelitian dan mengungkapkan adanya
suatu keanehan terhadap suatu sifat air. Ia menemukan bahwa partikel molekul air ternyata
bisa berubah-ubah tergantung perasaan manusia di sekelilingnya yang secara tidak langsung
mengisyaratkan pengaruh perasaan terhadap klasterisasi molekul air yang terbentuk oleh
adanya ikatan hidrogen. Emoto menyimpulkan bahwa partikel air dapat dipengaruhi oleh
suara musik, doa-doa dan kata-kata yang ditulis dan dicelupkan ke dalam air tersebut. Sampai
sekarang Emoto dan karyanya masih dianggap kontroversial. Ernst Braun dari Burgistein di
Thun, Swiss, telah mencoba dalam laboratoriumnya metoda pembuatan foto kristal seperti
yang diungkapan oleh Emoto, sayangnya hasil tersebut tidak dapat direproduksi kembali,
walaupun dalam kondisi percobaan yang sama. Dan ketika diuji dengan dibacakan doa Islam,
kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan. Maha Suci Allah yang
telah mencipta makhluk yang bernama air ini. Sesungguhnya ia adalah makhluk yang paling
setia dan amat peka sekali dalam menjalankan perintah Tuhannya. Firman Allah Swt: “Dan
apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya
dulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya.

Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga
beriman?” (QS. Al-Anbiya: 30)

Dari hasil penelitiannya, Masaru Emoto membuktikan air zamzam memiliki struktur unik dan
kemampuan penyembuhan yang luar biasa. Sejarah telah membuktikan khasiat dan
keistimewaan air zamzam dari zaman ke zaman. Karena keistimewaan dan keunikan air
zamzam ini, ia pun kemudian memeluk agama Islam.

Anda mungkin juga menyukai