1.Maurice Bucaille
Prof Dr Maurice Bucaille adalah adalah ahli bedah kenamaan Prancis dan
pernah mengepalai klinik bedah di Universitas Paris. Ia dilahirkan di Pont-
L’Eveque, Prancis, pada 19 Juli 1920.
Pada saat itu, pemerintah Prancis menawari bantuan kepada pemerintah
Mesir untuk meneliti, mempelajari, dan menganalisis mumi Firaun. Bucaille
lah yang menjadi pemimpin ahli bedah sekaligus penanggung jawab utama
dalam penelitian.
3. Tagatat Tejasen
Tegatat Tejasen adalah ilmuan Thailand dari bidang anatomi.
Tegatat Tejasen masuk islam saat peneliatan Tagatat Tejasen masuk
islam dalam penelitian dermatologi dalam tinjauan anatomi.
Lapisan Kulit terdiri atas 3 lapisan yakni, Epidermis, Dermis dan Cut Cutis
Pada lapisan terakhir ini terdapat ujung ujung pembuluh darah dan saraf.
Penemuan modern dibidang anatomi membuktikan bahwa luka bakar yang
terlalu dalam bisa mati saraf pengatur sensasi.
Saat terjadi luka bakar hingga lapisan terakhir ini orang tersebut tidak akan
merasa nyeri karena tidak berfungsinya ujung saraf eferen dan eferen yang
rusak akibat luka bakar tersebuut.
Penelitian ini ternyata sudah ada dalam ayat Al-Quran.
“Allah akan memasukkan orang-orang kafir ke dalam neraka dan
mengganti kulit mereka yang baru setiap kali kulit itu habis terbakat” (QS
An-Nisa:56).
Tanggal 3 November 1983 adalah hal bersejaranh bagi Tagatat karena
pada hari itu dia mengucap kalimat syahadat dihadapan peserta konferensi
dan memberitahukan hal layak umum bahwa ia masuk Islam.
4.carner Nasa
Mantan pejabat Amerika Serikat ini juga masuk islam karena menemukan
fakta-fakta tentang malam Lailatul Qadar dan Ka’bah.
Setelah masuk Islam, Carnar kemudian meneliti fenomena mencium Hajar
Aswad.
Nasa menyembunyikan kepada dunia bukti empiris ilmiah tentang (malam)
Lailatul Qadar.
Ia menyayangkan kelompok jutawan Arab yang kurang perhatian dengan
masalah ini sehingga dunia tidak mengetahuinya.
Menurutnya, sesuai dengan hadits Nabi bahwa malam Lailatul Qadar
adalah “baljah” (;) َب ْل َجةtingkat suhunya sedang), tidak ada bintang atau
meteor jatuh ke (atmosfer) bumi, dan pagi harinya matahari keluar dengan
tanpa radiasi cahaya.
Menurutnya, sesuai dengan hadits Nabi bahwa malam Lailatul Qadar
adalah “baljah” (;) َب ْل َجةtingkat suhunya sedang), tidak ada bintang atau
meteor jatuh ke (atmosfer) bumi, dan pagi harinya matahari keluar dengan
tanpa radiasi cahaya.
”Sayyid menegaskan, terbukti secara ilmiah bahwa setiap hari (hari-hari
biasa) ada 10 bintang dan 20 ribu meteor yang jatuh ke atmosfer bumi,
kecuali malam Lailatul dimana tidak ada radiasi cahaya sekalipun.
Hal ini sudah pernah ditemukan Badan Antariksa NASA 10 tahun lalu.
Namun mereka enggan mempublikasikannya.
Statemen ini mengutip ucapan seorang pakar di NASA Carner , seperti
yang dikutip oleh harian Al-Wafd Mesir.
Abdul Basith Sayyid, Kepala Lembaga Mukjizat Ilmiah Al-Quran dan
Sunnah di Mesir, Dr Abdul Basith As-Sayyid dalam sebuah program di TV
Mesir Sayyid juga menegaskan, pakar Carner akhirnya masuk Islam dan
harus kehilangan jabatannya di NASA.
Ini bukan pertama kalinya, NASA mendapatkan kritikan dari pakar Islam.
Pakar geologi Islam Zaglol Najjar pernah menegaskan, NASA pernah
meremove satu halaman di situs resminya yang pernah dipublish selama
21 hari.
Halaman itu tentang hasil ilmiah yakni cahaya aneh yang tidak terbatas
dari Ka’bah di Baitullah ke Baitul Makmur di langit.
Sayyid menegaskan, “jendela” yang berada di langit itu mirip yang
disebutkan dalam Al-Quran.
“Dan jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari
(pintu-pintu) langit, lalu mereka terus menerus naik ke atasnya. tentulah
mereka berkata: “Sesungguhnya panda ngan kamilah yang dikaburkan,
bahkan kami adalah orang orang yang kena sihir”.” (Al-Hijr: 14)
Saat itu Carner dengan bukti jelas bahwa jagat raya saat itu gelap setelah
“jendela” itu tersibak.
Karenanya, setelah itu Carner mendeklarasikan keislamannya.
5. Demitri Bolykov
Sebagai seorang ahli fisika asal Ukraina, Demitri Bolykov mengatakan
bahwa pintu masuk ke Islam baginya adalah fisika. Demitri tergabung
dalam sebuah penelitian ilmiah yang dipimpin oleh Prof Nicolai Kosinikov,
yang juga merupakan pakar fisika.
Teori yang dikemukan oleh Prof Kosinov merupakan teori yang paling baru
dan paling berani dalam menafsirkan fenomena perputaran bumi pada
porosnya. Ia pun mendapatkan kesimpulan bahwa suatu hari nanti
matahari akan terbit dari barat.
Ilmu pengetahuan dan informasi seperti ini tidak didapati Demitri dalam
buku-buku atau didengar dari manapun, akan tetapi ia memperoleh
kesimpulan tersebut dari hasil riset dan percobaan serta penelitian.
Ketika ia menelaah kitab-kitab samawi lintas agama, ia tidak mendapatkan
satupun petunjuk kepada informasi tersebut selain dari Islam. Ia mendapati
informasi tersebut dari sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah,
bahwasanya Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang bertaubat sebelum
matahari terbit dari Barat, maka Allah akan menerima taubatnya.
6.Dr.Fidelma O’Leary
Dr Fidelma, ahli neurologi asal Amerika Serikat mendapat hidayah saat
melakukan kajian terhadap saraf otak manusia. Ketika melakukan
penelitian, ia menemukan beberapa urat saraf di dalam otak manusia yang
tidak dimasuki darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan suplai
darah yang cukup agar dapat berfungsi secara normal.
Penasaran dengan penemuannya, ia mencoba mengkaji lebih serius.
Setelah memakan waktu lama, penelitiannya pun tidak sia-sia. Akhirnya dia
menemukan bahwa ternyata darah tidak akan memasuki urat saraf di
dalam otak manusia secara sempurna kecuali ketika seseorang tersebut
melakukan sujud dalam shalat. Artinya, kalau manusia tidak menunaikan
ibadah shalat, otak tidak dapat menerima darah yang secukupnya untuk
berfungsi secara normal.
Setelah penelitian mengejutkan tersebut, Fidelma mencari tahu tentang
Islam melalui buku-buku Islam dan diskusi dengan rekan-rekan muslimnya.
Setelah mempelajari dan mendiskusikannya, ia malah merasa bahwa
ajaran Islam sangat logis. Hatinya begitu tenang ketika mengkaji dan
menyelami agama samawi ini.
7.Profesor William
Sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies,
mengungkapkan hasil penelitian yang dilakukan sebuah tim ilmuwan
Amerika Serikat tentang suara halus yang tidak bisa didengar oleh telinga
biasa (ulstrasonik), yang keluar dari tumbuhan. Suara tersebut berhasil
disimpan dan direkam menggunakan alat perekam canggih.
Yang mengejutkan, getaran halus ultrasonik yang tertransfer dari alat
perekam menggambarkan garis-garis yang membentuk lafadz Allah dalam
layar. Para ilmuwan Inggris ini lantas terkagum-kagum dengan apa yang
mereka saksikan.
Setelah menemukan temuan yang luar biasa itu, Profesor William
memutuskan untuk memeluk Islam. Selang beberapa hari setelah masuk
Islam, Profesor William berceramah di Universitas Carnegie Mellon. Ia
mengatakan:
“Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini
selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan
pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan
apa makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian
alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi, satu-satunya tafsir yang bisa kita
temukan adalah dalam Al-Quran. Hal ini tidak memberikan pilihan lain
buatku selain mengucapkan Syahadatain,” demikian ungkapan William.
9.Keith Moore
Keith Moore adalah Presiden AACA (American Association of Clinical
Anatomi ) antara tahun 1989 dan 1991.
Ia menjadi terkenal karena literaturnya tentang mata pelajaran Anatomi dan
Embriologi dengan puluhan kedudukan dan gelar kehormatan dalam
bidang sains.
Dia menulis bersama profesor Arthur F. Dalley II, Clinically Oriented
Anatomy, yang merupakan literatur berbahasa Inggris paling populer dan
menjadi buku kedokteran pegangan di seluruh dunia.
Buku ini juga digunakan oleh para ilmuwan, dokter, fisioterapi dan siswa
seluruh dunia.
Pada suatu waktu, ada sekelompok mahasiswa yang menunjukkan
referensi Alquran tentang ‘Penciptaan Manusia’ kepada Profesor Keith L
Moore, lalu sang Profesor melihatnya dan berkata :
“Tidak mungkin ayat ini ditulis pada tahun 7 Masehi, karena apa yang
terkandung di dalam ayat tersebut adalah fakta ilmiah yang baru diketahui
oleh ilmu pengetahuan modern!
Ini tidak mungkin, Muhammad pasti menggunakan mikroskop!”
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati air
yang berasal dari tanah.
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah,
lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal
daging itu Kami jadikan tulang belulang,
lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha
sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” ( QS A;-Mu’Minum 13-14).
Ayat tersebutlah yang membuat sang profesor akhirnya memeluk agama
Islam dan merevisi beberapa kajian ilmiahnya karena Alquran ternyata
telah menjawab beberapa bagian yang selama ini membuat sang profesor
gusar.
Ia merasa materi yang ditelitinya selama ini terasa belum lengkap atau ada
tahapan dari perkembangan embrio yang kurang.