Anda di halaman 1dari 9

Materi Ilmuwan - ilmuwan yang masuk

islam karena al - qur’an


Nama :Guevara sooca
Kelas :XI MIPA 2

1.Maurice Bucaille
Prof Dr Maurice Bucaille adalah adalah ahli bedah kenamaan Prancis dan
pernah mengepalai klinik bedah di Universitas Paris. Ia dilahirkan di Pont-
L’Eveque, Prancis, pada 19 Juli 1920.
Pada saat itu, pemerintah Prancis menawari bantuan kepada pemerintah
Mesir untuk meneliti, mempelajari, dan menganalisis mumi Firaun. Bucaille
lah yang menjadi pemimpin ahli bedah sekaligus penanggung jawab utama
dalam penelitian.

Ternyata, hasil akhir yang ia peroleh sangat mengejutkan. Sisa-sisa garam


yang melekat pada tubuh sang mumi adalah bukti terbesar bahwa dia telah
mati karena tenggelam. Jasadnya segera dikeluarkan dari laut dan
kemudian dibalsem untuk segera dijadikan mumi agar awet. Namun
penemuan yang dilakukan Bucaille menyisakan pertanyaan: Bagaimana
jasad tersebut bisa terjaga dan lebih baik dari jasad-jasad yang lain
(tengkorak bala tentara Firaun), padahal telah dikeluarkan dari laut?
Maka, berdirilah salah satu di antara ilmuwan muslim tersebut seraya
membuka Al-Quran dan membacakan untuk Bucaille firman Allah SWT
yang artinya: “Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu
dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan
sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda
kekuasaan Kami,” (QS Yunus: 92).
Ayat ini sangat menyentuh hati Bucaille. Ia mengatakan, “Sungguh aku
masuk Islam dan aku beriman dengan Al-Quran ini.”

2. jacques Yves Costeau


Mr Jacques Yves Costeau adalah seorang ahli Oceanografer dan ahli
selam terkemuka dari Perancis. Ia masuk Islam karena menemukan  mata
air tawar-segar yang sangat sedap rasanya. Namun air tersebut tidak
bercampur atau melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya.
Sehingga seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi
keduanya.
Belakangan Mr Jacques Yves Costeau  mengetahui bahwa kitab suci
agama Islam telah menceritakan tentang hal ini 14 abad yang lalu.
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini
tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara
keduanya dinding dan batas yang menghalangi,” (QS. Al-Furqon: 53).
Terpesonalah Mr Costeau mendengar ayat-ayat Al-Quran itu. Ia pun
memutuskan untuk masuk Islam.

3. Tagatat Tejasen
Tegatat Tejasen adalah ilmuan Thailand dari bidang anatomi.
Tegatat Tejasen masuk islam saat peneliatan Tagatat Tejasen masuk
islam dalam penelitian dermatologi dalam tinjauan anatomi.
Lapisan Kulit terdiri atas 3 lapisan yakni, Epidermis, Dermis dan Cut Cutis
Pada lapisan terakhir ini terdapat ujung ujung pembuluh darah dan saraf.
Penemuan modern dibidang anatomi membuktikan bahwa luka bakar yang
terlalu dalam bisa mati saraf pengatur sensasi.
Saat terjadi luka bakar hingga lapisan terakhir ini orang tersebut tidak akan
merasa nyeri karena tidak berfungsinya ujung saraf eferen dan eferen yang
rusak akibat luka bakar tersebuut.
Penelitian ini ternyata sudah ada dalam ayat Al-Quran.
“Allah akan memasukkan orang-orang kafir ke dalam neraka dan
mengganti kulit mereka yang baru setiap kali kulit itu habis terbakat” (QS
An-Nisa:56).
Tanggal 3 November 1983 adalah hal bersejaranh bagi Tagatat karena
pada hari itu dia mengucap kalimat syahadat dihadapan peserta konferensi
dan memberitahukan hal layak umum bahwa ia masuk Islam.

4.carner Nasa
Mantan pejabat Amerika Serikat ini juga masuk islam karena menemukan
fakta-fakta tentang malam Lailatul Qadar dan Ka’bah.
Setelah masuk Islam, Carnar kemudian meneliti fenomena mencium Hajar
Aswad.
Nasa menyembunyikan kepada dunia bukti empiris ilmiah tentang (malam)
Lailatul Qadar.
Ia menyayangkan kelompok jutawan Arab yang kurang perhatian dengan
masalah ini sehingga dunia tidak mengetahuinya.
Menurutnya, sesuai dengan hadits Nabi bahwa malam Lailatul Qadar
adalah “baljah” (‫;) َب ْل َجة‬tingkat suhunya sedang), tidak ada bintang atau
meteor jatuh ke (atmosfer) bumi, dan pagi harinya matahari keluar dengan
tanpa radiasi cahaya.
Menurutnya, sesuai dengan hadits Nabi bahwa malam Lailatul Qadar
adalah “baljah” (‫;) َب ْل َجة‬tingkat suhunya sedang), tidak ada bintang atau
meteor jatuh ke (atmosfer) bumi, dan pagi harinya matahari keluar dengan
tanpa radiasi cahaya.
”Sayyid menegaskan, terbukti secara ilmiah bahwa setiap hari (hari-hari
biasa) ada 10 bintang dan 20 ribu meteor yang jatuh ke atmosfer bumi,
kecuali malam Lailatul dimana tidak ada radiasi cahaya sekalipun.
Hal ini sudah pernah ditemukan Badan Antariksa NASA 10 tahun lalu.
Namun mereka enggan mempublikasikannya.
Statemen ini mengutip ucapan seorang pakar di NASA Carner , seperti
yang dikutip oleh harian Al-Wafd Mesir.
Abdul Basith Sayyid, Kepala Lembaga Mukjizat Ilmiah Al-Quran dan
Sunnah di Mesir, Dr Abdul Basith As-Sayyid dalam sebuah program di TV
Mesir Sayyid juga menegaskan, pakar Carner akhirnya masuk Islam dan
harus kehilangan jabatannya di NASA.
Ini bukan pertama kalinya, NASA mendapatkan kritikan dari pakar Islam.
Pakar geologi Islam Zaglol Najjar pernah menegaskan, NASA pernah
meremove satu halaman di situs resminya yang pernah dipublish selama
21 hari.
Halaman itu tentang hasil ilmiah yakni cahaya aneh yang tidak terbatas
dari Ka’bah di Baitullah ke Baitul Makmur di langit.
Sayyid menegaskan, “jendela” yang berada di langit itu mirip yang
disebutkan dalam Al-Quran.
“Dan jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari
(pintu-pintu) langit, lalu mereka terus menerus naik ke atasnya. tentulah
mereka berkata: “Sesungguhnya panda ngan kamilah yang dikaburkan,
bahkan kami adalah orang orang yang kena sihir”.” (Al-Hijr: 14)
Saat itu Carner dengan bukti jelas bahwa jagat raya saat itu gelap setelah
“jendela” itu tersibak.
Karenanya, setelah itu Carner mendeklarasikan keislamannya.

5. Demitri Bolykov
Sebagai seorang ahli fisika asal Ukraina, Demitri Bolykov mengatakan
bahwa pintu masuk ke Islam baginya adalah fisika. Demitri tergabung
dalam sebuah penelitian ilmiah yang dipimpin oleh Prof Nicolai Kosinikov,
yang juga merupakan pakar fisika.
Teori yang dikemukan oleh Prof Kosinov merupakan teori yang paling baru
dan paling berani dalam menafsirkan fenomena perputaran bumi pada
porosnya. Ia pun mendapatkan kesimpulan bahwa suatu hari nanti
matahari akan terbit dari barat.
Ilmu pengetahuan dan informasi seperti ini tidak didapati Demitri dalam
buku-buku atau didengar dari manapun, akan tetapi ia memperoleh
kesimpulan tersebut dari hasil riset dan percobaan serta penelitian.
Ketika ia menelaah kitab-kitab samawi lintas agama, ia tidak mendapatkan
satupun petunjuk kepada informasi tersebut selain dari Islam. Ia mendapati
informasi tersebut dari sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah,
bahwasanya Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang bertaubat sebelum
matahari terbit dari Barat, maka Allah akan menerima taubatnya.

6.Dr.Fidelma O’Leary
Dr Fidelma, ahli neurologi asal Amerika Serikat mendapat hidayah saat
melakukan kajian terhadap saraf otak manusia. Ketika melakukan
penelitian, ia menemukan beberapa urat saraf di dalam otak manusia yang
tidak dimasuki darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan suplai
darah yang cukup agar dapat berfungsi secara normal.
Penasaran dengan penemuannya, ia mencoba mengkaji lebih serius.
Setelah memakan waktu lama, penelitiannya pun tidak sia-sia. Akhirnya dia
menemukan bahwa ternyata darah tidak akan memasuki urat saraf di
dalam otak manusia secara sempurna kecuali ketika seseorang tersebut
melakukan sujud dalam shalat. Artinya, kalau manusia tidak menunaikan
ibadah shalat, otak tidak dapat menerima darah yang secukupnya untuk
berfungsi secara normal.
Setelah penelitian mengejutkan tersebut, Fidelma mencari tahu tentang
Islam melalui buku-buku Islam dan diskusi dengan rekan-rekan muslimnya.
Setelah mempelajari dan mendiskusikannya, ia malah merasa bahwa
ajaran Islam sangat logis. Hatinya begitu tenang ketika mengkaji dan
menyelami agama samawi ini.

7.Profesor William
Sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies,
mengungkapkan hasil penelitian yang dilakukan sebuah tim ilmuwan
Amerika Serikat tentang suara halus yang tidak bisa didengar oleh telinga
biasa (ulstrasonik), yang keluar dari tumbuhan. Suara tersebut berhasil
disimpan dan direkam menggunakan alat perekam canggih.
Yang mengejutkan, getaran halus ultrasonik yang tertransfer dari alat
perekam menggambarkan garis-garis yang membentuk lafadz Allah dalam
layar. Para ilmuwan Inggris ini lantas terkagum-kagum dengan apa yang
mereka saksikan.
Setelah menemukan temuan yang luar biasa itu, Profesor William
memutuskan untuk memeluk Islam. Selang beberapa hari setelah masuk
Islam, Profesor William berceramah di Universitas Carnegie Mellon. Ia
mengatakan:
“Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini
selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan
pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan
apa makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian
alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi, satu-satunya tafsir yang bisa kita
temukan adalah dalam Al-Quran. Hal ini tidak memberikan pilihan lain
buatku selain mengucapkan Syahadatain,” demikian ungkapan William. 

8. Peopold Werner Von Ehrenfels


Prof. Dr. Leopold Werner von Ehrenfels merupakan seorang psikiater serta
sekaligus neurology berkebangsaan Austria, serta agama saat sebelum
Islam yaitu Kristen.
Dari remaja dia sudah banyak mendapatkan kejanggalan dalam agama
kristen.
Pada akhirnya ia mempelajari Islam.
Satu di antara yang ia cermati yaitu mengenai kewajiban wudhu saat
sebelum lakukan solat serta ia juga mempelajari mengenai kewajiban
mandi sesudah jima’ dengan istri, serta dalam agama Kristen tidak ada
ketentuan bersuci seperti ini.
Bahkan juga orang Kristen, tuturnya, walaupun dalam kondisi junub (habis
bersetubuh dengan istri tanpa mandi) langsung pergi ke gereja untuk
menyembah Tuhan.
Prof Leopold Werner von Ehrenfels, menemukannya sesuatu yang
mengagumkan pada wudhu.
Ia menyampaikan satu kenyataan yang amat mengagetkan.
Kalau pusat-pusat syaraf yang paling sensitif dari tubuh manusia nyatanya
ada di bagian dahi, tangan, serta kaki.
Pusat-pusat syaraf itu amat peka pada air segar.
Dari sini ia temukan hikmah di balik wudhu yang membersihkan pusat-
pusat syaraf itu.
Ia bahkan juga menganjurkan supaya wudhu bukan sekedar milik serta
rutinitas umat Islam, namun untuk umat manusia secara keseluruhan.
Dengan selalu membersihkan air segar pada pusat-pusat syaraf itu,
memiliki arti orang bakal memelihara kesehatan serta kesesuaian pusat
syarafnya.
Selanjutnya Leopold memeluk agama Islam serta merubah nama menjadi
Baron Omar Rolf Ehrenfels.
Tiap perintah Allah SWT jelas mempunyai hikmah kebaikan di baliknya.
Renungkan kalau wudhu yaitu ritual pengkondisian semua segi hidup, dari
mulai psikologis & fisiologis.
lima panca indera, harus terkena seluruh tanpa kecuali disapu oleh air
wudhu. Mata, hidung, telinga & semua kulit tubuh. Ini benar-benar
mengagumkan.
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat,
maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah
kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika
kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan
atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan,
lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah
yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu.
Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan
kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur”
(QS Al-Maidah ayat 6).

9.Keith Moore
Keith Moore adalah Presiden AACA (American Association of Clinical
Anatomi ) antara tahun 1989 dan 1991.
Ia menjadi terkenal karena literaturnya tentang mata pelajaran Anatomi dan
Embriologi dengan puluhan kedudukan dan gelar kehormatan dalam
bidang sains.
Dia menulis bersama profesor Arthur F. Dalley II, Clinically Oriented
Anatomy, yang merupakan literatur berbahasa Inggris paling populer dan
menjadi buku kedokteran pegangan di seluruh dunia.
Buku ini juga digunakan oleh para ilmuwan, dokter, fisioterapi dan siswa
seluruh dunia.
Pada suatu waktu, ada sekelompok mahasiswa yang menunjukkan
referensi Alquran tentang ‘Penciptaan Manusia’ kepada Profesor Keith L
Moore, lalu sang Profesor melihatnya dan berkata :
“Tidak mungkin ayat ini ditulis pada tahun 7 Masehi, karena apa yang
terkandung di dalam ayat tersebut adalah fakta ilmiah yang baru diketahui
oleh ilmu pengetahuan modern!
Ini tidak mungkin, Muhammad pasti menggunakan mikroskop!”
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati air
yang berasal dari tanah.
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah,
lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal
daging itu Kami jadikan tulang belulang,
lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging.
Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha
sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” ( QS A;-Mu’Minum 13-14).
Ayat tersebutlah yang membuat sang profesor akhirnya memeluk agama
Islam dan merevisi beberapa kajian ilmiahnya karena Alquran ternyata
telah menjawab beberapa bagian yang selama ini membuat sang profesor
gusar.
Ia merasa materi yang ditelitinya selama ini terasa belum lengkap atau ada
tahapan dari perkembangan embrio yang kurang.

10. Masaru Emoto


Masaru Emoto adalah seorang peneliti dari Hado Institute di Tokyo,
Jepang.
Pada tahun 2003 Peneliti Masaru Emoto melakukan penelitian dan
mengungkapkan adanya suatu keanehan terhadap suatu sifat air.
Ia menemukan bahwa partikel molekul air ternyata bisa berubah-ubah
tergantung perasaan manusia di sekelilingnya yang secara tidak langsung
mengisyaratkan pengaruh perasaan terhadap klasterisasi molekul air yang
terbentuk oleh adanya ikatan hidrogen.
Emoto juga menemukan bahwa partikel kristal air terlihat menjadi “indah”
dan “mengagumkan” apabila mendapat reaksi positif disekitarnya, misalnya
dengan kegembiraan dan kebahagiaan.
Namun partikel kristal air terlihat menjadi “buruk” dan “tidak sedap
dipandang mata” apabila mendapat efek negatif disekitarnya, seperti
kesedihan dan bencana.
Lebih dari dua ribu buah foto kristal air terdapat di dalam buku Message
from Water (Pesan dari Air) yang dikarangnya sebagai pembuktian
kesimpulan nya sehingga hal ini berpeluang menjadi suatu terobosan
dalam meyakini keajaiban alam.
Emoto menyimpulkan bahwa partikel air dapat dipengaruhi oleh suara
musik, doa-doa dan kata-kata yang ditulis dan dicelupkan ke dalam air
tersebut.
Sampai sekarang Emoto dan karyanya masih dianggap kontroversial.
Ernst Braun dari Burgistein di Thun, Swiss, telah mencoba dalam
laboratoriumnya metoda pembuatan foto kristal seperti yang diungkapan
oleh Emoto, sayangnya hasil tersebut tidak dapat direproduksi kembali,
walaupun dalam kondisi percobaan yang sama.
Dalam kajian Masaru Emoto dengan tekun melakukan penyelidikan
tentang perubahan molekul air.
Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan mengikut tradisi agama
Shinto, lalu didinginkan sehingga -5°C kemudian ia diambil gambar dengan
mikroskop elektron dengan kamera kwalitas tinggi.
Ternyata molekul air tersebut membentuk kristal segi enam yang indah.
Ujicoba Air diulangi dengan membacakan kata arigato (terima kasih dalam
bahasa Jepang) di depan botol air tadi.
Kristal yang terbentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan
tulisan huruf Jepang arigato, kristal membentuk dengan keindahan yang
sama.
Selanjutnya ditunjukkan kata “syaitan”, maka molekul air berbentuk buruk.
Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga.
Ketika musik heavy metal diperdengarkan, molekul kristal air itu terus
hancur.
Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesanan peace di depan
sebotol air, kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan
indahnya.
Dan ketika diuji dengan dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan
lima cabang daun muncul berkilauan.
Maha Suci Allah yang telah mencipta makhluk yang bernama air ini.
Sesungguhnya ia adalah makhluk yang paling setia dan amat peka sekali
dalam menjalankan perintah Tuhannya.
Firman Allah Swt: “Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui
bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dulu adalah suatu yang padu,
kemudian Kami pisahkan antara keduanya.
Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah
mereka tiada juga beriman?” (QS. Al-Anbiya: 30)
Dari hasil penelitiannya, Masaru Emoto membuktikan air zamzam memiliki
struktur unik dan kemampuan penyembuhan yang luar biasa.
Sejarah telah membuktikan khasiat dan keistimewaan air zamzam dari
zaman ke zaman. Karena keistimewaan dan keunikan air zamzam ini, ia
pun kemudian memeluk agama Islam.

11. Jon Dean


Kisah Jon Dean kembali pada Islam bermula ketika ia memutuskan bekerja
di Riyadh, Arab Saudi. Ia bekerja di industri kesehatan dan nutrisi. Bidang
itu kebetulan sedang membutuhkan individu seperti dirinya.
“Mereka membutuhkan saya guna membangun industri mereka. Saya
tahu, negara ini begitu kaya, banyak uang di sini,” kenang pria
asal Amerika Serikat itu seperti dinukil onislam.net.
Ketika tiba di Riyadh, Jon sebelumnya tidak tahu banyak tentang Islam.
Yang ia tahu, Saudi seperti negara Arab lainnya, kaya minyak, terlibat
perang dan pertikaian. Ia sempat khawatir apakah pilihan ini yang terbaik
baginya atau tidak.
Dengan berbekal keyakinan tinggi, dan bermodalkan pemahaman tentang
Islam, Jon memulai petualangnya di Jazirah Arab dengan satu tujuan, tidak
terlibat dalam hal buruk, seperti dipenjara.
Setiap hari Jon membaca buku tentang Islam. Baginya, Islam merupakan
hal yang asing meski ia berteman dengan penganut Hindu, Buddha, Ateis
atau Yahudi.
Sekelebat membaca ada ketertarikan. Maklum, ia seorang peneliti biologi
yang haus akan rasa ingin tahu. Memang, ketertarikan itu lebih kepada
ilmu pengetahuan belum sampai menyentuh aspek spiritual.
“Saya memang pribadi yang gemar membaca hal yang menarik, semisal
saja, Muhammad Ali, Bruce Lee,” kata dia.
Dean mendapati Alquran begitu sederhana bahasanya sehingga mudah
dipahami. Ayat-ayatnya sangat mudah untuk diintegrasikan ke dalam
kehidupan sehari-hari. Ini sangat mengejutkannya.
Sangat bertolak belakang dengan asumsinya bahwa Alquran sangat kaku
dalam mengatur kehidupan umat muslim. Dean mendapat penjelasan dari
seorang rekannya yang lain bahwa agama Islam juga berfungsi seperti
panduan hidup.
Yang paling menyenangkan dalam Islam, menurut Dean, adalah perintah
agama tersebut untuk membuktikan semua ayat-ayat Alquran jika mampu.
Agama Islam juga menyarankan untuk terus belajar kepada pemeluknya.
Dean bersyukur bisa bertemu orang-orang yang mampu membuka
matanya bahwa yang dipercayainya selama ini tentang Islam ternyata
salah.
Dan ketika dia mulai mempelajarinya, agama tersebut ternyata mudah
dipahami dan masuk akal. Setelah menyadari hal tersebut, Dean
mengungkapkan keinginannya untuk menjadi mualaf. Ditemani dua
rekannya, Dean mengucapkan dua kalimat syahadat.

Anda mungkin juga menyukai