Anda di halaman 1dari 5

Perbedaan Pendapat Tentang Pengertian Dukhan

Pendapat yang pertama menyatakan bahwa dukhan adalah sebuah kondisi kelaparan yang menimpa
kaum Quraisy dikarenakan kondisi kekeringan yang berkepanjangan. Kondisi ini bahkan membuat
debu yang kering berterbangan bersama angin sehingga disebutlah sebagai dukhan.

Ulama yang mendukung akan keterangan dari Ibnu Qutaibah tersebut adalah sahabat Ibnu Masud dan
dikuti oleh beberapa ulama salaf yang lainnya.

Ibnu Masud pernah ditanyai oleh muridnya yakni Masruq karena mendengar seseorang di Kindah
yang menyatakan bahwa dukhan akan datang pada hari kiamat dan menyambar telinga serta
penglihatan kaum munafik. Sementara bagi kaum mukmin, dukhan hanya akan berefek seperti terkena
pilek.

Ibnu Massud kemudian berkata,Siapa yang memiliki ilmu, bicaralah. Dan siapa yang tidak
memilikinya, maka ucapkan Wallahu Alam.Kemudian Ibnu Masud menceritakan makna sebenarnya
dari dukhan.

Ketika orang kafir quraisy tidak mau masuk Islam, Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam mendoakan
keburukan untuk mereka. Beliau berdoa, Ya Allah, timpakanlah kekeringan kepada mereka seperti
kekeringan di zaman Yusuf. Lalu mereka mengalami kekeringan, sampai banyak yang meninggal, lalu
mereka makan bangkai, tulang. Sementara orang melihat di antara langit dan bumi (udara) seperti
asap.(HR Ahmad dan Bukhari)

Sahabat Ibnu Masud juga pernah mengatakan,Ada 5 tanda kiamat yang sudah terjadi: peristiwa al
Lizam (hukuman bagi kaum kafir), peristiwa perang romawi, al bathsyah (kekalahan orang kafir pada
perang badar), terbelahnya bulan dan dukhan.(HR Bukhari)

Pendapat kedua menyatakan bahwa dukhan akan muncul di hari kiamat dan bisa dilihat oleh semua
orang. Para pendukung pendapat ini adalah Ali bin Abi Thalib, Ibnu Umar, Ibnu Abbas dan ulama lain
yang diperkuat oleh tafsir Ibnu Katsir.

Ibnu Katsir dalam tafsirnya mencantumkan perkataan Ali bin Abi Thalib yang berbunyi,Dukhan belum
terjadi, orang mukmin akan menjadi seperti orang pilek. Lalu asap itu menghembus orang kafir sampai
binasa.

Selain itu, Ibnu Umar pun mengatakan,Akan keluar dukhan, lalu orang mukmin terkena imbasnya
hingga seperti orang pilek. Lalu asap ini masuk ke telinga orang kafir dan munafik sehingga kepala
mereka seperti kepala hewan panggang.

Pendapat yang ketiga merupakan gabungan dari pendapat pertama dan kedua dimana dukhan telah
terjadi sebelumnya dan akan terjadi pula di akhir zaman. Inilah pendapat yang dipilih oleh Imam
Nawawi yang dimuat oleh Imam Al Qurthubi.

Mujahid mengatakan bahwa Ibnu Masud berpendapat ada dua dukhan. Salah satu telah terjadi.
Sementara yang satunya akan memenuhi langit dan bumi. Setiap mukmin mengalami pilek. Sementara
orang kafir, telinganya dilubangi.(At Tadzkirah)
10 ayat Al-Quran yang terbukti secara ilmiah
Fakta ilmiah yang tertuang dalam al-Quran dalam beberapa abad terakhir telah terbukti
kebenarannya. Para ilmuan menemukan beberapa hasil penelitian yang ternyata telah tertulis
dalam kitab suci umat muslim ini.

Bagi umat muslim, al-Quran dianggap sebagai penyempurna bagi kitab-kitab sebelumnya.
Salah satu keajaiban al-Quran adalah terpeliharanya keaslian isi. Al-Quran tidak berubah
sedikitpun sejak pertama kali diturunkan pada malam 17 Ramadan (14 abad yang lalu) hingga
saat ini, dan bahkan mungkin sampai hari kiamat nanti.

Beberapa ilmuan menemukan fakta mencengangkan yang ternyata telah termaktub dalam al-
Quran yang datang sebelum penelitian diadakan. Berikut 10 ayat al-Quran yang terbukti
secara ilmiah:

1. Sungai di bawah laut

Definisi sungai sendiri adalah aliran air yang besar, memanjang, kemudian mengalir secara
terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Namun melihat penelitian yang baru
saja dilakukan oleh ilmuan Jacques-Yves Cousteau, pakar peneliti dunia bawah laut asal
Mexico, sepertinya sungai perlu didefinisikan ulang. Penelitian yang ia tekuni menemukan
bahwa terdapat sungai di dalam lautan. Jadi akan ada bagian dari lautan yang mempertemukan
antara air tawar dan asin. Sungai bawah laut tersebut terjadi karena terdapat perbedaan tekanan
lapisan air. Hal inilah yang telah disampaikan al-Quran lewat surat Ar-Rahman ayat 19-20 dan
surat Al-Furqan ayat 53 yang artinya: Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya
kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing. Dan
Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang
lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.

2. Jasad Firaun yang masih utuh

Firaun merupakan gelar yang digunakan untuk para penguasa, pemimpin keagamaan dan
pemimpin politik pada Mesir kuno. Pada tahun 1975 presiden Perancis menawarkan kepada
kerajaan Mesir bantuan untuk meneliti, mempelajari dan menganalisis mumi Firaun, Ramsess
II, yang sangat terkenal. Ramsess II diceritakan mati tenggelam dalam Laut Merah ketika
mengejar Nabi Musa dan pengikutnya. Dipimpin oleh dokter Prof. Dr. Maurice Bucaille,
penelitian ini berhasil menemukan fakta bahwa terdapat sisa-sisa garam yang masih melekat
pada jasad mumi tersebut sebagai bukti besar bahwa Firaun mati akibat tenggelam di dalam
laut. Selain itu diketahui juga perihal jasad yang dikeluarkan dari laut, dirawat, dan dijadikan
mumi hingga dapat awet hingga sekarang. Al-Quran yang datang beberapa dekade sebelum
penelitian ini telah menjelaskan dalam surat Yunus ayat 92 yang artinya Maka hari ini, Kami
biarkan engkau (hai Firaun) terlepas dari badanmu (yang tidak bernyawa ditelan laut), untuk
menjadi tanda bagi orang-orang setelahmu (supaya mereka mengambil pelajaran). Dan
(ingatlah) sesungguhnya kebanyakan manusia lengah terhadap tanda-tanda kekuasaan Kami!"

3. Sidik jari

Sidik jari adalah adalah hasil reproduksi tapak/bekas pada sesuatu yang pernah tersentuh kulit
telapak tangan atau kaki. Sidik jari manusia digunakan untuk keperluan identifikasi karena di
dunia ini tidak ada manusia yang memiliki sidik jari yang persis sama. Seiring perkembangan
zaman, sidik jari sudah di kembangkan ke arah security system yang berfungsi sebagai data
keamanan. Pola sidik jari selalu ada dalam setiap tangan dan bersifat permanen. Itu berarti dari
bayi hingga dewasa pola sidik jari tidak akan berubah sebagaimana garis tangan. Kekhasan
sidik jari ini telah disampaikan al-Quran surat Al Qiyamah ayat 3-4 yang artinya Apakah
manusia mengira, bahwa kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?.
Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan
sempurna.
4. Segala sesuatu diciptakan berpasangan

Orang muslim pasti pernah mendengar arti dari surat QS Adz-Zaariyat ayat 49: Dan segala
sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.
Menurut ayat ini, Allah telah menciptakan segala sesuatunya secara berpasangan, termasuk
berbagai partikel yang ada di bumi. Seorang ilmuwan asal Inggris, Paul Dirac, berhasil
melakukan penelitian yang membuktikan bahwa materi diciptakan secara berpasangan
(terdapat proton dan neutron dalam elektron). Penemuannya dinamakan Parite. Dia
memperoleh Nobel di bidang fisika pada tahun 1933 karena penemuannya itu.

5. Tumbuhan yang bertasbih

Sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, mengungkapkan hasil
penelitian yang telah dilakukan oleh tim ilmuwan asal Amerika Serikat tentang suara
ulstrasonik yang berasal dari tumbuhan. Penelitian yang dipimpin oleh Prof. William Brown ini
kemudian merekam dan menyimpan suara ultrasonik dari tumbuhan dan mengubahnya menjadi
gelombang elektrik optik yang dapat ditampilkan ke layar monitor dalam bentuk rangkaian
garis. Yang mengejutkan adalah, garis-garis tersebut membentuk lafadz Allah yang kemudian
diketahui sebagai kalimat tasbih. Al-Quran tentu saja telah menjelaskan fenomena ini dalam
surat Al-Israa ayat 44 yang artinya Dan tak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan
memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah
Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.

6. Fenomena hujan darah

Pada tahun 2008, hujan berwarna merah yang dipastikan oleh bakteriolog setempat sebagai
darah jatuh pada sebuah komunitas kecil di La Sierra, Choco, Kolombia. Sebagian sampel
diambil dan analisis, dan hasilnya menunjukkan bahwa air itu darah. Quran surat Al-Araf ayat
133 telah memperingatkan kejadian ini: Maka Kami kirimkan kepada mereka angin topan,
belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan
diri dan mereka adalah kaum yang berdosa.

7. Ledakan big bang

Big bang merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta yang
didasarkan pada kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta.
Berdasarkan permodelan ledakan ini, alam semesta, awalnya dalam keadaan sangat panas dan
padat, mengembang secara terus menerus hingga hari ini. Diantara teori penciptaan alam
semesta yang lain, teori ini telah memberikan penjelasan paling komprehensif dan akurat yang
didukung oleh metode ilmiah beserta pengamatan. Begitulah yang juga disampaikan al-Quran
dalam surat Al-Anbiya' ayat 30: "Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui
bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami
pisahkan antara keduanya.

8. Bahtera kapal Nuh

Cerita tentang kehebatan kapal Nabi Nuh yang terdampat setelah banjir bandang sudah
diwariskan dalam al-Quran Hud ayat 44 yang artinya Hai bumi tahanlah airmu, dan hai langit
(hujan) berhentilah, dan airpun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itupun
berlabuh di atas bukit Judi (tempat yang tinggi), dan dikatakan: Binasalah orang-orang yang
zalim. Setelah selang dekade berlalu, sejumlah peneliti menemukan bukti-bukti valid tentang
keberadaan kapal Nuh tersebut. Melalui penelitian selama beratus-ratus tahun dan mengamati
hasil foto satelit, salah satu situs yang dipercaya sebagai jejak peninggalan kapal tersebut
terletak di pegunungan Ararat, Turki, yang berdekatan dengan perbatasan Iran. Pemerintah
Turki mengklaim 3500 tahun kemudian bangkai kapal tersebut ditemukan pada 11 Agustus
1979 di wilayahnya.
9. Segala yang hidup berasal dari air

Air adalah salah satu komponen pembentuk kehidupan, apabila ada cadangan air disuatu
tempat, dipastikan ada kehidupan di dalamnya. Kemudian ternyata benar bahwa segala yang
bernyawa, termasuk tumbuhan bersel satu pasti mengandung air dan juga membutuhkan air.
Keberadaan air adalah satu indikasi adanya kehidupan. Tanpa air, mustahil ada kehidupan.
Surat Al- Anbiya menjelaskannya di ayat 30: dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang
hidup

10. Fakta tentang jenis kelamin bayi

Hasil penemuan ilmu genetika abad 20 menjelaskan bahwa jenis kelamin seorang bayi
ditentukan oleh air mani dari pria. Dalam air mani pria terdapat kromosom x yang berisi sifat-
sifat kewanitaan dan kromosom y berisi sifat kelaki-lakian. Sedangkan dalam sel telur wanita
hanya mengandung kromosom x yang mengandung sifat-sifat kewanitaan. Jenis kelamin
seorang bayi tergantung pada sperma yang membuahi, apakah mengandung kromosom x atau
y. Alquran telah menjelaskan fakta itu dalam surat An Najm ayat 45-46, Dialah yang
menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan.
Sebelum penemuan itu diperoleh, masyarakat menganggap bahwa penentu jenis kelamin
berasal dari wanita, bukan dari air mani si pria.
Variasi Ragam Hias di Indonesia

1. Kain batik motif awan dari daerah pekalongan

2. Ukiran dari daerah jepara

3. Kain songket dari daerah Palembang

4. Kain tenun dari daerah timor

5. Kain tenun ikat dari daerah ntt

Anda mungkin juga menyukai