Anda di halaman 1dari 4

Nama: Irvan Febrianto Nim : 404413475593 MP : Pendidikan Agama Islam

Jawaban
1. Kasus-kasus yang mengilustrasikan fitrah manusia untuk beriman kepada Allah SWT Sebelum lahirnya kaum Nabi Nuh, telah hidup lima orang saleh dari kakekkakek kaum Nabi Nuh. Mereka hidup selama beberapa zaman kemudian mereka mati. Nama-nama mereka adalah Wadd, Suwa', Yaghuts, Ya'uq dan Nasr. Setelah kematian mereka, orang-orang membuat patung-patung dari mereka, dalam rangka

menghormati mereka dan sebagai peringatan terhadap mereka. Kemudian berlalulah waktu, lalu orang-orang yang memahat patung itu mati. Lalu datanglah anak-anak mereka, kemudian anak-anak itu mati, dan datanglah cucu-cucu mereka. Kemudian timbullah berbagai dongeng dan khurafat yang membelenggu akal manusia di mana disebutkan bahwa patung-patung itu memiliki kekuatan khusus. Di sinilah iblis memanfaatkan kesempatan, dan ia membisikkan kepada manusia bahwa berhala-berhala tersebut adalah Tuhan yang dapat mendatangkan manfaat dan menolak bahaya sehingga akhirnya manusia menyembah berhala-berhala itu. 2. Pembuktian eksistensi dan keesaan Allah SWT pada temuan sains-sains modern Ahli Oceonografi dan ahli selam terkemuka asal Perancis, Mr. Jacques Yves Cousteu yang sepanjang hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudra di seantero dunia, menemukan beberapa kumpulan mata air tawar segar yang sangat sedap rasanya tidak bercampur/ tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seakan-akan ada dinding atau membrane yang membatasi. Fenomena ini bagi Cousteu terasa ganjil, aneh dan sulit diterima nalar. Sehingga mendorongnya untuk mencari tahu penyebab dari terpisahnya air tawar dari air masin ditengah-tengah lautan itu. Sampai suatu ketika, Cousteu bertemu seorang professor muslim dan menjelaskan bahwa fenomena ini telah dijelaskan oleh Al-Quran 1400 tahun yang lalu.

Allah SWT Berfirman: Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit, dan Dia jadikan antara keduanya dinding pembatas yang menghalangi (Q.S Al-Furkan: 53). Selain fenomena (Surat Al-Furkan: 53) di atas masih banyak lagi dalil Al-Quran yang membuktikan kebenarannya setelah muncul metode dan alat canggih ilmu pengetahuan di era modern sekarang ini. Pembuktian kebenaran Al-Quran dibahas tutas oleh Dr. Maurice Bucaile dalam bukunya La Bible, Le Coran Et La Science (Bible, Quran dan Sains Modern). Allah Berfirman:Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, buktibukti kebenaran kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka bahwa Al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Rabb engkau menyaksikan segala sesuatu (QS. Fushilat: 53) 3.

4. 1. Contoh tauhid rububiyah - Sholat 5 waktu sehari semalam - berbagi dengan orang-orang yang tidak mampu - Selalu mensyukuri nikmat yang di berikan Allah SWT 2. Contoh tauhid uluhiyah - Tidak menyembah apapun selain Allah SWT - Meminta pertolongan hanya kepada Allah SWT 5.

Anda mungkin juga menyukai