Anda di halaman 1dari 10

ASAL MULA MAKHLUK HIDUP

KELOMPOK 6
1. FRYZA AL HAFIZH PUTRA (1910911010)
2. DEKO NOVENTRI PUTRA (1910913027)
3. MUHAMMAD IQBAL AL RAFFI (1910913015)
4. MUHAMMAD RIZQI (1910912018)
5. RIZKY ABDULLAH (1910911024)
TEORI ASAL MULA MAKHLUK HIDUP
1. TEORI ABIOGENESIS
Menurut teori ini, makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup atau dengan kata lain
makhlukhidup ada dengan sendirinya. Oleh karena makhluk itu ada dengan sendirinya maka teori ini
dikenal juga dengan teori Generatio Spontanea. Aristoteles merupakan salah satu pelopor teori ini,
dengan percobaan yang dilakukannya pada tanah yang direndam air akan muncul cacing.
Pendukung lain teori Abiogenesis adalah
Nedham seorang ilmuwan dari Inggris. Nedham melakukan penelitian dengan merebus kaldu
dalam wadah selama beberapa menit kemudian ditutup dengan gabus. Setelah beberapa hari,
terdapat bakteri dalam kaldu tersebut. Nedham berpendapat bahwa bakteri berasal dari kaldu.
Setelah ditemukan mikroskop, Antonie van Leeuwenhoek melihat adanya mikroorganisme
(animalculus) di dalam air rendaman jerami. Temuan ini seolah-olah menguatkan teori Abiogenesis.
Para pendukung teori Abiogenesis menyatakan bahwa mikroorganisme itu berasaldari jerami yang
membusuk. Akan tetapi, Leeuwenhoek menolak pernyataan itu dengan mengemukakan bahwa
mikroorganisme itu berasal dari udara
2. TEORI BIOGENESIS
Teori biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal
dari makhluk hidup. tokoh pendukung teori ini antara lain
Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur .
Francesco Redi merupakan orang pertama yang melakukan
penelitian untuk membantah teori Abiogenesis.
a. Percobaan Francesco Redi
Francesco Redi melakukan penelitian menggunakan 8
tabung yang dibagi menjadi 2 bagian. Empat tabung masing-
masing diisi dengan daging ular, ikan, roti dicampur susu, dan
daging.Keempat tabung dibiarkan terbuka. Empat tabung yang
lain diperlakukan sama dengan 4 tabung pertama, tetapi
tabung ditutup rapat. Setelah beberapa hari pada tabung yang
terbuka terdapat larva yang akan menjadi lalat. Berdasarkan
hasil percobaannya, Redi menyimpulkan bahwa ulat bukan
berasal dari daging, tetapi berasal dari telur lalat yang terdapat
dalam daging dan menetas menjadi larva.
b. Percobaan Lazzaro Spallanzani
Lazzaro Spallanzani pada tahun 1765
Melakukan percobaan dengan memanaskan
2 tabung kaldu sehingga semua organisme
yang ada di dalam kaldu terbunuh. Setelah
didinginkan kaldu tersebut dibagi menjadi 2,
satu tabung dibiarkan terbuka dan satu
tabung yang lain ditutup.Ternyata pada
tabung yang terbuka terdapat organisme,
sedangkan pada tabung yang tertutup tidak
terdapat organisme.
c. Percobaan Louis Pasteur
Melakukan percobaan menggunakan labu leher
angsa. Pertama-tama kaldu direbus hingga mendidih,
kemudian didiamkan. Setelah beberapa hari, air kaldu
tetap jernih dan tidak mengandung mikroorganisme.
Adanya leher angsa memungkinkan udara dapat
masuk kedalam tabung, tetapi mikroorganisme udara
akan terhambat masuk karena adanya uap air pada
pipa leher. Namun, apabila tabung dimiringkan hingga
air kaldu sampai ke permukaan pipa, air kaldu
tersebut akan terkontaminasi oleh mikroorganisme
udara. Akibatnya setelah beberapa waktu, air kaldu
akan keruh karena terdapat mikroorganisme.
Berdasarkan hasil percobaan para ilmuwan tersebut
maka muncullah teori baru yaitu teori Biogenesis yang
menyatakan bahwa:
a. setiap makhluk hidup berasal dari telur = omne
vivum ex ovo,
b. setiap telur berasal dari makhluk hidup = omne
ovum ex vivo,
c.setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
sebelumn = omne vivum ex vivo
3. Teori Cosmozoic
Teori Cosmozoic atau teori Kosmozoan menyatakan bahwa asal mula
makhluk hidup bumi berasal dari “spora kehidupan” yang berasal dari luar
angkasa. Keadaan planet di luar angkasa diliputi kondisi kekeringan, suhu yang
sangat dingin serta adanya radiasi yang mematikan sehingga tidak
memungkinkan kehidupan dapat bertahan. Pada akhirnya spora kehidupan itu
sampai ke bumi. Teori ini tidak dapat diterima oleh banyak ilmuwan.
4. Teori Penciptaan (Special Creation)
Teori ini berpandangan bahwa makhluk hidup diciptakan oleh Tuhan seperti apa
adanya. Paham ini hanya membicarakan perkembangan materi sampai
terbentuknya organisme tanpa menyinggung asal usul materi kehidupan.
Penciptaan setiap jenis makhluk hidup terjadi secara terpisah. Teori ini tidak
berdasarkan suatu eksperimen
PANDANGAN ISLAM TENTANG ASAL MULA
MAKHLUK HIDUP
Al-quran menyatakan dengan tegas bahwa manusia diciptakan dari tanah dengan berbagai
istilah seperti debu (Surah Ali Imran: 59), tanah kering dan lumpur hitam (Surah Al-hijr: 28),
tanah liat (Surah Ashshafat: 11), sari pati tanah (Surah Al-shad: 71) dan sebagainya. Semasa
penciptaan Adam, Allah telah berfirman bahawa “Jadilah,maka jadilah ia” (Surah Ali Imran: 59).
Oleh itu, proses kejadian manusia menurut Al-Quran adalah lebih sahih dan relevan karena
mempunyai bukti yang kukuh. Setalah berpandukan pada (Surah Al-A’la: 1-3), penciptaan atau
kejadian manusia terbagi menjadi tiga (3). Hal ini telah menjadi titik tolak kepada proses
kejadian manusia dan menunjukkan tanda-tanda kemuliaan manusia.
Pertama, Allah telah menciptakan manusia pertama daripada tanah (Adam). Kedua,
penciptaan manusia kedua daripada bahan baku manusia pertama (Hawa). Ketiga, penciptaan
manusia daripada bahan baku manusia pertama (Adam) dan manusia kedua (Hawa). Oleh itu,
kita sebagai anak cucu Adam haruslah berasa bangga kerana kita ini daripada sebaik-baik
kejadian dan lebih mulia daripada makhluk yang lain. Dalam Surah Al-Qiyamah (75 : 37-
39),penciptaan manusia terbagi menjadi empat (4) tahap.
Allah telah menyatakan bahawa manusia terjadi daripada percampuan Nutfah. Nutfah ialah air
mani. Air mani ini terdiri daripada air mani lelaki dan perempuan. Allah telah berfirman dalam Al-
Quran melalui (surah Al-Insan:2). Mafhumnya: Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia
daripada setetes air mani yang bercampur yang kami (hendak menguji dengan perintah dan
larangan).
Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis dejelaskan secara terperinci melalui
firman-Nya : "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal)
dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh
(rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu
Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka
Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al Mu’minuun (23) : 12-14).
Kemudian dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda : "Telah bersabda Rasulullah SAW
dan dialah yang benar dan dibenarkan. Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya
pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian
selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat
puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh
kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal (umurnya),
amalnya, dan buruk baik (nasibnya)." (HR. Bukhari-Muslim)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai