Anda di halaman 1dari 5

Teori Asal Usul Kehidupan

Percobaan Stanley Miller

Berdasarkan Garis waktu, teori-teori asal usul kehidupan dapat dijelaskan sebagai diagram
berikut:

Dari diagram di atas, dapat dilihat bahwa terdapat beberapa teori tentang asal usul manusia:

1. Aristoteles: Teori Generatio Spontanea, yang berarti makhluk hidup terbentuk secara
spontan atau adanya makhluk hidup karena memang sudah ada dan sudah terbentuk
sendiri.
2. Anthony Van Loewenhoek: Mengamati hasil air rendaman jerami, dan seiring dengan
waktu menjadi semakin keruh karena pertumbuhan organisme.
3. Jhon Nedham: Mengamati kaldu yang berasal dari rebusan daging, dan
berkesimpulan
bahwa mikroorganisme yang tumbuh di kaldu berasal dari daging.
4. Francesco Redi: menggunakan 3 bejana berisi daging. Satu bejana terbuka, satu
ditutup kasa dan satu tertutup. Pada tabung 1 dan 2 ditemukan larva yang berasal dari
lalat yang bertelur.
5. Lazzaro Splanani: menggunakan dua bejana berisi kaldu (satu tertutup satu terbuka)
kemudian dipanaskan. Kekeruhan pada bejana terbuka berasal dari mikroorganisme
yang berada di udara.
6. Louis Pasteur: Berhasil menumbangkan teori abiogenesis dengan percobaan bejana
leher angsanya.
7. Oparin: Teori evolusi biologi. Makhluk hidup terbentuk dari hasil reaksi senyawa
hidrokarbon di lautan, teori ini disebut juga teori sup purba.
8. Harold Urey: teori evolusi kimia yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal
dari reaksi antara metana, amonia dan hidrogen.
9. Stanley Miller: Teori evolusi kimia yang hasil uji cobanya berhasil membentuk
asam aminoyang merupakan basis terkecil kehidupan.

Percobaan Stanley Miller

Percobaan mengenai asal usul kehidupan diungkapkan pula oleh Stanley Miller pada
tahun 1953. Teori ini juga disebut dengan Teori Evolusi Kimia yang sebelumnya
diungkapkan oleh Harold Urey. Teori Evolusi Kimia menjelaskan bahwa terbentuknya
senyawa organik terjadi secara bertahap dimulai dari bereaksinya bahan-bahan anorganik
yang terdapat di dalam atmosfer primitif dengan energi halilintar membentuk senyawa-
senyawa organik kompleks. Melalui proses evolusi bentuk kehidupan yang pertama itu
berkembang menjadi berbagai jenis makhluk hidup seperti sekarang ini. Untuk
membuktikan kebenaran teori yang dikemukakan oleh Harold Urey, seorang mahasiswa
dari universitas Chicago bernama Stanley Miller (1953) berhasil membuat alat
pembuktian berupa tabung kaca dengan kelengkapan pengaturan gas dan elektroda yang
berhubungan dengan sumber listrik. Alat ini dirancang sebagai bentuk simulasi kondisi
atmosfer bumi.

Gambar skema alat percobaan Miller

Miller memasaukkan gas H2, CH4 (metan), NH3 (amonia) dan air ke dalamalat. Air
dipanasi sehingga uap air bercampur dengan gas-gas tersebut. Sebagai sumber energi
digunakan lecutan listrik bertegangan hingga 75.000 volt. Lecutan listrik ini bertindak
sebagai halilintar agar gas-gas dan uap air bereaksi. Setelah percoban berlangsung
selama satu minggu, terdapat hasil reaksi antara gas-gas dan uap air dengan halilintar
menghasilkan senyawa-senyawa organi seperti asam amino, adenin dan gula sederhana
seperi ribosa. Dengan demikian Miller dapat membuktikan bahwa zat organik dapat
terbentuk secara dari anorganik secara spontan. Berikut adalah reaksi kimia percobaan
Stanley Miller:

H2O + H2 + CH4 + NH3 petir/radiasi sinar asam amino (molekul organik)


protein

Hasil percobaan di atas memberi petunjuk bahwa satuan-satuan komplek di sistem


kehidupan seperti lipid, gula, asam amino,nukleutida dapat terbentuk di bawah kondisi
abiotik. Miller juga menemukan 3 dari 20 jenis asam amoni dalam percobaan di atas
yakni glycine, -alanine dan -alanine.

Teori Spontanneous Generation

Teori abiogenesis disebut juga teori generatio spontanea. Pokok dari teori ini
menyatakan bahwa kehidupan berasal dari benda atau materi tidak hidup dan kehidupan
terjadi secara spontan (generatio spontanea) atau terjadi begitu saja. Tokoh teori
Abiogenesis adalah Aristoteles (384-322 SM). Dia adalah seorang filosof dan tokoh ilmu
pengetahuan Yunani Kuno. Teori Abiogenesis ini menyatakan bahwa makhluk hidup
yang pertama kali menghuni bumi ini berasal dari benda mati. Salah satunya Aristoteles
berkeyakinan bahwa ada ikan yang berasal dari Lumpur. Contoh lain pernyataan teori ini
adala:
a. ikan dan katak berasal dari Lumpur.
b. Cacing berasal dari tanah, dan
c. Belatung berasal dari daging yang membusuk.
Paham abiogenesis bertahan cukup lama, yaitu semenjak zaman Yunani Kuno (Ratusan
Tahun Sebelum Masehi) hingga pertengahan abad ke-17. Pada pertengahan abad ke-17,
Antonie Van Leeuwenhoek menemukan mikroskop sederhana yang dapat digunakan
untuk mengamati benda-benda aneh yang amat kecil yang terdapat pada setetes air
rendaman jerami. Oleh para pendukung paham abiogenesis, hasil pengamatan Antonie
Van Leeuwenhoek ini seolah-olah memperkuat pendapat mereka. Teori Spontaneous
Generation semakin lemah dengan adanya berbagai percobaan dari ilmuan yang
menyanggah teori tersebut, diantaranya
1. Francesco Redi, seorang dokter Italia, membuktikan pada tahun 1668 bahwa bentuk
kehidupan yang lebih tinggi tidak muncul secara spontan, tetapi para penganut
abiogenesis mengatakan bahwa hal itu tidak berlaku bagi microba dan terus
berpegang bahwa mikroba dapat muncul secara spontan. upaya untuk membuktikan
teori abiogenesis ini salah berlanjut pada abad ke-19 melalui observasi dan
percobaan oleh Franz Schulze dan Theodor Schwann
2. Pada tahun 1745, John Needham menempatkan sup kaldu ayam ke dalam sebuah
tabung gelas, memanasi sampai mendidih, kemudian mendinginkan dan
membiarkannya beberapa waktu. Ternyata muncul mikroba dan ini dianggapnya
bukti dari pembentukan spontan. Namun, pada tahun 1768, Lazzaro Spallanzani
mengulangi percobaan Needham, tetapi memompa keluar semua udara dari tabung
gelas. Tidak ada pertumbuhan makhluk hidup apapun.
3. Pada tahun 1854, Heinrich Schrder (18101885) dan Theodor von Dusch
mengulangi percobaan filtrasi Hermann von Helmholtz (Schrder melakukan lagi
sendirian pada tahun 1859) dan membuktikan bahwa partikel-partikel benda hidup
dapat dipisahkan dari udara dengan menyaringnya melalui kain katun.
4. Pada tahun 1864, Louis Pasteur mengumumkan hasil percobaan ilmiahnya. Dalam
percobaan yang mirip dengan apa yang dilakukan sebelumnya oleh Needham dan
Spallanzani, Pasteur membuktikan bahwa kehidupan tidak bisa muncul pada tempat-
tempat yang tidak terkontaminasi oleh kehidupan. Hasil penelitian Pasteur dapat
disarikan dalam frase Omne vivum ex vivo, bahasa Latin untuk "semua kehidupan
berasal dari kehidupan". Setelah memperoleh hasil ini Pasteur menyatakan: "La
gnration spontane est une chimre" ("pembentukan spontan adalah sebuah
impian").

Daftar Pustaka:
Ilmu Alamiah- Asal Mula Kehidupan dalam http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/
pendidikan/Annisa%20Fillaeli,%20S.Si.,%20M.Si./Ilmu%20Alamiah_Asal%20Mula
%20Kehidupan.pdf diakses pada 19 September 2016 pukul 09.13 WIB

Asal Usul Kehidupan dalam https://evolusiblog.files.wordpress.com/2012/05/ho-5-ev-


oke.pdf diakses pada 19 September 2016 pukul 10.05 WIB

Anda mungkin juga menyukai