Anda di halaman 1dari 21

ASAL MULA KEHIDUPAN DI

BUMI
Awal mulanya dunia ini hanya sebatas
planet yang kosong dan lama kelamaan
dunia ini penuh dengan makhluk –
makhluk yang menempati bumi ini dan
mulailah terjadi kehidupan di dunia ini.
Secara perlahan-lahan bumi
mengadakan kondensasi atau menjadi
lebih dingin sehingga pada suatu saat
terbentuklah kerak atau kulit bumi .
Yang berbentuk cair membentuk
samudra atau hidrosfer, yang
berbentuk gas disebut atmosfer dan
yang berbentuk padat disebut litosfer.
Pada saat ini kulit bumi tersebut
dihuni oleh berbagai jenis makhluk
hidup yang beraneka ragam. Lapisan
bumi yang dihuni oleh berbagai
makhluk hidup itu kita sebut biosfer
TEORI-TEORI TENTANG ASAL
MULA KEHIDUPAN DI BUMI
Hidup Dari Tuhan Datangnya /
trasendental
Pendapat semacam ini menyatakan
bahwa TuhanYang maha Kuasa
menciptakan langsung kehidupan
diatas bumi di luar jangkauan sains
Teori Cosmozoa
Pendapat ini meyatakan bahwa suatu
benda telah menyebarkan benda hidup
dan benda hidup itu merupakan suatu
partikel-partikel kecil.
Asumsi yang mendasari teori ini adlh
a. Benda hidup itu ada / telah ada di
suatu tempat dalam alam semesta ini
b. Hidup itu dapat dipertahankan selama
perjalanan antar benda angkasa ke bumi.
Teori Pfluger
Teori ini berpendapat bahwa bumi berasal
dari suatu materi yang sangat panas
sekali.
Kemudian dari bahan yang mengandung
karbon (C) dan Nitrogen (N) terbentuk
senyawa (CN). Senyawa itu dapat terjadi
pada suhu yang sangat tinggi dan
selanjutnya terbentuk zat protein
pembentuk protoplasma yang akan
menjadi makluk hidup.
Teori Moore
Teori ini menyatakan bahwa hidup
dapat muncul dari kondisi yang cocok
dari bahan anorganik pada saat bumi
melalui pendinginan melalui suatu
proses yang kompleks dalam larutan
yang labil. Bila fase keadaan
kompleks itu tercapai akan muncullah
hidup itu.
Teori allen
Pendapat ini menyatakan Beberapa
reaksi terjadi dimana energi yang datang
dari sinar matahari diserap zat besi yang
lembab dan menimbulkan pengaturan
atom dari materi – materi. Interaksi antara
Nitrogen (N) , karbon (C) , hydrogen (H)
Oksigen (O) dan sulfur (S) yang terdapat
pada genangan air di muka bumi yang
akan menimbulkan protoplasma benda
hidup.
Teori Abiogenesis atau Generatio
Spontanea
Teori yang dikemukakan Aristoteles
ini menyatakan bahwa makhluk hidup
tercipta dari benda tak hidup yang
berlangsung secara spontan
(generatio spontanea).
Misalnya cacing dari tanah, ikan dari
lumpur, dan sebagainya. Teori ini dianut
oleh banyak orang selama beberapa
abad.Aristoteles (384-322 SM) sebenarnya
dia mengetahui bahwa telur-telur ikan yang
menetas akan menjadi ikan yang sifatnya
sama seperti induknya. Telur-telur tersebut
merupakan hasil perkawinan dari induk-
induk ikan. Walau demikian, Aristoteles
berkeyakinan bahwa ada ikan yang berasal
dari Lumpur.
Menurut penganut paham abiogenesis,
makhluk hidup tersebut terjadi begitu saja
secara spontan. Itu sebabnya, teori
abiogenesis ini disebut juga generation
spontanea. Bila pengertian abiogenesis
dan generation spontanea digabung,
maka konsepnya menjadi: makhluk hidup
yang pertama kali di bumi berasal dari
benda mati / tak hidup yang terjadinya
secara spontan
Antonie Van Leeuwenhoek
menemukan mikroskop sederhana
yang dapat digunakan untuk
mengamati makhluk-makhluk aneh
yang amat kecil yang terdapat pada
setetes air rendaman jerami. Hasil
pengamatan Anthoni ditulisnya dalam
sebuah catatan ilmiah yang diberi
judul “Living in a drop of water“.
Omne vivum Ex Ovo
Paham abiogenesis ditentang oleh
seorang biolog bangsa Italia yang
bernama Francesco Redi (1626-
1697). Dia membuktikan bahwa ulat
pada bangkai tikus berasal dari telur
lalat yang terletak pada bangkai tikus
tersebut. (Setiap kehidupan berasal
dari telur )
Omne ovum ex vivo
Lazzaro Spallanzani (1729 – 1799) juga
ahli dari Italia melalui percobaannya
terhadap kaldu membuktikan bahwa
jasad renik (mikroorganisme) yang
mencemari kaldu dapat membusukkan
kaldu. Ia menyimpulkan bahwa adanya
telur harus ada jasad hidup terlebih
dahulu, maka muncul teori omne ovum
ex vivo atau telur berasal dari makhluk
hidup.
Omne vivum ex vivo.
Louis Pateur (1822-1895), sarjana kimia Perancis,
melanjutkan percobaan Spallanzani dengan
percobaan berbagai mikroorganisme. Akhirnya,
dia dapat menunjukkan bahwa harus ada
kehidupan sebelumnya agar tumbuh kehidupan
baru. Teori ini disebut omne vivum ex vivo yang
disebut juga teori biogenesis dengan konsep
dasar bahwa kehidupan itu berasal dari kehidupan
juga. Dengan teori itu, teori abiogenesis
ditinggalkan orang. Sebenarnya, teori ini belum
menunjukkan asal mula kehidupan, tetapi
merupakan perkembangan.
Teori urey
Teori ini dikemukakan oleh Harold Urey.
Teori ini menyatakan bahwa asal usul
kehidupan diawali dengan adanya senyawa
organik di atmosfer yang berupa gas-gas
seperti metana (CH4), Hidrogen (H2), Uap
air ( H2O) , dan amonia (NH3) yang bereaksi
dengan bantuan sinar kosmis dan kilatan
listrik halilitar sehingga terbentuk asam
amino yang merupakan bahan dasar
pembentuk kehidupan
Teori oparin – Haldane
A.I. Oparin adalah ahli biologi
berkebangsaan Rusia. Pada tahun 1924 ia
mempublikasikan pendapatnya tentang
asal mula kehidupan. Dia menyatakan
bahwa makhluk hidup terjadi dari senyawa
kimia, dan pada waktu itu di atmosfer
belum ada oksigen bebas. Pendapat
Oparin mendapat dukungan dari J.B.S.
Haldane ahli biologi berkebangsaan
Inggris.
Pada tahun 1936 Oparin berpendapat bahwa
makhluk hidup terjadi dari hasil reaksi kimia antara
molekul-molekul di dalam lautan yag panas.
Lautan yang terbentuk pada mulanya bersuhu
tinggi sehingga energinya dapat digunakan untuk
berlangsungnya reaksi kimia. Hasil reaksi kimia
membentuk semacam uap yang terdiri atas bahan
organik, yaitu sebagai bahan pembentuk sel.
Pendapat Oparin, Haldane dan Harold Urey, dapat
dipandang sebagai hipotesis yang menyatakan
adanya evolusi kimia yang mengarah pada
terbentuknya makhluk hidup.
Pada tahun 1953 hipotesis tentang
evolusi kimia tersebut mendapat
dukungan oleh Stanley Miller, dia
membuat percobaan dengan menyalakan
bunga api listrik di dalam tabung yang
berisi amonia, metana, air, dan hidrogen.
Kemudian, bahan di dalam tabung
dianalisis dan diperoleh senyawa asam
amino yang diduga merupakan bahan
dasar kehidupan.
Perbedaan makhluk hidup dengan
Benda mati
A . MAKHLUK HIDUP
 Bergerak
 Metabolisme
 Mempertahankan jenis / hidupnya
 Tanggap terhadap rangsang
B.BENDA MATI
 Tidak dapat bergerak
 Tidak ada metabolisme
 Tidak mempertahankan jenisnya
 Tidak ada tanggapan terhadap
rangsang
Sifat-sifat yang membedakan
makhluk hidup dan benda mati
Bentuk dan ukuran
Komposisi kimia
Organisasi
Metabolisme
Iritabilitas
Reproduksi
Tumbuh dan mempunyai daur hidup

Anda mungkin juga menyukai