Ayat ini pun lantas sangat menyentuh hati Bucaille. Ia mengatakan, bahwa ayat Al Quran
tersebut masuk akal dan mendorong sains untuk maju. Hatinya bergetar, dan getaran itu
membuatnya berdiri di hadapan orang-orang yang hadir, seraya menyeru : Sungguh, aku
masuk Islam dan aku beriman dengan Al Quran ini.
Ia pun kembali ke Prancis dengan wajah baru, dan nama Islam yang Baru, Prof. Dr. Yahya
Maurice Bucaille. Sejak memeluk Islam, ia menghabiskan waktunya untuk meneliti tingkat
kesesuaian hakikat ilmiah dan penemuan-penemuan modern dengan Al Quran, serta
mencari satu pertentangan ilmiah yang dibicarakan Al Quran.
Namanya mulai terkenal ketika ia merangkum semua hasil penelitiannya tersebut yang
kemudian dibukukan dengan judul La Bible, le Coran et la Science (Bibel, Al Quran, dan
Ilmu Pengetahuan Modern). Buku yang dirilis tahun 1976 ini, menjadi best-seller
internasional dan diterjemahkan ke hampir semua bahasa.