Anda di halaman 1dari 4

Imam abdul hanif

Filsafat ibnu Tufail (konteks historis)

A. Historis

Nama lengkap ibnu Tufail ialah abu bakar ibnu abdul al malik ibn Muhammad ibnu thufail.
Beliau dilahirkan di gudaix ( arab; wadi asy), propinsi Granada, spanyol pada tahun 506 H /1110
M. dalam Bahasa latin abu tufhail popular dan mashur di pangil dengan sebutan atau yang di
kerap di panggil dengan abu bacer (sar, 2007)

Pada zaman kepemimpinan abu yaquf yusuf, ibnu Tufail ini memiliki pengaruh yang sangat
besar dalam kancah pemerintahan pada saat itu. Pada sisi lain, khalifan atau pemimpin itu sendiri
menyukai dan sangat mencintai ilmu pengetahuan dan secara spesifik ilmu filsafat atau serta
memberi kebebasan berfilsafat. Sikap sang raja itu menjadikan pemerintahan sebagai pemuka
pemikiran filosofis dan menjadikan spanyol, sebagai tempat kelahiran Kembali negeri eropa (sar,
2007)

Pada mulanya ibnu thufail aktif berpropesi sebagai seorang dokter dan pengajar, lalu beliau
beralih propesi sebagai sekretaris pribadi pengusaha Granada, pada tahun 549 H/ 1154 M. ibnu
thufail diberi kepercayaan sebagai sekretaris gubernur wilayah ceuta dan tangier (maroko), yang
kebetulan gubernur itu adalah merupakan putra abd al- mukmin seorang pendiri Daulah
muwahhidin yang berpusat di marakesy , ( maroko).

Pada tahun 558 H/ 1163 M, ia kebetulan di Tarik ke marakey dan di angkat sebagai hakim
sekaligus berpropesi sebagai dokter untuk keluarga istana abu yakub yusuf yang memerintah
pada tahun 1163 H/ 1184 M. ibnu Tufail sempat di kenalkan dengan ibnu rusyd kepada abu
ya’kub yusuf pada tahun 1169 M. bermulalah dari perkenalan itu abu ya’kub yusuf menyarankan
ibnu rusyd lewat ibnu thufail menulis karya karya Aristoteles (sumut, 2017)

Kemudia beliau mengundurkan diri dari jabatanya sebagai dokter pemerintahan pada tahun
578 H/ 1182 M. di karenakan usianya yang sudah uzur kedudukanya di keluarga pemerintahan di
gantikan dengan ibnu rusyd atas perintah lamgsung oleh ibnu thufail. Tapi dia tetap mendapatkan
gelar penghargaan dari abu ya’kub dan setelah itu wafat pada tahun 581 H/ 1185 M. di marakeys
(maroko ) dan di makamkan di sana, al- Mansyur sendiri hadir pada pemakamanya (mustofa,
1997)

Namun bukan karena hal itu nama ibnu thufail di kenal dan di kenang dalam Sejarah islam
bahkan Sejarah dunia. Kesibukanya di pemerintahan yang sedemikian padatnya membuat ibnu
thufail kurang produktif dalam dunia tulis menulis, namun beberapa tema sempat di tulisnya,
misalnya, kedokteran. Astronomi. Dan filsafat dari sekian buah karyanya, risalah hay ibnu
yaqzan fi asrar al- hikmah al- masyriqiyah adalah yang termasyur. Kitab ini menuangkan inti
pemikiran ibnu thufail dalam berfilsafat,

Hak ini juga di pertegas oleh Miguel cassiri yang menyebutkan dua karyanya yang masih
ada yaitu risalah hay ibnu yaqzan dan asrar al -hikmah al masyriqiyah, yang di sebut di akhir
berbentuk naskah. Kata pengantar dari asrar menyebutkan bahwa risalah itu hanya merupakan
satu bagian dari risalah hayy ibnu yaqzan,

Risalah hay ibnu yaqza (kehidupan anak kesadaran) di daerah barat dikenal sebagai;
philoshopus autodidactus telah berhasil menorehkan tinta emas di atas lembaran Sejarah sebagai
salah satu karya paling berharga yang pernah ada di bidang disiplin ilmu bidang filsafat. Dalam
buku ini ibnu thufail banyak dan sering terpengaruh dalam filsafat plato. Pemikiran pemikiran
filosof ibnu thufail Ketika menulis buku ini telah mencapai taraf yang paling matang. Di tulisnya
pemikiran pemikiranya dalam bentuk novel alegori sembari menawarkan sebuah kolerasi filsafat
antara akal dan agama dalam pencarian kebenaran yang hakiki. (mustofa, 1997)

B. KARYA IBNU TUFAIL

Sebgaimna di jelaskan di awal bahwa tidak banyak karya ibnu thufai, bahkan hanya ad
asatu yang tersisa sampai saat ini, yaitu risalah hayy ibnu yaqzan, terdapat dua tulisan dengan
judul hayy ibnu yaqzan, yaitu versi ubnu thufail dan versi ibnu shina. Namun ibnu sina yang
lebih dahulu yang memakai judul tersebut. Kendati versinya berbeda (drajat, 2008)

Dalam risalah yang di tulis ibnu sina. Hay ibnu yaqzan digamkarkan sebagai seorang syekh
tua yang di tangannya tergenggam kunci kunci pengetahuan, yang ia terima dari bapaknya.
Syekh tua itu adalah seorang pengembara yang dapat menjarahi segala penjuru bumi, dan
disebutkan ibnu sina Bersama kawan kawanya, dakam sesuatu perjalanan, berjumpa dengan
syekh tua tersebut. Dan terjadilah dialog syekh tua itu dengan nama hay ibnu yaqzan dalam
karya tulis ibnu sina merupakan tokoh simbolis akal aktif. Yang selain berkomunikasi dengan
para nabi juga berkomunikasi dengan para pilosof (supriyadi, 2005)

Berbeda dengan ibnu sina, hay ibnu yaqzan dalam tulisan ibnu thufail. Di lukiskan sebagai
bayi laki laki yang berada di sebuah pulau yang pernah di huni manusia, bayi tersebut boleh jadi
muncul karena terbentuknya tanahdan air sedemikian rupa sehingga cocok untuk di masukijiwa
manusia dan hingga muncul lah bayi itu, atau boleh jadi, ia adalah bayi hasil pernikahan yang
sah secara rahasia antara saudara Perempuan seorang raja dengan anggota keluarga istana pulau
lain. Karena takut dengan raja, bayi tersebut di masukan ke dalam peti dan di lepas terapung di
laut

Arus gelombang membuat peti itu terdampar di pulau diantara pulau pulau yang terletak di
bawah garis khatulistiwa, bayi tersebut akhirnya di temukan oleh seekor rusa yang kehilangan
anaknya, Ketika umurnya semakin matang timbul keinginan yang luar biasauntuk mrngrtahui
dan menyelidiki suatu yang tidak di mengertiny, dia melihat penutup tubuh yang alami dan alat
pertahanan diri sehingga mampu menghadapi lingkungannya, sedangkan dia sendiri tidak punya
sehelai pakaian untuk menutupi tubuhnya dan pula tidak mempunya alat pertahanan diri atau
senjata yang dia miliki untuk mempertahankan diri, oleh karena itu pertama kali dia mencari
dedaunan yang di gunakan untuk menutup tubuhnya dan mengunakan kulit hewan yang sudah
mati, serta mengunakan tongkat untuk alat mempertahankan dirinya. Serta secara berangsur
angsur dia menemukan pengetahuan dan hal yang bisa memenuhi kebutuhan hidupnya seperti
api, mengunakan bulu domda untuk kebutuhan hidup dan mengumpulkam kayu kayu untuk
membuat tempat tinggal, akan tetapi lambat lau rusa yang mengasuhnya semakin tua melemah
dan kahirnya rusa itu mati. Atas kejadia itu dia ingin mengetahu rahasia dari kematian yang dia
lihat dari rusa yang mengasuh nya selama ini,

Setelah itu ia menyelidiki akan kematian rusa tersebut dan membelah tubuh dan badan rusa
yang mati tersebut dalam perasaan penasaran, apa yang menyebabkan ia mati, maka Ketika di
belah dia melihat fungsi jantung yang tidak berfungsi dan berdetak, dan dia menyimpulkan
bahwa rusa ini mati karena jantung yang tak berfungsi di sebabkan karena tidak adanya roh. Atau
ruh yang keluar dari tubuh rusa tersebut. Dan mrngakibatkan tidak berfungsinya jantung tersebut
dari rusa. Dan pula dia memperhatikan angkasa bentuk, juga mengamati logam dan bebatuan.
Yang dia menyimpulkan bahwa belakangan bahwa yang banyak itu berasal dari awal yang satu,
punya kekuatan tersembunya, unik, suci dan tak dapat di lihat kasat mata, dan inilah di sebut
sebab pertama atau pencipta dunia ini (sumut, 2017)

Daftar Pustaka

drajat. (2008). filsafat. 68.

mustofa. (1997). filsafat islam. 227.

sar, s. (2007). filsafat islam. filsafat ibnu tufail dan pemikiranya, 205.

sumut, u. (2017). filsafat ibnu thufail. 3.

supriyadi. (2005). pengantar filsafat. 213 214.

Anda mungkin juga menyukai