Anda di halaman 1dari 12

ILMU

BUDAYA
DASAR
BIOSFER DAN MAKHLUK HIDUP
1Aulia Mudmainah
( 22862060001 )
2
Eka Wati
( 22862060002 )
Kelompok 1 3
Ummi Fatimah
( 22862060008)
4 Kristina Barito Putri
( 22862060048 )
BIOSFER

Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara,


daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses
biotik berlangsung.
Konsep atau Teori
Teori Cosmozoa
Modern

Teori Transedental
Teori Pfluger

Teori Moore Teori Allen


Beberapa Teori Fisis

1 2 3 Teori Moore

menyatakan bahwa hidup dapat muncul


Teori Cosmozoa Teori Pfluger dari kondisi yang cocok dari bahan
anorganik pada saat Bumi mengalami
menyatakan bahwa makhluk hidup pendinginan melalui suatu proses yang
datang di Bumi dar bagian lain alam menyatakan bahwa Bumi berasal
dari suatu materi yang sangat kompleks dalam larutan yang labil.
semesta ini. Diperkirakan bahwa suatu
benda berat telah menyebarkan benda
panas, kemudian dari bahan itu
mengandung karbon dan nitrogen
hidup dan benda hidup itu merupakan
terbentuk senyawa Cyanogen
suatu partikel-partikel kecil.
(CN).
6
4 5
Konsep atau Teori Modern

Teori Allen Teori Transedental


menyatakan bahwa pada saat keadaan fisis
Bumi ini seperti keadaan sekarang, beberapa secara relegi bahwa benda hidup itu
reaksi terjadi yaitu energi yang datang dari diciptakan oleh Super Nature atau
sinar Matahari diserap oleh zat besi yang Tuhan Yang Mahakuasa di luar
lembab dan menimbulkan pengaturan atom jangkawan sains.
dari materi-materi.
EVOLUSI
KEHIDUPAN

Evolusi merupakan perubahan struktur tubuh makhluk hidup yang berlangsung


secara perlahan-lahan dalam waktu yang sangat lama. Evolusi berasal dari
bahasa latin yakni Evolvo yang artinya membentang.
EVOLUSI MANUSIA

Penemuan Darwin yang memberikan petunjuk bahwa manusia


adalah keturunan dari makhluk yang bukan manusia menimbulkan
banyak reaksi yang pro dan kontra dikalangan masyarakat ilmiah.
Manusia adalah suatu spesies biologi. Dengan sendirinya,
manusia tidak dspat luput dari pengaruh faktor-faktor atau
kekuatan biologi. Di samping itu, manusia adalah suatu hasil
perkembangan evolusi yang lama sekali. Bukti-bukti
memberikan petunjuk bahwa manusia berasal dari makhluk
yang bukan manuasia, meskipun bukti-bukti tersebut tidak
lengkap dan hanya berbentuk bagian yang melukiskan tahap-
tahap proses yang telah berlangsung. Bukti-bukti tentang adanya
evolusi manusia yang telah berlangsung semakin banyak
dikumpulkan oleh para ahli. Lagi pula, saat ini evolusi manusia
juga tengah berlangsung dan yang lebih penting lagi biologi
adalah suatu proses untuk mengumpulkan pengetahuan yang
dapat memungkinkan manusia untuk mengontrol dan
mengarahkan evolusi.
Sifat-sifat dari Ordo Primata

Meskipun Linneaus bukan seorang Kera Manusia dari Afrika Homo Erectus
ahli evolusi, tetapi ia telah menempatkan
Pada tahun 1924, Raymond Dart, Pada tahun 1920, Eugene Dubois,
manusia (Homo sapiens) dengan betul di
dalam ordo Primata, kelas mamalia dari seorang ahli anatomi yang mengajar di seorang doktor tentara Belanda, menemukan
subfilum vertebrata. Bila kita bandingkan Johanesburg, menemukan sebuah fosil sisa-sisa tengkorak dan tulang paha di Trinil,
sifat-sifat (fenotipe) yang dipunyai oleh familia tengkorak dari pertambangan batu kapur dekat Surakarta, Jawa Tengah. Fosil tersebut
kera (Pongidae) dengan manusia, maka Taung, Afrika Selatan. Ia menamakan marga diberi nama Pithecanthropus erectus yang
dengan mudah akan terlihat persamaan- baru yang ditemukannya itu artinya manusia kera yang tegak. Sampai
persamaan tertentu di samping perbedaan
Australopithecus, makhluk berjalan tegak, tahun 1923, tidak seorang pun ahli
yang ada. Kebanyakan primata hidup di hutan
dan memanjat. Ibu jari tangan dan kaki dapat otaknya lebih besar daripada otak gorila, antropologi yang diperbolehkan melihat
dikatupkan dengan jari-jari yang lain, suatu giginya lebih mendekati gigi manusia penemuan Dubois sehingga satu-satunya
hal yang sangat menguntungkan untuk hewan daripada gigi kera. Setelah itu, banyak fosil- sumber informasi adalah keterangan-
yang memanjat dan berlompatan di pohon- fosil yang lebih lengkap ditemukan oleh keterangan yang dikeluarkan oleh Dubois.
pohon. Manusia telah kehilangan sifat yang Broom, Robinsondan rekan-rekannya. Para Pada tahun 1931 sampai 1941 telah terjadi
demikian itu. Kebanyakan primata
ahli belum mempunyai kesepakatan penemuan-penemuan lain, baik oleh Dubois
mempergunakan tangan dan kakinya untuk
memegang sesuatu. Manusia tidak lagi mengenai kedudukan Australopithecus di sendiri maupun oleh ahli yang lain. Pada
mempergunakan kakinya untuk memegang antara primata. Ada yang berpendapat bahwa tahun 1941, von Koningswald seorang ahli
seseuatu karena kaki dikhususkan untuk makhluk tersebut adalah kera yang aneh dan antropologi berbangsa Jerman, di Trinil
berjalan. Gigi primata adalah gigi pemakan tidak ada hubungannya dengan manusia. Para dekat Surakarta menemukan fosil yang
segala, seperti halnya gigi manusia. Pada ahli yang lain berpendapat bahwa makhluk ukurannya lebih besar dan dinamakan
mamalia, mata terletak di kedua belah
tersebut tergolong subfamilia Megantropus. Menurut Mery, nama yang
samping kepala yang memungkinkan
pandangan dengan sudut yang luas karena Australopithecinae yang tidak lagi didapati lebih sesuai untuk Pithecantropus erectus
kedua mata tertuju ke depan. kerabat yang hidup yang mempunyai sifat- adalah Homo erectus, karena memang Homo
sifat campuran antara familia manusia (manusia).
Manusia Modern
Manusia Neanderderthal
Fosil-fosil manusia Neandererthal, ditemukan Lebih kurang 75.000 tahun yang lalu, ketika
pertama kali pada tahun 1856 di lembah benua Eropa berada di zaman es terakhir dan dari
Neanderderthal dekat Dusseldorf, Jerman. Pada peninggalan-peninggalan yanf ditemukan, dapat
saat itu, fosil tidak menarik para ahli karena ajaran
ditarik kesimpuan bahwa kelompok Neanderthal
evolusi yang berhubungan dengan hewan-hewan
belum di anut oleh para ahli, terlebih yang diganti oleh manusia lain yang menyerupai manusia
menyangkut manusia. Baru pada tahun 1880-an, modern, Homo sapiens. Manusia pengganti manusia
setelah Darwin mengemukakan teorinya tentang Neandertal itu di sebut manusia Cro-Magnon, sesuai
asal-usul manusia, fosil-fosil tersebut mulai
mendapat perhatian para ahli. Setelah jumlah dengan nama tempat ditemukannya fosil tersebut, di
penemuan bertambah banyak, termasuk fosil yang Prancis pada tahun 1868. Dari tulang-tulangnya,
boleh dikatakan lengkap, terutama dengan manusia Cro-Magnon diperkirakan lebih pendek
ditemukannya kuburan orang Neanderderthal di
daripada manusia modern, kepalanya lebih besar, dagu
Prancis, pengetahuan tentang manusia ini
bertambah banyak. Diperkirakan bahwa kurang menonjol, hidung mancung, gigi kecil-kecil dan rata,
lebih 75.000 tahun yang lalu manusia dan mukanya lebar kuat. Maka, manusia ini lebih
Neanderderthal telah menghuni Eropa. Tanda- menyerupai orang Eropa, tetapi untuk ini diperlukan
tanda manusia Neanderderthal tidak sukar untuk
dikenali. Tempurung kepalanya besar, berisi otak
bukti-bukti yang lebih lengkap.
sebesar otak manusia modern
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai