Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 2:

 Rhea Anelle Iona Elizabeth Manik


 Atikah Nur Khairunnisa
 Zakira I. Kuntuamas
 Wilis
 Moh Gilfan Adriawan
 Muh Rezki

Perkembangan Makhluk Hidup


Kehidupan itu muncul pada masa paleozoikum, lalu berkembang pada masa
mesozoikum. Pada masa Neozoikum, tepatnya pada kala pleistosen, manusia purba mulai
muncul. Bahkan pada kala Holosen (masa Neozoikum), manusia purba telah berkembang lebih
sempurna lagi, yaitu dengan munculnya jenis homo sapiens yang ciri-cirinya mirip dengan
manusia sekarang.

Teori Harold Urey. Menurut teori ini, kehidupan terjadi pertama kali di udara (atmosfer).
Pada saat tertentu dalam sejarah perkembangannya terbentuk atmosfer yang kaya akan molekul-
molekul CH2, NH2, H2, H2O. Karena adanya loncatan listrik akibat halilintar dan sinar kosmik,
terjadilah asam amino yang memungkinkan adanya kehidupan.

Teori populer dari ilmuwan inggris, Charles Darwin (1809-1882). Dalam pandangan
Darwin, semua kehidupan memiliki leluhur yang sama. Ia membayangkan, sejarah kehidupan di
bumi mirip sebuah pohon yang sangat besar, yang awalnya adalah batang tunggal berupa sel-sel
pertama yang sederhana.
Salah satu spesies binatang, yaitu kelompok mamalia, berevolusi lagi sehingga
menghasilkan “binatang” yang berakal budi, yaitu manusia.
Hal itu terjadi dalam proses waktu yang lama, hingga jutaan tahun, yang disebut proses
evolusi.

Secara khusus tentang evolusi manusia, Darwin mengatakan bahwa manusia sekarang
adalah bentuk sempurna dari sisa kehidupan purbakala yang berkembang dari jenis primate,
antoidea, homonidea (bangsa kera dan simpanse), lalu homo sapiens. Dengan demikian manusia
berasal dari kera.
Teori evolusi, termasuk evolusi manusi, itu telah lama menjadi kontroversi.

Para penentang teori evolusi umumnya mendukung konsep kemunculan seketika


makhluk hidup tanpa ada kaitannya dengan semacam leluhur yang lebih primitive (teori
kreasionisme).

Anda mungkin juga menyukai