Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH EVOLUSI MANUSIA

Disusun oleh:
TIA VEGA LESTARI
XII MIPA 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat,karunia,dan
hidayahnya.Saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul
“EVOLUSI MANUSIA” untuk memenuhi tugas mata pelajaran “BIOLOGI” yang
dibina oleh ibu Nur Aisyah.
Shalawat serta salam selalu kita limpahkan kepada nabi besar kita Muhammad
SAW,yang telah memberikan petunjuk hingga akhir zaman untuk kita
umatnya.Dalam penyusunan makalah ini pastinya mengalami masalah,namun itu
semua dapat teratasi dengan berbagai dukunga dan bimbingan dari ibu Nur serta
teman-teman.
Demikian penyusunan dari tugas makalah ini,semoga dengan tugas ini dapat
bergna dan bermanfaat bagi pembaca.Saya menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna untuk itu,saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun.Akhir kata saya mengucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu.
 DAFTAR   ISI

Kata PengantaBab     I  

Pendahuluan………………………………………………………………………………………………………….     1

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………………………………………   1

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………………….  1

1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………………………………………………………   1

Bab    II

Tinjauan Puastaka………………………………………………………………………………………………...      2

2.1 Sejarah Evolusi Manusia………………………………………………………………………………….      2

2.2 Teori Evolusi Charles Darwin …………………………………………………………………………….    3

Bab III

Pembahasan………………………………………………………………………………………………………………  5

3.1 Sejarah Evolusi Manusia ……………………………………………………………………………………   5

3.2 Evolusi Berdasarkan Teori Darwin……………………………………………………………………      5

3.3 Perbandingan Antara Manusia Primate.Purba,dan Modern……………………….. 5

Bab      IV

4.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………… 6
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teori evolusi menjadi semacam landasan ilmiah bagi materialisme, dasar
pijakan ideologi komunisme. Dengan merujuk teori evolusi, komunisme
berusaha membenarkan diri dan menampilkan ideologinya sebagai
sesuatu yang logis dan benar. Karena itulah Karl Marx, pencetus
komunisme, menuliskan The Origin of Species, buku Darwin yang
mendasari teori evolusi dengan “Inilah buku yang berisi landasan sejarah
alam bagi pandangan kami”1.
Namun faktanya, temuan-temuan baru ilmu pengetahuan modern telah
membuat teori evolusi, dogma abad ke-19 yang menjadi dasar pijakan
segala bentuk ajaran kaum materialis, menjadi tidak berlaku lagi, sehingga
ajaran ini — utamanya pandangan Karl Marx — benar-benar telah ambruk.
Ilmu pengetahuan telah menolak dan akan tetap menolak hipotesis
materialis yang tidak mengakui eksis-tensi apa pun kecuali materi. Dan
ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa segala yang ada merupakan hasil
ciptaan sesuatu yang lebih tinggi.
Perlu diketahui bahwa evolusionis tidak memiliki bantahan terhadap buku
yang sedang Anda baca ini. Mereka bahkan tidak akan berusaha
membantah karena sadar bahwa tindakan seperti itu hanya akan membuat
setiap orang semakin paham bahwa teori evolusi hanyalah sebuah
kebohongan.

1.2 Rumusan Masalah


2. Sejarah Evolusi Manusia?
3. Bagaimana Evolusi Menurut Teori Charles darwin?
4. Perbandingan antarara manusia primate,manusia purba,dan manusia
modern.
1.3 Tujuan Penulisan

A. Untuk Mengetahui Sejarah Evolusi Manusia


B. Untuk Mengetahui Teori Evolusi Charles Darwin.
C. Untuk Mengetahui Perbandingan Manusia primate,purba dan
modern.
D. Untuk Memenuhi Tugas Biologi.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Evolusi Manusia
Evolusi manusia, Anthropogenesis, atau hominisasi, merupakan bagian dari evolusi biologi
yang mengenai munculnya homo sapiens. Teori ini merupakan subyek yang luas diselidiki
secara ilmiah yang berusaha untuk memahami dan menjelaskan bagaimana perubahan ini
terjadi. Studi dari evolusi manusia meliputi berbagai ilmu pengetahuan, terutama
fisik antropologi, linguistik dan genetika. Beberapa tipologi spesies Homo telah berkembang,
termasuk Homo erectus yang menghuni Asia dan Homo neanderthalensis yang menghuni
Eropa. Archaic Homo sapiens berevolusi antara 400.000 dan 250.000 tahun yang lalu

2.2 Teori Evolusi Charles Darwin


Dalam teori ini menurut Darwin aneka spesies makhluk hidup tidak diciptakan secara terpisah
oleh Tuhan, tetapi berasal dari nenek moyang yang sama dan menjadi berbeda satu sama lain
akibat kondisi alam.contoh pada halnya manusia bahwa darwin berpendapat kalau manusia itu
berasal dari monyet sebagai nenek moyangnya, Menurut mereka, selama proses evolusi yang
diperkirakan berawal 4-5 juta tahun lalu, terdapat beberapa “bentuk transisi” antara manusia
modern dan nenek moyangnya. Menurutnya sekenario yang sepenuhnya rekaan ini, terdapat 4
kategori dasar:
1. Australopithecus (kera dari selatan), evolusionis menyatakan bahwa Australopithecus
memiliki anatomi kera. Akan tetapi mereka berjalan dengan tegap seperti manusia.
2. Homo habilis (kera yang dinyatakan sebagai manusia).
3. Homo erectus (susunan wajah yang salah).
4. Homo sapiens (mendekati bentuk manusia) Secara khusus diciptakan spesies baru
pengganti spesies yang punah. Spesies-spesies tersebut berevolusi dari
pendahuluannya yang tidak tersingkir bahwa spesies yang hidup sekarang ini berasal
dari spesies-spesies yang hidup di masa-masa silam yang mengalami evolusi melalui
seleksi alam.
Darwin mengatakan bahwa manusia itu berasal dari monyet yang mengalami evolusi karna
adanya seleksi alam,teori darwin ini sangat bertentangan dengan teori penciptaan yakni teori ini
mengatakan bahwa evolusi manusi itu berasal dari sang pencipta,itu banyak di tantang oleh
para ilmuwan salah satu contohnya yaitu:
Francis crik, seorang evolusionis molekuler, pemenagng hadiah nobel mengakuai bahwa
molekul yang begitu rumit tidak mungkin muncul dengan sendirinya secara tiba-tiba karena
kebetulan sebagai hasil dari proses evolusi.teori darwin juga bertentangan dengan agama
karna menyimpang dari ajaran agama, atau kepercayaan-kepercayaan lain menyebabkan ilmu
evolusi sulit berkembang.
Alasan darwin manusia mirip kera yaitu:
1. Mata menghadap ke depan
2. Ibu jari tungkai depan dapat digerakkan ke segala arah, mempunyai kelenjar susu
(glandulla mammae) yang terletak di dada.
3. Rahim satu ruang simpleks.
.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Sejarah Evolusi Manusia


Evolusi manusia, atau Anthropogenesis, merupakan bagian dari evolusi biologi yang mengenai
munculnya homo sapiens. Ini merupakan subyek yang luas penyelidikan ilmiah yang berusaha
memahami dan menjelaskan bagaimana perubahan ini terjadi. Studi dari evolusi manusia
meliputi berbagai ilmu pengetahuan, terutama fisik antropologi, linguistik dan genetika.
Beberapa typological spesies Homo telah berkembang. Termasuk Homo erectus yang
menghuni Asia dan Homo neanderthalensis yang menghuni Eropa. Archaic Homo sapiens
berevolusi antara 400.000 dan 250.000 tahun yang lalu.
Studi genetik menunjukkan bahwa primata bercabang (memisahkan diri) dari mamalia lain
sekitar 85 juta tahun yang lalu pada periode Kapur Akhir, dan fosil paling awal muncul di era
Paleosen, sekitar 55 juta tahun yang lalu. Keluarga Hominidae bercabang (memisahkan diri)
dari keluarga Hylobatidae (Ungka) 15 sampai dengan 20 juta tahun yang lalu, dan sekitar 14
juta tahun yang lalu, Ponginae (orangutan), bercabang (memisahkan diri) dari keluarga
Hominidae. Bipedalisme adalah adaptasi dasar dari garis suku hominini, bipedal awal hominin
diduga salah satu Sahelanthropus atau Orrorin, bersama Ardipithecus, bipedal penuh muncul
kemudian. Gorila dan simpanse memisahkan diri sekitar waktu yang sama, sekitar 4-6 juta
tahun yang lalu, Sahelanthropus atau Orrorin mungkin nenek moyang terakhir manusia dengan
dengan mereka (gorila dan simpanse). Bipedal awal akhirnya berkembang menjadi
australopithecine dan kemudian berkembang lagi menjadi genus Homo.
Dokumentasi awal dari genus Homo adalah Homo Habilis yang berevolusi sekitar 2,3 juta tahun
yang lalu; spesies yang dipercaya telah menggunakan alat-alat dari batu. Volume otak dari
homininid awal seukuran dengan simpanse. Selama jutaan tahun berikutnya proses
ensefalisasi dimulai, dimasukkannya Homo Erectus dalam catatan fosil, kapasitas tengkorak
telah dua kali lipat menjadi 850 cm3. Homo erectus dan Homo ergaster adalah homininae awal
yang meninggalkan Afrika, dan spesies ini menyebar melalui Afrika, Asia, dan Eropa antara 1,3
juta – 1,8 juta tahun yang lalu. Homo rhodesiensis, atau Homo antecessor dan bermigrasi
keluar benua Afrika sekitar 50.000 sampai 100.000 tahun yang lalu, menggantikan populasi
lokal Homo erectus, Homo Denisova, Homo floresiensis, dan Homo neanderthalensis.
Homo sapiens kuno, leluhur manusia modern secara anatomis, berevolusi antara 400.000 dan
250.000 tahun yang lalu. Bukti DNA terbaru menunjukkan bahwa beberapa haplotipe asal
Neanderthal hadir di antara semua populasi non-Afrika; dan Neanderthal serta hominid lainnya,
seperti Hominin Denisova mungkin telah berkontribusi hingga 6% dari genom mereka untuk
manusia masa kini. Manusia beranatomi modern berevolusi dari Homo sapiens kuno di era
pertengahan Paleolitikum sekitar 200.000 tahun yang lalu. Transisi ke perilaku modern dengan
perkembangan budaya simbolik, bahasa, dan teknologi batu terjadi sekitar 50.000 tahun yang
lalu menurut banyak antropologi,meskipun ada beberapa antropolog meyakini perubahan
kebiasaan tersebut terjadi bertahap dalam jangka waktu yang lebih lama.

3.2 Berdasarkan teori charles darwin.


menyatakan bahwa variasi pada organisme merupakan variasi karakteristik yang muncul pada
kenampakan fenotip pada organisme, serta terjadi seleksi alam dalam kehidupan suatu
organisme, sebab individu yang mempunyai variasi yang sesuai dengan lingkunga maka ia
dapat bertahan hidup dan berkembangn biak, dan sebaliknya.pada teori darwis ia menyatakan
bahwa manusia itu berasal dari nenek moyang mereka yakni kera,dimana karna adanya evolusi
maka manusia itu dapat berevolusia sesuai dengan dunianya sekarang,namun teori darwin juga
bertentangan dengan teori alamiah dan teori agama,sebab pada teori alamiah ada juga 3 bukti
yang menyatakan bahwa manusia bukan berasal dari kera diantaranya mata, sel dan temuan
fosil. Sedangakan untuk teori penciptaan manusia itu ada karena ada yang menciptakannya.
Pada teori darwin ini ia menyatakan bahwa manusia itu ada karna ada unsur ketidak  segajaan,
ia berpendapaat manusia berevolusi lebih dari beberapa tahun lalu yang berawal dari beberapa
kera.
3.3 Perbandingan Antara Manusia Primate.Purba,dan
Modern.
A.Primate

Pada tahun 1871, Charles Darwin menerbitkan bukunya yang berjudul The Descent Of Man yang berisi
tentang asal usul manusia. Pendapat Darwin tersebut didasarkan atas adanya hubungan kekerabatan
antara manusia dengan primata. Hubungan kekerabatan tersebut juga dapat dilihat antara manusia
(Hominidae) dan orang utan (Pongidae). Di antara bentuk persamaan tersebut dapat Anda lihat struktur
tubuhnya, antara lain:

1. Mata menghadap ke depan


2. Memilki kelenjar susu yang terletak di dada
3. Memiliki struktur, jumlah, dan macam kerangka yang sama
4. Organ darah mempunyai susunan kimia yang sama
5. Bentuk rahim dengan tipe simpleks.

Selain persamaan di atas, juga terdapat perbedaan antara keduanya. Perbedaan tersebut dapat Anda
lihat pada Tabel di bawah ini :

Perbedaan Antara Manusia (Hominidae) dan Orang Utan (Pongidae)

Struktur Tubuh Manusia (Hominidae) Orang Utan (Pongidae)

Kedudukan tengkorak Tepat di ujung tulang belakang Sebelah depan ujung tulang
belakang

Rahang Berbentuk seperti huruf V Berbentuk seperti huruf U

Gigi Ukuran dan tinggi sama Ukuran dan tinggi tidak sama

Tulang belakang Tegak dan kuat Bengkok

Tangan Lebih pendek dari kaki Lebih panjang dari kaki

Kaki Untuk berjalan Untuk berjalan dan memegang

Ibu jari kaki Tidak dapat bergerak bebas Dapat bergerak bebas

Pelvis Lebar dan kuat Sempit dan memanjang

Agar lebih jelas tentang struktur tubuh di atas, Anda dapat membandingkannya secara langsung.
Pergilah ke kebun binatang, kemudian amati struktur tubuh dari orang utan. Hasilnya dapat Anda catat
di buku tugas dan kemudian dapat dibuat suatu kesimpulan.
B.     Manusia purba.

Fosil manusia purba ditemukan di berbagai tempat. Penemuan tersebut dapat menunjukkan suatu
perbandingan dan mengetahui perkembangan evolusi yang terjadi. Di antara penemuan yang ada
adalah sebagai berikut.

1.      Manusia kera Afrika Selatan.

Beberapa fosil manusia kera dari Afrika Selatan ditemukan oleh Raymond Dart (1829 – 1924). Beberapa
penemuan tersebut antara lain Australopithecus africanus, Paranthropus robustus, Plesianthropus
transvelensis. Menurut Raymond Dart, manusia kera Afrika Selatan memiliki karakteristik antara lain:

1.      Dapat berdiri tegak dan berjalan dengan dua kaki;

2.      Memiliki tinggi badan kurang lebih 1,5 meter;

3.      Memiliki volume otak hanya sekitar 450 – 600 cm3;

4.      Habitat hidup di tempat terbuka.

2.      Manusia Kera Afrika Timur.

Fosil ini ditemukan oleh Leakey dan diberi nama Australopithecus boisai yang memiliki ciri-ciri antara
lain berbadan lebih kekar, gigi, dan tulang rahang lebih kuat. Penemuan lain adalah
jenis Australopithecus habilis yang memiliki ciri-ciri antara lain:

1)      Memiliki volume otak yang lebih besar dibandingkan manusia kera Afrika yang lain yaitu ± 650
cm3, sehingga intelegensinya lebih tinggi;

2)      Sudah menggunakan alat bantu untuk memotong dari batu.

3)      Manusia Jawa. Fosil manusia Jawa ditemukan oleh Eugene Dubois, yang merupakan ahli anatomi
dan geologi dari Belanda. E. Dubois menemukan fosil tersebut di daerah Trinil, Jawa Timur pada tahun
1894.

Penemuan ini dilakukan oleh C.R. Von Koenigswald di daerah Mojokerto dan Sangiran. Hasil penemuan
Koenigswald tersebut diberi nama Pithecanthropus erectus. Manusia Jawa yang ditemukan tersebut
memiliki ciri-ciri antara lain:

1.      Dapat berdiri dan berjalan dengan dua kaki;

2.      Memiliki volume otak kurang lebih 770 – 1000 cm3;

3.      Dapat berkomunikasi dengan berbicara;

4.      Dapat membuat alat berburu dan menggunakan api;

5.      Hidup kurang lebih 500.000 s.d. 300.000 tahun yang lalu.

3.      Manusia Peking
Penemuan fosil manusia purba dilakukan oleh Davidson Black (Canada) dan Franz Weiden
Reich (Amerika) pada tahun 1920. Penemuan manusia purba tersebut berada di Gua Kapur, Peking. Hasil
penemuan tersebut diberi nama Sinanthropus pekinensis. Ciri-ciri manusia Peking tersebut antara lain:

1.      Memiliki volume otak yang agak besar yaitu kurang lebih 900–1200 cm3;

2.      Diperkirakan hidup sekitar 500.000 tahun yang lalu;

3.      Mampu menggunakan senjata dan perkakas dari tulang dan batu;

4.      Sudah menggunakan api;

5.      Mempunyai kebudayaan yang lebih maju.

6.      Homo sapiens. Penemuan homo sapiens oleh eugene dubois yaitu homo wajakensis yang


ditemukan di desa wajak, jawa timur pada tahun 1889. Spesies ini diperkirakan hidup kurang lebih
40.000 tahun.

C.    Manusia Modern

1. Manusia modern memiliki ciri-ciri antara lain.


2. Memiliki volume otak ± 1400 – 1500 cm3.
3. Memiliki tinggi badan ± 1,6 m.
4. Memiliki peradaban yang maju.
5. Mempunyai peralatan yang lebih baik.
6. Suka berburu.
7. Sudah terdapat hubungan sosial dan upacara ritual.
8. Diperkirakan hidup sekitar 100.000 – 40.000 tahun yang lalu.

Dari ciri-ciri tersebut, Anda dapat melihat suatu perkembangan terjadi menuju bentuk manusia yang
lebih baik. Dari penjelasan mengenai berbagai sejarah evolusi manusia tersebut, Anda akan memiliki
gambaran tentang perkembangan dari generasi ke generasi sehingga membentuk manusia yang lebih
sempurna seperti sekarang.
BAB IV

KESIMPULAN

4.1 KESIMPULAN
   

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa,Evolusi kehidupan didasarkan pada temuan
adanya kemiripan antarspesies makhluk hidup. Perbedaan yang sifatnya gradual sangat
mungkin disebabkan oleh seleksi alam. Alasannya, hanya keturunan yang mampu beradaptasi
dengan lingkungannya yang akan mampu bertahan. Secara ilmiah sebagai manusia adalah
sejak generasi Homo erektus. Ukuran otak yang besar memberikan indikasi kemampuan
berpikir yang lebih kuat. Kemampuan berbicara dan berkomunikasi pun sudah cukup maju.
Interaksi sosial mulai tumbuh dan makin kompleks. Kehadirannya berdampak pada berbagai
spesies.

Anda mungkin juga menyukai