OLEH
Puji dan syukur yang berlimpah penulis haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, dan tepat
pada waktunya. Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan
tugas Mata Kuliah EVOLUSI
Meskipun telah berusaha semaksimal mungkin, tetapi Penulis menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan
saran yang membangun demi penyempurnaan makalah ini. Akhirnya, penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi mahasiswa Pendidikan
Biologi serta para pembaca pada umumnya.
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Teori Evolusi Drawin
B. Migrasi dan Penyebaran Genus Homo di Bumi
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Isi
Lampiran Manusia Bukan Berasal Dari Kera meskipun Berasal Dari Evolusi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evolusi manusia, atau Anthropogenesis, merupakan bagian dari evolusi biologi yang
mengenai munculnya homo sapiens. Ini merupakan subyek yang luas penyelidikan ilmiah
yang berusaha memahami dan menjelaskan bagaimana perubahan ini terjadi. Studi dari
evolusi manusia meliputi berbagai ilmu pengetahuan, terutama fisik antropologi, linguistik
dan genetika. Beberapa typological spesies Homo telah berkembang. Termasuk Homo
erectus yang menghuni Asia dan Homo neanderthalensis yang menghuni Eropa. Archaic
Homo sapiens berevolusi antara 400.000 dan 250.000 tahun yang lalu. Studi genetik
menunjukkan bahwa primata bercabang (memisahkan diri) dari mamalia lain sekitar 85
juta tahun yang lalu pada periode Kapur Akhir, dan fosil paling awal muncul di era
Paleosen, sekitar 55 juta tahun yang lalu.
Keluarga Hominidae bercabang (memisahkan diri) dari keluarga Hylobatidae (Ungka)
15 sampai dengan 20 juta tahun yang lalu, dan sekitar 14 juta tahun yang lalu, Ponginae
(orangutan), bercabang (memisahkan diri) dari keluarga Hominidae. Bipedalisme adalah
adaptasi dasar dari garis suku hominini, bipedal awal hominin diduga salah satu
Sahelanthropus atau Orrorin, bersama Ardipithecus, bipedal penuh muncul kemudian.
Gorila dan simpanse memisahkan diri sekitar waktu yang sama, sekitar 4-6 juta tahun yang
lalu, Sahelanthropus atau Orrorin mungkin nenek moyang terakhir manusia dengan dengan
mereka (gorila dan simpanse). Bipedal awal akhirnya berkembang menjadi
australopithecine dan kemudian berkembang lagi menjadi genus Homo.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana migrasi dan penyebaran genus Homo di Bumi ?
C. Tujuan
Untuk mengetahui migrasi dan penyebaran genus Homo di Bumi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwa,manusia itu berevolusi menurut teori
darwin bahwanya manusia itu berasal dari satu sel dan itu secara kebetulan dan mempunyai
nenek moyang dari kera,dan terjadi evolusi ke manusia karna manusia tersebut tidak jadi
beradaptasi dengan lingkunganya,sedangkan genus Homo adalah Homo Habilis yang
berevolusi sekitar 2,3 juta tahun yang lalu; spesies yang dipercaya telah menggunakan alat-
alat dari batu. Volume otak dari homininid awal seukuran dengan simpanse. Selama jutaan
tahun berikutnya proses ensefalisasi dimulai, dimasukkannya Homo Erectus dalam catatan
fosil, kapasitas tengkorak telah dua kali lipat menjadi 850 cm3. Homo erectus dan Homo
ergaster adalah 3 homininae awal yang meninggalkan Afrika, dan spesies ini menyebar
melalui Afrika, Asia, dan Eropa antara 1,3 juta – 1,8 juta tahun yang lalu. Homo
rhodesiensis, atau Homo antecessor dan bermigrasi keluar benua Afrika sekitar 50.000
sampai 100.000 tahun yang lalu, menggantikan populasi lokal Homo erectus, Homo
Denisova, Homo floresiensis, dan Homo neanderthalensis.
B. Saran
Untuk berbuat sesuatu agar berhasil lebih baik dan tanpa kesulitan, seseorang harus
memahami atau menguasai ilmunya, terlebih dahulu serta mengahantarkan seseorang ke
tingkat keimanan yang lebih tinggi dan ketakwaan sepenuhnya kepada sang pencipta.
Sehubung dengan pembuatan tugas ini, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak, untuk di jadikan landasan dalam penyempurnaan tugas ini.
DAFTAR ISI
Hendra, Najip, “Herbert Spencer, Peletak Dasar Teori Evolusi Universal”, dalam
http://ahmadnajip.wordpress.com/xmlrpc.php
Anonim. (2005). Evolusi Manusia.dalam http://www.sinauer.com/Evolusi
Anonim. (2010). Jean Baptiste de Lamarck. dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Jean-
Baptiste_de_Lamarck.
MANUSIA BUKAN BERASAL DARI KERA MESKIPUN KITA MUNCUL DARI
EVOLUSI
Teori evolusi tidak pernah menyatakan bahwa manusia berasal dari kera. Teori evolusi
hanya menyatakan bahwa semua makhluk hidup di dunia ini, termasuk manusia, berasal dari
nenek moyang yang sama. Dalam suatu masa waktu, terjadilah percabangan spesies yang terjadi
akibat beberapa faktor di atas.
Jumlah ledakan spesies yang terjadi di zaman purba terjadi tidak dalam waktu yang
pendek, melainkan terjadi pada rentang waktu ratusan juta tahun. Bayangkan saja, jika ribuan
tahun saja sudah bisa didapatkan adanya beberapa perbedaan minor dalam tiap spesies, ratusan
juta tahun tentu akan melahirkan spesies-spesies yang bisa sangat berbeda dengan leluhurnya.
Bukti bahwa hewan primata berkerabat dekat dengan manusia yaitu genetiknya. DNA antara
manusia dengan hewan primata dapat mencapai kemiripan hingga 97 persen. Bukan berarti
manusia dianggap berasal dari kera. Namun, dengan fakta ini, bisa dilacak bahwa manusia dan
hewan primata memiliki nenek moyang yang sama.
Genetik dan DNA dengan pasti terkonfirmasi dapat diturunkan, seperti ditulis
dalam National Geographic. Bahkan, dalam proses penurunan genetika tersebut, bisa saja
didapatkan kejadian langka yang dinamakan pergeseran genetik. Hal ini benar-benar dapat
menyebabkan spesiasi dalam rentang waktu yang cukup pendek.
Secara logika, saya mempercayai akan benarnya teori evolusi pada makhluk hidup. Namun
perlu dicatat, itu tidak berlaku bagi manusia. Teori evolusi membenarkan bahwa semua makhluk
hidup berasal dari satu sel, yang kemudian secara terus menerus berubah karena didorong oleh
dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik. Buktinya adalah, banyak
bermacam-macam variasi dari Felidae/kucing, mulai dari singa, macan tutul, harimau, hingga
kucing peliharaan. Hewan lain misalnya banyak kita temukan bermacam-macam burung yang
berbeda seperti burung elang, kakaktua, ayam, bebek, kalkun, angsa, dsb. Semua berasal dari
satu nenek moyang: burung, sehingga dengan adanya pengaruh seleksi alam dan perkawinan dari
genetika yang bervariasi akan menimbulkan hewan yang "baru" dengan famili yang sama.
Darwin mengatakan bahwa manusia berasal dari kera atau famili hominidae. Sekarang kita
lihat berbagai macam kera yang ada saat ini, ada orangutan, gorila, simpanse, dan monyet-
monyet kecil beraneka ragam. Kita juga bisa melihat semua hewan dengan famili yang sama
rata-rata mengeluarkan suara yang sama secara terus-menerus, tidak ada bahasa. Oleh karena itu,
kita sebut mereka hewan. Manusia, mempunyai keaneka ragaman bahasa dan mempunyai otak
yang cerdas untuk satu famili yang disebut "manusia" di dunia. Tumbuhan, tidak dapat berpindah
tempat, hanya tumbuh saja dan tidak dapat mengeluarkan suara, maka kita sebut dengan
"tumbuhan". Jadi, manusia ya manusia, hewan ya hewan, tumbuhan ya tumbuhan.
Mari kita pikirkan, jika memang teori evolusi untuk manusia berasal dari hewan itu
(semisal kera) benar, coba sebutkan satu saja contoh makhluk hidup selain manusia yang bisa
berbicara dan berpikir layaknya manusia. Apakah hominid hanya "menurunkan" famili manusia
saja? Apakah ada "hewan" lain selain manusia yang dapat berpikir sempurna seperti manusia?
Jawabannya adalah tidak ada, karena manusia tetap manusia, hewan tetap hewan, dan tumbuhan
tetap tumbuhan.
Jika kita lihat, ada berbagai macam spesies dari manusia, yang berhubungan erat dengan
ras. Misalnya spesies Rusia, Spanyol, Italia, Afrika, Indonesia, dsb. Namun itu tidak bisa
dibandingkan dengan berbagai macam spesies dari famili kucing, burung, dsb yang sudah
disebutkan di atas. Kita tidak bisa membandingkan orang Indonesia dan orang Rusia seperti
kucing peliharaan dan singa liar, karena itu hanya "ras" saja. Lebih tepat jika kita bandingkan
dengan kucing kampung dan kucing persia, namun sama-sama disebut "kucing peliharaan".
Manusia? Tetap manusia, tidak ada istilah lain untuk penyebutan manusia. Macam-macam
spesies seperti Denisova hominin, H. antecessor, H. cepranensis, dsb menurut saya itu hanya ras
saja ibarat kucing kampung dan kucing persia, namun tetap disebut kucing peliharaan. Jadi,
manusia tetap manusia, tidak berasal dari kera