Disusun oleh:
1 Aras Agita Fasya (5)
2 Azlan Rauf Chandramukti (8)
3 Faradilla Indah Siti Aysha (13)
4 Fitriyanih (15)
5 Rifda Afifah Fatin (30)
6 Rifki Maulana Putra (31)
Puji syukur selalu dipanjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan hidayahnya makalah ini dapat dibuat. Makalah ini dibuat dengan
tujuan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Geografi yang diampu oleh Ibu Sri
Suharnanik selaku guru bidang studi. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
kepada keluarga yang selalu mendukung kami dalam menyelesaikan makalah.
Kami menyadari bahwa dalam proses pembuatan makalah ini dan hasil dari
makalah terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Sehingga kami sangat
membuka bagi siapa pun yang ingin memberikan kritik dan saran yang membangun
bagi kami, agar makalah yang kami buat kedepannya lebih baik lagi. Kami berharap
dengan selesainya makalah hasil observasi ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Lokasi
Hari/tanggal : Sabtu, 19 September 2019
Waktu : Pukul 09.00 s.d 12.00
Tempat : Fauna land, Ancol. Jakarta Utara
2.2 Hasil Observasi
Fauna
1. Singa Putih
Singa Putih merupakan sebuah hasil dari mutasi langka yang terjadi pada Singa Kruger (Panthera
leo krugeri) yang ditemukan di beberapa konservasi alam liar di Afrika Selatan dan di kebun
binatang-kebun binatang di seluruh dunia. Di faunaland, terdapat sepasang singa putih dalam satu
kandang
2. Kuda Mini
Jenis kuda paling kecil ini berasal dari Inggris. Karena ukurannya yang kecil, lucu, dan mudah
dijinakkan, kuda mini ini sangat digemari anak-anak dan biasanya dijadikan hewan peliharaan di
Eropa dan Amerika. Tinggi kuda mini dari bahu ke kaki hanya mencapai 80 cm.
3. Keledai Mini
Keledai (Equus asinus) adalah mamalia dari keluarga Equidae. Merupakan hewan jinak yang
digunakan untuk bertransportasi dan kerja lain, seperti menarik kereta kuda maupun membajak
ladang. Keledai yang terdapat di faunaland ini bukan keledai yang berukuran besar melainkan
keledai yang berukuran kecil. Maka dari itu namanya adalah keledai mini, karena ukurannya yang
kecil
4. Kucing emas
Kucing Emas biasa di sebut Golden cat atau Fire cat, hewan ini termasuk salah satu hewan yg ikut
dikampanyekan untuk dicegah kepunahannya. Kucing emas (Catopuma temminicki) merupakan
salah satu dari tujuh jenis kucing yang hidup di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat.
Ciri utama dari Kucing Emas adalah hampir seluruh tubuhnya berwarna cokelat ke emas-emasan
(sesuai namanya) tetapi ada juga yg berwarna abu-abu atau coklat tua.
5. Tapir
Tapir adalah binatang herbivora yang memakan dedaunan muda di sepanjang hutan atau pinggiran
sungai. Tapir memiliki bentuk tubuh seperti babi, telinga yang mirip badak dan moncongnya yang
panjang mirip trenggiling, sementara lenguhannya lebih mirip suara burung daripada binatang
mamalia
6. Macan tutul
Macan tutul (Panthera pardus) adalah salah satu dari empat kucing besar. Hewan ini dikenal juga
dengan sebutan harimau dahan karena kemampuannya memanjat. Macan tutul berukuran besar,
dengan panjang tubuh antara satu sampai dua meter. Spesies ini pada umumnya memiliki bulu
berwarna kuning kecoklatan dengan bintik-bintik berwarna hitam.
7. Kanguru pohon kelabu
Kanguru pohon kelabu (endrolagus inustus) adalah spesies kecil arboreal dari marsupial dalam
famili Macropodidae. Dapat ditemukan di hutan perbukitan Papua utara dan barat dan merupakan
spesies asli untuk beberapa pulau lepas pantai.
8. Kanguru putih
Kanguru putih ini berasal dari selandia baru. Satwa ini tergolong unik karena di habitat aslinya,
kanguru putih seperti ini hanya ditemukan satu dari seribu ekor dan warnanya yang terang sulit
terlihat dan diburu oleh predator
9. Kura-Kura Raksasa Aldabra
Kura-kura raksasa Aldabra adalah salah satu kura-kura terbesar di dunia. Kura-kura ini hidup di
Aldabra. Kura-kura ini dapat tumbuh hingga lebih dari 1.5 meter dan dapat berumur hingga
mencapai 200an tahun.
10. Bekantan
Bekantan (Nasalis larvatus) adalah jenis monyet berhidung panjang dengan rambut berwarna
coklat kemerahan dan merupakan satu dari dua spesies dalam genus Nasalis. Bekantan merupakan
hewan endemik pulau Kalimantan yang tersebar di hutan bakau, rawa dan hutan pantai. Ciri utama
yang membedakan bekantan dari monyet lainnya adalah hidung panjang dan besar yang hanya
ditemukan di spesies jantan.
11. Kera tarsius
Tarsius adalah primata dari genus Tarsius, suatu genus monotipe dari famili Tarsiidae, satu-
satunya famili yang bertahan dari ordo Tarsiiformes. Meskipun grup ini dahulu kala memiliki
penyebaran yang luas, akan tetapi semua spesies yang hidup sekarang jumlahnya terbatas dan
ditemukan di pulau-pulau di Asia Tenggara.
12. Siamang putih
Siamang putih ini adalah kelainan genetika langka dimana pigmen melanin pada kulit hilang sama
sekali, kelainan langka ini yang disebut albino diperkirakan hanya terjadi satu dalam ribuan
specimen.
13. Silvery marmoset
Marmoset keperakan adalah monyet asal Selandia Baru yang tinggal di Hutan Hujan Amazon
bagian timur di Brasil. Bulu marmoset keperakan berwarna perak keabu-abuan kecuali untuk ekor
yang gelap. Hal unik dari kera jenis ini adalah telinganya yang telanjang, berwarna daging yang
menonjol dari kulit.
14. Cendrawasih kuning kecil
Flamingo adalah spesies burung berkaki panjang yang hidup berkelompok. Mereka berasal dari
genus Phoenicopterus dan familia Phoenicopteridae. Burung ini ditemukan di belahan bumi barat
dan timur, tetapi lebih banyak terdapat di belahan timur. Terdapat 4 spesies flamingo di Amerika
dan 2 jenis flamingo di Dunia Lama.
16. Kasuari gelambir
Kakatua adalah jenis burung hias yang memiliki bulu yang indah dengan lengkingan suara yang
cukup nyaring. Spesies ini termasuk salah satu burung dengan kecerdasan yang cukup bagus.
Flora
Tidak hanya memiliki berbagai macam fauna, di faunaland juga terdapat beberapa flora, berikut
adalah flora yang terdapat di dalam faunaland:
1) Kepuh
Kepuh atau kelumpang (Sterculia foetida) adalah sejenis pohon kerabat jauh kapuk randu. Tinggi
dengan batang besar menjulang, pohon ini kerap didapati di hutan-hutan pantai. Di Bali dan juga
di Jawa, pohon yang lekas tumbuh ini banyak ditemukan di pemakaman.
2) Rainbow eucalyptus
Eucalyptus deglupta adalah spesies pohon tinggi, umumnya dikenal sebagai eucalyptus pelangi,
getah Mindanao, atau getah pelangi dan merupakan tanaman asli Filipina, Indonesia, dan Papua
Nugini. ini adalah satu-satunya spesies kayu putih yang biasanya hidup di hutan hujan, dengan
kisaran alami yang meluas ke belahan bumi utara, dan satu dari hanya empat spesies kayu putih
dari lebih dari tujuh ratus yang tidak terjadi di Australia . Ini ditandai dengan kulit multi-warna
yang menampilkan warna lavender, biru, hijau, oranye dan merah marun.
3) Berbagai macam tanaman hias
Terdapat banyak sekali tanaman yang menghiasi sekitar area faunaland agar tida terlihat gersang,
mulai dari tanaman yang kecil, tanaman besar, dan tanaman yang digantung. Selain membuat
terlihat sejuk, fungsi lain dari tanaman-tanaman ini adalah menambah nilai estetika dari faunaland.
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Faunaland adalah kebun binatang yang berlokasi di Ancol, Jakarta Utara dan berdiri diatas
lahan seluas kurang lebih 5 hektar yang terdiri dari daratan dan perairan. Faunaland mengusung
konsep Papua yang merupakan perpaduan antara benua Asia dan Australia sehingga menciptakan
keindahan flora, fauna dan seni budaya daerah tersebut. Konsep ini menghadirkan satwa-satwa
unik dan langka dari berbagai wilayah di Indonesia khususnya wilayah timur Indonesia dan juga
negara di dunia.
Terdapat banyak sekali fauna, dan fauna di sini dipisah berdasarkan jenisnya. Untuk
burung sendiri, ada tempat yang dinamakan bird land dimana burung di lepas begitu saja tanpa
kandang agar mereka bisa merasa seperti di habitatnya. Dan untuk kera, mereka memiliki wilayah
khusus untuk kandang kera-kera tersebut. Untuk binatang lainnya seperti kuda, kura-kura, dan
lainnya tidak memiliki wilayah khusus hanya diberi kandang saja. Di faunaland ini terdapat 2 ekor
singa putih yang tentunya memiliki kandang tersendiri, kandang singa putih ini hanya dibatasi oleh
kaca sehingga kami para pengunjung bisa melihat singa dengan jelas. Di setiap fauna yang kita
lihat, akan ada sebuah papan kecil yang berisi nama dan informasi tentang satwa tersebut yang
memudahkan kita untuk mengenalinya.
Dan yang terakhir, di faunaland tidak hanya memiliki fauna saja namun juga ada flora di
dalamnya. Begitu kita datang, kita akan disambut dengan pohon rainbow eucalyptus dan pohon
kepuh. Dan begitu masuk ke area faunaland, banyak sekali tanaman-tanaman hias yang cantik dan
tentunya membuat suasana menjadi sejuk.