Disusun Oleh :
HERNANDO ADIWIJAYA
203030401098
DOSEN PENGAMPU:
Ir. Oesin Oemar, MP
Dr. Ir. Soaloon Sinaga, M.Si
Ir. Kambang V. Asie, MP
1. Latar Belakang
Seperti yang telah diketahui jika perbandingan yang dapat diperoleh dan
diduga pada percobaan genetika adalah hasil dari persatuan gamet-gamet yang
berlangsung secara untung-untungan disaat terjadi pembuahan. Suatu percobaan
dapat memperlihatkan, bahwa meskipun fenotipe dan getonipe dari suatu zigot
tertentu tidak dapat diduga secara pasti, tetapi bagian dari suatu fenotipe atau
genotipe dari sekumpulan zigot dapat diduga. Dalam genetika, chi-square (chi
kuadrat) sering kali digunakan untuk menguji apakah data yang diperoleh dari
suatu percobaan itu sesuai dengan ratio yang kita harapkan atau tidak. Di dalam
suatu percobaan jarang sekali kita memperoleh data yang sesuai dengan yang kita
harapkan (secara teoritis). Hampir selalu terjadi penyimpangan. Penyimpangan
yang kecil relatif lebih dapat diterima daripada penyimpangan yang besar. Selain
itu, apabila penyimpangan tersebut semakin sering terjadinya dapat dikatakan
semakin normal dan cenderung lebih dapat diterima daripada penyimpangan yang
jarang terjadi. Seberapa besar penyimpangan pada suatu percobaan dapat diterima
dan seberapa sering terjadi atau berapa besar peluang terjadinya, dapat dihitung
dengan uji X 2 (chi kuadrat).
2. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum Genetika dengan materi Perbandingan Genetik dan Analisis
Chi Square adalah untuk membuktikan suatu percobaan dengan menggunakan Chi
Square Test (X2 ).
7 7. A A AA
8 8. A a Aa
9 9. A a Aa
10 10. a a aa
11 11. a a aa
12 12. a a aa
13 13. a a Aa
14 14. A a Aa
15 15. A A AA
16 16. A A AA
17 17. a a Aa
18. 18. a a aa
19. 19. A A AA
20. 20. a A Aa
21. 21. A A AA
22. 22. A a Aa
23. 23. A a Aa
24. 24. A a Aa
25. 25. a a aa
26. 26. A A AA
27. 27. a a aa
28. 28. A a Aa
29. 29. A a Aa
30. 30. A A AA
31. 31. a A Aa
32. 32. A A AA
33. 33. a A Aa
34. 34. a a aa
35. 35. A a Aa
36. 36. a a aa
37. 37. a a aa
38. 38. A a Aa
39. 39. a A Aa
40. 40. A A AA
41. 41. a a aa
42. 42. a A Aa
43. 43. A a Aa
44. 44. a A Aa
45. 45. A A AA
46. 46. a a aa
47. 47. A a Aa
48. 48. A A AA
49. 49. a A Aa
50. 50. a a aa
51. 51. A A AA
52. 52. a a aa
3
53. 53. A A AA
54. 54. a a aa
55. 55. a A Aa
56. 56. A a Aa
57. 57. A A AA
58. 58. a A Aa
59. 59. A A AA
60. 60. a a aa
Hasil yang diperoleh dari percobaan di atas :
Perbandingan genotipe dari persilangan monohibrid di atas :AA :18 Aa :24 Aa :18
Perbandingan fenotipe dari persilangan monohibrid di atas : Jempol : 42
Kelingking:18
Perhitungan Chi Kuadrat (X2 ) :
Dari percobaan dengan suitan sebanyak 60 kali, jumlah fenotipe yang dihasilkan :
Jempol : Kelingking 42 : 18
Menurut Mendel seharusnya jumlah fenotipe yang dihasilkan : Jempol :
Kelingking 45 : 15
Jempol Kelingking Jumlah
Diperoleh (O) 42 18 60
Diramalkan (e) 45 15 60
Deviasi (d) −3 +3
(d-½) − 3,5 2,5
0,27 0,41
4. Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan menggunakan analisis chi kuadrat di atas, karena nilai
kemungkinan yang diperoleh lebih besar dari 0,05. Maka, data di atas dianggap
bagus. Artinya, deviasinya atau penyimpangan yang terjadi kecil sehingga
4
kejadian ini dapat disimpulkan merupakan suatu kebetulan. Bukan karena adanya
pengaruh faktor luar yang ikut berperan.
PRAKTIKUM II
IMITASI ADANYA SALING PENGARUH GEN-GEN
1. Latar Belakang
Gen merupakan suatu bahan genetika yang berkaitan erat dengan penentuan
sifat makhluk hidup. Gen ini akan selalu diwariskan oleh suatu individu kepada
individu keturunannya karena merupakan bahan genetika. Gen memiliki bentuk
yang dinamakan dengan alel. Dari alel inilah akan nampak ekspresi dari suatu gen
yang dimana setiap alel akan menunjukan ekspresi yang berbeda-beda setiap
bentuknya. Setiap individu akan selalu membawa dua pasang alel yang terdapat
dari satu alel tetua jantan dan satu alel tetua betina. Jika pada sepasang gen
terdapat dua alel yang berbeda, maka alel yang dapat terekspresikan merupakan
alel dominan sedangkan alel yang tidak terekspresikan disebut dengan alel resesif.
2. Tujuan Praktikum
Tujuan Praktikum Genetika dengan materi Imitasi Adanya Saling Pengaruh
Gen-Gen adalah untuk menunjukkan adanya saling pengaruh gen yang bukan alel
nya.
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan analisis chi square diatas, karena
nilai kemungkinan lebih besar dari 0,05. Maka, data di atas dianggap bagus.
Artinya, deviasinya atau penyimpangan yang terjadi kecil sehingga kejadian ini
dapat disimpulkan merupakan suatu kebetulan. Bukan karena adanya pengaruh
faktor luar yang ikut berperan.
PRAKTIKUM III
GEN YANG DIPENGARUHI SEKS
1. Latar Belakang
Gen merupakan segmen segmen DNA, bahwa DNA adalah suatu polimer yang
terdiri dari empat jenis monomer yang berbeda yaitu nukleotida. Penurunan sifat
herediter memiliki basisi molekuler yaitu raplikasi persis DNA, dan menghasilkan
salinan gen yang diteruskan dari orang tua ke keturunannya. Gen terpengaruh
kelamin adalah gen yang memperlihatkan perbedaan ekspresi antara individu
jantan dan betina akibat pengaruh hormon kelamin. Contoh pada gen autosomal B
yang mengatur kebotakan pada manusia. Gen B dominan pada pria tetapi resesif
pada wanita. Sebaliknya gen b dominan pada wanita tetati resesif pada pria.
Akibatnya pria heterozigot akan mengalami kebotakan, sedang wanita heterozigot
akan normal. Untuk bisa mengalami kebotakan seorang wanita harus mempunyai
gen B di dalam keadaan homozigot. Selain mempengaruhi perbedaan ekspresi gen
diantara jenis kelamin, juga dapat membatasi ekspresi gen pada salah satu jenis
kelamin. Gen yang hanya diekspresikan pada salah satu jenis kelamin dinamakan
gen yang terbatasi kelamin (sex limited genes).
2. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum Genetika dengan materi Gen Yang Dipengaruhi Seks adalah
untuk mencoba menentukan genotipe diri sendiri.
4. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dan dari data yang telah diperoleh
dapat disimpulkan bahwa jari telunjuk panjang lebih dominan pada perempuan,
hal ini dipengaruhi oleh gen yang ekspresinya dipengaruhi oleh seks. Panjang jari
telunjuk yang dibandingkan dengan panjang jari manis merupakan gen yang
dipengaruhi oleh jenis kelamin. Biasanya gen dominan tersebut memperlihatkan
pengaruhnya pada individu laki laki maupun perempuan.
PRAKTIKUM IV
PAUTAN DAN PINDAH SILANG
1. Latar Belakang
Berpautan (linkage) adalah suatu peristiwa terdapatnya dua atau lebih gen
dalam sebuah kromosom. Gen-gen yang terletak di dalam kromosom yang sama
cenderung tetap bersama (berpautan) waktu diwariskan kepada turunannya. Gen-
gen yang mengalami tautan pada satu kromosom tidak selalu bersama-sama pada
saat pembentukan gamet melalui pembelahan meiosis. Gen-gen yang tertaut
tersebut dapat mengalami pindah silang. Pindah silang (crossing over) adalah
peristiwa pertukaran gen-gen suatu kromatid dengan gen-gen kromatid
homolognya. Pindah silang (crossing over) adalah peristiwa penukaran segmen
dari kromatid-kromatid bukan saudara dari sepasang kromosom homolog.
Peristiwa pindah silang sangat umum terjadi pada saat pembentukan gamet pada
kebanyakan makhluk. Pindah silang terjadi pada akhir profase I atau awal
metafase I yang terjadi pada saat kromosom telah mengganda menjadi dua
kromatid. Pindah silang umumnya terjadi pada kromatid-kromatid tengah yaitu
kromatid nomor dua dan tiga dari tetrad kromatid. Tetapi tidak menutup
kemungkinan adanya pindah silang pada kromatid-kromatid yang lain.
2. Tujuan Praktikum
Tujuan Praktikum Genetika dengan materi pautan dan pindah silang adalah
untuk mempelajari terjadinya pindah silang dan menentukan berbagai macam
gamet yang terbentuk sebagai akibat terjadi pindah silang.
Kiasma
aBC Pindah silang = 6
triple 4 strand
abC Tanpa pindah silang
(1 dan 3)
Abc =6
(2 dan 4) dan
AB
(2 dan 3)
c
Pertanyaan :
Apakah pindah silang selalu menghasilkan rekombinasi? Jelaskan!
13
Jawab : Tidak selalu, hal itu karena apabila pindah silang ganda atau double
crossing over berlangsung diantara 2 buah gen yang terangkai, maka terjadi
pindah silang ganda ini tidak akan nampak dalam fenotip, sebab gamet-gamet
yang dibentuk hanya dari tipe parental saja.
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap peristiwa pindah silang, bisa diketahui
bahwa peristiwa pindah silang terjadi di kiasma. Oleh karena itu, pada peristiwa
ini, materi dan susunan gen berubah akibat terjadinya pertukaran gamet dalam
peristiwa pindah silang, proses ini disebut juga rekombinasi gen. Persilangan bisa
terjadi pada saat pembentukan gamet yang ditunjukkan untuk variasi genetik antar
individu. Pindah silang umumnya terjadi pada kromatid-kromatid tengah yaitu
kromatid nomor 2 dan 3 dari tedtrad kromatid. Namun, tidak menutup adanya
kemungkinan terjadi pindah silang pada kromatid-kromatid yang lain.
PRAKTIKUM V
ALEL GANDA DAN GENETIKA POPULASI
1. Latar Belakang
Alel dapat menunjukkan derajat dominansi dan keresesifan yang
berbeda-beda satu sama lain. Dalam persilangan ercis Mendel, keturunan
F1 selalu terlihat seperti salah satu dari kedua varietas induk sebab salah
satu alel dalam satu alel tersebut menunjukkan dominasi sempurna
terhadap alel yang satu lagi. Dalam situasi semacam itu, fenotipe
heterozigot dan homozigot dominan tidak dapat dibedakan. Sebuah gen
dapat memiliki lebih dari sebuah alel. Alel-alelnya disebut alel ganda
(multiple allele). Sedangkan peristiwa sebuah gen dapat mempunyai
lebih dari satu alel disebut multiple allelomorphy.
Tiap kromosom harus mengandung banyak gen. Tempat pada kromosom dimana
terdapat suatu gen tertentu disebut lokus. Kedua alel yang mengontrol suatu sifat
tertentu, terletak pada lokus yang sama pada masing-masing kromosom yang
homolog. Untuk memperagakan kebenaran teori kromosom, kita harus mampu
menghubungkan ada atau tidak adanya suatu sifat tertentu dengan ada atau
tidaknya suatu kromosom tertentu di dalam sel-sel organisme itu.
2. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum Genetika dengan materi alel ganda dan genetika
populasi yaitu :
1. Menentukan fenotipe dan genotipe sendiri untuk sifat rambut pada segmen
digitalis tengah jari-jari tangan dan golongan darah.
2. Menentukan frekuensi alel dan frekuensi genotipe golongan darah berdasarkan
data kelas.
dan fenotipe yaitu terdapat rambut pada jari kelingking, jari manis, jari
tengah dan jari telunjuk. Sedangkan pada pengamatan golongan darah,
didapati bahwa golongan darah saya yaitu B, sehingga didapati genotipe
alel yaitu IBIB , IBI0 dengan fenotipe yaitu golongan darah B.
Pertanyaan:
1. Jika seseorang bergenotipe H2H3 menikah dengan orang bergenotipe H1 H3,
tentukan genotipe dan fenotipe anaknya ?
2. Jika anda bergolongan darah B dan menikah dengan orang bergolongan darah
O,
a. Bagaimana kemungkinan genotipe dan fenotipe anak-anak anda ?
b. Bagaimana kemungkinan golongan darah orang tua anda dan genotipenya ?
c. Apakah perkawinan anda kompatibel ?
Jawab :
1. Seorang bergenotipe H2H3 disilangkan dengan seorang bergenotipe H1H3
Fenotipe tetua :
H2H3 (rambut pada jari kelingking, jari manis dan jari tengah) H1H3 (rambut
pada semua jari)
F1 :
H2 H3
H H1H2 H1H3
H H2H3 H3H3
4. Keaimpulan
Tumbuhnya rambut pada segmen digitalis tengah jari disebabkan oleh
karena adanya alel ganda. Dimana seri dominan dari alel-alel tersebut adalah
H1> H2 > H3 > H4 > H5. Sehingga dengan diketahui kedudukannya, maka dapat
disimpulakan.
PRAKTIKUM VI
ANALISIS MITOSIS TANPA PERLAKUAN DAN MENGGUNAKAN PRA
PERLAKUAN
1. Latar Belakang
Kromosom memiliki peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan suatu
makhluk hidup, karena kromosom merupakan alat pengangkutan bagi gen – gen
yang akan dipindahkan dari suatu sel induk ke sel anakannya, dari generasi yang
satu ke generasi yang lainnya. Pengamatan terhadap perilaku kromosom sama
pentingnya dengan mempelajari struktur kromosom. Perilaku atau aktivitas
kromosom dapat terlihat dalam siklus sel, termasuk didalamnya adalah
pembelahan sel (mitosis atau meiosis). Mitosis merupakan dasar dalam
pembiakan vegetatif tanaman, sedangkan meiosis merupakan dasar munculnya
keragaman. Oleh karena itu, penting bagi para pemulia untuk mempelajari
pembelahan sel baik mitosis maupun meiosis, agar dapat mendukung program
pemuliaan tanaman.
2. Tujuan Praktikum
Tujuan Praktikum Analisis Mitosis Tanpa Perlakuan Dan Menggunakan Pra Perlakuan adalah :
1. Mengamati fase pembelahan mitosis pada tanaman.
2. Mempelajari siklus sel.
3. Mempelajari struktur, bentuk kromosom, dan menghitung jumlah kromosom pada
suatu jenis tanaman.
4. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pengamatan pada video tersebut kromosom dibedakan
atas autosom (kromosom pada sel somatik) dan kromosom pada sel kelamin.
Pembelahan sel yang terjadi pada sel somatik disebut mitosis dan pembelahan
yang terjadi pada sel kelamin disebut meiosis. Mitosis merupakan pembelahan inti
yang berhubungan dengan pembelahan sel somatik, dimana terdapat beberapa
tahap didalamnya, yaitu: interfase, profase, metakinesis, metafase, anafase, dan
telofase.