BAKTERIOLOGI ( T )
Escherichia coli
DI SUSUN OLEH :
NAMA KELOMPOK V
NURHILALIAH
ITA ROSIDAH
WIWIK OKTAVIANI
RIZKI AMALIA
DARNISA
ASTUTI
2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Escherichia coli, atau biasa disingkat E. coli, adalah salah satu jenis
spesies utama bakteri gram negatif. Pada umumnya, bakteri yang ditemukan oleh
Theodor Escherich ini dapat ditemukan dalam usus besar manusia. Kebanyakan
E. Coli tidak berbahaya, tetapi beberapa, seperti E. Coli tipe O157:H7, dapat
mengakibatkan keracunan makanan yang serius pada manusia yaitu diare
berdarah karena eksotoksin yang dihasilkan bernama verotoksin. Toksin ini
bekerja dengan cara menghilangkan satu basa adenin dari unit 28S rRNA,
sehingga menghentikan sintesis protein.
Sumber bakteri ini contohnya adalah daging yang belum masak,
seperti daging hamburger yang belum matang.E. Coli yang tidak berbahaya dapat
menguntungkan manusia dengan memproduksi vitamin K2, atau dengan
mencegah baketi lain di dalam usus. E. coli banyak digunakan dalam teknologi
rekayasa genetika. Biasa digunakan sebagai vektor untuk menyisipkan gen-gen
tertentu yang diinginkan untuk dikembangkan. E. coli dipilih karena
pertumbuhannya sangat cepat dan mudah dalam penanganannya. Negara-negara
di eropa sekarang sangat mewapadai penyebaran bakteri E.Coli ini, mereka
bahkan melarang mengimpor sayuran dari luar.
Escherichia Coli pertama kali diidentifikasikan oleh dokter hewan
Jerman, Theodor Escherich dalam studinya mengenai sistem pencernaan pada
bayi hewan. Pada 1885, beliau menggambarkan organisme ini sebagai komunitas
bakteri coli (Escherich 1885) dengan membangun segala perlengkapan
patogenitasnya di infeksi saluran pencernaan. Nama Bacterium Coli sering
digunakan sampai pada tahun 1991. Ketika Castellani dan Chalames menemukan
genus Escherichia dan menyusun tipe spesies E. Coli.
B. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Escherichia Coli
2. Mengetahui Sifat bakteri Escherichia Coli
3. Mengetahui Cara Penularan bakteri Escherichia Coli
4. Mengetahui Cara Pencegahan bakteri Escherichia Coli
5. Mengetahui Cara Diagnosis bakteri Escherichia Coli
6. Mengetahui Penyakit yang di sebabkan oleh bakteri Escherichia Coli
7. Mengetahui cara pengobatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
B. Klasifikasi Bakteri Escherichia Coli ( Brooks, G.F, Butel, J.S, Morse, Ornston,
N.L. 2004 ).
Klasifikasi bakteri Ecsherichia coli Berdasarkan taksonomi bakteri
Ecsherichia coli termasuk dalam :
1. Superdomain : Phylogenetica
2. Filum : Proterobacteria
3. Kelas : Gamma Proteobacteria
4. Ordo : Enterobacteriales
5. Family : Enterobacteriaceae
6. Genus : Escherichia
7. Species : Escherichia coli
C. Morfologi dan Sifat Bakteri Escherichia Coli
Escherichia coli merupakan bakteri berbentuk batang, gram negatif,
mempunyai kapsul, tidak mempunyai spora, dan bergerak aktif dengan flagella
peritrich, dan termasuk bakteri aerob dan anaerob fakultatif (Cahyadi, W. 2006 ).
E. Coli dari anggota family Enterobacteriaceae. Ukuran sel dengan panjang
2,0 6,0 m dan lebar 1,1 1,5 m. Bentuk sel dari bentuk seperti coocal hingga
membentuk sepanjang ukuran filamentous. Tidak ditemukan spora.. E. Coli batang
gram negatif. Selnya bisa terdapat tunggal, berpasangan, dan dalam rantai pendek,
biasanya tidak berkapsul.bakteri ini aerobic dan dapat juga anerobic fakultatif.
E. Coli merupakan penghuni normal usus, seringkali menyebabkan infeksi.
Kapsula atau mikrokapsula terbuat dari asam asam polisakarida. Mukoid kadang
kadang memproduksi pembuangan ekstraselular yang tidak lain adalah sebuah
polisakarida dari speksitifitas antigen K tententu atau terdapat pada asam polisakarida
yang dibentukoleh banyak E. Coli seperti pada Enterobacteriaceae. Selanjutna
digambarkan sebagai antigen M dan dikomposisikan oleh asam kolanik. Biasanya sel
ini bergerak dengan flagella petrichous. E. Coli memproduksi macam macam
fimbria atau pili yang berbeda, banyak macamnya pada struktur dan speksitifitas
antigen, antara lain filamentus, proteinaceus, seperti rambut appendages di sekeliling
sel dalam variasi jumlah. Fimbria merupakan rangkaian hidrofobik dan mempunyai
pengaruh panas atau organ spesifik yang bersifat adhesi. Hal itu merupakan faktor
virulensi yang penting (Cahyadi, W. 2006 ).
E. Coli merupakan bakteri fakultatif anaerob, kemoorganotropik, mempunyai
tipe metabolisme fermentasi dan respirasi tetapi pertumbuhannya paling sedikit
banyak di bawah keadaan anaerob.pertumbuhan yang baik pada suhu optimal 370 C
pada media yang mengandung 1% peptone sebagai sumber karbon dan nitrogen. E.
Coli memfermentasikan laktosa dan memproduksi indol yang digunakan untuk
mengidentifikasikan bakteri pada makanan dan air. E. coli berbentuk besar (2-3 mm),
circular, konveks dan koloni tidak berpigemn pada nutrient dan media darah. E. Coli
dapat bertahan hingga suhu 600C selama 15 menit atau pada 550C selama 60 menit.
Sifat- Sifat Biologis Escherichia coli tidak dapat memproduksi H2S, tetapi
dapat membentuk gas dari glukosa, menghasilkan tes positif terhadap indol, dan
memfermentasikan laktosa. Bakteri ini dapat tumbuh baik pada suhu antara 80 C-
460 C, dengan suhu optimum dibawah temperature 370 C. Bakteri ini berada
dibawah temperature minimum atau sedikit diatas temperature maksimum tidak
segera mati, melainkan berada dalam keadaan dormancy, disamping itu Escherichia
coli dapat tumbuh pada ph optimum berkisar 7,2-7,6 (Cahyadi, W. 2006 ).
Cara yang paling umum bagi seseorang bisa terinfeksi bakteri E. coli
adalah melalui makanan yang terkontaminasi, misalnya mengonsumsi daging
giling yang tercemar bakteri E. coli dari usus binatang, meminum susu
mentah, dan memakan produk-produk mentah, terutama sayuran bayam dan
selada.
Melalui air yang terkontaminasi
Kotoran manusia dan binatang bisa mencemari air tanah dan juga air
di permukaan. Rumah dengan sumur pribadi sangat berisiko tercemar bakteri
E. coli karena biasanya tidak memiliki sistem pembasmi bakteri. Kolam
renang atau danau yang terkontaminasi dengan kotoran juga bisa menginfeksi
seseorang dengan bakteri E. coli.
Binatang
Escherichia coli adalah bakteri yang merupakan bagian dari mikroflora yang
secara normal ada dalam saluran pencernaan manusia dan hewan berdarah panas.
E.coli termasuk ke dalam bakteri heterotrof yang memperoleh makanan berupa zat
oganik dari lingkungannya karena tidak dapat menyusun sendiri zat organik yang
dibutuhkannya. Zat organik diperoleh dari sisa organisme lain. Bakteri ini
menguraikan zat organik dalam makanan menjadi zat anorganik, yaitu CO2, H2O,
energi, dan mineral. Di dalam lingkungan, bakteri pembusuk ini berfungsi sebagai
pengurai dan penyedia nutrisi bagi tumbuhan (Kusuma, 2010).
E. coli juga merupakan bakteri indikator kualitas air karena keberadaannya di
dalam air mengindikasikan bahwa air tersebut terkontaminasi oleh feses, yang
kemungkinan juga mengandung mikroorganisme enterik patogen lainnya. E.coli
menjadi patogen jika jumlah bakteri ini dalam saluran pencernaan meningkat atau
berada di luar usus. E. coli menghasilkan enterotoksin yang menyebabkan beberapa
kasus diare (Brooks et al ., 2004).
DAFTAR PUSTAKA
Arcelay A, Graham HD. 1997. Chemical evaluation ang acceptance of food products
containing breadfruit flour. Carib j. Sci. 20:35-48
Badan Pen gawas Obat dan Makanan RI. 2009. Peraturan Kepala Badan POM RI No.
HK.00.08.1.52.4011 tgl 28 Oktober 2009 tentang Penetapan Batas Maksimum
Cemaran Mikroba dan Kimia Dalam Makanan. Jakarta. BPOM.
Brooks, G.F, Butel, J.S, Morse, Ornston, N.L. 2004. Jawetz, Melnick & Adlebergs
Mikrobiologi Kedokteran Edisi 20. Alih Bahasa Edi Nugroho dan RF Mau
lany.EGC. Jakarta. Hal 54629.
Cahyadi, W. 2006. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Penerbit
Bumi Aksara. Jakarta.
Daluningrum, Ika Pranata Wahyu. 2009. Penapisan Awal komponen bioaktif dari
Kerang Darah (Anadara granosa) Sebagai Senyawa Antibakteri. Program
Studi Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Institut Pertanian Bogor. Bogor. (dikutip tanggal 23 Januari 2013).
Depkes RI, 2004. Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Dirjen PPM dan PLP.
Jakarta.
Hardjoeno, 2007. Kumpulan Penyakit Infeksi dan Tes Kultur Sensitivitas Kuman
Serta Upaya Pengendaliannya . Cahya Dinan Rucitra. Makasar. Hal 158165.