Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bakteri merupakan salah satu organism uniseluler berukuran kecil yang terdapat hampir
diseluruh ekosistem. Bakteri berfungsi untuk mendegradasi dan mendaur ulang unsur atau
elemen esensial, sehingga menjadi salah satu organism utama dalam suatu ekosistem.
Perbedaan kelas dari bakteri Escherichia coli tersebut di atas dipengaruhi oleh penyebaran
protein yang terdapat pada selnya. Secara umum bakteri E.coli terdiri dari 45% lipid dan 55%
protein. Escherichia coli ialah bakteri yang berbentuk batang pendek (Basil) tergolong dalam
Gram negatif dan hidup dalam saluran pencernaan atau usus baik pada hewan dan manusia.
Escherichia coli yang mencemari bahan makanan berasal dari tinja manusia, sehingga
keberadaannya pada bahan akanan atau ikan segar menunjukkanadanya ancaman kesehatan
pada konsumen (manusia), sebab dapatdiartikan bahwa bahan makanan telah tercemar oleh
tinja manusia.Oleh karena itu maka, Escherichia coli dipakai sebagai indikator cemaran yang
berbahaya bagi manusia dan hewan.

Ancaman yang dapat membahayakan kesehatan konsumen,sebab beberapa strain Escherichia


coli bersifat patogen yang dapat menyerang manusia maupun hewan. Hal ini disebabkan oleh
kemampuan bakteri Escherichia coli memproduksi toxin yang dapat menyebabkan timbulnya
gastro enteritis pada manusia dan hewanyang ditandai dengan gejala diare, demam kadang
disertai muntah bahkan kematian binatang ternak terutama sapi, domba, dan
kambing,merupakan reservoar bakteri EHEC. Kotoran hewan yangmengandung bakteri ini
dapat mengontaminasi daging atau susu, yangkemudian diolah kurang sempurna.

1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui bakteri penyebab fases menjadi encer


2. Untuk memahami penyakit yang ditimbulkan Escherichia coli
3. Agar dapat mencegah penularan dan penyebaran Escherichia coli
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Escherichia Coli

Escherichia Coli pertama kali diidentifikasikan oleh dokter hewan Jerman, Theodor Escherich
dalam studinya mengenai sistem pencernaan pada bayi hewan. Pada 1885, beliau
menggambarkan organisme ini sebagai komunitas bakteri coli (Escherich 1885) dengan
membangun segala perlengkapan patogenitasnya di infeksi saluran pencernaan. Nama “
Bacterium Coli” sering digunakan sampai pada tahun 1991. Ketika Castellani dan Chalames
menemukan genus Escherichia dan menyusun tipe spesies E. Coli.

E.coli merupakan bakteri anaerob fakultatif, dimana bakteri yangdapat hidup tanpa oksigen
secara mutlak atau dapat hidup tanpa adanyaoksigen, didalam kondisi ini bakteri tersebut aktif,
yang memanfaatkan senyawa organik sebagai media tumbuhnya. E. coli (Escherichia coli)
adalah bakteri yang biasanya hidup diusus hewan, termasuk manusia. Bahkan, kehadiran E. coli
dan jenis lain dari bakteri dalam usus kita perlu untuk membantu tubuh manusia berkembang
dengan baik dan tetap sehat. Ada sekitar 100 strain E.coli, sebagian besar yang bermanfaat.
Bakteri Escherichia coli dapat menyebabkan terjadinya epidemik penyakit-penyakit saluran
pencernaan makanan seperti kolera, tifus,disentri, diare dan penyakit cacing. Bibit penyakit ini
berasal dari fesesmanusia yang menderita penyakit-penyakit tersebut. Indikator yang
menunjukkan bahwa air rumah tangga sudah dikotori feses adalah dengan adanya Eschericha
coli dalam air tersebut karena dalam feses manusia baik dalam keadaan sakit maupun sehat
terdapat bakteri ini dalam tubuhnya.

Bakteri Escherichia coli dapat juga menimbulkan pneumonia ,endokarditis, infeksi pada luka
dan abses pada organ. Bakteri ini juga merupakan penyebab utama meningitis pada bayi yang
baru lahir dan penyebab infeksi tractor Urinarius ( Pyelonephritis cysticis) padamanusia yang
dirawat di rumah sakit (infeksi nosokomial). Pencegahannya dilakukan melalui perawatan yang
sebaik-baiknya dirumah sakit yaitu berupa pemberian antibiotic dan tindakan antiseptic dengan
benar.
2.2 Morfologi Escherichia Coli

Escherichia coli umumnya merupakan bakteri pathogen yang banyak ditemukan pada saluran
pencernaan manusia sebagai floranormal. Morfologi bakteri ini adalah kuman berbentuk
batang pendek (coccobasil), gram negatif, ukuran 0,4 – 0,7 µm x 1,4 µm, sebagian besar gerak
positif dan beberapa strain mempunyai kapsul (Karsinah,H.M. Lucky, Suharto dan H.W.
Mardiastuti, 1994).

Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif yang berbentuk basil, ada yang individu
(monobasil), saling berpasangan (diplobasil) atau berkoloni membentuk rantai pendek
(streptobasil),tidak membentuk spora maupun kapsula, berdiameter ± 1,1 – 1,5 x 2,0 – 6,0 μm,
dapat bertahan hidup di medium sederhana dan memfermentasi laktosa, menghasilkan asam
dan gas, kandungan G+CDNA ialah 50-51 mol % (Jawetz dkk, 2008).

Pergerakan bakteri ini motil, dan peritrikus. Ada yang bersifat aerobik dan fakultatif anaerob.
Escherichia coli merupakan lora normal usus,dan seringkali menyebabkan infeksi. Kecepatan
berkembang biak bakteri ini berada pada interval 20 menit jika faktormedia, derajat keasaman,
dan suhu sesuai. Selain tersebar di banyak tempat dan kondisi, bakteri ini tahan terhadap suhu,
bahkan pada suhu ekstrim sekalipun. Suhu yang optimalnya adalah 37 oC. Oleh karena itu,
bakteri tersebut dapat hidup dalam tubuh manusia dan vertebrata lainnya (Jawetz dkk, 2008).

2.3 Fisiologi Escherichia Coli


Escherichia coli adalah kuman oportunitis yang banyak ditemukan di dalam usus besar manusia
sebagai flora normal. Sifatnya unik karena dapat menyebabkan infeksi primer pada usus
misalnya diare pada anak dan travelersdiarhea.Selama bertahun – tahun Escherichia coli
dicurigai sebagai salahsatu penyebab diare yang timbul pada manusia khususnya pada anak –
anak yang mengakibatkan kematian.

Ada dua macam enterotoksin yang diisolasi dari Eschrichia coli yaitu:

1. Termolabil Toksin (LT)

Seperti toksin kolera, toksin LT bekerja merangsang enzim adenil siklase yang terdapat didalam
sel epitel mukosa usushalus menyebabkan peningkatan aktivitas enzim tersebut dan terjadinya
peningkatan permeabilitas sel epitel usus, sehingga terjadi akumulasi cairan dalam usus dan
berakhir dengan diare. Toksin LT seperti juga toksin kolera bersifat cytopathis terhadap sel
tumor adrenal dan sel ovarium Chinese hamster serta meningkatkan permeabilitas kapiler pada
test rabit skin. Kekuatan toksin LT adalah 100x lebih rendah dbandingkan toksin kolera dalam
menimbulkan diare.
2. Termostabil Toksin (ST)

Toksin ST adalah asam amino dengan berat molekul 1970 dalton, mempunyai satu atau lebih
ikatan disulfda yang penting untuk mengatur stabilitas pH 7 dan suhu 37 oC.

2.4 Klasifikasi Escherichia Coli

Superdomain : Phylogenetica

Filum : Proterobacteria

Kelas : Gamma Proteobacteria

Ordo : Enterobacteriales

Family : Enterobacteriaceae

Genus : Escherichia

Species: Escherichia Coli

2.5 Proses – Proses Kehidupan

Secara alamiah Escherichia coli merupakan salah satu penghuni tubuh. Penyebaran E. coli dapat
terjadi dengan cara kontak langsung ( bersentuhan, berjabatan tangan dan sebagainya )
kemudian diteruskan melalui mulut, akan tetapi E.coli pun dapat ditemukantersebar di alam
sekitar kita. Penyebaran secara pasif dapat terjadi melalui makanan atau minuman. Di dalam uji
analisis air , E. coli merupakan mikroorganisme yang dipakai sebagai indikator untuk menguji
adanya pencemaran air oleh tinja. Di dalam kehidupan kita E.coli mempunyai peranan
yangcukup penting yaitu selain sebagai penghuni tubuh ( di dalam usus besar) juga E. coli
menghasilkan kolisin yang dapat melindungi saluran pencernaan dari bakteri patogenik.
Escherichia coli akan menjadi patogen bila pindah dari habitatnya yang normal kebagian lain
dalam inang, misalnya, bila E. coli di dalam usus masuk ke dalam saluran kandung kemih
kelamin dapat menyebabkan sistitis, yaitu suatu peradangan pada selaput lendir organ
tersebut.
Escherichia Coli sekarang dianggap sebagai genus dengan hanya satu species yang mempunyai
beberapa ratus tipe antigenik. Tipe-tipe ini dicirikan menurut kombinasi yang berbeda-beda
antara antigen 0(antigen lipoporisakaride somatik di dalam dinding sel ), K ( antigen
polisakaride kapsul) dan H (antigen protein flagela). tambahan pula antigen K dibagi menjadi
antigen L, A atau B berdasarkan pada ciri fisiknya yang berbeda-beda. Galur-galur tertentu dari
E. coli mampu menyebabkan gastroenteristis Saraf sedang sampai parah pada manusia dan
hewan.

2.6 Proses Reproduksi

1. kromosom replikasi begins.soon kemudian, satu salinan asal bergerak cepat menuju
ujung sel
2. replikasi berlanjut, satu salinanasal adalah sekarang di setiap akhir sel
3. replikasi selesai, growsinward membran, dan dinding sel baru adalah deposit
4. dan menghasilkan dua sel

2.7 Penyakit yang di sebabkan Escherichia Coli

Selain diare, penyakit– penyakit lain yang disebabkan oleh Escherichia coli adalah :

a. infeksi saluran kemih

b. pneumonia,

c. meningitis pada bayi baru lahir, dan

d. infeksi luka terutama luka didalam abdomen

2.8 Penularan

Bakteri berkembang biak bila ada tempat yang memungkinkan untuk melakukan perkembang
biakan. Tempat kolonisasi bakteri didalam hospes menentukan apakah dapat menular atau
tidak, jika dapat,secara langsung atau tidak langsung. Jadi konsep dapat menularnya sebuah
infeksi tergantung pada tempat hidup mikroba dari sumber pembiakan sampai tiba dalam
hospes barunya. Untuk berpindah tempat mikroba membutuhkan reservoir. Reservoir terbagi
atas 2 yaitu:

1. Reservoir Hidup
2. Reservoir Mati

Jalan masuk utama infeksi mikroorganisme ke tubuh manusia, melalui

1. Saluran napas Selama mikroorganism berada disaluran napas, maka dapat ditularkan melalui
sputum,liur dan cairan hidung, terutama kalau bersin atau batu.

2. Saluran Cerna Tempat ini merupakan pintu masuk maupun keluar bagi infeksi yang terjadi
melalui secara langsung dari manusia ke manusia,melalui tangan yang kotor: secara tidak
langsung melalui kontak tangan dengan benda terkontaminasi feaces secara melalui makanan
dan minuman, dapat juga melalui tanah yang terkontaminasi feaces dan dengan perantara
hewan atau tumbuh – tumbuhan.

3. Kulit dan mukosa Gesekan yang sering baik disengaja maupun tidak disengaja, dapat
menjadikan tempat masuknya bakteri, meskipun tampak utuh,sering terdapat retak maupun
luka kecil yang dapat dijadikan tempat menetapnya mikroorganisme pathogen yang
berkembang dan menimbulkan reaksi jaringan atau cedera. Ada mikroba yang menetap di kulit
atau mukosa, namun dapat menyebar ke tempat lain.

4. Melalui Parental Rule masuknya mikroorganisme biasanya ditular melalui perantara hidup
dalam hal ini arthropoda ( Tambayong J, 2000).

2.9 Patogenesis

Escherichia coli adalah spesies yang paling penting dari genus Escherichia dan merupakan flora
normal yang dapat menyebabkan infeksi pada saluran kencing, luka, bakterimia,septisemia dan
meningitis serta infeksi gastrointestinal (Gaani A,2003).

Sehubungan dengan infeksi pada usus dikenal lima jenis Escherichia coli, yaitu

1. Enteropathogenik Escherichia coli (EPEC).


EPEC mematuhi enterositusus kecil, tapimenghancurkan arsitekturmicrovillar
normal,menginduksimelampirkan karakteristik dan menonjolkan lesi. Derangements
cytoskeletal yang disertai dengan respon inflamasi dan diare. EPEC menyebabkan diare pada
bayi atau anak – anak kurang dari 1 tahun dan jarang pada orang dewasa dengan gejala berupa
demam tidak tinggi, muntah, malaise dan diare.

2. Enterotoxigenik Escherichia coli (ETEC).

ETEC mematuhi enterosit ususkecil dan menyebabkan diare berair olehsekresi labil panas (LT)
dan atau panas-stabil (ST) enterotoksin ETEC menyebabkan diare pada anak – anak dan dewasa
di daerah tropis dan subtropics pada Negara yangsedang berkembang. Infeksi ETEC ditandai
dengan gejala demam rendah dan tinja encer.

3. Enteroinvasive Escherichia coli (EIEC).

Menyerang sel epitelkolon, melisiskan yang phagosome dan bergerak melalui sel dengan
nukleasi mikro aktin. Bakteri mungkin bergerak lateral melalui epitel dengan langsung
menyebar dari sel ke sel atau mungkin keluar dan masuk kembali membran plasma baso-
lateral. EIEC menyebabkan diare mirip dengan yang disebabkan oleh shigella, baik pada anak –
anak maupun orang dewasa. Tinja agak encer bahkan seperti air, mengandung nanah, lender
dan darah dengan gejala panas dan malaise.

4. Enterohemorrhagic Escherichia coli (EHEC).

EHEC juga menginduksi melampirkan dan menonjolkan diri lesi, tetapi dalam usus besar. Fitur
yang membedakan EHEC adalah penjabaran dari Shiga toksin (Stx), penyerapan sistemik yang
mengarah ke berpotensi mengancam nyawa komplikasi. EHEC dikenal sebagai penyebab diare
hemorhagik dan colitis serta hemolytic uremic syndrome (HUS) yang ditandai dengan jumlah
trombosit berkurang, anemia hemolitik dan kegagalan ginjal. Tinja encer berair, mengandung
darah dan abdomen terasa sakit, kram serta demam rendah atau tanpa demam.
Enterohaemorragic Escherichia coli (EHEC). Escherichia coli O157:H7 merupakan tipe EHEC yang
terpenting dan berbahaya terkait dengan kesehatan masyarakat.

5. Enterodherant Escherichia coli (EAEC)

Menganut kecil dan besar epitel usus dalam biofilm tebaldan menguraikan enterotoksin sekresi
dan sitotoksin. EAEC menyebabkan diare dengan cara menempel kuat pada permukaan mukosa
usus dengan gejala tinja encer berair, muntah,dehidrasi, dan biasanya sakit pada abdomen.

2.10 Faktor Menguntungkan & Merugikan Escherichia coli

2.10.1 Faktor menguntungkan

1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnyaEscherichia coli).

2. Membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makan. Vitamin K


berfungsi untuk pembekuan darah misalkan saat terjadi perdarahan seperti pada luka atau
mimisan vitamin K bisa membantu menghentikannya.

3. Banyak industri kimia mengaplikasikan teknologi fermentasi yang memanfaatkan E. coli.


Misalnya dalam produksi obat-obatan (insulin, antiobiotik), high valuechemicals (1-3
propanediol, lactate).

4. E. coli bisa menghasilkan bahan antibiotik, seperti KOLISIN yang bisa membunuh bakteri
patogen yang lain.

5. Di dalam usus E.coli, selalu melakukan intervensi sedikit-sedikit ke lapisan dinding usus,
sehingga bagi manusia “normal‟ artinya keadaan tubuhnya dalam keadaan sehat, bisa
menghasilkan kekebalan atau imunitas di lapisan usus,yang pada akhirnya juga bisa
disumbangkan ke tubuh manusia secara keseluruhan, dan kembali lagi ke usus (“Homing
Mechanism‟). Jadi E. coli berfungsi melatih sel-sel di dinding usus untuk memiliki pertahanan
menghadapi serangan bakteri patogen yang lain.

2.10.2 Faktor merugikan


1. Dapat mengakibatkan diare

2. Penyebab infeksi saluran kemih pada kira-kira 90 % wanita muda. Gejala dan
tanda-tandanya antara lain sering kencing,disuria, hematuria, dan piuria. Nyeri
pinggang berhubungan dengan infeksi saluran kemih bagian atas.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

E.coli merupakan bakteri anaerob fakultatif, dimana bakteri yang dapat hidup tanpa oksigen
secara mutlak atau dapat hiduptanpa adanya oksigen, didalam kondisi ini bakteri tersebut aktif.
E. coli (Escherichia coli) adalah bakteri yang biasanya hidup diusus hewan, termasuk manusia.
Ada sekitar 100 strain E. coli, sebagian besar yang bermanfaat. Bakteri E. Coli yang berada di
dalamusus besar manusia berfungi untuk menekan pertumbuhan bakteri jahat,dia juga
membantu dalam proses pencernaan termasuk pembusukansisa-sisa makanan dalam usus
besar. Fungsi utama yang lain dari E.Coli adalah membantu memproduksi vitamin K melalui
proses pembusukan sisa makan. Vitamin K berfungsi untuk pembekuan darah misalkan saat
terjadi perdarahan seperti pada luka/mimisan vitamin K bisa membantu menghentikannya.

Daftar Pustaka

www.nature.com/reviews/micro/nrmicro818.pdf

www.wikipedia.comwww.jtptunimus-gdl-nurwidayat-5221-2-bab2.com

www.healthinsite.net
ESCHERICHIA COLI
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas

Mata Kuliah : Mikrobiologi

Dosen Mata Kuliah : Lilih Riniwasih Kadiwijat

Disusun oleh :

1. Diandra Garneta Putri (1843050049)

2. Putri Ananda (1843050074)

3. Chandra Rizki Nugroho (1943057044)

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
2019

Anda mungkin juga menyukai