Anda di halaman 1dari 10

BAKTERI ESCHERICHIA COLI

MAKALAH
MIKROBIOLOGI IKAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PENGOLAHAN PRODUK PERIKANAN

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK IV
1. ADI PRASTYO PUTRO NIT: 17.4.02.068
2. MUHAMMAD FARIS NIT: 17.4.02. 091
3. RONA AFWIN AZHARI NIT: 17.4.02. 096
4. SHERINA ALIFIA AGUSTINE NIT: 17.4.02. 098
5. SIDONIA RODIGUES PAREIRA NIT: 17.4.02. 099
6. YULAN HILMI AZHAR NIT: 17.4.02. 104
7. YUNIKE ANGGITA PUTRI NIT: 17.4.02. 105

KEMENTIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN


BADAN RISET SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO
2018
I.
II. PENDAHULUAN

II.1. Latar Belakang


Escherichia coli, atau biasa disingkat E. coli, adalah salah satu

jenis spesies utama bakteri gram negatif. Pada umumnya, bakteri yang

ditemukan oleh Theodor Escherich ini dapat ditemukan dalam usus

besar manusia. Kebanyakan E. Coli tidak berbahaya, tetapi beberapa,

seperti E. Coli tipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan

yang serius pada manusia yaitu diare berdarah karena eksotoksin yang

dihasilkan bernama verotoksin.[1] Toksin ini bekerja dengan cara

menghilangkan satu basa adenin dari unit 28S rRNA, sehingga

menghentikan sintesis protein.[1] Sumber bakteri ini contohnya adalah

daging yang belum masak, seperti daging hamburger yang belum

matang.

E. Coli yang tidak berbahaya dapat menguntungkan manusia dengan


memproduksi vitamin K2, atau dengan mencegah bakteri lain di dalam usus. E.
coli banyak digunakan dalam teknologi rekayasa genetika. Biasa digunakan
sebagai vektor untuk menyisipkan gen-gen tertentu yang diinginkan untuk
dikembangkan. E. coli dipilih karena pertumbuhannya sangat cepat dan mudah
dalam penanganannya. Negara-negara di eropa sekarang sangat mewaspadai
penyebaran bakteri E.Coli ini, mereka bahkan melarang mengimpor sayuran dari
luar.E.coli juga termasuk bakteri yang menyebabkan tubuh kita mengeluarkan
gas yang menyengat dan biasa kita sebut dengan kentut.

Masih sedikit pengetahuan di masyarakat tentang bakteri E.coli

sehingga penulis ingin menggali lebih dalam apa itu bakteri E. Coli yang

sering meresahkan masyarakat. Serta meningkatkan kesadaran akan

bahaya bakteri E.coli yang dapat ditimbulkan, serta bagaimana bakteri

tersebut dapat masuk kedalam makanan kita sehari-hari.

II.2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui ciri-ciri bakteri Escherichia coli
2. Untuk megetahui jenis-jeis bakteri Escherichia coli
3. Untuk mengetahui siklus hidup bakteri Escheria coli
4. Untuk mengetahui cara bakteri meracuni makanan
5. Untuk mengetahui dampak apa saja yang disebabkan oleh bakteri

Escherichia coli
III. PEMBAHASAN
III.1. Klasifikasi Bakteri Escherichia Coli

Klasifikasi dari bakteri Escherichia Coli


Domain : Bakteri
Phylum : Proteobakteri
Class : Gammaprobakteri
Ordo : Enterobakteri
Family : Enterobaktericeae
Genus : Escherichia
Spesies : E. Coli

Bakteri E. coli merupakan spesies dengan habitat alami dalam saluran

pencernaan manusia maupun hewan. E. coli pertama kali diisolasi oleh Theodor

Escherich dari tinja seorang anak kecil pada tahun 1885. Bakteri ini berbentuk

batang, berukuran 0,4-0,7 x 1,0-3,0 μm, termasuk gram negatif, dapat hidup

soliter maupun berkelompok, umumnya motil, tidak membentuk spora, serta

fakultatif anaerob.

Struktur sel E. coli dikelilingi oleh membran sel, terdiri dari sitoplasma

yang mengandung nukleoprotein. Membran sel E. coli ditutupi oleh dinding sel

berlapis kapsul. Flagela dan pili E. coli menjulur dari permukaan sel. Tiga struktur

antigen utama permukaan yang digunakan untuk membedakan serotipe

golongan E. coli adalah dinding sel, kapsul dan flagela. Dinding sel E. coli berupa

lipopolisakarida yang bersifat pirogen dan menghasilkan endotoksin serta

diklasifikasikan sebagai antigen O. Kapsul E. coli berupa polisakarida yang dapat

melindungi membran luar dari fagositik dan sistem komplemen, diklasifikasikan

sebagai antigen K. Flagela E. coli terdiri dari protein yang bersifat antigenik dan
dikenal sebagai antigen H. Faktor virulensi E. coli juga disebabkan oleh

enterotoksin, hemolisin kolisin, siderophor, dan molekul pengikat besi

(aerobaktin dan entrobaktin) .

Bakteri E. coli dapat membentuk koloni pada saluran pencernaan

manusia maupun hewan dalam beberapa jam setelah kelahiran. Faktor

predisposisi pembentukan koloni ini adalah mikroflora dalam tubuh masih sedikit,

rendahnya kekebalan tubuh, faktor stres, pakan, dan infeksi agen patogen lain.

Kebanyakan E. coli memiliki virulensi yang rendah dan bersifat oportunis .

Songer & Post Ditjenak (1982) melaporkan bahwa E. coli keluar dari tubuh

bersama tinja dalam jumlah besar serta mampu bertahan sampai beberapa

minggu. Kelangsungan hidup dan replikasi E. coli di lingkungan membentuk

koliform. E. coli tidak tahan terhadap keadaan kering atau desinfektan biasa.

Bakteri ini akan mati pada suhu 60 0C selama 30 menit.

E. coli bersifat patogen karena dapat menyebabkan infeksi pada manusia

dan hewan. Seorang bakteriolog yaitu Theodor Escherich , mengidentifikasi E.

coli dari babi yang menderita enteritis. Enteritis merupakan peradangan usus

yang bisa menyebabkan sakit perut, mual, muntah, dan diare baik manusia

maupun hewan. E. coli merupakan bakteri yang bisa hidup pada lingkungan yang

berbeda. Bakteri ini dapat ditemukan di tanah, air, tanaman, hewan, dan manusia

Genus Eschericia merupakan bakteri berbentuk batang (1x4 μm), motil,

dan mesofilik. Bakteri ini sering ditemukan di dalam pencernaan manusia, hewan

berdarah panas, dan burung . Spesies terpenting dari genus Eschericia ialah E.

coli . E. Coli merupakan famili Enterobacteriaceae yang termasuk bakteri enterik.

Bakteri enterik ialah bakteri yang bisa bertahan di dalam saluran pencernaan

termasuk sruktur saluran pencernaan rongga mulut, esofagus, lambung, usus,

rektum, dan anus. E. coli bisa hidup sebagai bakteri aerob maupun bakteri

anaerob. Oleh karena itu, E. coli dikategorikan sebagai anaerob fakultatif.


E. coli merupakan bakteri Gram negatif dan tidak berbentuk spora. E. coli

bersifat katalase positif, oksidasi negatif, dan fermentatif. E. coli termasuk bakteri

mesofilik dengan suhu pertumbuhannya dari 7 ºC sampai 50 ºC dan suhu

optimum sekitar 37 ºC (Adams dan Moss 2008). E. coli dapat tumbuh pada pH 4-

9 dengan aktivitas air 0.935. Laju pertumbuhan E. coli yaitu 25 jam/generasi

pada suhu 8 ºC E. coli dapat dibedakan dengan Enterobacteriaceae lainnya

berdasarkan uji gula-gula dan uji biokimia. Secara sederhana uji-uji untuk grup

penting ini disebut dengan indole, methyl red, Voges-Proskeur, citrate atau

disingkat IMViC

III.2. Jenis-Jenis Bakteri Escherichia Coli

Ada enam grup E. coli patogen yang telah diidentifikasi. Masing-masing

grup memiliki virulensi dan mekanisme patogenik yang berbeda serta inang

yang spesifik (Duffy 2006). Galur E. coli yang menyerang manusia

diklasifikasikan ke dalam enam grup yaitu enteropathogenic E. coli (EPEC),

enterotoxigenic E. coli (ETEC), enterohemorrhagic E. coli (EHEC),

enteroinvasive E. coli (EIEC), diffuse-adhering E. coli (DAEC), dan

enteroaggregative E. coli (EAEC) (Duffy 2006; Meng dan Schroeder 2007;

Bhunia 2008; Laury et al. 2009; Manning 2010). Pembagian grup utama dari

E. coli berdasarkan mekanisme infeksi dapat dilihat pada Tabel

Pathotypes Tempat perlekatan Potensi invasi


Enteropathogenic E. coli Usus halus Sedang
(EPEC)
Enterotoxigenic E. coli Usus halus Tidak ada
(ETEC)
Enteroinvasive E. coli Usus besar (kolon) Tinggi
(EIEC)
Enteroaggregative E. Usus halus dan usus Tidak ada
coli (EAggEC) besar
Enterohaemorrhagic E. Usus besar (kolon) Sedang
coli (EHEC)

III.3. Siklus Hidup Bakteri Escherichia Coli

III.4. Cara Bakteri Meracuni Makanan

Bakteri E. Coli ini tidak bisa berjalan, lari, terbang, loncat ataupun

merayap. Mereka tidak punya kaki, sayap, tetapi bakteri bisa sampai

kedalam makanan atau minuman, dengan cara:

a. Melalui tangan- tangan kotor/ kuku yang kotor


b. Rambut yang jatuh pada makanan
c. Melalui udara saat batuk/bersin dengan tidak ditutup
d. Memakai perabotan yang kotor/ tidak sanitair
e. Tempat kerja yang kotor
f. Dibawa oleh lalat, kecoa, tikus, dan binatang pengerat lainnya
g. Melalui udara yaitu debu, dan udara kotor (bau).
Adapun Penyebab Keracunan Bakteri Escherichia coli dikarenakan
a. Pendingin yang tidak sempurna.
b. Waktu masak yang tidak cukup matang.
c. Alat-alat kurang bersih.
d. Hygiene dari tenaga pengolah yang kurang bersih.

III.5. Bahaya Bakteri Escherichia Coli


Manifestasi klinik infeksi oleh E. coli bergantung pada tempat infeksi dan

tidak dapat dibedakan dengan gejala infeksi yang disebabkan oleh bakteri

lain. Penyakit yang disebabkan oleh E. coli yaitu :


1. Infeksi saluran kemih E. coli merupakan penyebab infeksi saluran

kemih pada kira-kira 90 % wanita muda. Gejala dan tanda-tandanya

antara lain sering kencing, disuria, hematuria, dan piuria. Nyeri

pinggang berhubungan dengan infeksi saluran kemih bagian atas.


2. Diare E. coli yang menyebabkan diare banyak ditemukan di

seluruh dunia. E. coli diklasifikasikan oleh ciri khas sifat-sifat

virulensinya, dan setiap kelompok menimbulkan penyakit melalui

mekanisme yang berbeda. Ada lima kelompok galur E. coli yang

patogen, yaitu :
a. E. coli Enteropatogenik (EPEC)
EPEC penyebab penting diare pada bayi, khususnya di negara

berkembang. EPEC sebelumnya dikaitkan dengan wabah diare

pada anak-anak di negara maju. EPEC melekat pada sel mukosa

usus kecil.
b. E. coli Enterotoksigenik (ETEC)
ETEC penyebab yang sering dari “diare wisatawan” dan penyebab

diare pada bayi di negara berkembang. Faktor kolonisasi ETEC

yang spesifik untuk manusia menimbulkan pelekatan ETEC pada

sel epitel usus kecil.


c. E. coli Enteroinvasif (EIEC)
EIEC menimbulkan penyakit yang sangat mirip dengan shigelosis.

Penyakit yang paling sering pada anak-anak di negara

berkembang dan para wisatawan yang menuju negara tersebut.

Galur EIEC bersifat non-laktosa atau melakukan fermentasi

laktosa dengan lambat serta bersifat tidak dapat bergerak. EIEC

menimbulkan penyakit melalui invasinya ke sel epitel mukosa

usus.
d. E. coli Enterohemoragik (EHEK)
EHEK menghasilkan verotoksin, dinamai sesuai efek sitotoksisnya

pada sel Vero, suatu ginjal dari monyet hijau Afrika.


e. E. coli Enteroagregatif (EAEC)
EAEC menyebabkan diare akut dan kronik pada masyarakat di

negara berkembang.
3. Sepsis
Bila pertahanan inang normal tidak mencukupi, E. coli dapat

memasuki aliran darah dan menyebabkan sepsis.


4. Meningitis
E. coli dan Streptokokus adalah penyebab utama meningitis pada

bayi. E. coli merupakan penyebab pada sekitar 40% kasus meningitis

neonatal.

IV. DAFTAR PUSTAKA


Kusuma, S, A, F. 2010. Escherichia Coli. Makalah. Fakultas Farmasi Universitas

Padjadjaran.

http://repository.unpad.ac.id/9797/1/pustaka_unpad_Escherichia-coli.pdf. [

7 Oktober 2018]

Marzuki, A, R. 2013. Studi Karakterisasi Bakteri Escherichia Coli di Laboratorium

Kesehatan, Lumajang. Proposal. Fakultas Mtematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Intitut Teknologi Sepuluh November Surabaya.

Wikipedia.2018. Escherichia Coli. https://id.wikipedia.org/wiki/Escherichia_coli .

[ 7 Oktober 2018]

Anda mungkin juga menyukai