Anda di halaman 1dari 16

Tugas Biologi Jenis-jenis Monera.

Nama: Fahirah Ainel Mardiah


Kelas: X MIPA 3
No. Urut: 10
pengertian Monera

 Monera adalah salah satu kingdom dalam klasifikasi biologi sistem 5 kingdom, yang
sekarang sudah di tidak dipakai lagi. Anggota Kingdom Monera meliputi makhluk hidup
yang terdiri atas satu sel, sesuai dengan asal kata dari bahasa Yunani, moneres yang
berarti tunggal
Ciri-ciri Monera

ini merupakan ciri atau karakteristik dari Monera yaitu:


 1. uniseluler.
 2. bentuk selnya bervariasi.
 3. tipe sel prokariotik.
 4. memiliki dinding sel.
 5. Eubacteria.
 6. archaebacteria.
 7. tidak memiliki organel bermembran.
Definisi

 E. coli adalah bakteri Gram negatif berbentuk batang yang tidak


membentuk spora yang merupakan flora normal di usus. Meskipun
demikian, beberapa jenis E. coli dapat bersifat patogen, yaitu
serotipe-serotipe yang masuk dalam golongan E. coli
Enteropatogenik, E.coli Enteroinvasif, E. coli Enterotoksigenik dan
E.coli Enterohemoragik .
Klasifikasi Ilmiah Escherichia coli

 Kingdom    : Bacteria
 Phylum     : Proteobacteria
 Order       : Enterobacteriales
 Family      : Enterobacteriaceae
 Genus       : Eschericha
 Spesies     : Escherichia coli
Morfologi Escherichia coli

 Escherichia coli umumnya merupakan bakteri pathogen yang


banyak ditemukan pada saluran pencernaan manusia sebagai flora
normal. Morfologi bakteri ini adalah kuman berbentuk batang
pendek (coccobasil), gram negatif, ukuran 0,4 – 0,7 µm x 1-3 µm,
sebagian besar gerak positif dan beberapa strain mempunyai kapsul.
Antigen escherichiacoli.

escherichiacoli memiliki beberapa antigen, yaitu:


1. Antigen somatik yang bersifat tahan panas atau termostabil, dan terdiri dari
lipopolisakarida yang mengandung glukosamin dan terdapat pada dinding sel bakteri gram
negatif.
2. antigen flagel yang bersifat tidak tahan panas atau termolabil dan akan rusak pada suhu
100 derajat.
3. antigen kapsul atau envelope antigen. Antigen ini terdapat pada permukaan luar bakteri,
terdiri dari lipopolisakarida dan bersifat tidak tahan panas
faktor-faktor patogenitas

 Berikut merupakan faktor-faktor patogenitas:


 1. Antigen permukaan.
 2. Enterotoksin.
 3. Endotoksin.
 4. Hemolisin.
ciri-ciri escherichia coli

 ecoli ini tumbuh di usus bawah endotermik organisme berdarah panas. Bakteri
menguntungkan yang di temukan dalam perut hewan hewan berdarah panas membantu dalam
memperoleh vitamin K2.

 bakteri-bakteri bermanfaat juga untuk membantu dalam menghilangkan bakteri patogen dari
tubuh kita. Ecoli jenis virulen menyebabkan infeksi saluran kemih dan meningitis neonatal
gastroenteritis, ecoli yang menguntungkan digunakan sebagai agen probiotik untuk tujuan
pengobatan.

 bakteri ecoli adalah bakteri yang hidup di dalam usus manusia untuk menjaga kesehatan
sistem pencernaan. Bakteri ini umumnya tidak berbahaya. Namun, ada jenis E-coli tertentu
yang menghasilkan racun dan menyebabkan diare parah.
Patogenesis

1. E. coli enteropatogen (EPEC)


Merupakan penyebab diare terpenting pada bayi, terutama di
negara berkembang. Mekanismenya adalah dengan cara melekatkan
dirinya pada sel mukosa usus kecil dan membentuk filamentous actin
pedestal sehingga menyebabkan diare cair (“Watery diarrheae”) yang
bisa sembuh dengan sendirinya atau berlanjut menjadi kronis.
2. E. coli Enterotoksigenik (ETEC)
Merupakan penyebab diare umum pada bayi di negara berkembang
seperti Indonesia. Berbeda dengan EPEC, E. coli jenis ini memproduksi
beberapa jenis eksotoksin yang tahan maupun tidak tahan panas di bawah
kontrol genetis plasmid. Pada umumnya, eksotoksin yang dihasilkan bekerja
dengan cara merangsang sel epitel usus untuk menyekresi banyak cairan
sehingga terjadi diare
Penyakit yang di sebabkan oleh bakteri
echercia coli
1. Infeksi saluran kemih
E. coli merupakan penyebab infeksi saluran kemih pada kira-kira 90 %
wanita
muda. Gejala dan tanda -tandanya antara lain sering kencing,
hematuria, dan piuria. Nyeri pinggang berhubungan dengan infeksi
saluran kemih bagian atas
2. Diare
E. coli yang menyebabkan diare banyak ditemukan di seluruh dunia. E. coli
diklasifikasikan oleh ciri khas sifat-sifat virulensinya, dan setiap kelompok
menimbulkan penyakit melalui mekanisme yang berbeda. Ada lima kelompok galur E. coli yang
patogen, yaitu :
a. E. coli Enteropatogenik (EPEC)
EPEC penyebab penting diare pada bayi, khususnya di negara berkembang.
EPEC sebelumnya dikaitkan dengan wabah diare pada anak-anak di negara
maju. EPEC melekat pada sel mukosa usus kecil.
b. E. coli Enterotoksigenik (ETEC)
ETEC penyebab yang sering dari “diare wisatawan” dan penyebab diare pada
bayi di negara berkembang. Faktor kolonisasi ETEC yang spesifik untuk
manusia menimbulkan pelekatan ETEC pada sel epitel usus kecil.
c. E. coli Enteroinvasif (EIEC)
EIEC menimbulkan penyakit yang sangat mirip dengan shigelosis. Penyakit yang paling sering
pada anak-anak di negara berkembang dan para wisatawan yang menuju negara tersebut. EIEC
bersifat non-laktosa atau melakukan fermentasi laktosa dengan lambat serta bersifat tidak dapat
bergerak. EIEC menimbulkan penyakit melalui invasinya ke sel epitel mukosa usus.
d. E. coli Enterohemoragik (EHEK)
EHEK menghasilkan verotoksin, dinamai sesuai efek sitotoksisnya pada sel Vero, suatu ginjal
dari monyet hijau Afrika.

e. E. coli Enteroagregatif (EAEC)


EAEC menyebabkan diare akut dan kronik pada masyarakat di negara
berkembang.
3. Sepsis
Bila pertahanan inang normal tidak mencukupi, E. coli dapat
memasuki aliran darah dan menyebabkan sepsis.

4. Meningitis
E. coli dan Streptokokus adalah penyebab utama meningitis
pada bayi. E. coli merupakan penyebab pada sekitar 40% kasus
meningitis neonatal (Jawetz et al., 1996).
Pengobatan

Infeksi oleh E. coli dapat diobati menggunakan sulfonamida, ampisilin,


sefalosporin, kloramfenikol, tetrasiklin dan aminoglikosida. Aminoglikosida kurang
baik diserap oleh gastrointestinal, dan mempunyai efek beracun pada ginjal. Jenis
antibiotik yang paling sering digunakan adalah ampisilin.
Ampisilin adalah asam organik yang terdiri dari satu inti siklik dengan satu rantai
samping. Inti siklik terdiri dari cincin tiazolidin dan cincin betalaktam, sedangkan
rantai sampingnya merupakan gugus amino bebas yang mengikat satu atom H
(Ganiswarna, 1995).

Anda mungkin juga menyukai