Disusun Oleh :
NIM : 1102101049
1
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Atas segala limpahan rahmat dan taufiknya, sehingga
dalam waktu yang relative singkat ini saya dapat menyelesaikan makalah tentang keracunan
makanan yang berjudul “Keracunan makanan di Tanipah kabupaten Banjar, sampel makanan
mengandung bakteri”.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan kesadaran terhadap
masyarakat agar lebih memperhatikan segala sesuatu kebutuhan dengan baik, dan selalu mejaga
Demikianlah makalah ini saya buat dengan sebaik baiknya, tidak menutup kemungkinan masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, sangat diharapkan kritik serta saran dari pembaca.
Akhir kata, saya harap makalah ini dapat menambah sedikit pengetahuan bagi kita semua.
2
DAFTAR ISI
Cover......................................................................................................................................1
Kata Pengantar.......................................................................................................................2
Daftar Isi.................................................................................................................................3
BAB I Pendahuluan................................................................................................................4
1.3 Tujuan.........................................................................................................................5
1.4 Manfaat.......................................................................................................................6
BAB II Pembahasan...............................................................................................................7
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................11
3.2 Saran.........................................................................................................................11
Daftar Pustaka......................................................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
Makan merupakan suatu kegiatan mengkonsumsi makanan atau minuman yang biasanya
Makanan merupakan suatu kebutuhan pokok manusia karna di dalamnya mengandung nutrisi
yang diperlukan oleh tubuh manusia antara lain untuk pertumbuhan badan dan menghasilkan
energi untuk dapat melakukan aktivitas. Makanan yang kita makan memiliki peran yang
sangat penting dalam pemeliharaan dan memperbaiki jutaan jaringan atau sel yang ada
didalam tubuh. Makanan yang dikonsumsi akan memperbaiki sel atau jaringan yang rusak
Racun adalah zat atau senyawa yang masuk kedalam tubuh dengan berbagai cara yang dapat
menghambat respon biologis dan dapat menyebabkan penyakit, gangguan kesehatan bahkan
kematian. Keracunan bukan hanya disebabkan oleh zat kimia atau pangan dan obat obatan
saja. Di sekeliling kita bahkan bisa menjadi sumber penyebab keracunan, bisa itu terjadi
karena hewan, tumbuhan, bakteri, virus atau hama yang dapat dilihat dari alat bantu.
Keracunan makanan adalah gejala yang timbul akibat makanan yang terkontaminasi.
Makanan yang terkontaminasi dapat mengandung organisme infeksius berupa bakteri, virus,
kuman maupun parasit atau toksin yang dihasilkan oleh organisme tertentu. Keracunan
makanan juga merupakan salah satu gangguan kesehatan yang cukup sering terjadi di
Indonesia.
Makanan yang sudah tercemar secara visual tidak terlihat atau tidak tampak membahayakan,
misalkan dari segi warna, rasa, bentuk normal yang tidak menampakkan adanya kerusakan
4
pada makanan tersebut. Karena itu kita sering ceroboh saat mengkonsumsi makanan tersebut
tanpa adanya rasa curiga sedikitpun. Kejadian sakit nya pun bisa terjadi pada individu
maupun ke anggota lain yang juga memakan makanan yang terkontaminasi bakteri tersebut,
dengan gejala yang mungkin bisa dikatakan ringan bisa juga dikatakan berat.
Di indonesia masih sering terjadi kasus keracunan makanan, contohnya pada kasus
keracunan yang terjadi di Desa Tanipah Kabupaten Banjar yang menyebabkan warga Desa
nya keracunan makanan setelah mengkonsumsi nasi goreng pada acara syukuran. Dan masih
Dengan banyaknya kasus keracunan makanan, food safety harus ditingkatkan secara terus
seminimal mungkin.
1.3 Tujuan
4. Mencari dan mengetahui kode ICD 10 pada kasus keracunan makanan tersebut.
5
1.4 Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah untuk mempelajari materi terkait dengan
keracunan makanan yang di bahas melalui kasus yang terjadi di indonesia. dan untuk
mengetahui hal-hal apa saja yang membuat seseorang bisa terkena keracunan makanan serta
agar kita dapat menjaga kebersihan baik pada diri kita maupun lingkungan kita. Dengan
6
BAB II
PEMBAHASAN
Racun adalah zat atau senyawa yang masuk kedalam tubuh dengan berbagai cara yang dapat
menghambat respon biologis dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan bahkan kematian.
Keracunan merupakan salah satu kasus darurat yang sering terjadi di Indonesia.
Keracunan makanan merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sering terjadi di
Indonesia. Keracunan makanan adalah gejala yang timbul akibat makanan yang
berupa bakteri, virus, kuman maupun parasit atau toksin. Penyebab terjadinya keracunan ini
Bakteri staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri patogen yang bisa menyebabkan
beragam penyakit. Bakteri ini jika dilihat dibawah mikroskop akan tampak seperti
sekelompok anggur. Bakteri Staphylococcus pertama kali diidentifikasi pada tahun 1880 di
Skotlandia. Dampak pada tubuh dapat menyebabkan infeksi pada berbagai organ.
Staphylococcus aureus adalah salah satu penyebab terjadinya infeksi yang sering di temukan
makanan, karena kemampuannya memproduksi toksin pada tubuh manusia. Periode inkubasi
Sering di media massa kita mendengar berita secara massal orang sakit dan masuk rumah
sakit setelah melaksanakan hajatan atau pesta. Setelah meyantap makanan, gejala yang
ditimbulkan yaitu mual, muntah, diare dan sebagainya. Seperti pada kasus keracunan
7
makanan akibat bakteri staphylococcus terjadi di Desa Tanipah, Kabupaten Banjar di bawah
ini
Belasan warga keracunan makanan di Desa Tanipah di puskesmas Aluhaluh, dengan gejala
yang ditimbulkan adalah pusing, mual dan muntah. Kejadian tersebut terjadi pada hari Jum’at
tanggal 18 Februari 2022 yang di duga menghadiri acara hajatan di Desa Tanipah. Warga
merasakan gejala setelah mengkonsumsi nasi goreng pada acara tersebut. Warga yang
mengalami gejala tersebut dilarikan ke puskesmas Aluhaluh. Dari hasil pemeriksaan sampel
makanan, terdapat bakteri Staphylococcus pada nasi goreng yang di makan warga dalam
acara hajatan tersebut. Pada kasus ini tidak di ketahui kenapa bakteri Staphylococcus itu bisa
8
Dari kasus tersebut bisa jadi bakteri Staphylococcus aureus ada pada nasi goreng tersebut
pada saat proses pembuatan yang kurang higienis. Karna bakteri ini bisa menyebar melalui
udara, debu, bahan bahan pakaian, lantai, air, serangga dan sampah. Bakteri ini biasanya
masuk kedalam tubuh melalui makanan yang di konsumsi dan tangan yang terkontaminasi.
Staphylococcus biasanya muncul dalam beberapa jam. Tanda dan gejala yang ditimbulkan
meliputi :
1. Mual
2. Muntah
3. Diare
4. Dehidrasi
6. Bakteremia
9
2.4 Kode ICD 10 Penyakit Pada Kasus
Pada kasus ini di nyatakan bahwa keracunan makanan yang di sebabkan oleh bakteri
staphyloccocus aureus yang terdapat dalam nasi goreng yang dikonsumsi oleh warga di desa
Tanipah. Kode ICD 10 yang didapatkan dari kasus penyakit tersebut yaitu :
Di kode ICD 10 T62.2 menjelaskan bahwa keracunan makanan yang disebabkan oleh
konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh zat patogen atau bahan kimia, misalnya
Aureus. Karena pada kasus yang dibahas pada makalah ini adalah keracunan makanan yang
disebabkan oleh bakteri Staphylococcus Aureus, maka didapatkanlah kode ICD 10 T62.2.
Tetapi, bisa juga digunakan kode ICD 10 A05.5. karena terkait dengan kode ini dijelaskan
bahwa keracunan dari staphylococcal bawaan makanan. Kasus yang kita bahas pun berkaitan
dengan kode ini seperti yang sudah dijelaskan pada kode sebelumnya bahwa makanan yang
dimakan korban mengandung bakteri staphylococcus aureus. Maka bisa juga kode ICD 10
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
yang telah tercemar bakteri. Jika makanan telah tercemar bakteri, bakteri tersebut akan
Toksin memberi kesan langsung pada lapisan usus yang menyebabkan peradangan. Maka
dari itu, kita harus melakukan pencegahan supaya tidak terjadi keracunan seperti
melakukan pemilihan bahan makanan, menyimpan makanan ditempat yang steril dan
4.2 Saran
Kita harus lebih memperhatikan kebersihan sekitar, baik suhu ruangan dan alat bahan
yang digunakan, supaya bakteri tidak masuk dan mencemari makanan. Jika mengalami
11
DAFTAR PUSTAKA
Kusumoastuti, d. W. (2020, Oktober 1). Diambil kembali dari Klikdokter Web site:
https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/mari-kenali-bahaya-bakteri-
staphylococcus-aureus
Sobur, C. S. (2018, September 14). Diambil kembali dari Caiherang Web site:
https://caiherang.com/keracunan-makanan-food-intoxication/
12