Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH FARMAKOLOGI

Keracunan Makanan di Tanipah Kabupaten Banjar,


Sampel Makanan Mengandung Bakteri

Disusun Oleh :

Nama : Wulan Cahya Ariani

NIM : 1102101049

Kelas : III A RMIK

Dosen Pengampu : Dewi Mardiawati, S.SiT., M. Biomed

STIKES DHARMA LANDBOUW PADANG


TAHUN AJARAN 2022/2023

1
Kata Pengantar

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Atas segala limpahan rahmat dan taufiknya, sehingga

dalam waktu yang relative singkat ini saya dapat menyelesaikan makalah tentang keracunan

makanan yang berjudul “Keracunan makanan di Tanipah kabupaten Banjar, sampel makanan

mengandung bakteri”.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan kesadaran terhadap

masyarakat agar lebih memperhatikan segala sesuatu kebutuhan dengan baik, dan selalu mejaga

pola makanan serta kesehatan.

Demikianlah makalah ini saya buat dengan sebaik baiknya, tidak menutup kemungkinan masih

banyak kekurangan. Oleh karena itu, sangat diharapkan kritik serta saran dari pembaca.

Akhir kata, saya harap makalah ini dapat menambah sedikit pengetahuan bagi kita semua.

Padang, 25 Oktober 2022

Wulan Cahya Ariani

2
DAFTAR ISI

Cover......................................................................................................................................1

Kata Pengantar.......................................................................................................................2

Daftar Isi.................................................................................................................................3

BAB I Pendahuluan................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang...........................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................5

1.3 Tujuan.........................................................................................................................5

1.4 Manfaat.......................................................................................................................6

BAB II Pembahasan...............................................................................................................7

2.1 Definisi Keracunan Makanan.....................................................................................7

2.2 Studi Kasus.................................................................................................................7

2.3 Cara Mengatasi Keracunan........................................................................................9

2.4 Kode Penyakit..........................................................................................................10

BAB III Penutup

3.1 Kesimpulan...............................................................................................................11

3.2 Saran.........................................................................................................................11

Daftar Pustaka......................................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makan merupakan suatu kegiatan mengkonsumsi makanan atau minuman yang biasanya

untuk sumber energi bagi makhluk hidup atau organisme heterotrof.

Makanan merupakan suatu kebutuhan pokok manusia karna di dalamnya mengandung nutrisi

yang diperlukan oleh tubuh manusia antara lain untuk pertumbuhan badan dan menghasilkan

energi untuk dapat melakukan aktivitas. Makanan yang kita makan memiliki peran yang

sangat penting dalam pemeliharaan dan memperbaiki jutaan jaringan atau sel yang ada

didalam tubuh. Makanan yang dikonsumsi akan memperbaiki sel atau jaringan yang rusak

atau meregenerasikan agar dapat tetap melakukan tugasnya dengan baik.

Racun adalah zat atau senyawa yang masuk kedalam tubuh dengan berbagai cara yang dapat

menghambat respon biologis dan dapat menyebabkan penyakit, gangguan kesehatan bahkan

kematian. Keracunan bukan hanya disebabkan oleh zat kimia atau pangan dan obat obatan

saja. Di sekeliling kita bahkan bisa menjadi sumber penyebab keracunan, bisa itu terjadi

karena hewan, tumbuhan, bakteri, virus atau hama yang dapat dilihat dari alat bantu.

Keracunan makanan adalah gejala yang timbul akibat makanan yang terkontaminasi.

Makanan yang terkontaminasi dapat mengandung organisme infeksius berupa bakteri, virus,

kuman maupun parasit atau toksin yang dihasilkan oleh organisme tertentu. Keracunan

makanan juga merupakan salah satu gangguan kesehatan yang cukup sering terjadi di

Indonesia.

Makanan yang sudah tercemar secara visual tidak terlihat atau tidak tampak membahayakan,

misalkan dari segi warna, rasa, bentuk normal yang tidak menampakkan adanya kerusakan

4
pada makanan tersebut. Karena itu kita sering ceroboh saat mengkonsumsi makanan tersebut

tanpa adanya rasa curiga sedikitpun. Kejadian sakit nya pun bisa terjadi pada individu

maupun ke anggota lain yang juga memakan makanan yang terkontaminasi bakteri tersebut,

dengan gejala yang mungkin bisa dikatakan ringan bisa juga dikatakan berat.

Di indonesia masih sering terjadi kasus keracunan makanan, contohnya pada kasus

keracunan yang terjadi di Desa Tanipah Kabupaten Banjar yang menyebabkan warga Desa

nya keracunan makanan setelah mengkonsumsi nasi goreng pada acara syukuran. Dan masih

banyak lagi kasus-kasus keracunan makanan di berbagai daerah.

Dengan banyaknya kasus keracunan makanan, food safety harus ditingkatkan secara terus

menerus. Sehingga kejadian keracunan makanan dapat ditekankan kemungkinan terjadi

seminimal mungkin.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa penyebab keracunan makanan tersebut?

2. Apa saja tanda dan gejala dari keracunan tersebut?

3. Bagaimana cara mengatasi keracunan makanan tersebut?

4. Apa kode ICD 10 pada kasus keracunan makanan tersebut?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui penyebab keracunan makanan tersebut.

2. Mengetahui tanda dan gejala dari keracunan tersebut.

3. Mempelajari dan mengetahui cara mengatasi keracunan makanan tersebut.

4. Mencari dan mengetahui kode ICD 10 pada kasus keracunan makanan tersebut.

5
1.4 Manfaat

Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah untuk mempelajari materi terkait dengan

keracunan makanan yang di bahas melalui kasus yang terjadi di indonesia. dan untuk

mengetahui hal-hal apa saja yang membuat seseorang bisa terkena keracunan makanan serta

agar kita dapat menjaga kebersihan baik pada diri kita maupun lingkungan kita. Dengan

demikian kesehatan kita pun akan terjaga.

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Keracunan Makanan

Racun adalah zat atau senyawa yang masuk kedalam tubuh dengan berbagai cara yang dapat

menghambat respon biologis dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan bahkan kematian.

Keracunan merupakan salah satu kasus darurat yang sering terjadi di Indonesia.

Keracunan makanan merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sering terjadi di

Indonesia. Keracunan makanan adalah gejala yang timbul akibat makanan yang

terkontaminasi. Makanan yang terkontaminasi dapat mengandung organisme infeksius

berupa bakteri, virus, kuman maupun parasit atau toksin. Penyebab terjadinya keracunan ini

adalah makanan yang terkontaminasi kuman seperti bakteri Staphylococcus aureus.

Bakteri staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri patogen yang bisa menyebabkan

beragam penyakit. Bakteri ini jika dilihat dibawah mikroskop akan tampak seperti

sekelompok anggur. Bakteri Staphylococcus pertama kali diidentifikasi pada tahun 1880 di

Skotlandia. Dampak pada tubuh dapat menyebabkan infeksi pada berbagai organ.

Staphylococcus aureus adalah salah satu penyebab terjadinya infeksi yang sering di temukan

di rumah sakit. Bakteri Staphylococcus juga bertanggung jawab terhadap keracunan

makanan, karena kemampuannya memproduksi toksin pada tubuh manusia. Periode inkubasi

bertahan antara 1-6 jam.

2.2 Studi Kasus

Sering di media massa kita mendengar berita secara massal orang sakit dan masuk rumah

sakit setelah melaksanakan hajatan atau pesta. Setelah meyantap makanan, gejala yang

ditimbulkan yaitu mual, muntah, diare dan sebagainya. Seperti pada kasus keracunan

7
makanan akibat bakteri staphylococcus terjadi di Desa Tanipah, Kabupaten Banjar di bawah

ini

Belasan warga keracunan makanan di Desa Tanipah di puskesmas Aluhaluh, dengan gejala

yang ditimbulkan adalah pusing, mual dan muntah. Kejadian tersebut terjadi pada hari Jum’at

tanggal 18 Februari 2022 yang di duga menghadiri acara hajatan di Desa Tanipah. Warga

merasakan gejala setelah mengkonsumsi nasi goreng pada acara tersebut. Warga yang

mengalami gejala tersebut dilarikan ke puskesmas Aluhaluh. Dari hasil pemeriksaan sampel

makanan, terdapat bakteri Staphylococcus pada nasi goreng yang di makan warga dalam

acara hajatan tersebut. Pada kasus ini tidak di ketahui kenapa bakteri Staphylococcus itu bisa

ada dalam makanan tersebut.

8
Dari kasus tersebut bisa jadi bakteri Staphylococcus aureus ada pada nasi goreng tersebut

pada saat proses pembuatan yang kurang higienis. Karna bakteri ini bisa menyebar melalui

udara, debu, bahan bahan pakaian, lantai, air, serangga dan sampah. Bakteri ini biasanya

masuk kedalam tubuh melalui makanan yang di konsumsi dan tangan yang terkontaminasi.

Gejala yang timbul setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung bakteri

Staphylococcus biasanya muncul dalam beberapa jam. Tanda dan gejala yang ditimbulkan

meliputi :

1. Mual

2. Muntah

3. Diare

4. Dehidrasi

5. Tekanan darah rendah

6. Bakteremia

2.3 Cara Mengatasi Keracunan Makan

Cara mengatasi keracunan makanan itu sendiri meliputi :

1. Menanamkan kebiasaan mencuci tangan.

2. Menjaga kebersihan diri sendiri.

3. Menjaga kebersihan disekitar kita.

4. Cukupi kebutuhan cairan tubuh

9
2.4 Kode ICD 10 Penyakit Pada Kasus

Pada kasus ini di nyatakan bahwa keracunan makanan yang di sebabkan oleh bakteri

staphyloccocus aureus yang terdapat dalam nasi goreng yang dikonsumsi oleh warga di desa

Tanipah. Kode ICD 10 yang didapatkan dari kasus penyakit tersebut yaitu :

A05.5 Foodborne staphylococcal intoxication

T62.2 Other ingested (parts of) plant(s)

Di kode ICD 10 T62.2 menjelaskan bahwa keracunan makanan yang disebabkan oleh

konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh zat patogen atau bahan kimia, misalnya

Norovirus, Salmonella, Clostridium perfringens, Campylobacter, dan Staphylococcus

Aureus. Karena pada kasus yang dibahas pada makalah ini adalah keracunan makanan yang

disebabkan oleh bakteri Staphylococcus Aureus, maka didapatkanlah kode ICD 10 T62.2.

Tetapi, bisa juga digunakan kode ICD 10 A05.5. karena terkait dengan kode ini dijelaskan

bahwa keracunan dari staphylococcal bawaan makanan. Kasus yang kita bahas pun berkaitan

dengan kode ini seperti yang sudah dijelaskan pada kode sebelumnya bahwa makanan yang

dimakan korban mengandung bakteri staphylococcus aureus. Maka bisa juga kode ICD 10

yang digunakan adalah A05.5.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Keracunan makanan merupakan sejenis gastroenteritis yang disebabkan oleh makanan

yang telah tercemar bakteri. Jika makanan telah tercemar bakteri, bakteri tersebut akan

menghasilkan racun yang dikenal sebagai toksin.

Toksin memberi kesan langsung pada lapisan usus yang menyebabkan peradangan. Maka

dari itu, kita harus melakukan pencegahan supaya tidak terjadi keracunan seperti

melakukan pemilihan bahan makanan, menyimpan makanan ditempat yang steril dan

memperhatikan secara detail pengolahan dan bahan makanan.

4.2 Saran

Kita harus lebih memperhatikan kebersihan sekitar, baik suhu ruangan dan alat bahan

yang digunakan, supaya bakteri tidak masuk dan mencemari makanan. Jika mengalami

gejala keracunan sebaiknya segera melakukan pemeriksaan fisik.

11
DAFTAR PUSTAKA

Al-Rahman, A. M. (2020, Juli). Diambil kembali dari idocpub: https://idoc.pub/documents/makalah-


keracunan-makanan-d2nvxyrrgr4k

Cristianti, M. (2016). Diambil kembali dari Academia:


https://www.academia.edu/30254856/Makalah_keracunan

Kusumoastuti, d. W. (2020, Oktober 1). Diambil kembali dari Klikdokter Web site:
https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/mari-kenali-bahaya-bakteri-
staphylococcus-aureus

Nurin, F. (2021). Diambil kembali dari Hallo Sehat:


https://hellosehat.com/infeksi/infeksi-bakteri/bakteri-staphylococcus-aureus/

Sobur, C. S. (2018, September). Diambil kembali dari Caiherang Web site.

Sobur, C. S. (2018, September 14). Diambil kembali dari Caiherang Web site:
https://caiherang.com/keracunan-makanan-food-intoxication/

Sukumalay, A. (2020, July). Diambil kembali dari idocpub: https://idoc.pub/documents/makalah-


keracunan-wl1p5dk3wvlj

Wahid, M. (2022, Maret 1). Diambil kembali dari Tribunnews:


https://banjarmasin.tribunnews.com/amp/2022/03/01/kasus-keracunan-makanan-di-tanipah-
kabupaten-banjar-sampel-makanan-mengandung-bakteri

yukiFurukawa, D. (2015, Maret 16). Diambil kembali dari blogspot:


https://dhevyxx.blogspot.com/2015/03/bakteri-penyebab-keracunan-makanan.html

12

Anda mungkin juga menyukai