Oleh :
Kelompok 4
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena atas nikmat nya dan karunia-
Nyalah kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini, dan shalawat serta salam
Makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
bahwa, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, masukan pendapat
yang sifatnya membangun, sangat kami butuhkan. Semoga makalah ini dapat
Akhir kata, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, jika ada kesalahan
Penulis
2
DAFTAR ISI
Sampul ................................................................................................................. 1
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ...................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................................. 22
B. Saran ........................................................................................................ 22
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
yang serius terhadap sel atau jaringan. Penyakit timbul jika patogen berbiak dan
baik langsung dari satu orang ke orang lain, penyakit ini merupakan penyakit
menular.
termasuk Indonesia. Ditinjau dari asal atau didapatnya infeksi dapat berasal dari
sakit (Hospital acquired infection) yang sebelumnya dikenal dengan istilah infeksi
nosokomial. Tindakan medis yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang bertujuan
untuk perawatan atau penyembuhan pasien, apabila dilakukan tidak sesuai prosedur
maka berpotensi untuk menularkan penyakit infeksi, baik bagi pasien yang lain atau
bahkan pada petugas kesehatan itu sendiri. Karena tidak dapat ditentukan secara
pasti asal infeksi, maka sekarang istilah infeksi nosokomial (Hospital acquired
(HAIs) dengan pengertian yang lebih luas tidak hanya di rumah sakit tetapi juga di
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, serta tidak terbatas infeksi pada pasien saja,
4
tetapi juga infeksi pada petugas kesehatan yang didapat pada saat melakukan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
silang
5
BAB II
PEMBAHASAN
mikroorganisme seperti bakteri, virus, dan parasit yang pada dasarnya tidak berasal
dari dalam tubuh. Infeksi bisa terjadi pada satu area saja pada tubuh atau bisa
Infeksi silang adalah penularan penyakit dari seseorang kepada orang lain,
dengan contohnya melalui cairan mulut dan darah. Kontak tidak langsung, dapat
pelayanan medis.
Tujuan pengelolaan alat medis yaitu memutus mata rantai penularan infeksi
6
2. Penjagaan Kebersihan, penataan lingkungan dan sanitasi lingkungan
menjadi sikap dan tingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat. Sikap dan
Sebab dengan suasana bersih dan indah, akan menambah pikiran jernih dan
lebih ditingkatkan.
Lingkungan yang bersih menandakan sikap para penghuninya yang taat dan
menimbulkan rasa enak atau nikmat hati. Nilai kebersihan dan keindahan
7
bertujuan untuk mencegah diri sendiri maupun lingkungan untuk
Ini berarti bahwa sanitasi lingkungan adalah segala sesuatu yang merupakan
lingkungan, sebagai suatu usaha pengendalian semua faktor yang ada pada
kesejahteraan.
3. Personal Hygiene
8
Pemeliharaan personal hygiene berarti tindakan memelihara kebersihan
kebersihan kulit, gigi dan mulut, rambut, mata, hidung, dan telinga, kaki
(3) Pengetahuan
(4) Kebudayaan
Tentu saja banyak manfaat yang dapat kita peroleh bil kita mampu
menjaga kesehatan.
9
b. Manfaat Personal Hygiene
lainnya
kepekaan kimia.
antara lain :
seperti terbebasnya dari bau dan rasa yang tidak nyaman, kebersihan
gusi, menghilang kan sisa makanan, dan plak pada gigi. Tujuan
10
sebenarnya dari kebersihan mulut adalah untuk mencegahnya
adalah agar organ dari panca indra tersebut kembali berfungsi secara
11
menggunting kuku dan membersihkan dari sisa kotorannya. Tujuan
kuku.
yang dianggap vital yang tidak terlepas dari peran perawatan, cara
pasien
diagnosis medis, dan melakukan fungsi penting sehari – hari untuk klien
12
Tindakan keperawatan preoperatif merupakan tindakan yang dilakukan
intraoperatif.
operasi.
perhatian.
(8) Menerangkan alat – alat yang akan digunakan oleh klien selama
operasi.
13
(11) Menyiapkan kebutuhan eliminasi selama dan setelah pembedahan
adalah:
anastesi.
infeksi yang disusun oleh CDC dan harus diterapkan di rumah sakit dan
2008).
14
yaitu tindakan pengendalian infeksi yang dilakukan oleh seluruh tenaga
pada prinsip bahwa darah dan cairan tubuh dapat berpotensi menularkan
(Nursalam, 2007).
karyawan.
Precautions).
15
pengendalian infeksi yang dilakukan setelah jenis infeksinya sudah
yang besar terlalu berat untuk melayang di udara dan akan jatuh
16
Transmisi droplet melibatkan kontak konjungtiva atau
melalui udara.
sesuai dengan ketetapan yang ada, dimana APD merupakan hal yang paling
peralatan yang digunakan oleh karyawan untuk perlindungan diri dari bahan
merupakan suatu alat yang dipakai untuk melindungi diri terhadap bahaya-
17
keparahan dari kecelakaan kerja yang terjadi. Meskipun tidak
Jenis-Jenis APD
a. Sarung tangan
transmisi dari petugas kesehatan ke pasien dan sebaliknya, serta dari satu
b. Masker
18
menderita infeksi penularan lewat udara (airborne), misalnya merawat
pasien tuberculosis.
wajah saat ikut serta dalam prosedur invasif yang dapat menimbulkan
adanya percikan atau semprotan darah atau cairan tubuh lainnya meliputi
cairan tidak dapat masuk antara wajah dan kacamata (Potter & Perry,
2005).
udara.
Penutup kepala atau topi digunakan untuk menutup rambut dan kulit
dan kulit kepala tidak masuk atau jatuh ke daerah atau alat yang steril.
19
Topi digunakan untuk melindungi petugas kesehatan dari darah atau
ICU, ruang isolasi, ruang pemulasaran, dan petugas sanitasi, tidak boleh
dari tumpahan atau percikan darah atau cairan tubuh lainnya dan
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Infeksi silang adalah penularan penyakit dari seseorang kepada orang lain, yang
dengan contohnya melalui cairan mulut dan darah. Kontak tidak langsung, dapat
bahanperawatan/pelayanan medis.
3. Personal hygiene
B. Saran
namun tak lupa untuk tetat mengimbangi dengan berbagai refrensi yang ada karena
sejatinya makalah ini masih membutuhkan saran maupun kritik yang sifatnya
21
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/7355/f.%20BAB%20II.pdf?seque
nce=6&isAllowed=y
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/124/jtptunimus-gdl-nanangqosi-6162-2-
babii.pdf
https://farmakepoo.blogspot.com/2018/03/macam-macam-personal-hygiene.html
https://www.kompasiana.com/yulianarakhmawati/54f94e87a3331176178b4b14/p
entingnya-personal-hygiene
22