Dosen Pengampu:
Disusun Oleh
Kelompok 7
Kelas 2A
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan yang maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya.
Banyak rintangan dan hambatan yang kami hadapi dalam penusunan penusunan makalah
makalah ini. Namun berkat bantuan bantuan dan dukungan dukungan dari teman-teman
teman-teman serta bimbingan dari dosen pembimbing, sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ini.
Dengan adanya makalah ini diharapkan diharapkan dapat membantu dalam proses dapat
membantu dalam proses pembelajaran pembelajaran dan dapat menambah menambah
pengetahuan pengetahuan para pembaca. pembaca. Kami juga tidak lupa mengucapkan
banyak terima kasih kepada lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan ihak yang telah memberikan bantuan, dorongan dan doa. Tidak lupa
pula kami mengharapkan kritik dan saran untuk memperbaiki makalah kami ini, dikarenakan
banyak kekurangan dalam mengerjakan makalah ini.
Kelompok 7
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keselamatan ( safety) telah menjadi isu global termasuk juga untuk rumah sakit. Ada
lima isu penting yang terkait dengan keselamatan di rumah sakit yaitu keselamatan pasien
( patient safety) , keselamatan pekerja atau petugas kesehatan, keselamatan bangunan dan
peralatan di rumah sakit yang bisa berdampak terhadap keselamatan pasien dan petugas,
keselamatan lingkungan yang berdampak terhadap pencemaran lingkungan dan keselamatan
bisnis rumah sakit yang terkait dengan kelangsungan hidup rumah sakit. Oleh karna itu
diperlukan adanya suatu sasaran dari keselamatan pasien yang mendorong perbaikan spesifik
dalam keselamatan pasien
B. Rumusan Masalah
4. Untuk Mengetahui Kurangi Resiko Pasien Jatuh (Assessment Resiko Pasien Jatuh)
PEMBAHASAN
b. Hygiene Handwash
c. Hand Drying Technique
Keselamatan Pasien merupakan hal utama dalam pelayanan di Rumah Sakit. Pasien yang
dirawat di RS akan selalu memiliki resiko jatuh terkait dengan kondisi dan penyakit yang
diderita, contohnya pada pasien dengan kelemahan fisik akibat dehidrasi, status nutrisi yang
buruk, perubahan kimia darah (hipoglikemi, hipokalemi); perubahan gaya berjalan pada
pasien usia tua dengan gaya jalan berayun/tidak aman, langkah kaki pendek-pendek atau
menghentak; pasien bingung atau gelisah yang mencoba untuk turun atau melompati pagar
tempat tidur yang dipasang; pada pasien dengan diare atau inkontinensia. Selain itu faktor
lingkungan juga mempengaruhi pasien jatuh, contohnya lantai kamar mandi yang licin,
tempat tidur yang terlalu tinggi, pencahayaan yang kurang. Sedangkan dampak dari insiden
jatuh yang dialami pasien secara fisik adalah cidera ringan, sampai dengan kematian, secara
financial memperpanjang waktu rawat dan tambahan biaya pemeriksaan penunjang (CT
Scan kepala, rontgen, dll) yang seharusnya tidak perlu dilakukan, dan dari segi hukum
berisiko untuk timbulnya tuntutan hukum bagi rumah sakit.
Meski demikian, resiko jatuh dapat dicegah dan banyak hal yang dapat dilakukan untuk
mencegah pasien jatuh dan meminimalkan cidera akibat jatuh. Dengan mengenali resiko
jatuh maka akan dapat diprediksi resiko jatuh seseorang, dan dilakukan tindakan pencegahan
yang sesuai. Oleh karena itu, memahami resiko jatuh, melakukan tindakan pencegahan, dan
penanganan pasien jatuh, merupakan langkah yang harus dilakukan untuk menurunkan
resiko jatuh dan cidera pada pasien yang dirawat. Pengurangan resiko pasien jatuh
memerlukan komitmen yang tinggi dari pimpinan dan seluruh staf. Rumah sakit harus
memiliki budaya aman agar setiap orang sadar dan memiliki tanggung jawab terhadap
keselamatan pasien karena pencegahan pasien jatuh merupakan tanggung jawab seluruh staf
di RS baik medik maupun non medik, tetap dan tidak tetap.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa memberikan keselamatan kepada pasien
kan keselamatan kepada pasien merupakan hal yang sangat penting. Dan untuk mencapai
keselamatan pasien diperlukan sasaransasaran keselamatan pasien, salah satunya adalah
mengurangi resiko pasien cedera karena jatuh dan kurangi resiko infeksi terkait pelayanan
kesehatan. Bila resiko pasien cedera karna jatuh dan pengurangan resiko infeksi ini bisa
dikurangi, maka proses penyembuhan klien akan lebih cepat. Tanggung jawab sasaran ini
terutama ada pada rumah sakit selaku penyedia fasilitas, namun segala komponen yang
terkait juga punya tanggung jawab yang besar terhadap keselamatan pasien.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami sampaikan yakni sebagai sebagai seorang mahasiswa
harus lebih seorang mahasiswa harus lebih banyak lagi belajar dan bertanya agar lebih bisa
mengerti dan memahami tentang keselamatan pasien ini. Karena ini merupakan salah satu
hal pokok yang harus dikuasai.
Daftar Pustaka