Slide 1: Judul
Slide 2: Pendahuluan
Hari ini, kita akan menjelajahi dunia yang krusial dalam menjaga keselamatan dan
kesejahteraan di tempat kerja, yaitu "Manajemen Risiko di Tempat Kerja." Mengapa
topik ini penting? Kita mungkin sering mendengar ungkapan, "Keselamatan adalah
yang utama," dan memang begitulah adanya.
Di tempat kerja, risiko dan bahaya tidak dapat dihindari sepenuhnya, tetapi melalui
manajemen risiko yang efektif, kita dapat mengidentifikasi, mengukur, dan
mengurangi risiko ini. Ini bukan hanya tentang mematuhi peraturan, tetapi juga
tentang melindungi kehidupan dan kesehatan karyawan kita, menghindari kerugian
finansial, dan menjaga reputasi perusahaan.
Kita akan memahami mengapa identifikasi bahaya di tempat kerja adalah langkah
pertama yang krusial dalam manajemen risiko. Identifikasi bahaya yang efektif akan
membantu kita meminimalkan risiko cedera, meningkatkan produktivitas, dan
menciptakan lingkungan kerja yang aman.
Jadi, mari kita mulai dengan menjelajahi dunia manajemen risiko dan mengapa ini
penting untuk kita semua
Dalam konteks manajemen risiko, bahaya dan risiko adalah dua konsep yang
berbeda, tetapi keduanya sangat penting untuk dipahami dan dikelola secara efektif.
Berikut adalah definisi bahaya dan risiko:
1. Bahaya:
Bahaya mengacu pada kondisi, situasi, atau faktor yang memiliki
potensi untuk menyebabkan cedera, kerusakan, atau dampak negatif
lainnya pada orang, properti, atau lingkungan.
Bahaya bisa bersifat fisik, kimia, biologis, ergonomis, psikososial, atau
berhubungan dengan faktor lingkungan.
Contoh bahaya di tempat kerja termasuk mesin bergerak, bahan kimia
berbahaya, kondisi cuaca ekstrem, ketidakstabilan struktural, dan lain
sebagainya.
2. Risiko:
Risiko adalah kemungkinan atau probabilitas terjadinya bahaya dan
tingkat dampak negatif yang dapat diakibatkannya.
Risiko adalah kombinasi antara tingkat kemungkinan (probabilitas)
bahaya terjadi dan tingkat dampak jika bahaya tersebut terjadi.
Risiko diukur dalam berbagai cara, termasuk dalam bentuk nilai
numerik atau kualitatif, seperti risiko tinggi, sedang, atau rendah.
Manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai,
mengendalikan, dan mengurangi risiko agar dapat diterima dan
dikendalikan sesuai dengan tujuan organisasi.
Penting untuk memahami perbedaan antara bahaya dan risiko. Bahaya adalah
kondisi yang berpotensi membahayakan, sementara risiko adalah ukuran probabilitas
dan dampak bahaya tersebut. Manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi
bahaya, mengevaluasi risiko yang terkait, dan mengambil tindakan untuk
mengurangi atau mengendalikan risiko tersebut. Dengan memahami bahaya dan
risiko, organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan
mengurangi potensi cedera dan kerugian.
Contoh
Bahaya: Bahan kimia berbahaya yang disimpan di gudang.
Risiko: Probabilitas terjadinya kebocoran bahan kimia berbahaya dari gudang
dan dampaknya pada kesehatan pekerja jika kebocoran terjadi.