Anda di halaman 1dari 4

PowerPoint presentasi manajemen risiko identifikasi bahaya di tempat kerja dapat

membantu Anda menjelaskan konsep-konsep penting terkait dengan


mengidentifikasi bahaya di tempat kerja, strategi untuk mengelolanya, dan langkah-
langkah untuk mengurangi risiko. Berikut adalah contoh susunan slide yang dapat
Anda gunakan sebagai panduan:

Slide 1: Judul

 Judul: Manajemen Risiko: Identifikasi Bahaya di Tempat Kerja

Slide 2: Pendahuluan

 Pendahuluan singkat tentang pentingnya manajemen risiko di tempat kerja.

Slide 3: Definisi Bahaya dan Risiko

 Definisi bahaya dan risiko.


 Perbedaan antara bahaya dan risiko.

Slide 4: Tujuan Identifikasi Bahaya

 Menjelaskan mengapa identifikasi bahaya penting.


 Meningkatkan keselamatan pekerja.
 Mengurangi kerugian perusahaan.

Slide 5: Proses Identifikasi Bahaya

 Langkah-langkah dalam proses identifikasi bahaya.


 Contoh checklist yang dapat digunakan.

Slide 6: Sumber Bahaya Umum

 Daftar sumber bahaya umum di tempat kerja:


 Bahan kimia berbahaya.
 Mesin dan peralatan berbahaya.
 Faktor lingkungan.

Slide 7: Metode Identifikasi Bahaya

 Teknik-teknik untuk mengidentifikasi bahaya, seperti:


 Pemeriksaan fisik.
 Wawancara pekerja.
 Analisis statistik.
Slide 8: Evaluasi Risiko

 Langkah-langkah dalam mengevaluasi risiko bahaya.


 Menggunakan matriks risiko.

Slide 9: Prioritasi Bahaya

 Cara memprioritaskan bahaya berdasarkan risiko.


 Menggunakan skala risiko.

Slide 10: Langkah-langkah Pengendalian Risiko

 Strategi untuk mengendalikan risiko, seperti:


 Menggunakan peralatan pelindung.
 Pelatihan pekerja.
 Mengubah proses kerja.

Slide 11: Studi Kasus

 Contoh studi kasus tentang bagaimana identifikasi bahaya berhasil


mengurangi risiko di tempat kerja.

Slide 12: Tindak Lanjut dan Monitoring

 Proses tindak lanjut setelah identifikasi bahaya.


 Bagaimana memantau efektivitas pengendalian risiko.

Slide 13: Kunci Kesimpulan

 Ringkasan penting dari presentasi.


 Pentingnya identifikasi bahaya dalam manajemen risiko.

Slide 14: Pertanyaan dan Diskusi

 Waktu untuk pertanyaan dari audiens.

Slide 15: Terima Kasih

 Terima kasih kepada audiens atas perhatiannya.


 Informasi kontak untuk pertanyaan lebih lanjut.
1. Pendahuluan pentingnya manajemen risiko di tempat kerja

Selamat pagi/ siang/ malam, rekan-rekan semua.

Hari ini, kita akan menjelajahi dunia yang krusial dalam menjaga keselamatan dan
kesejahteraan di tempat kerja, yaitu "Manajemen Risiko di Tempat Kerja." Mengapa
topik ini penting? Kita mungkin sering mendengar ungkapan, "Keselamatan adalah
yang utama," dan memang begitulah adanya.

Di tempat kerja, risiko dan bahaya tidak dapat dihindari sepenuhnya, tetapi melalui
manajemen risiko yang efektif, kita dapat mengidentifikasi, mengukur, dan
mengurangi risiko ini. Ini bukan hanya tentang mematuhi peraturan, tetapi juga
tentang melindungi kehidupan dan kesehatan karyawan kita, menghindari kerugian
finansial, dan menjaga reputasi perusahaan.

Kita akan memahami mengapa identifikasi bahaya di tempat kerja adalah langkah
pertama yang krusial dalam manajemen risiko. Identifikasi bahaya yang efektif akan
membantu kita meminimalkan risiko cedera, meningkatkan produktivitas, dan
menciptakan lingkungan kerja yang aman.

Jadi, mari kita mulai dengan menjelajahi dunia manajemen risiko dan mengapa ini
penting untuk kita semua

2. Definisi risiko dan bahaya

Dalam konteks manajemen risiko, bahaya dan risiko adalah dua konsep yang
berbeda, tetapi keduanya sangat penting untuk dipahami dan dikelola secara efektif.
Berikut adalah definisi bahaya dan risiko:

1. Bahaya:
 Bahaya mengacu pada kondisi, situasi, atau faktor yang memiliki
potensi untuk menyebabkan cedera, kerusakan, atau dampak negatif
lainnya pada orang, properti, atau lingkungan.
 Bahaya bisa bersifat fisik, kimia, biologis, ergonomis, psikososial, atau
berhubungan dengan faktor lingkungan.
 Contoh bahaya di tempat kerja termasuk mesin bergerak, bahan kimia
berbahaya, kondisi cuaca ekstrem, ketidakstabilan struktural, dan lain
sebagainya.
2. Risiko:
 Risiko adalah kemungkinan atau probabilitas terjadinya bahaya dan
tingkat dampak negatif yang dapat diakibatkannya.
 Risiko adalah kombinasi antara tingkat kemungkinan (probabilitas)
bahaya terjadi dan tingkat dampak jika bahaya tersebut terjadi.
 Risiko diukur dalam berbagai cara, termasuk dalam bentuk nilai
numerik atau kualitatif, seperti risiko tinggi, sedang, atau rendah.
 Manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi, menilai,
mengendalikan, dan mengurangi risiko agar dapat diterima dan
dikendalikan sesuai dengan tujuan organisasi.

Penting untuk memahami perbedaan antara bahaya dan risiko. Bahaya adalah
kondisi yang berpotensi membahayakan, sementara risiko adalah ukuran probabilitas
dan dampak bahaya tersebut. Manajemen risiko bertujuan untuk mengidentifikasi
bahaya, mengevaluasi risiko yang terkait, dan mengambil tindakan untuk
mengurangi atau mengendalikan risiko tersebut. Dengan memahami bahaya dan
risiko, organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan
mengurangi potensi cedera dan kerugian.

 Contoh
 Bahaya: Bahan kimia berbahaya yang disimpan di gudang.
 Risiko: Probabilitas terjadinya kebocoran bahan kimia berbahaya dari gudang
dan dampaknya pada kesehatan pekerja jika kebocoran terjadi.

Dalam manajemen risiko, penting untuk mengidentifikasi bahaya dan kemudian


mengevaluasi risiko yang terkait dengan bahaya tersebut. Ini membantu organisasi
untuk mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk mengurangi risiko menjadi
tingkat yang dapat diterima dan menjaga keselamatan, kesehatan, dan keamanan di
tempat kerja.

Anda mungkin juga menyukai