Anda di halaman 1dari 3

RISK ASSESSMENT TOOLS

Disusun untuk memenuhi tugas Matakuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan

Oleh :

1. Ni Kadek Cahyaningsih NIM 151191002


2. Bunga Asmara Nugra NIM 151191009
3. Adeya Ilma Permana NIM 151191014

PRODI S1 KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2020/2021
1. Pengertian
Risk assessment atau yang lebih akrab disebut dengan penilaian risiko, merupakan sebuah
metode yang banyak digunakan pada berbagai organisasi atau sebuah pekerjaan. Banyak
yang mengartikan bahwa, risk assessment adalah suatu metode yang secara sistematis
digunakan untuk menentukan dan meminimalisir risiko yang akan terjadi pada sebuah
organisasi.
Sumber-sumber penyebab risiko tentunya juga berbeda. Umumnya terbagi menjadi 4 hal,
antara lain :
 Risiko Operasional, merupakan sebuah risiko yang disebabkan oleh para manusianya,
alam atau bahkan teknologi.
 Risiko Eksternal, adalah risiko yang umumnya atau biasanya hadir dan berasal dari
lingkungan luar perusahaan atau proyek.
 Risiko Internal, sebuah risiko yang tentunya berasal dari dalam diri perusahaan itu
sendiri.
 Risiko Keuangan, yakni sebuah risiko yang telah disebabkan oleh faktor keuangan.
Umumnya seperti adanya perubahan harga, mata uang dan bahkan tingkatan suku
bunga.
2. Tahapan Identifikasi Risk Assessment
Dalam penilaian risiko nantinya akan dapat membantu untuk mengidentifikasi berbagai unsur
dalam organisasi. Dengan adanya penilaian risiko ini diharapkan nantinya mampu
mengetahui atau bahkan mengendalikan sistem operasional dengan baik. Selain iu,
diharapkan mampu meminimalisir terjadinya risiko. Berikut tahapan-tahapan dalam hal
identifikasi, diantaranya :
 Menggali, Mengenali dan Menggambarkan Sebuah Risiko
Biasanya daftar risiko yang ada hadir melalui berbagai peristiwa-peristiwa yang pernah
dilalui atau mungkin akan terjadi. Hal ini digunakan untuk menciptakan, mencegah,
menurunkan dan memperlambat adanya risiko.
 Menganalisis Sebuah Risiko
Tahapan selanjutnya adalah memahami berbagai sifat dan karakteristik dari suatu risiko.
Selain itu, juga dapat menentukan tingkatan dari sebuah risiko yang akan datang. Dalam
menganalisis berbagai risiko yang akan hadir, biasanya melibatkan berbagai hal. Mulai dari
pertimbangan dari risiko, konsekuensi yang akan ditimbulkan dan tingkat keamanannya.
 Memberikan Tafsiran dan Evaluasi Terhadap Risiko
Terakhir adalah evaluasi risiko. Dalam hal ini berguna untuk membantu berbagai pihak
ketika akan menciptakan atau mengambil suatu keputusan. Hal tersebut dilakukan
berdasarkan apa yang ada di analisis risiko
3. Hal – Hal yang Menjadi Penyebab Risk Assessment
Dalam penilaian risiko tentunya tidak dilakukan secara sembarangan, harus ada beberapa hal
yang diperhatikan dan dilakukan sesuai dengan standar audit yang sudah ada sebelumnya.
Namun, masih saja banyak orang atau pelaku usaha yang tidak menerapkan aturan penilaian.
Terdapat sifat atau hal-hal yang memungkinkan terjadinya suatu pelanggaran dalam penilaian
risiko, yakni :
 Tidak Melakukan Sebuah Penilaian Risiko
 Adanya Pihak Ketiga
 Korelasi Dengan Auditor Tidak Baik
 Tidak Berhasil Memberikan Respon Secara Signifikan
4. Strategi Menanggulangi Risk Assessment
Setelah melakukan berbagai identifikasi pada sebuah pencegahan risiko, perusahaan juga
harus melakukan strategi untuk menanggulangi risiko. Hal itu dilakukan untuk memindahkan
berbagai dampak yang mungkin dapat mempengaruhi operasional secara keseluruhan.
Terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan, yakni :
 Berusaha Semaksimal Mungkin Menghindari Risiko
 Mengurangi Potensi Risiko
 Perkiraan Risiko dan Mentransfernya
 Memiliki Sebuah Asuransi
5. Pengembangan Alat Deteksi Resiko Kehamilan
Tahap ini ada beberapa langkah yaitu menyusun draft deteksi resiko kehamilan dengan desain
yang telah di rancang dalam storyboard, dan melakukan validasi dari aspek materi. Hasil dari
tahap pengembangan alat deteksi resiko kehamilan berbasis web dapat diuraikan sebagai
berikut:
a. Menu master
Bagian ini merupakan master dari sistem informasi dari alatdeteksi resiko kehamilan, pada
bagian ini pihak puskesmas ataupunuser dapat menambahkan point resiko kehamilan sesuai
dengan resiko kehamilan terbanyak di wilayah kerja puskesmas
b. Menu Ibu Hamil
Bagian menu ibu hamil berisi input ibu hamil dan data ibuhamil. Input ibu hamil berisi
tentang identitas ibu hamil dan suamiseperti nama ibu dan suami, umur, gravida, paritas,
abortus, HPHT,tempat lahir, alamat, golongan darah, pekerjaan, agama dan nomor Hp.
Sedangan data ibu hamil berisi data ibu hamil yang telah di input sertadi simpan.
c. Menu Kartu Resiko
Pada menu ini berisi 2 bagian yaitu kartu deteksi resikokehamilan dan data ibu hamil
beresiko, pada bagian kartu deteksi berisi tentang kriteria resiko dalam kehamilan yang telah
dibuat sesuai dengan teori, dan data ibu hamil beresiko berisi tentang data ibu hamil yang
telah disimpan sesuai dengan kriteria yang ditemukan dengan kategori KRR, KRT, dan
KRST.
d. Menu Ganti Password
Pada menu ini, user atau pengguna dapat mengganti password sesuai dengan yang diinginkan
dan mudah di ingat.

Menurut hasil penelitian hasil analisis pengembangan alat deteksi risiko kehamilan berbasis
web menunjukkan hasil yang signifikan dimana didapatkan bahwa alat deteksi dini resiko
kehamilan berbasis web lebih efektif dibandingkan alat deteksi dini resiko kehamilan
berbasis manual.

Anda mungkin juga menyukai