Anda di halaman 1dari 11

Penentuan

Jenis Kelamin
Oleh Kelompok 1:
1. Feni Dwiyanti 151191001
2. Ni Kadek Cahyaningsih 151191002
3. Suci Rohandayani 151191003
4. Melania Rosaria Moniz 151191005
5. Dian Cahya Putri 151191010
6. Nurbaity // 153211001
Penentuan
Jenis Kelamin
01
Penentuan Jenis Kelamin
Jenis kelamin (seks) suatu individu sangat ditentukan oleh 2 faktor,
yaitu faktor lingkungan dan faktor genetik. Jika salah satu faktor
tersebut tidak normal atau tidak bekerja dengan maksimal, maka
karakter kelamin juga akan menjadi tidak normal. Hal tersebut
disebabkan karena keduanya selalu bekerja sama satu sama lain.

02
Faktor lingkungan
Faktor lingkungan mengambil peranan penting dalam hal fisiologis.
Kadar hormon kelamin yang dihasilkan dalam tubuh harus seimbang
dengan kebutuhannya. Jika kadar hormon tidak seimbang, maka akan
menimbulkan karakter kelamin yang tidak normal pula.

03
Faktor Genetika
Faktor genetika merupakan faktor yang menentukan jenis kelamin
suatu makhluk hidup dengan melibatkan kromosom seks.

Agenda
Style
Pada dasarnya manusia memiliki 46 kromosom sel somatik yang dimana sel kromosom tersebut tediri atas
44 kromosom autosom ( penentu sifat tubuh ), dan 2 kromosom gonosom ( penentu jenis kelamin )
atau biasa di sebut kromosom sex.

1. Sistem kromosom kelamin X dan Y

Sistem ini merupakan sebagian besar sistem yang terdapat pada makhluk hidup,
khususnya manusia. Manusia yang memiliki 46 kromosom yang dua di antaranya
adalah kromosom sex yaitu XX pada wanita (homogamet) dan XY pada pria
( heterogamet ) akan menentukan jenis kelamin apakah yang akan terbentuk pada
calon janin.. Pada wanita tidak dimiliki kromosom Y.

2. Sistem kromosom kelamin XO

Pada sistem ini kromosom sex yang terdapat di ovum yaitu kromosom sex XX atau X
sedangkan di sperma ada yang terdapat kromosom X dan ada yang tidak terdapat kromosom
(O) atau dengan kata lain hanya memiliki kromoson autosom saja.. Sehingga jika dikawinkan:
a. Bila kromosom sex X dan X melebur maka akan dihasilkan jenis kelamin betina.
Bila kromosom X dan O melebur, maka akan dihasilkan jenis kelamin laki-laki.

3. Sistem kromosom kelamin ZW

Hewan yang memiliki gonosom tipe zw adalah ayam, pada tipe zw,
hewan jantan memiliki sepasang kromosom kelamin yang sama
( homogamet ), yaitu zz. Hewan betina memiliki sepasang
kromosom yang berbeda ( heterogamet ), yaitu zw. Hal ini
merupakan kebalikan dari manusia.
 
Faktor-Faktor yang Menentukan Jenis Kelamin pada Bayi

1. Faktor makanan. Jika menginginkan seorang bayi


perempuan suami harus makan makanan yang banyak
mengandung alkaline, mineral kalsium dan magnesium,
contohnya sayur-sayuran, buah-buahan, putih telur, susu,
ganggang laut, kacang-kacangan, susu, dan lain-lain.
Sedangkan istri, dianjurkan untuk banyak makan makanan
yang mengandung asam, mineral kalium dan natrium,
contohnya daging, makanan laut (sea food), garam, teh, dan
lain sebagainya.
2. Puasa seks juga bertujuan menghindari kemungkinan
tertinggalnya sperma X dari hubungan intim yang dilakukan
beberapa hari sebelum masa ovulasi. Bila ada sperma X
tertinggal dalam organ reproduksi wanita, begitu tiba masa
ovulasi, ia dapat langsung membuahi sel telur. Berarti anak
perempuanlah yang akan didapat. Sedangkan jika dalam
seminggu sebelumnya puasa seks dijalankan, maka sperma Y
memiliki kesempatan yang besar untuk membuahi sel telur.
Faktor-Faktor yang Menentukan Jenis Kelamin pada Bayi

3. Faktor waktu (kapan berhubungan). Jika menginginkan


seorang bayi perempuan, lakukan coitus (persetubuhan/senggama) 2–3
hari sebelum ovulasi (masa subur). Dengan demikian, hanya kromosom
X yang lebih bertahan lama sampai menunggu sel telur terlepas dari
ovarium. Ovulasi adalah saat terlepasnya sel telur dari indung telur
dalam rahim. Jika menginginkan bayi laki-laki waktu berhubungan
dilakukan sedekat mungkin dengan ovulasi, sebaiknya tepat pada
ovulasi, berkisar antara 12 jam sebelumnya. Pada saat temperatur atau
suhu tubuh meningkat, itu merupakan periode masa haid dan pada saat
itulah masa subur seorang wanita.

4. Faktor penetrasi. Jika menginginkan seorang bayi perempuan, suami


harus menghindari penetrasi terlalu dalam pada saat berhubungan.
Sehingga diharapkan sel sperma kromosom X saja yang berkesempatan
tetap hidup dan terus berenang menuju sel telur. Penetrasi pendek
dilakukan dengan cara mengangkat penis hingga ke ujung vagina saat
suami mengalami ejakulasi. Jika menginginkan bayi laki-laki, suami
disarankan untuk melakukan penetrasi yang dalam pada saat
berhubungan, sehingga sebagian besar dari sperma Y langsung masuk
ke rahim.
Faktor-Faktor yang Menentukan Jenis Kelamin pada Bayi

5. Faktor orgasme. Jika menginginkan seorang bayi perempuan,


usahakan istri tidak mencapai orgasme selama berhubungan. Sekresi
cairan yang keluar dari kemaluan wanita akan menjadi alkaline (basa)
jika terangsang. Hal ini akan mendorong aktivitas spematozoa Y. Untuk
mendapatkan anak laki-laki, biarkan istri mencapai orgasme lebih dahulu
baru disusul suami. Cairan yang dihasilkan saat wanita mengalami
orgasme akan lebih mendukung pergerakan sperma Y untuk lebih cepat
sampai ke sel telur. Semakin cepat sampai akan semakin baik, karena
usia sperma Y lebih pendek.

6.Faktor persiapan istri. Jika menginginkan seorang bayi perempuan,


sebelum coitus, basuh vagina dengan 2 sendok makan larutan white
vinegar/cuka yang sudah dicampur dalam 1 liter air bersih. Hal ini
dilakukan agar kondisinya menjadi asam sehingga aktivitas
spermatozoon Y menurun. Jika menginginkan bayi laki-laki, cuci vagina
dengan larutan dari dua sendok soda kue yang sudah dicampur dalam
satu liter air bersih, sehingga suasana menjadi basa.
Faktor-Faktor yang Menentukan Jenis Kelamin pada Bayi

7.Faktor posisi. Jika menginginkan seorang bayi perempuan,


disarankan posisi waktu berhubungan adalah yang klasik/berhadapan
yaitu, posisi istri di atas suami sehingga sperma tertampung di sekitar
mulut rahim. Jika menginginkan bayi laki-laki, posisi suami pada waktu
berhubungan berada di atas istri. Hal ini mengikuti sifat dari
spermatozoon Y akan cepat menuju sasaran (sel telur). Ada posisi
yang diduga bisa membuat sperma Y meluncur cepat melalui liang
vagina, rahim, dan sampai ke sel telur,sehingga menghasilkan anak
laki-laki, yaitu posisi knee-chest. Posisi dimana suami bersetubuh
dengan istri dari belakang ini disebut juga doggie style.
8. Seks Teratur. Dengan seks teratur, volume sperma yang keluar
otomatis lebih sedikit karena tidak ada sperma yang ditabung. Hal ini
diyakini akan meningkatkan kemungkinan mendapatkan anak
perempuan Hal ini disebabkan karena sebelum mencapai sel telur,
sperma harus melalui perjalanan berat.
Faktor-Faktor yang Menentukan Jenis Kelamin pada Bayi

9. Membasuh Vagina dengan Air + Cuka. Untuk meningkatkan kadar


keasaman vagina, basuhlah daerah itu dengan 1 gelas air yang sudah
dicampur 2 sendok makan asam cuka. Lingkungan vagina bersuasana
asam diharapkan dapat mematikan sperma Y sehingga sperma X
selamat sampai tujuan. Volume sperma X yang banyak dapat
meningkatkan kemungkinan mendapatkan anak perempuan. Membilas
Vagina dengan Air + Soda. Larutan untuk membilas dibuat dari
campuran 1 gelas air + 2 sendok makan garam soda (natrium bikarbonat
soda). Sudah disebutkan Seperti, kromosom X bersifat lebih tahan asam
sedangan kromosom Y bersifat kurang tahan asam serta jalannya lebih
cepat. Untuk itu pembilasan vagina dengan larutan garam soda (bersifat
basa) bertujuan menurunkan kadar keasaman vagina, sehingga sperma
Y lebih terjamin hidupnya dan bisa melewati liang vagina menuju rahim
untuk membuahi sel telur. Dan akan menghasilkan anak laki-laki.
Faktor-Faktor yang Menentukan Jenis Kelamin pada Bayi

10. Melalui teknologi Preimplantation Genetic Diagnosis (PGD):


Selain dapat mewujudkan impian untuk memperoleh buah hati dengan
jenis kelamin tertentu, teknologi ini juga menguntungkan untuk
mendeteksi dan mengatasi penyakit yang diwariskan secara genetis.
PGD dimulai dengan proses pembuahan di luar rahim, yang dikenal
dengan istilah in vitro fertilization (pembuahan di cawan petri). Setelah
pembuahan sukses dilakukan, dokter akan menyeleksi bakal embrio
yang telah dikembangkan, juga, dalam cawan petri.
TERIMAKASIH
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai