Anda di halaman 1dari 34

BOOKLET

PEMBERIAN MAKAN PADABAYI


DAN ANAK
Untuk Ibu yang mempunyaiBaduta
(Bayi Bawah 2 Tahun)
Penyusun :
Hapsari Windayanti
IdaSofiyanti
Heni Setyowati

Ucapan Terima Kasih Direktorat Riset dan


PengabdianMasyarakat,DirektoratJenderalPenguat
1anRiset dan Pengembangan Kementerian Riset,
fotokoleksipribadi Teknologidan Pendidikan Tinggi Republik
Indone
sia
KATA PENGANTAR
Stuntingadalahkondisigagaltumbuhpadaanakbalitaakibatkekurangangizikronis
terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga
memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya.
Bahkan, stunting dan malnutrisi
diperkirakanberkontribusipadaberkurangnya2-3ProdukDomestikBruto(PDB)
setiap tahunnya.
Prevalensi stunting selama 10 tahun terakhir menunjukkan tidak adanya perubahan
yang
signifikandaninimenunjukkanbahwamasalahstuntingperludiatasisegera.Damp
ak yang ditimbulkan malnutrisi pada periode ini akan bersifat permanen dan
berjangka panjang. Praktik pemberian gizi yang tidak benar merupakan
penyebab utama awal terjadinya stunting.
Insiden malnutrisi meningkat tajam karena ketidaktahuan dan
ketidakmampuan
menyiapkanmakananbergizibagianaknya.Ketidaktahuaninisalahsatupenyebab
nya
karenabelumadanyamediainformasipendukungterkaitpraktikpemberianmakan
pada Badutayangsesuaidengankondisidaerahsetempat. 2
KATA PENGANTAR
BookletPemberianMakanpadaBayidanAnakinimerupakanhasilpenelitiantent
ang
PenyusunanMediaInformasiTentangPraktikPemberianMakanUntukMencega
h Stunting Pada Anak Baduta.
DIharapkan dengan adanya media booklet ini dapat meningkatkan
pemahaman ibu tentang pemberian makan pada baduta sehingga dapat
mencukupi kebutuhan gizi anaknya.
KamimengucapkanterimakasihkepadaDirektoratRisetdanPengabdianMasyar
akat,
DirektoratJenderalPenguatanRisetdanPengembanganKementerianRiset,Tekn
ologi
danPendidikanTinggiRepublikIndonesiadansemuapihakyangtelahmemberika
n masukan sehingga booklet ini dapat diterbitkan.
Ungaran, April
2019Tim
Penyusun
3
Pemberian Makanan Pendamping
ASI
 Proses berawal ketika ASI saja
tidak lagi cukup untuk memenuhi
kebutuhan bayi dan oleh karena itu,
cairan dan makanan lain diperlukan,
seiring denganASI.
 Rentang sasaran pemberian
makanan pendamping ASI biasanya
diambil angka 6–24bulan.
4
Makanan Pendamping ASI
 Makanan lokal yang tersedia (dari dapur, kebun,
atau pasar) yang tepat digunakan sebagai
makanan pendamping ASI ketika ASI menjadi
tidak lagi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
gizibayi.
 MPASI merupakan masa pengenalan kegiatan
makan.
 Diperhatikan waktu pemberiannya yaitu : harus
tepat (jangan saat capek/mengantuk), sesuaikan
aktivitas anak. Batasi waktu: maksimal 30menit.
5
Makanan Pendamping ASI
 Hentikan jika tidak habis jika makan hanya
sedikit, tawarkan laginanti.
 Pemberian makan merupakan belajar makan,
butuh proses, setiap anak melalui dengan “cara”
yang berbeda
 ASI tetap diberikan kepadabayi

“Mulai Memberikan Makanan Tambahan


(MP -ASI ), saat Bayi Berusia 6Bulan” 6
SUDAHKAH IBU TAHU??
TANDA BAYI SIAP MAKAN
MAKANAN PADAT
 Berusia 6bulan
 Dapat menegakkankepala
 Dapat duduk dengan sedikitbantuan
 Adanya respon yaitu jika ada makanan didekatkan ke
mulut bayi, bayi dapat merespon dengan menolak
makanan atau tertarik, jika melihat makanan/adaorang
yang makan ada respon tertarik untuk makanjuga
Jika bayi BELUM berumur 6 bulan tetapi sudah menunjukkan
tanda (2 sd 4) belum dapat diberikan MPASI 7
PointPentingdalam MPASI
1. Age : usiabayi
2. Frequency : frekuensi pemberianmakan
3. Amount : banyaknyamakanan
4. Texture : teksturmakanan
5. Variety : keanekaragamanmakanan
6. Active/responsive : pemberian makansecara
aktif/responsif
7. Hygiene :higienis

8
Age : usiabayi
Terbagi menjadi 3 kelompok usia :
6–9bulan,
9–12bulan,
Lebih dari 12bulan

9
Frequency : frekuensi
pemberianmakan
Berapa kali pemberian makan
No. Umur Jenis Frekuensi

a. 6–9 bulan, Makan 2 – 3 kali


Selingan 1- 2 kali
b. 9–12 bulan, Makan 3 – 4 kali
Selingan 1- 2 kali
c. Lebih dari 12 Makan 2 – 3 kali
bulan Selingan 1- 2 kali
10
Amount: banyaknyamakanan
No Umur Banyaknya
.

a. 6–9 bulan, - 2–3 Sendok makan dalamsekali


makan→sebagaiawalan
- Seiring waktu meningkat menjadi 250ml
(setengahmangkok)

b. 9–12 bulan, secara berlahan menjadi setengah mangkuk


yang berukuran 250ml (sekali makan)

c. Lebih dari 12 bulan secara berlahan menjadi ¾ mangkuk yang


berukuran 250ml) (sekali makan)

11
Texture : teksturmakanan
• PembuatanteksturMPASI→de
ngan cara memblendermakanan
→tidak
dianjurkan→karenaterjadiperu
bahantektur,tidak padat gizi,
cepat mengenyangkan, tidak
menstimulasi anak untuk
menguyah.
• Tekstur MPASI yangtepat
adalah kental dan tidak jatuh dari
Ilustrasi tentang blender : foto www.google.go.id sendok.
• Bila makanan encer danmudah
jatuhdarisendok→kurangkalori
12
Texture : teksturmakanan
Umur 6 – 9  Makanan keluarga yang dilumatkan
bulan dengan disaring, sehingga tekstur
makanan lumat dankental

Ilustrasi tentang tekstur : foto


www.google.go.iddanfoto koleksi
pribadi

13
Texture : teksturmakanan
Usia 9 – 12  makanan keluarga yang dicincang,
bulan dicacah, dipotong kecil, diiris-iris
atau fingerfoods

Ilustrasi tentang tekstur : foto www.google.go.id

14
Texture : teksturmakanan
Usia lebih 12  Makanan keluarga yang
Bulan dihaluskan/dicincang/diiris
seperlunya

Ilustrasi tentang tekstur : foto www.google.go.iddankoleksipribadi


15
Variety :keanekaragaman
makanan
Dalam satu kali makan/porsi terdiri dari 4 bintang yaitu :

 MAKANANPOKOK(35%)→AKARDANUMBI-UMBIAN→
beras, jagung, umbi-umbian : kentang, singkong, ubi dll
 PROTEINHEWANI(30%)→KAYAZATBESI→daging,
ayam,hati,mujair,nila,kembung,pindang,bandeng,presto,lele,bawal,
telurayam,telurpuyuh,telurasin,susuhewanidll
 BUAHDANSAYURAN(25%)→KAYAVITAMINA→kubis,wor
tel,terong,labusiam,oyong,bayam,kangkung,daunkelor,daun
singkong, jeruk, pepaya, mangga,dll
 KACANG-KACANGAN&BIJIBIJIAN(10%)→kedelai,kacang
hijau,kacangpolong,kacangtanahdanbiji-bijianseperti:wijen,
termasuk tahu dantempe

16
Variety : keanekaragaman
makanan

Ilustrasi tentang variasi : foto dari Video MP-ASI

17
Active/responsive : pemberian
makan secara aktif/responsif
TujuanpemberianMPASI:selainmemenuhi
kebutuhangizi&mengenalkanmakananpadat
→jugamengenalkankegiatanmakanyangbai
k.
Kenalikarakteranak→makananaksedikit

tawarkan lebih sering maem
Lakukan dengan senyuman, kontak mata, kata
positif, sabar & denganhumor
Waktumakan→waktuuntukberinteraksi
dengananak→Makanitumenyenangkan&belajar
18
Active/responsive : pemberian makan
secara aktif/responsif
 Sifatdasaranak→copypaste/meniru,mengeksplorasi&r
asaingintahunyatinggi→bericontohkebiasaanmakany
angbaik→dudukditempatnya,menguyah,memegang
sendok, &menyuap
 Anak diberikankesempatanuntuk
→mengenali&mengeksplorasi makanan dan
alatmakannya
 Biarkan anak mencoba makansendiri
 Berianakmakan→disaatanaksudahmemperlihatkan
tanda bahwa dia lapar
 Berikan makanan yang dapat dipegang/digenggam
seukuranjari→untukmelatihanakmakansendiri,p
astikan makanan masuk mulutanak
19
Active/responsive : pemberian
makan secara aktif/responsif
 Beberapa ilustrasi yang tidak dianjurkan saat
anak makan:

Ilustrasi tentang active : foto www.google.go.id

20
Active/responsive : pemberian
makan secara aktif/responsif
 Pemberian MPASI tidak hanya membuat anak kenyang
tetapi mengajari anak kita bagaimana makan yang baik
danbenar
 Hindari→gangguan/pengalihan→agar
anakfokus&tertarik pada makanannya→makan
sambil
bermain,didepanTVatauhalamanrumah,naikmotor
 Usahakanmakanbersamaanggotakeluarga→untuk
menciptakan suasana menyenangkan dalam prosesmakan
 Berikanpujian
 Jangan terlalu banyak minum sebelum dan sewaktu
makan, untukbayi umur 6-12bulan→susui
sajasebelummakan
21
Active/responsive : pemberian
makan secara aktif/responsif
 Jangan pernah gunakan botol sebagai media
pemberianmakanan

Ilustrasi tentang media pemberian makan : foto www.google.go.id

22
Hygiene: higienis
Sebelum dan setelah makan anak cucitangan
 Ibu/ayah/pengasuh dapat menggunakan
tangan (menyuapi) setelah cucitangan

23
Ilustrasi tentang hygiene : higienis : foto kemenkes.go.id
Hygiene: higienis
Kenapa cuci tangan harus pakai sabun?
 Tangan melakukan banyak hal seperti memegang
hewan peliharaan, membersihkan kotoran, memberi
makan anak, menyusui bayi dan lain-lain jika tidak
mencuci tangan berarti memindahkan kumanpenyakit.
 Kulittangankitaselalulembabkarenasecaraalami
→mengandunglemak→olehkarenaitukuman/kot
oran
mudahmenempelditangankitadanakanberpindahke
benda/makanan yang kitapegang.

24
Hygiene: higienis
 Cucitanganharusmenggunakansabundengan
airmenngalir→karenadenganmenggunakan
sabun dapat membersihkan tangan dari
kotoranyangmengandungkumanpenyakit.
 Cucitanganpakaisabundenganairmengalir
dapatmencegah→penyakitdiare,infeksi
saluranpernafasanatas(kuranglebih50%),
menurunkan insiden avian influenza, hepatitis
A, cacingan ,dll>

25
Hygiene : higienis

26
Ilustrasi tentang cuci tangan : foto kemenkes.go.id
Hygiene: higienis
Langkah mempersiapkan makan anak :
 Cuci tangan dengan sabun dan airmengalir
 Gunakan bahan makanan yangsegar
 Simpan makanan yang mudah busuk dikulkas
 Tutup makanan yang sudahmatang
 Jikamaumemanaskanmakanan→ditunggu
sampai seluruh bagian makanan panasmendidih
 Gunakan airbersih

27
Referensi
1. IDAI. 2015. Rekomendasi praktik pemberianmakan
berbasis BUKTIpada bayi dan batita di
IndonesiaUNTUKmencegahMALNUTRISI.UnitKerjaKo
ordinasiGIZIdan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter
Anak Indonesia.
2. Kemenkes RI. 2014. Modul Pelatihan Konseling
Pemberian Makan Bayi danAnak.
3. WHO. 2016. Infant and YOUNGchildfeeding.
Who.inf/medicastrol.
4. WHO,2017. Complementary Feeding.
Who.Inf/nutrition topic/ComplementaryFeeding.
5. Kemenkes.go.id
28

Anda mungkin juga menyukai