PROPOSAL PENYULUHAN
Desa Banjardowo
Disusun oleh:
LEMBAR PENGESAHAN
Semarang, .........................
Penyuluh
Mengetahui,
NIP : NIP :
Gizi seimbang merupakan aneka ragam bahan pangan yang mengandung unsur-
unsur zat gizi yang diperlukan oleh tubuh, baik kualitas (fungsinya), maupun kuantitas
(jumlahnya). Saat ini, Indonesia mengalami masalah gizi ganda, bukan hanya
masalah kekurangan gizi yang dihadapi Indonesia, kelebihan gizi pun kini menjadi
momok yang tengah diperangi pemerintah. Sebab, keduanya dapat berakibat buruk
terhadap kesehatan dan kualitas hidup manusia.
yang ditujukan untuk ibu-ibu yang mempunyai balita mengenai Gizi Seimbang bagi
Balita.
B. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah diadakan penyuluhan diharapkan Ibu-ibu yang mempunyai anak balita
dapat mengerti dan memahami tentang gizi pada anak balita.
Tujuan Khusus
C. Sasaran
Pada penyuluhan kali ini sasaran ditujukan kepada ibu-ibu yang memiliki balita.
I. Deskripsi Kerja Kegiatan Penyuluhan
Terlampir
K. Evaluasi
a. Keikutsertaan ibu-ibu yang memiliki balita di Desa Banjardowo. Partisipasi yang
cukup besar dari ibu-ibu yang memiliki balita karena pentingnya gizi seimbang
bagi balitanya
b. Ibu-ibu dapat menjawab pertanyaan dari post test yang kami berikan yaitu:
1. Apa saja makanan bergizi bagi balita?
2. Bagaimana cara memasak yang tepat?
3. Apa akibat dari kurang gizi?
L. Penutup
Lampiran 1
1. Pengertian Gizi Seimbang
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan
prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat
badan (BB) ideal.
Berikan air susu ibu (ASI) sesuai dengan keinginan anak. Berikan bubur nasi
ditambah telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi /wortel /bayam/ kacang hajau
/santan /minyak. Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari setiap kali makan diberikan
sebagai berikut:
Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari diantara waktu makan seperti : bubur
kacang hijau, pisang, biscuit, naga sari, dsb.
Dalam memenuhi kebutuhan gizi usia 1-5 thn hendaknya digunakan kebutuhan prinsip
sebagai berikut:
Bahan makanan sumber kalori harus dipenuhi baik berasal dari makanan pokok, minyak
Jangan memaksa anak makan makanan yang tidak disenagi, berikan makanan lain yang
diterima anak.
Berilah makanan selingan (makanan ringan) misalnya, biscuit dan semacamnya,
Makanan sebagai zat tenaga (Karbohidrat dan Lemak) adalah makanan yang berfungsi
untuk menghasilkan tenaga, untuk aktifitas sehari-hari, contohnyaberkerja dan
berolahraga. Zat sumber pembangkit tenaga dalam tubuh kita bisa didapatkan dari padi-
padian, tepung-tepungan, umbi-umbian, dan lain sebagainya. Berfungsi sebagai pemberi
energi/tenaga untuk kegiatan hidup manusia. Makanan yang mengandung zat tenaga
antara lain : beras, mie, kentang, singkong, jagung, roti dan sagu.
Makanan sebagai zat pengatur (Vitamin dan Mineral) adalah makanan yang berfungsi
sebagai pengatur organ-organ tubuh untuk melaksanakan fungsinya secara teratur. Zat
pengatur dalam tubuh bisa kita dapatkan dari sayur-mayur dan buah-buahan. Fungsi
utama dari zat pembangun adalah untuk memberi tubuh perlindungan maksimal terhadap
serangan penyakit. Makanan yang mengandung zat pengatur antara lain : kangkung, daun
singkong, bayam, sawi hijau, kacang panjang, jeruk, pepaya, nanas, nangka, mangga dan
lain-lain.
Sebagai sumber zat pembangun
Makanan sebagai zat pembagun (Protein) adalah makanan yang berfungsi untuk
pertumbuhan dan perkembangan. Zat pembangun di dalam tubuh bisa kita dapatkan dari
protein hewani dan nabati seperti kacang-kacangan, susu, keyu, yoghurt, dan lain-lain.
Zat pembangun sangat berguna untuk meregenerasi sel-sel yang mati agar bisa berganti
dengan yang baru. Makanan yang mengandung zat pembangun antara lain : tempe, tahu,
ikan asin, udang, telur, ayam, daging, hati, kacang hijau dan lain-lain.
Adalah kekurangan zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga terjadi
perubahan tubuh (kurus,lemah,pucat). Penyebab kurangnya gizi yaitu kurang makan,
makanan yang tidak seimbang, makanan yang tidak teratur, salah dalam mengolah
makanan. Sedangkan tanda-tanda kurang gizi yaitu badan kurus, kulit kering kusam,
lemas dan pucat, mata bengkak, kaki dan tangan bengkak. Akibat dari kurang gizi itu
sendiri gangguan pertumbuhan, mudah sakit, dan kurang cerdas. Selain itu dibawah
ini akan dijelaskan lebih rinci akibat kurang gizi dari masing-masing zat gizi:
Cara memasak yang tepat perlu di perhatikan oleh ibu dalam dalam
melakukan pengelolahan makanan yang di konsumsi oleh tiap anggota
keluarga,adapun cara yang di anjurkan adalah merebus, mengukus, menumis
memanggang, membakar sampai makanan matang. Dalam mengolah makanan harus
di perhatikan jenis bahan makanan yang ada,misalnya sayuran sebelum dipotong di
cuci terlebih dahulu dan dalam merebus atau mengukus tidak boleh dari 20 menit,
sedangkan dalam menggoreng ikan tidak boleh sampai kering. Hal ini di harapkan
agar kandungan yang bermanfaat bagi tubuh dalam makanan tidak hilang sehingga
kandungan makanan dapat berguna bagi tubuh.
Lampiran 2
Rincian Pengeluaran:
Kenang-kenangan : Rp 50.000,-
Lain-lain : Rp 30.000,-
Rp 100.000,-
Lampiran 3