Anda di halaman 1dari 21

Asuhan rutin bayi baru lahir

normal dan Mobilisasi dan


menggendong bayi dengan aman
PENDAHULUAN
⚫ BBL dalam hari-hari pertamanya merupakan masa
kehidupan yang rentan dan beresiko tinggi mengalami
berbagai komplikasi atau gangguan kesehatan.
⚫ Untuk mengantisipasinya perlu diberikan asuhan yang
sesuai, oleh karena itu sangat penting menentukan
rencana asuhan yang komprehensif pada bayi usia 2-6
hari.
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

◼ Menjaga bayi agar tetap hangat. Langkah awal dalam


menjaga bayi tetap hangat adalah dengan menyelimuti
bayi sesegera mungkin sesudah lahir, tunda memandikan
bayi selama 6 jam atau sampai bayi stabil untuk mencegah
hipotermi.
◼ Membersihkan saluran napas dengan menghisap lendir yang
ada di mulut dan hidung (jika diperlukan). Tindakan ini juga
dilakukan sekaligus dengan penilaian APGAR skor menit
pertama. Bayi normal akan menangis spontan segera
setelah lahir. Apabila bayi tidak langsung menangis, jalan
napas segera dibersihkan.
Tanda 0 1 2
Warna kulit Biru , pucat Kemerahan Semua kemerahan
Denyut jantung Tidak ada ekstremitas biru <100 >100
Upaya bernafas Tidak ada Tidak teratur Baik (menangis kuat)
Tonus otot Lemah Fleksi pada Gerakan aktif
Reflek Tidak beraksi ekstremitas Batuk , bersin
(kateter di lubang Meringis
hidung)
◼ Mengeringkan tubuh bayi dari cairan ketuban dengan
menggunakan kain atau handuk yang kering, bersih dan
halus. Dikeringkan mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh
lainnya dengan lembut tanpa menghilangkan verniks. Verniks
akan membantu menyamankan dan menghangatkan bayi.
Setelah dikeringkan, selimuti bayi dengan kain kering untuk
menunggu 2 menit sebelum tali pusat diklem, Hindari
mengeringkan punggung tangan bayi. Bau cairan amnion
pada tangan bayi membantu bayi mencari putting ibunya
yang berbau sama.
◼ Memotong dan mengikat tali pusat dengan teknik aseptik dan
antiseptik.
◼ Melakukan IMD, dimulai sedini mungkin.Pemberian ASI
pertama kali dapat dilakukan setelah mengikat tali pusat.
Langkah IMD pada bayi baru lahir adalah lakukan kontak kulit
ibu dengan kulit bayi selama paling sedikit satu jam dan
biarkan bayi mencari dan menemukan putting dan mulai
menyusui.
◼ Memberikan suntikan Vitamin K1. Karena sistem pembekuan
darah pada bayi baru lahir belum sempurna, semua bayi baru
lahir beresiko mengalami perdarahan. Untuk mencegah
terjadinya perdarahan pada semua bayi baru lahir, terutama
bayi BBLR diberikan suntikan vitamin K1 sebanyak 1 mg
dosis tunggal, intra muscular pada anterolateral paha kiri.
Suntikan vit K1 dilakukan setelah proses IMD dan sebelum
pemberian imunisasi Hepatitis B
◼ Memberi salep mata antibiotik pada kedua mata untuk
mencegah terjadinya infeksi pada mata.Salep ini sebaiknya
diberikan 1 jam setelah lahir.
◼ Menberikan imunisasi Hepatitis B pertama (HB-O) diberikan 1-
2 jam setelah pemberian vitamin K1 secara intramuscular.
Imunisasi Hepatitis B bermanfaat untuk mencegah infeksi
Hepatitis B terhadap bayi, terutama jalur penularan ibu-bayi.
Imunisasi Hepatitis B harus diberikan pada bayi usia 0-7 hari.
◼ Melakukan pemeriksaan fisik bayi baru lahir untuk
mengetahui apakah terdapat kelainan yang perlu mendapat
tindakan segera serta kelainan yang berhubungan dengan
kehamilan, persalinan dan kelahiran.
TANDA-TANDA BAHAYA
◼ Pernafasan sulit atau lebih dari 60x permenit
◼ Terlalu hangat (lebih dari 38C) atau terlalu dingin (kurang
dari 36C)
◼ Hisapan saat menyusu lemah, rewel, sering muntah,
mengantuk berlebihan
◼ Tali pusat merah, bengkak, bau busuk, berdarah
◼ Pus atau warna kemerahan pada mata
◼ Icterus (kuning) dalam 24 jam pertama atau > 5 hari
dan pada bayi prematur
◼ Distensi Perut Bayi, muntah.
◼ Diare, bab > 6x , tidak bab dan bak dalam 24 jam setelah
bayi dilahirkan.
◼ Pembengkakan pada jaringan/bagian tubuh
◼ Kejang, spasme, kehilangan kesadaran
◼ Cyanosis
◼ Lethargy (lemas, tidak aktif)
Pelayanan Kesehatan Neonatus.
adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang diberikan oleh
tenaga kesehatan kepada neonates sedikitnya 3 kali, selama periode
0 sampai dengan 28 hari setelah lahir.
◼ Kunjungan neonates ke-1 (KN I) dilakukan 6-48 jam setelah lahir,
dilakukan pemeriksaan pernapasan, warna kulit gerakan aktif atau
tidak, ditimbang, ukur panjang badan, lingkar lengan, lingkar dada,
pemberian salep mata, vitamin K1, Hepatitis B, perawatan tali pusat
dan pencegahan kehilangan panas bayi.
◼ Kunjungan neonates ke-2 (KN 2) dilakukan pada hari ke-3 sampai
hari ke-7 setelah lahir, pemeriksaan fisik, melakukan perawatan tali
pusat, pemberian ASI eksklusif, personal hygiene, pola istirahat,
keamanan dan tanda-tanda bahaya.
◼ Kunjungan neonates ke-3 (KN 3) dilakukan pada hari ke-8 sampai
hari ke-28 setalah lahir, dilakukan pemeriksaan pertumbuhan
dengan berat badan, tinggi badan dan nutrisinya.
ASUHAN 2-6 HARI

1. PF
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir adalah pemeriksaan
awal yang dilakukan terhadap bayi setelah berada di
dunia luar yang bertujuan untuk mengetahui apakah
bayi dalam keadaan normal dan memeriksa adanya
penyimpangan/kelainan pada fisik, serta ada atau
tidaknya refleks primitif
Pemantauan Berat Badan

- Banyak bayi mengalami penurunan berat badan


pada minggu pertama kehidupan
- BB lahir < 2,5 kg kmd tidak mengalami kenaikan BB
pada Minggu pertama atau jika bayi terus
kehilangan BB setelah minggu pertama ,
anjurkan ibu untukmerujuk bayi.
- Pemantauan pertumbuhan diukur dari panjang
badan dan berat badan untuk melihat apakah
bayi itu sehat dan cukup nutrisinya.
- BBl harus segera ditimbang BBnya dan setiap bulan
dalam satu tahun pertama kehidupannya.
KEBUTUHAN MINUM
• Membantu bayi mulai menyusui dengan pemberian
ASI eksklusif
• Prinsip umum dalam menyusui secara dini
dan eksklusif :
Bayi harus disusui segera mungkin setelah
lahir (terutama dalam 1 jam pertama) dan
melanjutkan selama 6 bulan pertama kehidupan
Kolostrum harus diberikan, tidak boleh dibuang
Bayi harus diberi ASI secara ekslusif selama
6 bulan
Bayi harus disusui kapan saja dia mau
(on demand)
Jumlah rata – rata makanan seorang bayi cukup bulan
selama 2 Minggu pertama sebanyak 30-60 ml setiap
2-3 jam.
Asuhan yang perlu diberikan dalam hal ini :
Monitor BAK/BAB bayi selama 24 jam
Amati adanya kelainan/gangguan yang muncul

 Jelaskan pada ibu bahwa kotoran bayi yang kuning


dan agak berbiji-biji merupakan hal yang normal
 BAB dapat menyebabkan infeksi, jadi segera
bersihkan dan buang kotoran kedalam toilet atau
dikubur.
KEBERSIHAN KULIT

• Muka, pantat dan tali pusat bayi perlu


dibersihkan secara teratur. Mandi seluruh tubuh
setiap hari tidak selalu harus dilakukan.
• Selalu mencuci tangan sebelum dan
sesudah memegang bayi.
KEAMANAN
• Pencegahan infeksi
• Pencegahan masalah pada pernafasan
• Pencegahan hipotermi
• Pencegahan perdarahan
• Pencegahan perlukaan dan trauma
POSISI MENGGENDONG
I
• CehlMPS @rps¥t¥N¥l
- Kexllmys ecaItetxsn,t¥Bx emanwtt4A
¥@amen¥my¥
• PosN‹msnoesneong emsnaa • Tanea sms‹» sx<v xas amxus a
• Nsnootma«anampcdjaOar.Kam asxatDnsrpenoosr&ong
<Beebarayar beban memx¥spu @ &hu • Not bag&nt¥naas Bays RrBoza¥m
• Ks&<@arG samlmlke 6¥noo beyt - Tanpanlmnqpenoong tleo2 zuaa be¥mc

Anda mungkin juga menyukai