Anda di halaman 1dari 4

---

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGA LEK


DINAS KESEHATAN, PENGEND ALIAN PENDUDU K
DAN KELUARG A BERENCA NA
PUSKES MAS WATULIMO
JI. Raya Pantai Prigi Ds. Prigi Watulimo No. Tclp 03SS-SSI 107
Email : pusk.watulimo@ gmail.com
TRENGGA LEK (66382)

NOTULE N

Hari, Tanggal : Kamis, 13 April 2023


Waktu : 08.00 - selesai
Kegiatan : Gerakan Cegah Stunting
Tempat : Pustu Tasikmadu
Peserta : Balita terindikasi stunting Desa Tasikmadu

Acara:
- Pembukaan
- Pendataan balita dan keluarga
- Pengukuran BB TB
- Recall 24 jam dan edukasi makanan seimbang
- Skrining TB, Penyehatan Lingkungan
- SDIDTK
- Pemeriksaan umum

I. Pembukaan
Acara dibuka oleh dokter Puskesmas Watulimo dengan mengupas kejadian
stunting yang berada di posyandu wilayah kerja Puskesmas Watulimo. Dengan banyaknya
kasus stunting yang terjadi di wilayah kerja puskesmas maka kita sebagai keluarga harus
memberikan pola asuh terutama pola makan balita, dengan begitu kejadian stunting di
wilayah kerja puskesmas watulimo bisa ditekan.
Diharapkan dengan adanya kegiatan Gerakan Cegah Stunting ini bisa mencegah
dan mengetahui penyebab stunting pada balita sehingga kasus stunting bisa diobati.

2. Pendataan balita dan keluarga


Balita didata tentang identitas balita, data orang tua, kepemilikan KIS JKN,
riwayat kelahiran, riwayat IMD dan ASI, kebiasaan CTPS dan merokok Keluarga.
Dari pendataan tersebut ditemukan bahwa 90% anak tidak memiliki KIS JKN,
60% balita diberikan IMD dan ASI dan 90% keluarga belurn membiasakan CTPS dan
masih terpapar asap rokok.
3. Pen~BB TB

Semua balita diukur BB TB, dan ditemukan 22 anak masuk pada kategori pendek.

4
· Recall 24 jam dan Edukasi Makanan seimbang
dari balita yang datang 60% anak kurang asupan protein hewani. Semua ibu balita yang
hadir diberikan edukasi tentang PMBA yaitu Standar emas pemberian makan bayi dan anak
lnisiasi Menyusu Dini (IMD) segera setelah lahir, dilanjutkan dengan rawat gabung,
Memberikan hanya air susu ibu saja sejak lahir sampai bayi berumur 6 bulan, Memberikan
makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) mulai umur 6 bulan, Menyusui dilanjutkan
sampai anak berumur 24 bulan atau lebih. lnisiasi Menyusu Dini Merupakan Keajaiban
Karunia Tuhan IMO menghangatkan bayi, IMO memberikan perlindungan alamiah bagi
bayi, IMO membentuk kekebalan tubuh, IMO mengurangi pendarahan pasca persalinan.
ASI eksklusifhar us diberikan selama 6 bulan pertama karena Mengandung zat gizi yang
menjamin tumbuh kembang bayi sampai umur 6 bulan, Bayi <6 bulan enzim
pencemaannya belum sempuma, Ginjal belum berfungsi maksimal Makanan tambahan
mengandung zat warna dan pengawet, Makanan tambahan bisa menimbulkan alergi. Proses
Menyusui yaitu Ketika Bayi Mengisap payudara, stimulasi puting mengakibatkan produksi
ASI dan payudara mengeluarkan atau mengalirkan ASI Mengisap dan memerah ASI sangat
penting bagi penyediaan ASI yang baik Bila bayi tidak menyusu, maka ASI yg diproduksi
akan lebih sedikit, karena ASI dalam payudara menghambat produksi ASL
Pelepasan/mengalimya ASI (refleks ejeksi) dapat dipengaruhi emosi ibu (takut, cemas, rasa
sakit, rasa rikuh, malu), Kelenjar Montgomery mengeluarkan cairan seperti minyak yg
berfungsi membersihkan dan melumasi putting, ASI awal mengandung lebih banyak air
dan memuaskan dahaga bayi, ASI akhir mengandung lebih banyak lemak dan
menghilangkan rasa lapar. Pelekatan yang baik 4 Tanda Pelekatan Baik: Mulut terbuka
lebar, Dagu menyentuh payudara, Areola bagian atas lebih banyak terlihat dibanding yang
bawah, Bibir bawah bayi melebar keluar (dower).
Pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI)
Energi ASI:
• Usia 0-6 bulan: ASI memberikan SELURUH kebutuhan anak.
• Usia 6-12 bulan: ASI memberikan SETENGAH kebutuhan anak.
• Usia 12-24 bulan : ASI memberikan SEPERTIGA kebutuhan anak.
Saat bayi berusia 6 bulan, ASI saja tidak lagi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan
gizinya, oleh karena itu makanan lain harus diberikan bersama dengan ASI (MP-ASI)
Hal- hal yang dipertimbangkan dalam pemberian MP-ASI yaitu Usia Frekuensi, Jumlah,
Tekstur, Variasi, Pemberian Makan Aktif/ Responsif, dan Kebersihan. Saat tepat umu.r 6
bulan Mulai Berikan makanan tambahan ketika anak berusia tepat 6 bulan. Frekuensi per
hari : 2 sd 3 kali makan ditambah ASL Jumlah: mulai 2 sd 3 sendok makan. Mu\ai dengan
pengenalan rasa d
an secara perlahan ditingkatkanjumlahnya. Tekstur : Bubur Kental. Cara
Memperkenalkan MP-ASI dtawah· • dengan Pengenalan Jents, · Iah
. • tektur, frekuenst· dan JUm
·
harus bertahaP- Mencoba makanan pertama kali : bubur tepung beras yang d1perkaya zat
besi, tambahkan ASL Buah pisang yang disendoki. Berikan makanan 1-2 sdt sesudah bayi
minum ASI. Bila bayi menolak makanan baru, makan makanan diberikan sebelum ASL
Setiap jenis makanan diperkenalkan satu per satu dan pemberian diulang selama 2 hari agar
bayi dapat mengenal rasa, aroma, jenis makanan. Mengenalkan makanan barn tidak cukup
hanya 1-2 kali tetapi bisa sampai I 0-15 kali sebelum dinyatakan memang tidak suka pada
makanan tersebut. Selanjutnya jumlah makanan ditambah bertahap sampai jumlah yang
sesuai atau yang dapat dihabiskan bayi. Makanan hewani sangat penting bagi bayi. Masak
sampai matang, haluskan dan Iumatkan. Bila mungkin, gunakan ASI utk memasak bubur,
bukan air.
Beberapa Hal dalam Penyediaan Bahan Makanan MP-ASI yang hams diperhatikan Untuk
memenuhi zat besi (fe) setelah usia 6 bulan, maka pilihan utama adalah memilih dan
menggunakan bahan makanan zat besi. Mengenalkan beras terlebih dahulu. Gandurn dan
campuran serealia lainnya yang mengandung gluten sebaiknya ditunda hingga usia 8
bulan Telur dapat diberikan sebelum usia 1 tahun (tidak ada cukup bukti penundaan telur
diatas I tahun dapat menghindarkan reaksi alergi. Tidak ada urutan tertentu tentang
jenis/bahan makanan yang diberikan terlebih dahulu kepada bayi.
Usia 6 sampai 9 bulan Frekuensi per hari: 2 - 3 kali makan ditambah ASI dan 1- 2 kali
selingan. Jum.lah per kali makan: 2 sd 3 sendok makan penuh setiap kali makan. Tingkatkan
secara perlahan sampai ½ (setengah) mangkuk berukuran 250 ml. Tekstur: bubur cukup
kental (tdk mudah jatuh saat dituangkan/makanan keluarga yang dilurnatkan). Usia 9
sampai 12 bulan, Frekuensi per hari: 3 - 4 kali makan ditambah ASI dan 1 - 2 kali makanan
selingan. Jum.lah/Banyaknya tiap kali makan: ½ sampai ¾ mangkuk berukuran 250 ml.
Tekstur: Makanan keluarga yang dicincang/dicacah. Makanan dengan potongan kecil yang
dapat dipegang. Makanan yang diiris-iris. Usia 12 sampai 24 bulan, Frekuensi per hari: 3
- 4 kali makan ditambah ASI dan I - 2 kali makanan selingan Jumlah/Banyaknya tiap kali
makan: ¾ sampai 1 mangkuk ukuran 250 ml. Tekstur: Makanan yang diiris-iris. Makanan
keluarga. Makanan anak kurang dari 24 bulan yang tidak diberi asi, Frekuensi : sama
dengan anak yang diberi ASI, tambahkan 1-2 kali makan ekstra dan 1 - 2 kali makanan
selingan, Jumlah/Banyaknya: sama dengan anak yang diberi ASI menurut kelompok usia,
Tekstur: sama dengan anak yang diberi ASI menurut kelompok usia, Variasi makanan :
sama dengan anak yang diberi ASI dengan penambahan 1 - 2 gelas susu per hari clan 2-3
kali cairan tambahan terutama di daerah dengan udara panas.
Tanda lapar yaitu riang/antusias waktu didudukkan di kursi makannya, gerakan
menghisap/mengecapkan bibir, membuka mulut ketika melihat sendok/makanan,
memasukkan tangan ke dalam mulut, menangis atau rewel karena ingin makan,
da kenyang
mencondongkan tubuh ke arah makanan atau berusaha menjangkaunya. Tan
anan,
mulut ketika melihat sendok berisi mak
yaitu memalingkan muk:a atau menutup
an tertidur.
el atau menangis karena terus diberi mak
menutup mulut dengan tangannya, rew

5· Skrining TB, Penyehatan Lingkungan


ning TBC yaitu I00% balita tidak
Dari balita yang hadir diketahui has ii skri
k
sudah memiliki akses sanitasi yang laya
terduga TBC dan 100% keluarga balita

6. SDIDTK
buh Kembang (SDIDTK) merupakan
Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tum k
kembang pada balita usia 0- 72 bulan, untu
salah satu kegiatan pemantauan timbuh
kembang pada anak usia tersebut.
mengetahui adanya penyimpangan tumbuh

7. Pemeriksaan umum
kepala, Thorak, Abdomen, dan
Pemeriksaan ini terdiri dari pemeriksaan
dilakukan oleh dokter puskesmas
ekstremitas. Pemeriksaan pada balita ini

Trenggalek, 13 April 2022

(Roudlotul Fitria A.Md.Gz)

Anda mungkin juga menyukai