Anda di halaman 1dari 17

PEMBELAJARAN PENGUATAN FUNGSI RISK UNTUK AUDITOR

Praktek Penyusunan
Kajian Risiko

Tahun 2020 Rev.01


Penyusunan Dokumen Kajian Risiko

Penerapan manajemen risiko pada proses perencanaan dan pencapaian sasaran


perusahaan dibedakan atas 2 kondisi :

Proses pencapaian sasaran strategis Proses pencapaian sasaran


perusahaan (RUPTL, RJP, RKAP) kegiatan/ proyek/ inisiatif

Pengelolaan risikonya dimulai dengan Pengelolaan risikonya dimulai


penyusunan dengan penyusunan
PROFIL RISIKO Perusahaan KAJIAN RISIKO

PIC : EVPMRO, GM, MUP PIC : Inisiator, risk owner, GM

Program mitigasi yang tertuang dalam dokumen Profil / Kajian Risiko harus ditindaklanjuti,
2 dipantau kemajuan dan
www.pln.co.id |
efektifitasnya oleh pemilik risiko terkait.
10 (Sepuluh) Langkah
Penyusunan Kajian Risiko

3 www.pln.co.id |
Langkah 1 :
Penentuan SASARAN & Ruang Lingkup Kajian
• Tentukan Sasaran Kegiatan/ Proyek beserta ruang lingkupnya.
• Lakukan komunikasi & konsultasi dengan pihak-pihak terkait untuk
mempertimbangkan keterkaitannya dengan sasaran strategis Perusahaan / Unit.

Contoh Kegiatan : Peningkatan Kinerja Pengendalian Piutang UID Bali 2019

www.pln.co.id |
Langkah 2 :
Gambarkan Alur Kerja Kegiatan tersebut beserta Sasaran tiap Sub-Prosesnya

Contoh Sasaran : Penurunan CoP dari 31,62 hari menjadi 25 hari pada 31 Desember 2019

Piutang Lancar Tagihan Susulan Piutang Ragu-Ragu COP

5 www.pln.co.id |
Langkah 3 :
Menentukan Kriteria Kemungkinan dan Dampak

Kriteria KEMUNGKINAN (Likelihood)


yang Digunakan dalam Analisis Risiko Korporat/ Unit

6 www.pln.co.id |
Kriteria DAMPAK (Impact Rating)
yang Digunakan dalam Analisis Risiko Korporat (1)

7 www.pln.co.id |
Kriteria DAMPAK (Impact Rating)
yang Digunakan dalam Analisis Risiko Korporat (2)

8 www.pln.co.id |
Kriteria DAMPAK (Impact Rating)
yang Digunakan dalam Analisis Risiko Korporat (3)

9 www.pln.co.id |
Langkah 4 :
Lakukan Identifikasi Risiko

Identifikasi semua risiko (termasuk penyebab & dampaknya)


di tiap sub-proses, yang akan mempengaruhi
pencapaian sasaran.

10 www.pln.co.id |
Langkah 5 :
Identifikasi Kontrol yang telah ada saat ini
(eksisting) beserta Efektifitasnya.
Identifikasikan mekanisme kontrol yang ada selama ini (eksisting) ** dan seberapa jauh mekanisme
tersebut menurunkan level risiko.

(**) Mekanisme Kontrol yang ada dapat berupa : Peraturan / ketentuan, SOP, Kebijakan terkait, dan tindakan mitigasi lainnya yang
telah / sedang berjalan.
11 www.pln.co.id |
Langkah 6 :
Lakukan Analisis/ Pengukuran Risiko
Lakukan Analisis/ Pengukuran Risiko dengan cara :
1.Menilai Tingkat Kemungkinan terjadinya risiko dengan mengacu Kriteria Kemingkinan.
2.Membandingkan dampak risiko yang teridentifikasi dengan Skala Dampaknya dalam Kriteria Risiko.

www.pln.co.id |
12
Langkah 7 :
Lakukan Pemetaan Risiko pada Matriks Risiko

Risiko hasil Analisis Risiko


yang dipetakan dalam
matriks risiko adalah
current risks (risiko yg
mempertimbangkan
kontrol eksisting).

Current Risk

13 www.pln.co.id |
Langkah 8 :
Susunlah Rencana Mitigasi Risiko yang
Diperlukan
Rencanakan mitigasi beserta PIC-nya, untuk risiko-risiko dengan level Tinggi atau Ekstrem,
dengan tujuan menurunkan ke level Moderat / Rendah.

www.pln.co.id |
Langkah 9 :
Lakukan Analisis/ Pengukuran Risiko Residual
Lakukan Analisis/ Pengukuran Risiko Residual dengan cara :
1. Menilai Tingkat Kemungkinan terjadinya risiko dengan mengacu ada tidaknya penanganan risiko
pencegahan.
2.Menilai Tingkat dampak terjadinya risiko dengan mengacu ada tidaknya penanganan risiko pemulihan.

www.pln.co.id |
15
Langkah 10 :
Tetapkan Key Risk Indicator (KRI)

1. Tentukan KRI yang se-relevan mungkin sebagai acuan untuk penentuan pergerakan tingkat risiko
(leading)
2. Tetapkan threshold yang ditetapkan dapat menggambarkan batasan toleransi terhadap tingkat risiko
yang dapat diterima oleh pemilik risiko yang dapat digunakan juga sebagai peringatan dini (Early
Warning) untuk membantu manajemen dalam mengambil keputusan.

www.pln.co.id |
Sekian dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai