Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MANAJEMEN RISIKO PERBANKAN SYARIAH

Tugas 1. Ringkasan materi dari makalah

PERBANKAN SYARIAH DAN MANAJEMEN

A. Manajemen Risiko
Manajemen adalah suatu aktivitas khusus menyangkut kepemimpinan,
pengarahan, pengembangan personal, perencanaan, dan pengawasan terhadap
pekerjaan-pekerjaan yang berkenaan dengan unsur-unsur pokok dalam suatu
proyek.
Sedangkan manajemen risiko pada bank Islam merupakan suatu proses
berkelanjutan tentang bagaimana bank mengelola risiko yang dihadapinya
dan Meminimalkan dampak yang ditimbulkan pada berbagai risiko yang tidak
dikehendaki.
B. Proses Manajemen Resiko
1. Identifikasi Resiko: Proses identifikasi risiko dilakukan
dengan melakukan analisis terhadap karakteristik risiko
yang melekat pada perusahaan tersebut, risiko dari
produk dan kegiatan usaha perusahaan. Teknik
identifikasi risiko yang dapat dipakai sebagai berikut:
a. Identifikasi seluruh risiko secara berkala.
b. Melakukan identifikasi risiko pada seluruh produk dan aktivitas bisnis
perusahaan.
c. Menganalisis seluruh sumber risiko, yang paling tidak dilakukan terhadap
risiko produk dan aktivitas perusahaan serta memastikan bahwa risiko
dari produk dan aktivitas baru telah melalui proses manajemen risiko yang
layak sebelum diperkenalkan atau dijalankan.
2. Pengukuran Resiko: Pengukuran risiko adalah proses
sistematis yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mengukur tinggi rendahnya risiko yang dihadapi
perusahaan melalui kuantifikasi risiko. Tindakan yang
perlu diperhatikan adalah:
a. Evaluasi secara berkala terhadap kesesuaian asumsi, sumber data, dan
prosedur yang digunakan. “Secara berkala” adalah minimal secara
triwulanan atau lebih sesuai dengan perkembangan usaha perusahaan dan
kondisi eksternal yang memengaruhi kondisi perusahaan.
b. Penyempurnaan terhadap sistem pengukuran risiko apabila terdapat
perubahan kegiatan usaha perusahaan, produk, transaksi, dan faktor risiko
yang bersifat material yang dapat memengaruhi kondisi keuangan
perusahaan.
c. Pemantauan Resiko: Sistem dan prosedur pemantauan mencakup
pemantauan terhadap besarnya eksposur risiko, toleransi risiko, kepatuhan
limit internal, dan hasil stress testing atau konsistensi pelaksanaan dengan
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. Pemantauan dilakukan baik oleh
unit pelaksana maupun oleh SKMR (Satuan Kerja Manajemen Risiko).
Hasil pemantauan disajikan dalam laporan berkala yang disampaikan
kepada manajemen dalam rangka mitigasi risiko dan tindakan yang
diperlukan.
d. Pengendalian Resiko: Sebuah perusahaan harus memiliki sistem
pengendalian risiko yang memadai dengan mengacu pada kebijakan dan
prosedur yang telah ditetapkan. Proses pengendalian risiko harus
disesuaikan dengan eksposur risiko atau tingkat risiko yang akan diambil
dan toleransi risiko. Pengendalian dapat dilakukan dengan metode
mitigasi risiko, antara lain lindung nilai dan penambahan modal untuk
menyerap potensi kerugian.

Tugas 2. Jenis- jenis Risiko di perbankan Syariah

Secara jelas risiko sendiri dapat dibedakan menjadi dua kelompok


yaitu : risiko yang sistemik (systemic risk), Dan risiko yang tidak
sistemik.
1. Risiko Pembiayaan (Financing Risk) risiko ini biasanya terjadi akibat
kegagalan nasabah atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada
bank sesuai dengan perjanjian .
2. Risiko Pasar (Market Risk) : Dikarenakan terdapat perbuahan variable
pasar seperti suku bunga dan nilai tukar.
3. Risiko imbal hasil

4. Manajemen risiko hukum dan manajemen risiko strategis


5. Risiko Benchmark Rate : Akibat perubahan harga instrument keuangan
dari posisi trading book yang disebabkan oleh perubahan surat berharga
syariah.
6. Risiko Nilai Tukar : Risiko nilai tukar adalah risiko akibat perubahan
nilai posisi trading book dan banking book yang disebabkan oleh
perubahan nilai tukar valuta asing
7. Risiko Komoditas : Risiko komoditas adalah risiko akibat perubahan
harga instrument keuangan dari posisi trading book dan banking book
yang disebabkan oleh perubahan harga komoditas.
8. Risiko Ekuitas : Risiko ekuitis adalah risiko akibat perubahan harga
instrument keuangan dari posisi trading book yang disebabkan oleh
perubahan harga saham.
9. Risiko Likuiditas (Liquidity Risk) : Terjadinya ketika bank tidak mampu
menyediakan kebutuhan dana operasional bisnis sehari-hari ataupun
kebutuhan dana yang mendesak.
10. Risiko Operasional (Operational Risk) : Risiko yang menjadikan bank
tidak dapat melakukan kegiatan operasionalnya secara normal karena
adanya bencana alam, kebakaran, atau sebab-sebab lainnya, misalnya,
penyusup (hacker) yang berhasil menyusup ke dalam pusat data bank.

Tugas 3. Sebutkan analisis dan metode yang bisa digunakan dalam


manajemen risiko perbankan Syariah

A. Jenis alat analisis dan metode yang bisa digunakan yaitu:


1. Avoidance (Menghindari Risiko)
2. Metode RGEC dan CAMEL
3. Mengurangi risiko (reduction)
4. Sharing (Berbagi Risiko)
5. Transferring (Pengalihan Risiko)
6. Risk Prevention (Pencegahan Risiko)
7. Basic Risk Management Facilitation Method.
8. Failure Mode Effect Analysis (FMEA)
9. Failure Mode, Effect and Criticality Analysis (FMECA)
10. Fault Tree Analysis (FTA)
11. Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP)

B. Cara Menganalisis Risiko dan Metodologinya :


1. Menentukan ruang
lingkup
(scope statement)
7. Melakukan wawancara
2. Menetapkan aset (asset
8. Coba Horizon Scannin
pricing)
9. Melihat masa lalu untuk
3. Mengeidentifikasi Risks
melihat masa depan
and Threats
10. Lakukan Analisa Root (tidak
4. Menentukan koefisien
dampak menunggu masalah dan
5. Single loss expectancy atau mencari penyebabnya)
ekspetasi kerugian tunggal 11. Membuat Risk
Breakdown
6. Brainwriting
Structure.

Tugas 4. Bentuk usulan (masukan) topik/tema, apalagi yang bisa


ditambahkan di materi ini.

Dalam materi manajemen risiko perbankan Syariah penting sekali jika kita
dapat memahami secara jelas dari teori manajemen risiko yang ada didalam semua
penjelasan. Seperti lewat penjelasan dosen, buku, jurnal maupun yang lainnya,
tentunya dalam teori-teorinya bisa digunakan untuk melakukan bisnis
kedepannya, terutama dengan tingkat pemahaman kita.

Dan menurut saya dalam RPS Manajemen Risiko Perbankan Syariah


memang sudah benar namun dalam konteks teori dan pemahaman tentu perlu
ditambahkan lagi beberapa sub bab penting, dan ini saya memberikan usulan
beserta alasan saya ingin menambahkan materi, seperti:

a. Manajemen risiko kredit


Adanya materi ini bisa membantu mahasiswa agar memahami
bahwa manajemen risiko kredit ini menjelaskan bahwa timbulnya risiko
ini saat perbankan untuk memitigasi kerugian tersebut dengan memahami
kecukupan modal bank dan cadangan kerugian pinjaman pada waktu
tertentu
b. Manajemen risiko hukum dan manajemen risiko strategis
Materi manajemen Risiko hukum penting ada agar mahasiswa
dapat memahami risiko yang timbul akibat tuntutan hukum dan/atau
kelemahan aspek yuridis, sebab hukum negara akan selalu berjalan dan
bisa merubah system perusahaan bagaimanapun kondisinya. Dan adanya
Manajemen Risiko strategis untuk memahami kondisi tak terduga yang
mengurangi kemampuan pelaku bisnis untuk menjalankan strategi yang
direncanakan
c. Manajemen risiko kepatuhan
Manajemen risiko kepatuhan ini penting untuk dipelajari, apalagi
oleh calon-calon pebisnis sebab dalam konteks materi ini membahas
bahwa Jika tidak melakukan atau tidak patuh terhadap peraturan
perundangundangan atau ketentuan-ketentuan bahkan prinsip-prinsip
syariah yang telah di tetapkan, agar bisa memahami karena akan terkena
dengan risiko ini.

d. Manajemen risiko reputasi


Adanya materi ini penting karena terdapat serangkaian metodologi
dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur,
memantau, dan mengendalikan risiko akibat kegiatan bank yang tidak
sesuai dengan system yang ada.
e. Enterprise Risk Management
Adanya materi ini untuk membantu calon peisnis, sebab risiko ini
menjadi kemampuan dari perusahaan agar mampu memahami dan juga
mengendalikan tingkat risiko yang diambil dalam hal manajemen bisnis
dan juga akuntabilitas terhadap risiko yang ditempuh.
f. Good corporate governance
Adanya materi ini untuk membantu kita dalam memahami
bagaimana mengelola perusahaan yang baik. Sebab materi good corporate
governance pada system perbankan Syariah memuat berbagai pembahasan
seperti menjelaskan cara mengelola manajemen operasional bank Syariah
dengan memakai nilai tinggi kejujuran, menggunakan cara halal, tidak
memakai sesuatu yang haram. Dan tentunya memakai prinsip syariah
Tugas 5. Jelaskan tujuan, manfaat, dan kegunaan dari kita
mempelajari manajemen risiko perbankan Syariah

Tujuan mempelajari manajemen risiko yaitu sebagai dasar agar kita


bisa memprediksi bahaya atau risiko yang nantinya akan dihadapi dengan
segala pertimbangan yang matang untuk menghindari kerugian. Dan untuk
menjamin bahwa suatu perusahaan atau organisasi dapat memahami,
mengukur, serta memonitor berbagai macam risiko yang terjadi dan juga
memastikan kebijakan-kebijakan yang telah dibuat dapat mengendalikan
berbagai macam risiko yang ada.

Manfaat mempelajari manajemen risiko yaitu : Memahami


manajemen risiko bisa membantu kita sehingga suatu saat bisa mempunyai
bahan pertimbangan dalam evaluasi dan keputusan bisnis. Memahami cara
meningkatkan produktivitas dan keuntungan. Serta dapat menghitung dan
mengestimasi biaya.
Kegunaan mempelajari Manajemen risiko adalah untuk melakukan
analisis dan identifikasi terhadap suatu risiko yang mungkin terjadi. Dalam
membangun bisnis apapun kita harus melakukan analisis mengenai
kemungkinan terjadinya kerugian. Hal tersebut akan membantu kita untuk
melakukan langkah-langkah pencegahan lebih dini. Dan Penerapan
manajemen resiko pada perbankan akan meningkatkan shareholder value,
menyediakan informasi pada pengelola bank kemungkinan terjadinya
kerugian di masa datang, meningkatkan metode dan pengambilan keputusan
yang sistematis berdasarkan informasi yang tersedia

DAFTAR PUSTAKA

Muhamad, Manajemen Bank Syariah, Yogyakarta: (UPP) AMPYKPN,


2002, hlm. 148.

Amelia, Erika. 2018. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank: Pendekatan Camel


dan RGEC. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam. Vol. 6. No. 2.

Hariyani, Ismi. 2010. Restrukturisasi dan Penghapusan Kredit Macet.


Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.

Prasetiyo, Luhur. 2022. Menilai Kesehatan Bank Syariah Berbasis Maqashid


Al-Syari’ah. Pekalongan: PT. Nasya Expanding Management.

Rasyidin Wahyu, Didin. 2016. Financing to Deposit Ratio (FDR) sebagai


Salah Satu Penilaian Kesehatan Bank Umum Syariah. Jurnal Ekonomi
Keuangan dan Bisnis Islam. Vol. 7. No. 1.

Rianto Rustam, Bambang. 2013. Manajemen Resiko Perbankan Syariah di


Indonesia. Jakarta Selatan: Penerbit Salemba. Umam, Khaerul.2013.
Manajemen Perbankan Syariah. Bandung. Pustaka Setia
NAMA : MOCH. ICHYA’UL MUAFIQ
NIM : 142010016
SEMESTER : 5 (LIMA)
PRODI : EKONOMI SYARIAH

Anda mungkin juga menyukai