TUJUAN
Untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai
MANAJEMEN RESIKO UMUM dasar-dasar pengelolaan risiko, meliputi antara lain:
a.Konsep, terminologi dan prinsip-prinsip manajemen risiko
dalam menciptakan nilai bagi perusahaan.
b.Kesadaran akan pentingnya manajemen risiko dalam
mencapai tujuan organisasi.
c.Pentingnya manajemen risiko yang proaktif untuk
mengatasi isu manajemen.
d.Komunikasi dan keterbukaan mengenai pengelolaan risiko
disetiap lini organisasi.
e.Kesadaran budaya risiko
Risk
APA ITU
SASARAN
RISIKO?
Mahasiswa diharapkan: Risiko adalah
1.Mampu memahami konsep “Semua ketidakpastian yang mungkin terjadi dan berpotensi
dan pengelolaan risiko. memberikan dampak baik positif maupun negative terhadap
2. Mampu menjelaskan kembali materi pencapaian sasaran organisasi”
yang sudah dipelajari
3. Menerapkan materi pembelajaran
Risiko dengan dampak Positif disebut juga Oportuniti
dalam pelaksanaan tupoksi sehari-hari
4. Mampu membangun budaya sadar
risiko serta memberikan dampak pada
lingkungan sekitar Selama ada sasaran,
akan selalu ada risiko
3 4
1
09/03/2021
RISIKO VS CONTOH
MASALAH RISIKO
Risiko bukan Masalah Sasaran:
Seorang konsultan IT harus melakukan presentasi jam 8 pagi
Risiko belum terjadi dan belum tentu akan terjadi, sementara untuk menjelaskan solusi yang akan ditawarkan oleh
masalah sudah terjadi perusahaannya. Presentasi ini harus dilakukan sebagai
persyaratan untuk memenangkan suatu pekerjaan (“Beauty
contest”) sehingga dapat dilaksanakan oleh perusahaan tempat
konsultan tersebut bekerja
Risiko yang tidak
dikelola dengan
baik, dapat Dalam suatu sasaran dapat memiliki beberapa risiko,
menjadi masalah 1 Risiko dapat diakibatkan oleh lebih dari 1 penyebab.
jika terjadi di
kemudian hari 1 jenis penanganan risiko bisa untuk menangani 1 penyebab atau
5
beberapa penyebab 6
Risk
CONTOH CONTOH
RISIKO RISIKO
Risiko 1 Risiko 2
2
09/03/2021
Workshop setelah
workshop Fokus hanya pada
risiko negatif
3
09/03/2021
MANFAAT
GOVERNANCE, RISK & COMPLIANCE GRC
(GRC)
• GOVERNANCE: UPAYA MEMASTIKAN PROSES DAN TUJUAN
ORGANISASI DAPAT BERJALAN SELARAS • Mengendalikan performa
• RISK MANAJEMEN: UPAYA MENGELOLA RISIKO AGAR organisasi
TIDAK MEMNGGANGGU PENCAPAIAN TUJUAN • Meningkatkan kualitas produk dan
ORGANISASI jasa yang dihasilkan
• COMPLIANCE: UPAYA MEMASTIKAN ORGANISASI MEMATUHI
• Mencegah timbulnya dampak dan
PERATURAN DAN KETENTUAN YANG BERLAK
kerugian bagi organisasi
• GOVERNANCE, RISK & • Mengendalikan pencapaian tujuan
COMPLIANCE BERTUJUAN organisasi
UNTUK MEMASTIKAN
PENCAPAIAN TUJUAN
ORGANISASI
15 16
Gambar: https://mesaconsulting.wordpress.com
4
09/03/2021
CONTOH PENERAPAN
REFERENSI
GRC
1. SNI ISO 31000:2018
2. Materi Pelatihan Risk Management Fundamental dari
CRMS
3. https://www.coso.org/Documents/COSO-ERM-Executive-
Summary.pdf
4. https://www.youtube.com/watch?v=s_6mKZrcCyM
17 18
Gambar: https://www.sketchbubble.com
TERIMA KASIH
5
09/03/2021
3/9/2021 1 3/9/2021 2
3/9/2021 3 3/9/2021 4
Dapat mengetahui sejauh mana program sudah Obyek yang menyangkut kuantitas dan kualitas barang
dilakukan staff. atau jasa. Pengawasan ini bersifat fisik.
Dapat mengetauhi adanya penyimpangan pada Keuangan.
pemahaman staff dal melaksanakan tugas- tugasnya.
Pelaksanaan program dilapangan.
Dapat mengetauhi apakah waktu dan sumber daya
lainnya mencukupi kebutuhan dan teah dimanfaatkan Obyek yang bersifat strategis.
secara efisien.
Pelaksanaan kerja sama dengan sektor lain yang terkait.
Dapat mengetahui sebab-sebab tejadinya
penyimpangan.
Dapat mengetahui staff yang perlu diberikan
penghargaan, dipromosikan atau diberikan pelatihan
lanjutan.
3/9/2021 5 3/9/2021 6
1
09/03/2021
3/9/2021 7 3/9/2021 8
3/9/2021 11 3/9/2021 12
2
09/03/2021
3/9/2021 13 3/9/2021 14
3/9/2021 15 3/9/2021 16
3/9/2021 17 3/9/2021 18
3
09/03/2021
3/9/2021 19 3/9/2021 20
3/9/2021 21 3/9/2021 22
3/9/2021 23 3/9/2021 24
4
09/03/2021
3/9/2021 25 3/9/2021 26
3/9/2021 27 3/9/2021 28
3/9/2021 29 3/9/2021 30
5
09/03/2021
PENGERTIAN PENGAWASAN
3/9/2021 1 3/9/2021 2
Pengawasan ialah sebuah proses untuk memastikan bahwa Istilah pengawasan dalam bahasa Inggris disebut controlling,
semua aktifitas yang terlaksana telah sesuai dengan apa yang yang oleh Dale (dalam Winardi, 2000:224) dikatakan bahwa: “…
telah direncanakan sebelumnya. Tak dapat disangkal bahwa the modern concept of control … provides a historical record of
masing-masing fungsi pimpinan berhubungan erat satu sama what has happened … and provides date the enable the …
lain. executive … to take corrective steps …”. Hal ini berarti bahwa
pengawasan tidak hanya melihat sesuatu dengan seksama dan
Hal ini akan lebih jelas, bila kita ingat bahwa sesungguhnya melaporkan hasil kegiatan mengawasi, tetapi juga mengandung
fungsi pimpinan yang lima itu, yaitu merencanakan, arti memperbaiki dan meluruskannya sehingga mencapai tujuan
pengorganisasian, penyusunan, memberi perintah dan yang sesuai dengan apa yang direncanakan. More (dalam
pengawasan adalah prosedur atau urut-urutan pelaksanaan Winardi, 2000:226) menyatakan bahwa: “… there’s many a slip
dalam merealisasi tujuan badan usaha. between giving works, assignments to men and carrying them
out. Get reports of what is being done, compare it with what
ought to be done, and do something about it if the two aren’t
the same”.
3/9/2021 3 3/9/2021 4
Pengertian Pengawasan.(Lanjutan…..3)
Pengertian Pengawasan.(Lanjutan…..2)
Mockler (dalam Certo dan Certo, 2006:480) menyebutkan
Dengan demikian pengawasan pada hakekatnya merupakan pengawasan sebagai : Controlling is a systematic effort by
tindakan membandingkan antara hasil dalam kenyataan (dassein) business management to compare performance to
dengan hasil yang diinginkan (das sollen). Hal ini disebabkan predetermined standard, plans, or objectives to determine
karena antara kedua hal tersebut sering terjadi penyimpangan- whether performance is in line with theses standards and
penyimpangan, maka tugas pengawasan adalah melakukan presumably to take any remedial action required to see that
koreksi atas penyimpangan?penyimpangan tersebut. human and other corporate resources are being used in the
most effective and efficient way possible in achieving
corporate objectives.
Pengawasan merupakan fungsi manajerial yang keempat setelah
perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan. Sebagai salah satu Konsep pengawasan dari Mockler di atas, menekankan pada
fungsi manajemen, mekanisme pengawasan di dalam suatu organisasi tiga hal, yaitu (1) harus adanya rencana, standard atau tujuan
memang mutlak diperlukan. Pelaksanaan suatu rencana atau program sebagai tolak ukur yang ingin dicapai, (2) adanya proses
tanpa diiringi dengan suatu sistem pengawasan yang baik dan pelaksanaan kerja untuk mencapai tujuan yang diinginkan, (3)
berkesinambungan, jelas akan mengakibatkan lambatnya atau adanya usaha membandingkan mengenai apa yang telah
bahkan tidak tercapainya sasaran dan tujuan yang telah ditentukan. dicapai dengan standard, rencana, atau tujuan yang telah
ditetapkan, dan (4) melakukan tindakan perbaikan yang
diperlukan. Dengan demikian konsep pengawasan dari Mockler
ini terlihat bahwa ada kegiatan yang perlu direncanakan
3/9/2021 5
dengan tolak ukur berupa kriteria, norma-norma dan standar,
3/9/2021 6
kemudian dibandingkan, mana yang membutuhkan koreksi
ataupun perbaikan-perbaikan.
1
09/03/2021
Pengertian Pengawasan.(Lanjutan…..9)
Pengertian Pengawasan
(Lanjutan...... 8) • Sujamto (2001:19)
• Sondang P. Siagian (2006:107)
“Pengawasan adalah proses pengamatan dari pada “Pengawasan adalah segala usaha
pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk
menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sedang
atau kegiatan untuk mengetahui
dilaksanakan berjalan sesuai dengan rencana yang telah dan menilai kenyataan yang
ditentukan sebelumnya”.
sebenarnya mengenai pelaksanaan
tugas dan kegiatan, apakah sesuai
•Sarwoto (2001:83)
‘Pengawasan adalah kegiatan manajer yang dengan yang semestinya atau
mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan terlaksana
sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan atau hasil
tidak”.
yang dikehendaki”.
3/9/2021 11 3/9/2021 12
2
09/03/2021
Pengawasan adalah suatu upaya yang sistematik untuk • Menurut Winardi (2000, hal. 585)
menetapkan kinerja standar pada perencanaan untuk merancang “Pengawasan adalah semua aktivitas yang
sistem umpan balik informasi, untuk membandingkan kinerja dilaksanakan oleh pihak manajer dalam upaya
aktual dengan standar yang telah ditentukan, untuk menetapkan memastikan bahwa hasil aktual sesuai dengan
apakah telah terjadi suatu penyimpangan tersebut, serta untuk hasil yang direncanakan”.
mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin • Sedangkan menurut Basu Swasta (1996, hal.
bahwa semua sumber daya perusahaan telah digunakan seefektif
216) “Pengawasan merupakan fungsi yang
dan seefisien mungkin guna mencapai tujuan perusahaan.
menjamin bahwa kegiatan-kegiatan dapat
Dari beberapa pendapat tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan memberikan hasil seperti yang diinginkan”.
bahwa pengawasan merupakan hal penting dalam menjalankan • Lebih lanjut menurut Komaruddin (1994, hal.
suatu perencanaan. Dengan adanya pengawasan maka 104) “Pengawasan adalah berhubungan
perencanaan yang diharapkan oleh manajemen dapat terpenuhi dengan perbandingan antara pelaksana aktual
dan berjalan dengan baik. Tanpa adanya pengawasan dari pihak rencana, dan awal Untuk langkah perbaikan
manajer/atasan maka perencanaan yang telah ditetapkan akan terhadap penyimpangan dan rencana yang
sulit diterapkan oleh bawahan dengan baik. Sehingga tujuan berarti”.
yang diharapkan oleh perusahaan akan sulit terwujud.
3/9/2021 13 3/9/2021 14
3/9/2021 15 3/9/2021 16
3/9/2021 17 3/9/2021 18
3
09/03/2021
Maksud Pengawasan
4. Pengawasan Kebenaran Formil
Menurut Situmorang dan Juhir (1994:22) maksud pengawasan
adalah untuk :
serta tujuan pengeluaran tingkat pelaksanaan) seperti yang telah ditentukan dalam
planning atau tidak.
3/9/2021 21 3/9/2021 22
3/9/2021 23 3/9/2021 24
4
09/03/2021
Situmorang dan Juhir (1994:26) mengatakan bahwa Lebih lanjut Situmorang dan Juhir (1994:26)
tujuan pengawasan adalah : mengemukakan bahwa secara langsung tujuan
1. Agar terciptanya aparat yang bersih dan berwibawa pengawasan adalah untuk:
yang didukung oleh suatu sistem manajemen 1. Menjamin ketetapan pelaksanaan sesuai dengan
pemerintah yang berdaya guna (dan berhasil guna serta
ditunjang oleh partisipasi masyarakat yang konstruksi
rencana, kebijaksanaan dan perintah.
dan terkendali dalam wujud pengawasan masyarakat 2. Menertibkan koordinasi kegiatan-kegiatan
(kontrol sosial) yang obyektif, sehat dan bertanggung
jawab. 3. Mencegah pemborosan dan penyelewengan
2. Agar terselenggaranya tertib administrasi di lingkungan 4. Menjamin terwujudnya kepuasan masyarakat atas
aparat pemerintah, tumbuhnya disiplin kerja yang barang atau jasa yang dihasilkan
sehat.
5. Membina kepercayaan masyarakat terhadap
3. Agar adanya keluasan dalam melaksanakan tugas, fungsi kepemimpinan organisasi
atau kegiatan, tumbuhnya budaya malu dalam diri
masing-masing aparat, rasa bersalah dan rasa berdosa
yang lebih mendalam untuk berbuat hal-hal yang
tercela terhadap masyarakat dan ajaran agama.
3/9/2021 25 3/9/2021 26
5
09/03/2021
3/9/2021 33 3/9/2021 34
6
09/03/2021
7
09/03/2021
3/9/2021 1 3/9/2021 2
• V. EKSPOS / KLARIFIKASI • Dlm hal ada temuan yg masih bisa diperbaiki tapi
• Ekspos / klarifikasi dilakukan dlm pertemuan utk itu perlu jangka waktu, dibuat kontrak kinerja,
lengkap dg acara : yang berisi janji dari penanggung jawab bidang /
unit kegiatan untuk memperbaiki temuan dlm
• paparan temuan oleh masing-masing jangka waktu tertentu (kalau perlu diminta utk
pemeriksa bidang menyatakan kesediannya diberi sanksi bila tdk
• petunjuk-petunjuk dari Ketua Tim ditepati, mis pemotongan remunerasi sekian
persen utk setiap hari keterlambatan)
• Terhadap temuan obrik /penanggung jawab • Ketua diberi kesempatan utk menanggapi hasil
unit / bidang diberi kesempatan utk pemeriksaan secara keseluruhan.
menanggapi, termasuk memberi penjelasan • Kopi lembar temuan dan kontrak kinerja
ttg temuan. diberikan kpd obrik utk tindak lanjut
3/9/2021 5 3/9/2021 6
1
09/03/2021
3/9/2021 7 3/9/2021 8
3/9/2021 11 3/9/2021 12
2
09/03/2021
• Daftar pertanyaan utk masing-masing yg akan 2. Memeriksa pihak lain yg terkait (TERKSAIT)
diperiksa
• Data dan dokumen yang diperlukan. • Pihak ini bisa diajukan oleh Pengadu utk
(PKP ini diberi cover sheet dg judul : PROGRAM menguatkan materi pengaduannya maupun
KERJA PEMERIKSAAN) atas inisiatif Tim Pemeriksa utk kepentingan
melakukan konfirmasi maupun klarifikasi
VII. PELAKSAAN PEMERIKSAAN mengenai pengaduan.
1. Memeriksa Pengadu : 3. Memeriksa yang diakukan
- Identitas • Identitas
- Relevansi kepentingan pengadu • Riwayat hidup
- Penjelasan lengkap ttg hal yg diadukannya • Klarifikasi atas hal yg dilaporkan
- Bukti-bukti yg dimiliki pengadu.
3/9/2021 13 3/9/2021 14
Untuk setiap pihak yg diperiksa dibuatkan Berita Dari hasil konfirmasi ini bisa disimpulkan
Acara Pemeriksaan yg ditanda tangani oleh Yg tentang perlu tidaknya dilakukan pemeriksaan
diperiksa, Tim Pemeriksa dan Sekretaris Tim.
yg lebih mendalam / investigasi.
Dibuat berapa rangkap sesuai kebutuhan.
Kepada yg diperiksa boleh diberikan kopinya.
Yakinkan bahwa sebelum yang diperiksa B. Klarifikasi : proses penjernihan atau kegiatan
menandatangani Berita Acara, ia sudah membaca yg berupa memberikan penjelasan mengenai
dengan teliti dan ia menyatakan persetujuannya. permasalahan yang diadukan pada proporsi yg
Kumpulan Berita Acara disatukan dan diberi sheet sebenarnya kepada sumber pengaduan / yang
cover dengan judul : KERTAS KERJA PEMERIKSAAN diadukan dan instansi terkait.
(KKP)
3/9/2021 17 3/9/2021 18
3
09/03/2021
3/9/2021 19 3/9/2021 20
4
Agenda
Akuntansi Manajemen Akuntansi Keuangan • Bagian yang tidak terpisahkan antara perencanaan dan
1 Anggaran Sektor Publik • Untuk pihak internal • Untuk pihak eksternal pengendalian.
• Dua jenis aktivitas perencanaan, yaitu:
• Laporan Keuangan • Laporan Keuangan
2 Jenis Anggaran – Perencanaan Strategis
prospektif untuk historis dan
→ perencanaan untuk tujuan dan sasaran yang bersifat
perencanaan retrospektif mendasar.
3 Pendekatan Penganggaran
→ sangat penting untuk menentukan tujuan organisasi secara
keseluruhan.
4 Diskusi – Perencanaan Operasional
→ perencanaan yang penting untuk mengimplementasikan
tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan sasaran
yang bersifat fundamental tersebut.
1
Keterkaitan antara Anggaran dan Keterkaitan antara Anggaran dan UU KEUANGAN NEGARA - ANGGARAN
Akuntansi Manajemen…cont’d Akuntansi Manajemen…cont’d
Revisi Tujuan 1. Perencanaan
Proses Akuntansi Manajemen di Sektor Publik Tujuan Dasar
• Pengaturan tugas Pengelola Fiskal vs. Pengguna Anggaran
(strategis)
• Ketentuan penyusunan dan penetapan APBN/D → gross principle,
Lima tahap penting dalam proses perencanaan dan
pengendalian: 2. Perencanaan comprehensive, result based
Operasional
– Perencanaan strategis • Ketentuan pelaksanaan APBN/D → allotment, perubahan, dan
– Perencanaan operasional laporan perkembangan
– Proses penganggaran Revisi Perencanaan
• Ketentuan pertanggungjawaban → pelaporan keuangan
Operasional
– Pengendalian dan pengukuran 5. Pelaporan, berdasarkan akuntansi
– Pelaporan, analisis, dan umpan balik analisis, dan
Revisi Budget
3. Budgeting
Umpan Balik
UU KN - TUGAS PENGGUNA ANGGARAN (Psl 9) UU KN - PENYUSUNAN & PENETAPAN APBN (Pasal 11 s.d. 15) UU KN - PELAKSANAAN APBN
(Pasal 3 sd 5 dan 26 SD 29)
• APBN terdiri dari pendapatan, belanja, dan pembiayaan; • Tahun APBN adalah 1 Januari sd 31 Desember;
• Menyusun rancangan anggaran K/L ybs; • Belanja dirinci mnurut organisasi, fungsi, dan jenis belanja;
• APBN memiliki fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan,
• Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran; • RAPBN disusun berpedoman pd RKP yg didahului dg penyampaian alokasi, distribusi, dan stabilisasi;
• Melaksanakan anggaran; pokok-pokok kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro pd bln Mei • APBN yg sdh disetujui dirinci lebih lanjut dalam Keppres;
• Melaksanakan pemungutan PNBP dan menyetorkannya; kpd DPR; • Semua penerimaan dan pengeluaran pada tahun APBN
• Mengelola piutang dan utang negara pd K/L ybs; • K/L menyusun RKA berdasarkan prestasi kerja yang akan dicapai dimasukkan dalam tahun APBN ybs;
beserta prakiraan belanja 1 tahun berikutnya; • Penggunaan Surplus diutamakan utk pembentukan cadangan;
• Mengelola BMN di lingkungannya;
• RKA dibahas dgn DPR, dan hasilnya digunakan utk penyusunan • Laporan Realisasi Semester disampaikan bln Juli;
• Menyusun laporan keuangan sbg pert.jawaban K/L;
RAPBN oleh Menkeu; • Perubahan APBN dpt diajukan dan dibahas dgn DPR sebelum
• Melaksanakan tugas-tugas lain.
• RAPBN dibahas berdasarkan UU Susduk; DPR berhak melakukan tahun anggaran berakhir;
perubahan; • Dalam keadaan darurat, Pemerintah dpt melakukan pengeluaran,
• Persetujuan RAPBN oleh DPR terinci sd unit organisasi, fungsi, dan diajukan dlm APBN-P;
program, kegiatan, dan jenis belanja, paling lambat 2 bln sebelum • Ketentuan pengelolaan keuangan negara diatur dlm UU
tahun APBN. perbendaharan negara.
10 11 12
2
UU KN - PERTANGGUNGJAWABAN Siklus Perencanaan dan Pengendalian Manajemen Akuntansi dan Perencanaan
(Pasal 30 s.d. 33) Manajemen
• Perencanaan Operasional • Investment Appraisal
• Pelaksanaan APBN dipertanggungjawabkan dgn UU – Merinci tujuan dasar dalam bentuk serangkaian target yang harus • Anggaran dan Perencanaan Keuangan
berupa Laporan Keuangan yang sdh diaudit BPK; dicapai dan kegiatan yang akan dilaksanakan. – Perencanaan Keuangan
– Waktu bervariasi antara satu 10-20 tahun kedepan. – Perencanaan Modal
• LK terdiri paling tidak LRA, Neraca, LAK, dan CaLK – Financial dan non financial terms. – Perencanaan Pendapatan
serta dilampiri LK perusahaan negara; • Financial Modeling
• LK disusun berdasarkan akuntansi yang standarnya • Budgeting • Target dalam Anggaran dan Perencanaan
– Identifikasi atas kegiatan jangka pendek, yang diwujudkan dalam – Financial Management Initiatives (FMI)
disusun oleh komite standar yang independen dan financial terms menjadi anggaran/budget – Next Step Initiative
dituangkan dalam PP; • Output Target
• UU tentang pertanggungjawaban disampaikan paling • Pengendalian dan Pengukuran • Performance Targets
lambat 6 bulan setelah tahun anggaran berakhir; – Membandingkan hasil yang dianggarkan dan hasil sebenarnya – Efficiency
– Pada sektor publik, output measurement lebih sulit dilakukan – Quality of Service
• Pemeriksaan BPK diatur dgn UU tersendiri; dibandingkan dengan input measurement – Financial Performance
– Public Service Agreements
• Pelaporan, Analisis, dan Umpan Balik – Best Value
13 – Deviasi yang ada dilaporkan sebagai alat umpan balik
• The process of allocating resources to unlimited demands) 1. Alat perencanaan, agar organisasi tahu apa yang harus dilakukan 1. Otorisasi oleh legislatif;
(Freeman dan Shoulders (2003)). dan ke arah mana kebijakan dibuat. 2. Komprehensif/menyeluruh;
2. Alat pengendalian, untuk menghindari pengeluaran yang terlalu 3. Keutuhan, artinya semua penerimaan dan pengeluaran
• Pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak besar atau penggunaan dana yang tidak semestinya.
tercakup dalam satu dana umum;
dicapai selama periode waktu tertentu dalam ukuran 3. Alat kebijakan, agar organisasi dapat menentukan arah atas
finansial (Mardiasmo (2005)). kebijakan tertentu. 4. Nondiscretionary apropriasi, jumlah yang disetujui
4. Alat politik, Merupakan komitmen pengelola dalam melaksanakan legislatif harus termanfaatkan secara ekonomis.;
• Anggaran adalah rencana finansial yang menyatakan : program-program yang dijanjikan. 5. Periodik;
– Rencana – rencana organisasi untuk melayani masyarakat atau 5. Alat koordinasi dan komunikasi, agar bagian/unit kerja yang lain 6. Akurat;
aktivitas lain yang dapat mengembangkan kapasitas organisasi dapat mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang akan
dalam pelayanan. dilakukan. 7. Jelas; dan
– Estimasi besarnya biaya yang harus dikeluarkan dalam 6. Alat penilaian kinerja, merupakan ukuran apakah suatu 8. Transparan.
merealisasikan rencana tersebut. bagian/unit kerja telah memenuhi target yang ditetapkan.
– Perkiraan sumber – sumber yang akan menghasilkan pemasukan 7. Alat motivasi, alat komunikasi yang dijadikan nilia-nilai nominal
serta seberapa besar pemasukan tersebut.
yang tercantum dalam target pencapaian.
3
Anggaran Operasional dan Anggaran Anggaran Tentatif dan Anggaran
Jenis-jenis Anggaran
Modal Enacted
1. Berdasarkan jenis aktivitas, dibedakan menjadi anggaran
operasional dan anggaran modal (current budget vs capital Anggaran tentatif (tentative budget)
Anggaran Operasional (Current Budget)
budgets)
2. Berdasarkan status hukumnya, dibedakan menjadi anggaran
tentative dan anggaran enacted (tentative budget vs enacted Merencanakan kebutuhan dalam kurun waktu satu tahun. Tidak memerlukan pengesahan lembaga legislatif
budget)
3. Berdasarkan tujuan penggunaan dana, dibedakan menjadi
Dikelompokkan sebagai revenue expenditure (Pengeluaran Kemunculannya dipicu oleh hal-hal yang tidak direncanakan
anggaran dana umum vs anggaran dana khusus (general budget
vs special budgets) yang bersifat rutin dan jumlahnya kecil) sebelumnya.
4. Berdasarkan jumlah appropriasi belanja, dibedakan menjadi
anggaran tetap vs anggaran fleksibel (fixed budget vs flexible
budget) Anggaran Modal (Capital Budget)
Anggaran enacted (enacted budget)
5. Berdasarkan penyusunnya, dibedakan menjadi anggaran eksekutif
vs anggaran legislatif (executive budget vs legislative budget).
Namun ada juga anggaran bersama (joint budget) dan anggaran Menunjukkan rencana jangka panjang dan
komite (committee budget) pembelanjaan atas aktiva tetap Direncanakan kemudian dibahas dan disetujui oleh lembaga legislatif
4
Siklus Anggaran Siklus Anggaran Siklus Anggaran
I. Persiapan II. Persetujuan Lembaga Legislatif
Tahap-tahap dalam persiapan adalah sebagai berikut: Tahapan – tahapan adalah sebagai berikut:
Persiapan 1. Menyiapkan format anggaran; 1. Anggaran yang telah disetujui oleh Kepala Pemerintahan
(Preparation)
diajukan ke lembaga legislatif.
2. Mengajukan anggaran di unit masing-masing;
2. Lembaga legislatif membahas dan mengadakan dengar
Pemeriksaan Persetujuan 3. Konsolidasi anggaran masing-masing bagian/unit kerja; pendapat (public hearing).
(Post Audit) (Enactment)
4. Direviu dan diadakan dengar pendapat; 3. Berdasarkan tahap 2, lembaga legislatif menyetujui atau
menolak anggaran tersebut.
5. Persetujuan terhadap anggaran tersebut oleh kepala
Pelaporan Administrasi pemerintahan.
(Reporting) (Administration)
• Pengumpulan pendapatan yang ditargetkan maupun • Salah satu permasalahan dalam anggaran.
pelaksanaan belanja yang telah direncanakan. • Klasifikasi yang benar akan memberikan
• Selain itu, dilakukan juga proses administrasi anggaran informasi yang tepat untuk pengambilan
berupa meliputi pencatatan pendapatan dan belanja yang dilakukan pada akhir periode atau pada waktu-
terjadi.
waktu tertentu yang ditetapkan keputusan.
5
Government Finance Statistic Klasifikasi Fungsi Klasifikasi Ekonomi
• GFS membuat klasifikasi berdasarkan fungsi dan ekonomi. • 01 Pelayanan Umum • 1 Compensation of Employees
• Penggunaan disesuaikan dengan kebutuhan tiap negara. • 02 Ketertiban dan Ketentraman • 2 Use of Goods & Services
• Dapat diterapkan dalam kombinasi. • 03 Ekonomi • 3 Consumption of Fixed Capital
• 04 Lingkungan Hidup • 4 Interest
• 5 Subsidies
• 05 Perumahan dan Fasilitas Umum
• 6 Grants
• 06 Kesehatan • 7 Social Benefit
• 07 Pariwisata dan Budaya • 8 Other Expenses
• 08 Agama
• 09 Pendidikan
• 10 Perlindungan Sosial
6
Klasifikasi Ekonomi Klasifikasi Ekonomi Klasifikasi Ekonomi
7
Pendekatan Tradisional Pendekatan Tradisional… cont’d Pendekatan Tradisional… cont’d
Contoh
Ciri Utama Proses Pendekatan Per orang Jumlah Total
Belanja Gaji
Penyusunannya berdasarkan pos-pos belanja → Pengajuan permintaan anggaran dari pihak lembaga yang 1 Kepala polisi 3.000.000 3.000.000
menampilkan anggaran berdasarkan sifat dasar pengeluaran memerlukan kepada ketua eksekutif 2 Kapten polisi 2.000.000 4.000.000
Belanja Persediaan
Dikonsolidasi oleh kepala eksekutif dan hasilnya kemudian Peralatan kebersihan 2.000.000
tertentu dihitung berdasarkan anggaran tahun sebelumnya
diajukan ke lembaga legislatif Bahan bakar 9.500.000
ditambah marjin.
Seragam 2.000.000
Pihak legislatif menuliskan jumlah anggaran yang disetujui Belanja Perjalanan 5.600.000
8
Pendekatan Kinerja…cont’d Pendekatan Kinerja…cont’d Pendekatan Kinerja…cont’d
Pendekatan Kinerja…cont’d (Planning, Programming, and Budgeting System—PPBS) Planning,Programming, and Budgeting System—PPBS
cont’d
9
Planning,Programming, and Budgeting System—PPBS
Planning,Programming, and Budgeting System—PPBS..cont’d Planning,Programming, and Budgeting System—PPBS
cont’d
cont’d
Kelebihan
Bagan Konsep PPBS
Tahapan dalam PPBS
• Penekanan di perencanaan jangka panjang.
• Mengasumsikan bahwa semua program akan
dievaluasi secara tahunan → program yang “jelek”
akan dibuang dan program baru akan ditambahkan.
• Keputusan mengenai program dibuat pada tingkat
manajemen puncak → harmonisasi dan kesesuaian
dengan rencana strategis untuk, penyesuaian aktivitas
unit organisasi di bawahnya untuk mencapai tujuan
yang disepakati.
Planning,Programming, and Budgeting System—PPBS Anggaran Berbasis Nol Anggaran Berbasis Nol
cont’d (Zero Based Budgeting—ZBB) Zero Based Budgeting—ZBB)...cont’d
Kelemahan Kelebihan
Pendahuluan
• Dapat mereviu secara tahunan dari semua program,
• Sulit mencapai tujuan dan sasaran pemerintah yang aktivitas, dan pengeluaran.
disetujui secara bersama. • Pendekatan → bahwa setiap aktivitas atau program yang
• Menghemat biaya melalui eliminasi program yang tidak
• Sulit mengubah posisi pejabat. telah diadakan di tahun-tahun sebelumnya tidak secara relevan.
• Periode waktu yang dipertimbangkan terbatas pada otomatis dapat dilanjutkan. • Memfokuskan perhatian pada biaya dan manfaat dari
masa jabatannya yang tersisa → fokus jangka pendek. jasa yang diberikan.
• Mengasumsikan adanya basis data (database) yang • Mendorong pencarian cara baru untuk menyediakan
memadai dan kemampuan analitis yang baik. • Setiap aktivitas harus dievaluasi setiap tahun untuk jasa dan mencapai tujuan organisasi.
menentukan apakah aktivitas itu akan diadakan tahun ini • Meningkatkan kemampuan manajemen untuk
• Pengukuran yang bersifat objektif. merencanakan dan mengevaluasi.
dengan melihat kontribusi yang diberikannya kepada tujuan
• PPBS berfokus pada program dan kegiatan yang selaras • Memberikan justifikasi yang lebih baik untuk
dengan perencanaan strategis. → sering kali berbeda organisasi. penyediaan anggaran.
dengan orientasi unit organisasi. • Meningkatkan kualitas keputusan yang dibuat oleh
eksekutif atau legislatif di pemerintahan.
10
Anggaran Berbasis Nol Medium Term Budgeting Framework (MTBF) Medium Term Budgeting Framework (MTBF)
(Zero Based Budgeting—ZBB)...cont’d
Latar Belakang KPJM Definisi KPJM Contoh KPJM untuk tahun 2006 - 2008
11
Proses dan tahapan penyusunan KPJM Proses dan tahapan penyusunan KPJM..cont’d Proses dan tahapan penyusunan KPJM…cont’d
• Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor Kerangka Ekonomi Makro Penyusunan Target Fiskal Jangka Menengah
054/PMK/2005, Penyusunan Anggaran Negara menggunakan
KPJM adalah sebagai berikut: • Untuk dapat memperoleh berbagai proyeksi fiskal Kerangka fiskal jangka menengah (medium term fiscal framework—
1. Penyusunan proyeksi kerangka ekonomi makro untuk diperlukan suatu proyeksi kerangka ekonomi makro, MTFF) memuat arah dan target kebijakan fiskal dalam jangka
jangka menengah yaitu peramalan (forecasting) terhadap berbagai menengah, antara lain tax ratio yaitu rasio penerimaan pajak
2. Penyusunan proyeksi/rencana kerangka/target-target terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), rasio total pengeluaran
fiskal jangka menengah variabel ekonomi makro yang memengaruhi besaran terhadap PDB, rasio definist anggaran terhadap PDB, dan rasio stok
3. Rencana kerangka anggaran (penerimaan, pengeluaran, penerimaan, pengeluaran defisit, dan pembiayaan. utang terhadap PDB yang sesuai dan konsisten dengan kerangka
dan pembiayaan) jangka menengah (medium term budget • KPJM memuat sasaran-sasaran ekonomi makro, ekonomi makro.
framework), yang menghasilkan pagu total belanja
pemerintah (resources envelope) misalnya pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga
4. Pendistribusian total pagu belanja jangka menengah ke • Ramalan ekonomi makro harus disiapkan berdasarkan
masing-masing kementerian/lembaga informasi yang tersedia dan harus dilihat sebagai
5. Penjabaran pengeluaran jangka menengah (line ministries proses yang berulang.
ceilings) masing-masing kementerian/lembaga ke masing-
masing program dan kegiatan
Proses dan tahapan penyusunan KPJM…cont’d Proses dan tahapan penyusunan KPJM…cont’d Proses dan tahapan penyusunan KPJM…cont’d
12
Proses dan tahapan penyusunan KPJM…cont’d Pengintegrasian Anggaran Tahunan Dengan KPJM Struktur (format) dan cakupan KPJM
Contoh
KPJM • Pengintegrasian proses penyusunan KPJM ke dalam Beberapa alternatif cakupan penyusunan KPJM antara lain
mekanisme penganggaran tahunan secara garis besar meliputi:
mencakup tahapan sebagai berikut: 1. Tingkat pemerintah
1. Tahun pertama dari proyeksi KPJM digunakan 2. Fungsi/organisasi
sebagai dasar dari proses penyiapan anggaran
tahunan berikutnya 3. Sumber dana
2. Pagu belanja untuk kementerian/lembaga 4. Jenis belanja
3. Penyusunan KPJM/Prakiraan Maju untuk tahun
berikutnya
• Pengeluaran pemerintah yang diproyeksikan dalam • Penganggaran KPJM dapat mencakup pengeluaran yang
jangka menengah dapat mencakup: (i) Pengeluaran • KPJM dapat pula hanya mencakup: (i) Beberapa fungsi bersumber dari dalam maupun luar negeri (pinjaman). Di
pemerintah pusat (central government) saja, atau (ii) pemerintah/bagian anggaran tertentu yang dinggap negara-negara tertentu KPJM yang disusun hanya
Pengeluaran pemerintah daerah saja (province/local strategis saja seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan mencakup pengeluaran yang dibiayai dari sumber dalam
government). Jika keduanya dapat disusun, maka umum dan pertanian; (ii) Fungsi/bagian anggaran negeri, sedangkan bagi negara-negara yang sangat
selanjutnya dapat pula disusun (iii) KPJM yang mencakup seluruh kementerian/lembaga. tergantung pada bantuan asing, dalam bentuk utang
mencakup pemerintah secara keseluruhan (general maupun hibah, cakupan yang demikian tidak dapat
government). memberikan gambaran tentang implikasi pengeluaran
yang menyeluruh. Penyajian data KPJM tersebut
selanjutnya dapat ditampilkan dalam denominasi mata
uang lokal atau mata uang asing (valas).
13
Struktur (format) dan cakupan KPJM ...cont’d Penerapan KPJM di Indonesia
Kerangka Aktivitas Organisasi Kerangka Aktivitas Organisasi (Cont’d) Kerangka Logis Penyusunan Program
14
1. Penetapan Strategi Organisasi Tujuan Operasional
(visi dan misi) 2. Pembuatan Tujuan
❖Visi dan misi → cara pandang yang jauh ke depan yang • Karakteristik:
memberi gambaran tentang suatu kondisi yang harus – Merepresentasikan hasil akhir (true ends/outcome)
Tujuan → Hal yang akan dicapai dalam kurun waktu satu
dicapai oleh sebuah organisasi. bukan keluaran (output).
tahun → Tujuan Operasional
❖Dari sudut pandang lain, visi dan misi organisasi harus – Dapat diukur untuk menentukan apakah hasil akhir
dapat: (outcome) yang diharapkan telah dicapai.
– Mencerminkan apa yang ingin dicapai; Tujuan Operasional → turunan visi dan misi → dasar alokasi
– Dapat diukur dalam jangka pendek agar → tindakan
sumber daya untuk aktivitas harian serta pemberian reward
– Memberikan arah dan fokus strategi yang jelas; koreksi (corrective action).
and punishment
– Menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan – Harus tepat, artinya tujuan tersebut memberikan peluang
strategis; kecil untuk menimbulkan interpretasi individu.
– Memiliki orientasi masa depan;
– Menumbuhkan seluruh unsur organisasi; dan
– Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi.
Menjadi dasar penyusunan anggaran → terutama dalam Melibatkan reviu dan penentuan ranking.
pendekatan PPBS 1 Proses Penyusunan APBN
3 Diskusi
15
Anggaran Pendapatan dan Anggaran Pendapatan dan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Belanja Negara Belanja Negara
• Memuat rencana penerimaan dan belanja atau UUD 1945 → APBN diwujudkan dalam bentuk
PEMERINTAH pengeluaran dalam satu tahun. Undang-Undang.
penerimaan pengeluaran
• Semua penerimaan dan pengeluaran yang telah
Penerimaan dimasukkan dalam rekening BUN → penerimaan dan
pengeluaran “on budget”
transfer surplus/defisit pembiayaan
16
Sejarah Format APBN Tujuan Perubahan Format APBN T-Account
• Penerimaan dan pengeluaran dipisahkan di kolom
• TA 1969/70 sampai dengan 1999/2000 APBN →
yang berbeda.
T-account. –Meningkatkan transparansi ;
• Mengikuti anggaran dan format anggaran yang
• Kelemahan T-account: –Mempermudah analisis, pemantauan, dan pengendalian
berimbang dan dinamis.
dalam pelaksanaan dan pengelolaan APBN;
– tidak memberikan informasi yang jelas mengenai • Berimbang dan dinamis:
pengendalian defisit ; dan –Mempermudah analisis komparasi (perbandingan); dan
– Penerimaan = Pengeluaran
– kurang transparan. –Mempermudah perhitungan dana perimbangan yang lebih
transparan yang didistribusikan oleh pemeritah pusat ke – Jika Pengeluaran > Penerimaan → pembiayaan
• Mulai TA 2000 format APBN → I-account, pemerintah daerah → UU No.25/1999 tentang dari dalam atau luar negeri.
disesuaikan dengan Government Finance Perimbangan Keuangan Pusat Daerah.
Statistics (GFS)
Pinjaman luar negeri → penerimaan pembangunan Pinjaman luar negeri dan cicilan → pembiayaan anggaran →
Pembayaran cicilan pinjaman luar negeri → pengeluaran rutin Pembiayaan dari dalam dan luar negeri utang → jumlahnya harus sekecil mungkin
17
Format I-Account APBN APBN 2007 – 2013 Komposisi APBN
A. Pendapatan dan Hibah
I. Penerimaan Dalam Negeri
Penerimaan
1. Penerimaan Pajak
2. Penerimaan Bukan Pajak
II. Hibah PPh PPN PBB
B. Belanja Negara
I. Anggaran Belanja Pemerintah Pusat
1. Pengeluaran Rutin
2. Pengeluaran Pembangunan
Non Pajak (misal:
II. Dana Perimbangan Cukai dan Pajak
BPHTB penerimaan SDA
III. Dana Otonomi Khusus dan Penyeimbang Lainnya
dan Laba BUMN)
C. Keseimbangan Primer
D. Surplus/Defisit Anggaran (A-B)
E. Pembiayaan
I. Dalam Negeri
II. Luar Negeri
❖Target yang tidak boleh dilampaui. Merupakan transfer dari pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah dalam rangka program desentralisasi Diberikan kepada daerah yang memiliki karakteristik
❖Pengeluaran yang dilakukan pada suatu tahun anggaran khusus yang membedakan dengan daerah lain
harus ditutup dengan penerimaan pada tahun anggaran
Dana Bagi Hasil Penerimaan
yang sama. Tujuan → untuk meningkatkan kesejahteraan
Tahapan proses terjadinya: masyarakatnya dan mengurangi ketertinggalan dari
Dana Alokasi Umum propinsi lainnya.
1. Kewenangan Anggaran
2. Pelimpahan Kewenangan Anggaran
3. Kewajiban Dana Alokasi Khusus
4. Relasisasi Pengeluaran (outlays)
18
Komposisi APBN Penjelasan Komposisi APBN Komposisi APBN
19
Penyusunan APBN Penyusunan APBN Penyusunan APBN
Pembicaraan Pendahuluan Pengajuan, Pembahasan, dan Penetapan APBN Pengajuan, Pembahasan, dan Penetapan APBN (Cont’d)
• Dilakukan oleh:
Pembahasan antara pemerintah dan DPR Satuan 3 (alokasi dana per departemen/lembaga, sektor,
– Menteri Keuangan dengan Panitia Anggaran
→ mekanisme dan jadwal pembahasan sub sektor, program dan kegiatan)
– Komisi dengan Departemen
APBN
• Hasil → UU APBN yang memuat alokasi dana per satuan
Persiapan rancangan APBN oleh Dirjen Anggaran dan Menteri membahas detail
pemerintah pengeluaran rutin
Pengajuan, Pembahasan, dan Penetapan APBN (Cont’d) Pengajuan, Pembahasan, dan Penetapan APBN (Cont’d) – Surat Pengesahan Alokasi Anggaran Pembangunan
(SPAAP) → menetapkan besaran alokasi anggaran
Hasil pembahasan didokumentasikan dalam:
Jika DPR menolak RAPBN yang diajukan → Pemerintah pembangunan untuk setiap proyek/bagian proyek →
• Daftar Isian Kegiatan → otorisasi pengeluaran rutin unit
menggunakan APBN tahun sebelumnya dibahas oleh Kantor wilayah DJA dengan instansi
organisasi.
vertikal/dinas → DIP.
Pengeluaran tahun ini maksimal sama dengan • Daftar Isian Proyek → otorisasi pengeluaran pembangunan
pengeluaran tahun lalu proyek pada unit organisasi. • Surat Keputusan Otorisasi (SKO) → otorisasi untuk
penyediaan dana kepada departemen/lembaga/
pemerintah daerah dan pihak lain yang berhak baik
• Surat Pengesahan Alokasi Anggaran Rutin (SPAAR) →
untuk rutin maupun pembangunan.
besaran alokasi anggaran rutin untuk setiap kantor/satuan
kerja di daerah → dibahas oleh Kantor Wilayah DJA dan
Instansi Vertikal Departemen/ Lembaga → DIK.
20
Peraturan Pelaksanaan Perubahan Format Anggaran Belanja Sasaran Perubahan
Pemerintah Pusat Format Anggaran Belanja Negara
• PP No. 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) ➢ Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas
• Penerapan sistem penganggaran terpadu (unified pengelolaan belanja negara, melalui:
• PP No. 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Anggaran budged) → penyatuan anggaran belanja rutin dan
Kementerian/Lembaga (RKA-KL) Tahun 2005 anggaran belanja pembangunan; dan a. Minimalisasi duplikasi rencana kerja dan
• PP No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan penganggaran dalam belanja negara
• Reklasifikasi rincian belanja negara menurut
• PMK Nomor 571/PMK.06/2004 tentang Petunjuk Teknis organisasi, fungsi dan jenis belanja. b. Meningkatkan keterkaitan antara keluaran (output)
Penyelesaian Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
dan hasil (outcomes) yang dicapai dengan
• PMK Nomor 606/PMK.06/2004 tentang Pedoman Pembayaran penganggaran organisasi
dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun 2005
➢ Penyesuaian dengan klasifikasi internasional
• PMK Nomor 54/PMK. 02/2005 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan dan Penelaahan RKA-KL
21
Dasar Perundangan APBD Berbasis Kinerja PROSES Penyusunan Anggaran
Perubahan Penganggaran PENYUSUNAN APBD Kinerja
1. Kegiatan Penetapan strategi
Pendahuluan organisasi (visi dan misi)
UU No. 22/99 ttg
Pemerintahan Line Item Performance 2. Arah dan
Daerah Budgeting Budgeting Kebijakan Umum
APBD
Penetapan Aktivitas
UU No. 25/99 ttg
➢ Tidak dapat dinilai 3. Strategi &
➢ Mengaitkan setiap
Perimbangan Keuangan Anggaran efisiensi dan efektifitas pengeluaran dengan
Prioritas APBD
Pusat dan Daerah 4. Rencana
Berbasis program manfaatnya Anggaran
PP 105/2000 ttg Kinerja ➢ Berorientasi jangka ➢ dapat dinilai efisiensi dan Satuan Kerja
pengelolaan dan pendek efektifitas program (RASK)
pertanggungjawaban ➢ Belum mengaitkan setiap ➢ Berorientasi jangka 5. Evaluasi dan Pembuatan
keuangan daerah pengeluaran dengan panjang seleksi RASK Tujuan
operasional
KepMen DN
manfaatnya 6. Pembahasan
No.29/2000 ttg RAPBD
•Review dan Ranking
keuangan daerah&
APBD
APBD
Proses Penyusunan APBD 1. Kegiatan Pendahuluan 2. Arah dan Kebijakan Umum APBD
• Penjaringan aspirasi masyarakat sebagai bentuk partisipasi
masyarakat dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas publik
• Langkah penyusunan APBD dilakukan dengan • Evaluasi kinerja tahun lalu untuk mendapat feedback bagi Kebijakan RENSTRADA
berdasar pada Rencana Strategis Daerah penyusunan APBD sekarang Pemerintah
Pusat
(RENSTRADA) → dokumen strategi jangka • Hasil penjaringan masyarakat dan feedback dan penjabaran
Renstrada sebagai dasar penentuan arah dan kebijakan umum MASYARAKAT
panjang (strategic planning) yang dimiliki Pemda APBD Evaluasi
(Tokoh,LSM,Ormas, dll
Arah dan
Kebijakan umum
APBD
Kesepakatan
22
2. Arah dan Kebijakan Umum APBD (cont’d) 3. Strategi & Prioritas APBD 3. Strategi & Prioritas APBD (cont’d)
Arah dan kebijakan umum APBD dapat disusun Contoh arah dan kebijakan umum APBD:
berdasarkan kriteria sebagai berikut : • Merupakan penjabaran lebih lanjut dari arah dan
kebijakan umum - Peningkatan rasio guru dengan siswa menjadi 1:30
– Sesuai dengan visi, misi, tujuan, sasaran dan kebijakan yang
ditetapkan dalam Rencana Strategis Daerah dan dokumen • Merupakan strategi operasional jangka pendek, - Peningkatan jumlah guru berkeahlian pada tingkat
perencanaan lainnya. pencapaian 10%
sedangkan RENSTRADA merupakan strategi jangka
– Sesuai aspirasi masyarakat dan mempertimbangkan kondisi
dan kemampuan daerah.
panjang Contoh Strategi dan Prioritas APBD:
– Memuat arah yang diinginkan dan kebijakan umum yang • Strategi dan prioritas APBD adalah pendekatan (metode) - Pengangkatan dan penempatan guru
sebagai pedoman penyusunan strategi dan prioritas APBD yang diprioritaskan dalam rangka pemanfaatan sumber
serta penyusunan rancangan APBD dalam satu tahun - Pembinaan dan pengembangan karier guru
anggaran.
daya yang dimiliki pemerintah untuk mencapai tujuan
– Disusun dan disepakati bersama antara DPRD dengan yang telah ditetapkan
Pemerintah Daerah.
4. Rencana Anggaran Satuan Kerja (RASK) 4. Rencana Anggaran Satuan Kerja (RASK) (cont’d)
5. Evaluasi dan seleksi RASK
• Aktivitas dalam penyusunan APBD dijelaskan dalam RASK
• RASK dibagi menjadi 3, yaitu : • Usulan dalam RASK dibahas dan direview oleh Pemerintah (belum
• RASK dibuat oleh unit-unit kerja pemerintah, sehingga sifatnya melibatkan DPRD).
usulan yang akan dibahas dan dibuat penetapan oleh panitia S.1 : berisi tentang pernyataan strategi organisasi
(visi, misi, tujuan, dsb) • Hasilnya adalah Dokumen RAPBD yang diajukan ke DPRD untuk
anggaran yang dibentuk oleh Kepala Daerah bersama DPRD
dibahas bersama
S.2 : berisi tentang rincian program dan kegiatan
S.3 : berisi tentang anggaran atas program dan
kegiatam yang direncanakan
23
6. Pembahasan dan Penetapan RENCANA STRATEGIS UNIT DINAS Kesehatan
Restrukturisasi
Organisasi
APBD KESEHATAN DAERAH X
Perspektif Masyarakat
Meningkatkan
Meningkatkan
VISI Kuantitas dan
• Hasil pembahasan Pemerintah dengan DPRD → APBD yang Kualitas Tenaga Kepuasan
Masyarakat
Medis
dituangkan dalam Perda untuk dilaksanakan Pemda
MENJADI PENGGERAK DAN PENDORONG TERCIPTANYA Perspektif Keuangan
MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN YANG SEHAT
MISI
Perspektif Internal Proses
Kesehatan MENINGKATKAN SARANA DAN PRASANA KESEHATAN Meningkatkan Meningkatkan
Produktivitas kualitas
Kerja layanan
Restrukturisasi MENCIPTAKAN STRUKTUR BIROKRASI YANG EFISIEN Perspektif Tumbuh dan Belajar
Organisasi
DAN EFEKTIF
Meningkatkan Meningkatkan
Pengetahuan Kesejahteraan
Manajemen Pegawai
24
INDEX
NO INDIKATOR BOBOT CAPAIAN SCORE KESEHATAN
INDEX INDEX KUALITAS PELAYANAN 80
1 25 % 20 SCORE SCORE SCORE
KESEHATAN KESEHATAN NO INDIKATOR TARGET
SEBELUM SESUDAH KINERJA
2 INDEX AIR BERSIH 25 % 70 17.5 INDEX KUALITAS PELAYANAN
1 17.5 20 20 100 %
INDEX KUALITAS GIZI BAGI KESEHATAN
3 25 % 70 17.5
BAYI DAN BALITA 2 INDEX AIR BERSIH 12.5 17.5 17.5 100 %
INDEX LINGKUNGAN SEHAT INDEX KUALITAS GIZI BAGI BAYI DAN
4 25 % 90 22.5 3 15 17.5 17.5 100 %
DAN BERSIH BALITA
INDEX KESEHATAN 77.5 4 INDEX LINGKUNGAN SEHAT DAN BERSIH 15 22.5 20 112.5 %
25
09/03/2021
Pengertian Sistem
Pengendalian Manajemen.
Sistem Pengendalian Manajemen,
Pelaksanaan Fungsi Perencanaan dan Di dalam organisasi perusahaan modern terdapat dua
Pengawasan macam pengendalian :
Pengendalian manajemen (management control) dan
Pengendalian operasional (operational control).
3/9/2021 1 3/9/2021 2
1
09/03/2021
Perencanaan
❖ Dilandasi dengan program dan anggaran yang telah Perencanaan diperlukan untuk menentukan
ditetapkan, manajemen melaksanakan kegiatan tindakan apa yang harus dilakukan dan cara untuk
perusahaan yang akan mencakup pelaksanaan operasi dan melakukan tindakan tersebut.
pencatatan akuntansi yang berhubungan dengannya.
Perencanaan akan meliputi tahap programming dan
budgeting sebagai bagian dari system pengendalian
❖ Hasil yang dicapai akan disajikan dalam laporan dan
analisa. Laporan dan analisa tersebut akan dipergunakan
manajemen. Salah satu konsep perencanaan yang
untuk penyusunan program dan anggaran periode yang sering dibicarakan adalah konsep management by
akan datang atau memperbaiki program dan anggaran objectives atau sering diterjemahkan sebagai
periode berjalan yang telah disusun. manajemen menuju sasaran.
Secara sederhana konsep manajemen menuju
❖ Tahapan pelaksanaan dan pelaporan ini dapat sasaran dapat diartikan suatu sasaran atau
dikelompokkan sebagai kegiatan pengawasan dari target,dan kemudian mencoba melakukan tindakan
manajemen.
3/9/2021 11
untuk mencapai target tersebut. 3/9/2021 12
2
09/03/2021
Pengawasan
➢ Ada dua hal pokok yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan
Pengawasan dilaksanakan untuk mengawasi dan konsep ini yaitu pembagian organisasi ke dalam unit-unit yang
memastikan bahwa hasil yang dicapai adalah sesuai dikenal sebagai pusat pertanggungjawaban dan sistem pelaporan
dengan hasil yang “diharapkan" dan sesuai dengan rencana manajemen.
semula.
➢ Pembagian unit-unit ini lebih dikenal sebagai sistem
Tahap ini tidak terbatas kepada penilaian setelah kegiatan departementalisasi atau pembagian unit-unit organisasi dalam
usaha selesai seluruhnya tetapi juga selama kegiatan bentiik departemen atau bagian yang mempunyai tanggungjawab
usaha tersebut sedang berjalan. Dengan-kala Iain tahap ini tersendiri. Dalam masing-masing pusat pertanggungjawaban
akan meliputi operating dan accounting serta reporting tersebut masalah pelaporan turut memegang peranan yang cukup
dan analysis. menentukan. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa sistem
Dalam perusahaan-perusahaan modern pengawasan dapat pelaporan manajemen bisa mendapat informasi yang hangat dan
dirumuskan melalui hubungan antara satu bagian dengan lebih dini, maka para manajer bisa melakukan Tindakan koreksi
bagian lain secara jelas dan disertai dengan batas-batas sebelum “'kesalahan” menjadi serius.
tingkat pertanggungjawaban masing-masing secara
terperinci. ➢ Pengawasan yang teratur akan menghasilkan efisiensi dan
penghematan-penghematan. Dalam keadaan harga penjualan
Sistem pengawasan dengan cara pengelompokan tanggung
ditentukan oleh pasar dalam keadaan bebas, maka kemampuan
jawab ini kemudian dikenal sebagai konsep responsibility
dari suatu perusahaan untuk mendapatkan keuntungan terutama
accounting. 3/9/2021 15 3/9/2021 16
3
09/03/2021
4
09/03/2021
Pengertian Manajemen
(Wijaya & Rifa’I, 2016)
1
1. Manajemen adalah perpaduan antara ilmu pengetahuan dan
seni
2. Manajemen adalah proses yg sistematis, terkoordinasi dan
koperatif dlm usaha-usaha memanfaatkan sumberdaya manusia
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN dan sumber-sumber lainnya.
3. Manajemen mempunyai tujuan tertentu, berhasil tidaknya tujuan
& itu tergantung pada kemampuan mempergunakan segala potensi
yg ada.
Ruang lingkup dan Sasaran 4. Manajemen hanya dapat diterapkan pada sekelompok manusia
yg bekerja sama secara formal serta mempunyai tujuan yg sama
Manajemen Pengawasan pula.
5. Manajemen hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan
dengan efektif dan efisien.
2 6. Dalam manajemen, kepemimpinan merupakan factor yg sangat
dominan.
7. Manajemen merupakan system kerja sama yg kooperatif dan
rasional.
Ir. Henk Subekti,Dipl.Eng.,M.E. 8. Manajemen didasarkan pada pembagian kerja, tugas dan
tanggungjawab yang teratur.
3/9/2021 3/9/2021
Fungsi-fungsi Manajemen
Fungsi-fungsi Manajemen
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Penempatan (Staffing)
4. Pengarahan, menggerakkan,
pengimplementasian (Directing, actuating,
Leading)
3
5. Pengawasan dan Pengendalian (Controlling) 4
3/9/2021 3/9/2021
Prinsip-prinsip Manajemen
Unsur-unsur Manajemen (Henry Fayol: 14 Prinsip Manajemen)
(Tools of Management=6M)
1. Pembagian kerja (Division of Work)
1. Man 2. Keseimbangan wewenang dan
tanggungjawab (Authority & Responsibility)
2. Money 3. Disiplin (Dicipline)
3. Methode 4. Kesatuan komando (Unity of command)
4. Material 5. Kesatuan arah (Unity of Direction)
6. Mengutamakan kepentingan organisasi diatas
5
5. Machine 6 kepentingan individu (Subordination of
6. Market individual Interest to the General Interest)
7. Kompensasi yang adil (Remuneration)
3/9/2021 3/9/2021
1
09/03/2021
9 10
2
09/03/2021
3/9/2021 3/9/2021
15
Instrumen Pengawasan 16
Jenis jenis pengawasan
3/9/2021 3/9/2021
17 18
Supervisi
Ruang lingkup pengawasan
o Supervisi dilakukan untuk memberikan arahan atas
✓ Keberhasilan atau kegagalan kerja yang telah dilakukan.
✓ Keberhasilan dalam prosentase o Supervisi dilakukan oleh jenjang lebih atas, untuk
menemukan kelemahan dan disarankan untuk
✓ Keberhasilan bagian demi bagian melakukan perbaikan.
✓ Keberhasilan komponen- komponen o Supervisi juga dapat menemukan hal-hal yang
sudah benar yang disarankan untuk dapat
dilanjutkan.
3/9/2021 3/9/2021
3
09/03/2021
19
Monitoring
20
Evaluasi
▪ Monitoring dilakukan dengan tujuan untuk melihat
dan mengamati perkembangan pelaksanaan
program. @ penilaian yang mencakup
▪ Monitoring hanya mengambil dokumen, seberapa
jauh program dapat dilaksanakan.
kelancaran pelaksanaan program
▪ Monitoring juga dilaporkan kepada pimpinan
serta kualitas dan kuantitas hasil
organisasi. pekerjaan. Evaluasi lebih bersifat
▪ Laporan itu dianalisis secara pribadi maupun kualitas yang diungkapkan melalui
pimpinan menggunakan kelompok, hasil analisa
digunakan untuk mengambil langkah pencapaian angka-angka
kebijaksanaan. prosentase.
3/9/2021 3/9/2021
TAATI 5M
Pelaporan
21
Aturan Pertama
MEMAKAI
@ suatu bentuk perhimpunan dari MASKER
Aturan Kedua
Aturan Kelima
MEMBATASI KERUMUNAN
pelaksanaan program/kegiatan 1 2 3 4 5
yang dilakukan.
3/9/2021
Terima kasih