Anda di halaman 1dari 14

FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No.

FLOW ASSURANCE PADA PRODUKSI MIGAS,


MASALAH DAN PENANGGULANGANNYA

Oleh: M. Ridwan Ansyori

ABSTRAK

Flow Assurance meliputi keseluruhan source, proses, fasilitas dan kondisi yang
mempengaruhi keberhasilan pengaliran hidrokarbon dari reservoir sampai ke titik
pemrosesan/penjualan. Dimana aspek sub-surface dan surface menjadi penentu
desain flow assurance secara kesuluruhan. Produksi migas di offshore yang memiliki
tingkat resiko, kesulitan dan biaya yang lebih tinggi menjadi contoh yang tepat ketika
membicarakan Flow Assurance. Banyak masalah yang dapat mempengaruhi gagalnya
flow assurance antara lain fenomena slugging, pembentukan hidrat, pengendapan wax
dan aspal, scale dan korosi. Kemampuan untuk mitigasi, mengontrol dan menangani
masalah-masalah tersebut merupakan kunci suksesnya flow assurance.

I. Pendahuluan sistem harus mempertimbangkan


A. Latar Belakang dasar-dasar flow assurance seperti
Flow Assurance merupakan karakteristik reservoir, profil produksi,
nomenklatur dalam industri migas yang sifat kimia fluida produksi, dan kondisi
dapat diartikan sebagai jaminan lingkungan seperti kondisi peralatan,
berhasilnya hidrokarbon (migas) operasional, resiko, dan isu-isu
mengalir dari reservoir sampai ke titik ekonomis yang melingkupi seluruh
penjualan secara ekonomis. bagian dari sistem produksi migas.
Nomenklatur Flow Assurance sendiri Dapat dikatakan Flow
pertama kali digunakan oleh Petrobras Assurance diaplikasikan disemua
pada awal tahun 1990 di Portugal tahapan mulai dari pemilihan sistem,
sebagai “Garantia do Escomento”, detail desain, pengawasan,
diartikan sebagai Guarantee of Flow troubleshooting masalah-masalah
atau Flow Assurance. Sebagaimana operasi, fase produksi, EOR sampai ke
diketahui bahwa Produksi Migas sistem fasilitas produksi (well tubing,
merupakan rangkaian proses yang subsea equipment, flowlines, initial
komplek dengan fasilitas yang sangat processing dan export lines).
bervariasi karena berbagai faktor yang Parameter-parameter penting
mempengaruhinya. Keberhasilan sistem yang baik merupakan bagian
pengoperasian sistem produksi migas dari upaya desain meliputi diameter
(multiphase) sangat ditentukan oleh tubing dan flowline, isolasi (tubing, x-
kemampuan untuk menentukan mastree, jumper, manifold, flowlines
parameter desain dan persoalan untuk dan riser), kebutuhan injeksi bahan
seluruh sistem, mulai dari reservoir ke kimia, ketentuan penutupan/pengalihan
proses pemisahan, treatment, aliran, kebutuhan kapasitas Host,
penampungan hingga ke fasilitas batas-batas operasi (misalnya
pengiriman (Gambar 1). Untuk maksimum dan minimum laju produksi),
memastikan bahwa seluruh sistem modal dan biaya operasi hingga
yang didesain untuk dapat beroperasi perkiraan risiko. Semua mode produksi
dengan baik dan ekonomis, perancang termasuk startup, normal operasi
47
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 4

(steady state), perubahan laju produksi dalam seluruh sistem siklus hidup
(rate), dan shutdown harus diperhatikan produksi migas.

Gambar 1. Contoh parameter Desain Sistem Produksi di Offshore

Flow Assurance meliputi desain dari apa yang diasumsikan selama


termal-hidrolik dan penilaian sistem desain (hal ini yang sering terjadi).
produksi fluida/transportasi serta Desain sistem adalah sebuah
prediksi, pencegahan, dan penghambat sintesa dari Flow Assurance dan
aliran karena pengendapan padatan Operability features yang dilengkapi
(terutama karena hidrat dan wax). dengan aspek-aspek lain di dalam
Dalam semua kasus, desain flow sistem. Untuk kondisi offshore di
assurance harus mempertimbangkan dalamnya termasuk reservoir, model
kemampuan dan kebutuhan untuk komplesi, fasilitas subsea, sistem
semua bagian dari sistem selama kontrol, pipeline, fasilitas proses dan
rentang waktu produksi untuk utilitas, transportasi, faktor
mendapatkan keberhasilan. keekonomian dan lain-lain. Operability
Filosofi yang kuat mengenai adalah kemampuan untuk menjaga
operasi, strategi, dan prosedur untuk peralatan, sistem atau instalasi industri
desain sistem yang sukses harus kuat, secara keseluruhan dalam kondisi
karena harus dibangun dengan berfungsi aman dan terpercaya, sesuai
kemampuan untuk bisa beradaptasi dengan kebutuhan operasional yang
dengan ketidakpastian dan harus telah ditetapkan. Dengan demikian
mudah disesuaikan dengan sistem kesuksesan dalam desain flow
yang mungkin baru akan digunakan assurance akan mewakili sebuah solusi
setelah produksi berjalan, bahkan dari sistem yang paling memenuhi
ketika sistem baru tersebut berbeda kebutuhan seluruh bagian dari sistem
produksi (Gambar 2).
48
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 4

Gambar 2. Bagian-bagian dari Desain Sistem Produksi

B. Tujuan Penulisan (yaitu beberapa ratus kaki kedalaman


Penulisan ini ditujukan untuk air), dan peralatan robot untuk
memberikan pengetahuan mengenai kedalaman air yang lebih dalam.
Flow Assurance pada produksi migas Persyaratan untuk memperbaiki atau
termasuk di dalamnya potensi masalah melakukan intervensi dengan peralatan
dan metoda penanggulangannya. subsea terpasang sedemikian rupa
biayanya sangat mahal. Jenis beban ini
II. TINJAUAN PUSTAKA dapat mengakibatkan non-efisiensi
Sistem Subsea production pembangunan fasilitas subsea dari segi
sebagai contoh dapat berupa single keekonomian.
satellite well (sistem sumur tunggal) Motivasi utama untuk
dengan sebuah flowline dihubungkan pengembangan lapangan minyak/gas
ke sebuah fixed platform, FPSO atau adalah mendapatkan recovery
sebuah instalasi di darat, atau dapat minyak/gas sebesar-besarnya dari
berupa subsea process yang kompleks reservoir. Parameter utama yang dapat
dan beberapa sumur pada sebuah mengurangi produksi adalah pressure
template atau cluster disekitar manifold, drop (kehilangan tekanan) antara
dan dialirkan ke sebuah fixed plaform reservoir hingga ke fasilitas
atau fasilitas terapung atau langsung penampung/penerima. Oleh sebab itu
dikirim ke instalasi di darat. usaha untuk mengurangi terjadinya
Pengembangan lapangan pressure drop sebisa mungkin
minyak dan gas bawah laut dilakukan.
memerlukan peralatan khusus. Spesialis flow assurance harus
Peralatan harus handal untuk menjaga dapat mendesain sistem multifasa
kelestarian lingkungan, dan membuat dengan menggunakan peralatan,
eksploitasi hidrokarbon bawah laut metoda, pengetahuan dan kemampuan
secara ekonomis. Pengerahan profesional, untuk menjamin
peralatan tersebut membutuhkan kapal keamanan, kelangsungan produksi
khusus dan mahal, yang perlu fluida dari reservoir sampai ke fasilitas
dilengkapi dengan peralatan menyelam proses.
untuk pekerjaan yang relatif dangkal

49
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 4

Gambar 3. Contoh Skema Sistem Subsea

Berproduksinya sumur adalah Densitas adalah satu dari parameter


proses dinamis dimana produksi migas yang mempengaruhi pressure drop,
akan diikuti dengan terproduksinya air dan fluida yang fasa cairnya lebih
dari dalam sumur yang meningkat besar akan semakin besar pressure
secara kontinyu. Sumur akan dropnya dibandingkan fluida yang
dihentikan produksinya ketika biaya fasa gasnya lebih besar. Artinya
untuk menangani air terproduksi lebih bahwa jika sumur mulai
besar dari nilai keekonomian gas atau memproduksikan air selain
minyak yang diproduksi. minyak/gas pressure drop akan
Selama masa produksi reservoir meningkat sehingga laju produksi
akan terkuras secara bertahap dan menurun.
tekanan resevoir akan turun. Gradien b. Panjang Flowline
tekanan dari kepala sumur ke fasilitas Di banyak lapangan jarak dari
penampungan akan menentukan laju lapangan subsea sampai ke
produksi. Sehingga penting untuk darat/pantai menjadi parameter
meminimalisir terjadinya pressure drop penting. Penentuan pemisahan fasa
antara kepala sumur sampai ke fasilitas fluida dan penambahan tekanan
proses/penampung. dengan pompa dan kompressor
Pada aliran multifasa terjadi harus dievaluasi untuk melihat
pressure drop dipengaruhi oleh banyak apakah dibutuhkan untuk
parameter. semua parameter tersebut mendapatkan tekanan yang cukup di
perlu untuk dievaluasi dan dihitung dalam sistem.
pada semua bagian dari sistem c. Velocity
produksi. Berikut adalah Parameter- Peningkatan kecepatan akan
parameter yang mempengaruhi menaikkan kehilangan tekanan
terjadinya pressure drop pada sistem (pressure drop).
produksi multi fasa. d. Densitas
a. Fluida Densitas pada aliran multifasa
Pada aliran multifasa, fase fluida merupakan fungsi dari laju alir tiga
akan bervariasi di berbagai bagian fasa, temperatur dan tekanan.
dari sistem produksi sesuai dengan
temperatur, tekanan dan laju alir.
50
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 4

e. Friksi di dalam pipa a. Slugging


Untuk pipa yang panjang, kontribusi Pada aliran multifasa sering
dari friksi (gesekan) antara fluida terjadi aliran dengan model slugging
dengan dinding pipa adalah yaitu fasa gas mengalir secara
parameter yang cukup berpengaruh bergantian dengan fasa liquid. Hal ini
menjadi penyebab kehilangan akan mengurangi efiseiensi dalam
tekanan. pengaliran dan menyulitkan
f. Gravity forces penanganan aliran di bagian down
Berat dari kolom fluida multifasa stream.
menjadi sangat berpengaruh pada Slugging terjadi selain karena
pipa vertikal (termasuk tubing), pipa sifat fisik fluida dan kondisi tekanan dan
yang panjang dan riser. temperatur juga terjadi karena
g. Valves dan bends beberapa hal seperti di bawah ini:
Valve dan bend memberikan i) Terrain slugging disebabkan oleh
kontribusi yang besar dalam kemiringan dari pipa, yang mengikuti
kehilangan tekanan pada sistem elevasi tanah atau dasar laut. Cairan
pemipaan. dapat terakumulasi pada titik rendah
pipa sampai tekanan yang cukup
III. PEMBAHASAN besar dibelakang akumulasi cairan.
A. Potensi Hambatan pada Flow Setelah cairan didorong keluar dari
Assurance titik rendah, hal ini yang membentuk
Dalam penyaluran fluida aliran slug.
produksi dari sumur produksi melalui ii) Hidrodinamik slugging disebabkan
sistem perpipaan di lapangan lepas oleh fasa gas yang mengalir lebih
pantai akan ditemukan berbagai cepat daripada fasa cair. Gas akan
hambatan yang terjadi akibat sifat fisik membentuk gelombang di
fluida yang mengalir di dalam pipa permukaan cairan, yang dapat
maupun akibat kondisi lingkungan. berkembang keseluruh penampang
Potensi masalah yang terjadi pipa. Hal ini menciptakan
antara lain: penyumbatan di aliran gas, yang
bergerak sebagai slug melalui pipa.

Gambar 4. Ilustrasi Persoalan yang mempengaruhi Flow Assurance


(sumber: FMC Subsea technologies)
51
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 4

sampai cairan yang cukup telah


terakumulasi kembali di bagian
bawah riser membentuk slug
cairan baru.
b. Hidrat
Hidrat terbentuk oleh ikatan antara
molekul gas dengan hidrogen yang
ada pada molekul air dan
membentuk kristal/padatan yang
terjadi pada suhu di atas titik beku
Gambar 5. Pola Aliran Slug
air. Hidrat dapat terbentuk ketika
terdapat gas, air bebas, tekanan
iii) Riser-based slugging, dikaitkan tinggi dan suhu yang rendah.
dengan riser yang sering
Kejadian ini sangat mungkin untuk
digunakan di fasilitas produksi
terjadi pada gas yang mengalir
minyak lepas pantai. Cairan
bersama dengan air formasi dari
menumpuk di bagian bawah riser
sumur-sumur di lapangan migas
sampai tekanan yang cukup
lepas pantai.
untuk mengangkat cairan ke atas
riser, di belakang slug cairan
akan terbentuk pula slug gas,

Gambar 6. Hidrat yang terbentuk pada pipa

c. Pengendapan Wax terpresipitasi pada temperatur


Crude oil merupakan campuran rendah. Temperatur tertinggi di
hidrokarbon yang kompleks, terdiri mana wax mulai terpresipitasi
dari aromatik, parafin, nafta, resin, disebut crude cloud point (atau
aspal, merkaptan, dan lain-lain. disebut juga wax appearance
Ketika temperatur crude oil temperature). Ketika crude oil
berkurang, komponen-komponen didinginkan hingga temperaturnya di
berat seperti parafin/wax (C18 – bawah crude cold point, parafin atau
C60) akan terpresipitasi dan wax akan terpresipitasi. Wax akan
mengendap pada dinding pipa. mengendap pada dinding pipa
Diameter internal pipa akan dalam bentuk gel wax-minyak. Gel
berkurang dengan adanya terdiri dari kristal wax beserta
pengendapan wax, menghasilkan sejumlah minyak yang terjebak di
pressure drop yang lebih tinggi. dalamnya. Ketika temperatur makin
Pengendapan wax dapat rendah, lebih banyak lagi wax yang
menyebabkan pipa tersumbat terpresipitasi dan ketebalan gel
seluruhnya. Kelarutan wax dalam meningkat, sehingga minyak akan
aromatik dan nafta rendah, dan berhenti mengalir. Temperatur di
semakin rendah pada temperatur mana sampel minyak berhenti
rendah. Sangat mudah bagi wax mengalir disebut crude pour point

52
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 4

(Guo, 2005). Pada pipa bawah laut, dan tidak terjadi presipitasi.
temperatur air laut dapat berada di Sebaliknya, presipitasi aspal akan
bawah pour point, sehingga akan terjadi jika berada dalam keadaan
terbentuk gel wax setelah shutdown lewat-jenuh. Kelarutan aspal dalam
yang cukup lama. crude oil dapat berubah dari tidak-
jenuh menjadi lewat-jenuh jika
tekanan, temperatur, dan komposisi
berubah. Selama produksi,
perubahan temperatur dan tekanan
di antara reservoir dan flowline
cukup signifikan. Komposisi fluida
juga dapat berubah selama produksi
: gas dapat terpisah dari crude oil
ketika tekanan crude oil berada di
bawah bubble point, atau gas-lift gas
diinjeksikan ke dalam aliran minyak.
Gbr 7 Deposisi Wax dari dalam pipa Dengan demikian, presipitasi aspal
(sumber: http://www.hydrafact .com) merupakan masalah potensial
selama produksi dan transportasi.
d. Pengendapan Aspal e. Scale
Aspal didefinisikan sebagai senyawa Scale atau kerak juga merupakan
minyak yang tidak larut dalam n- potensi masalah yang mungkin
pentana atau n-heksana, tetapi larut terjadi. Jika wax dan aspal
dalam toluena atau benzena. Oleh terpresipitasi hidrokarbon maka
karena itu, aspal akan terpresipitasi scale dari air formasi. Scale dapat
ketika n-pentana atau n-heksana menyebabkan masalah serius
berlebih ditambahkan ke dalam dengan menyumbat fasilitas
crude oil. Padatan aspal berwarna produksi, control valve, dan
coklat gelap atau hitam. Tidak menghambat aliran fluida dalam
seperti wax, aspal tidak meleleh. tubing dan pipa. Scale juga dapat
Tetapi, seperti halnya wax, dengan terbentuk di dalam formasi dan
perubahan tekanan, temperatur, dan mereduksi produktivitas dengan
komposisi, aspal cenderung menyumbat formasi. Scale yang
terflokulasi dan mengendap di dalam sering terdapat dalam industri
formasi reservoir, tubing sumur, dan minyak adalah kalsium karbonat,
perpipaan (flowlline). Pencampuran barium sulfat, strontium sulfat, dan
fluida reservoir dengan gas yang kalsium sulfat.
berbeda (injected gas atau gas-lift Penyebab utama kerak karbonat
gas) atau pencampuran dua aliran terbentuk dalam wellbore adalah
minyak dapat menyebabkan pressure drop di dalam tubing dan
presipitasi aspal. tingginya temperatur downhole.
Kelarutan aspal dalam crude oil Sedangkan penyebab utama
merupakan parameter kunci untuk terbentuknya kerak sulfat adalah
menentukan apakah aspal dapat pencampuran air : air dari field
menimbulkan masalah atau tidak. berbeda, dari sumur yang berbeda di
Jika aspal selalu berada dalam field yang sama, dari perbedaan
keadaan tidak-jenuh, aspal stabil, lateral di sumur yang sama, dan

53
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 4

pencampuran air formasi dengan air terbentuknya slug. Semakin


laut. besar sudut inklinasi maka
f. Korosi potensi terbentuknya slug
Korosi menjadi masalah bagi pipa semakin besar, sehingga pada
yang mengalirkan gas, minyak, dan saat desain jaringan pipa perlu
air. Air dapat membasahi permukaan diminimalisir posisi pipa
dalam pipa dan korosi dapat membentuk sudut iklinasi yang
berlangsung. Korosivitas bergantung besar
pada konsentrasi CO2 dan H2S, ii) Meningkatkan aliran gas
temperatur, tekanan, pola aliran, dan Salah satu alasan utama
laju alir fluida. Pada pipa bawah laut, terjadinya slugging adalah
korosi dapat terjadi dalam berbagai kecepatan gas terlalu rendah
bentuk, yaitu galvanic corrosion, untuk membawa liquid keluar dari
pitting, cavitation, stress corrosion pipa Jika jumlah gas yang masuk
cracking, hydrogen embrittlement, ke dalam pipa banyak, kecepatan
corrosion fatigue, dan lain-lain. gas akan meningkat dan gas
Fenomena korosi pada aliran akan mengangkat/mendorong
multifasa (gas, minyak, dan air) liquid keluar dari riser dengan
sangat kompleks, mencakup sifat mereduksi densitas campuran
kimia fluida, metalurgi material pipa, fluida. Untuk melihat berapa
dan hidrolika aliran multifasa. kecepatan aliran yang dapat
meminimalisir terbentuknya
B. Penanganan Hambatan dalam slugging maka dapat dilihat peta
Flow Assurance pola aliran dari fluida multifasa
Potensi masalah dalam flow seperti pada gambar 8.
assurance yang dibahas di atas iii) Gas-Lift Riser
memerlukan penanganan serius. Jika gas dalam jumlah yang
Berikut akan dibahas mengenai cukup diinjeksikan ke dasar riser
penanganan masalah yang untuk mengubah aliran di dalam
mempengaruhi flow assurance. riser menjadi aliran slug, wavy
a. Penanganan Slugging atau anular yang hidrodinamis,
Beberapa cara dapat dilakukan masalah severe slugging dapat
untuk meminimalkan slugging yang diatasi. Pada aliran slug atau
terjadi di dalam pipa. Penanganan churn yang hidrodinamis, slug
slugging dapat dilakukan dengan lebih pendek dibandingkan slug
beberapa cara yang dapat dilakukan pada aliran severe slugging.
ditahap desain maupun setelah Separator di fasilitas pemroses
operasi produksi berlangsung. biasanya didesain untuk
i) Desain geometri pipa dan iklinasi menangani aliran slug
Desain geometri pipa (panjang, hidrodinamis, sehingga tidak
diameter) juga menentukan perlu shutdown. Jika gas diinjeksi
mudah tidaknya slug terbentuk. ke dasar riser untuk mengubah
Geometri pipa harus disesuaikan aliran menjadi aliran anular, aliran
dengan kecepatan alir fluida yang akan stabil. Tetapi untuk
akan ditransport. Inklinasi atau mencapai aliran anular, jumlah
kemiringan pipa punya kontribusi gas yang diperlukan sangat
yang besar terhadap

54
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 4

banyak dan kemungkinan tidak terbentuk di dasar riser


praktis. mengeblok aliran gas, tekanan
iv) Topsides Choking gas di belakang liquid slug
Severe slugging yang terjadi di meningkat dengan cepat dan
riser atau sesction vertikal dari dapat mendorong liquid slug
pipa dapat diatasi dengan men- keluar dari riser dengan cepat.
choking aliran pada bagian atas Dengan cara ini, waktu akumulasi
riser. Choking aliran dapat liquid menjadi lebih singkat dan
meningkatkan tekanan sistem liquid slug menjadi lebih lebih
dan membuat sistem lebih kecil sehingga severe slug dapat
“kencang”. Ketika liquid slug yang diminimasi.

Gambar 8. Peta Pola Aliran Multifasa

Gambar 9. Kurva Pembentukan Hidrat

b. Mitigasi dan Penanganan Hidrat hidrat gas. Ketika tekanan dan


Gambar 9 menunjukkan kurva temperatur berada di daerah ini, air
pembentukan hidrat. Sebelah kiri dan gas tidak akan membentuk
kurva merupakan daerah hidrat. Komposisi fluida, komposisi
pembentukan hidrat. Ketika tekanan air, dan salinitas air mempengaruhi
dan temperatur berada di daerah ini, kurva hidrat.
air dan gas mulai membentuk hidrat. i) Insulasi termal
Sebelah kanan kurva bukan Berdasarkan kurva pembentukan
merupakan daerah pembentukan hidrat, diketahui bahwa
55
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 4

sepanjang temperatur fluida di dan aliran fluida dipanaskan


atas temperatur pembentukan dengan konduksi termal.
hidrat, tidak ada hidrat yang akan Pemanasan dengan listrik dapat
terbentuk. Dengan demikian, digunakan sebagai metode
langkah yang sangat baik untuk mitigasi hidrat. Setelah
mitigasi hidrat adalah dengan shutdown, pemanasan dengan
menjaga temperatur fluida di listrik digunakan untuk menjaga
dalam pipa agar berada di atas temperatur fluida di dalam pipa
temperatur pembentukan hidrat. agar berada di atas temperatur
Walaupun demikian, pada pipa pembentukan hidrat sehingga
bawah laut, temperatur air hidrat tidak terbentuk.
biasanya sangat rendah dan Pemanasan dengan listrik juga
dapat berada di bawah 40oF dapat digunakan untuk
bergantung pada kedalaman air. remediasi. Hidrat yang terbentuk
Pipa baja bukan merupakan dapat dilelehkan dengan
insulator termal yang baik. Oleh pemanasan dari listrik. Pelelehan
karena itu, diperlukan insulasi hidrat dengan pemanasan dari
termal di sekeliling pipa untuk listrik lebih cepat dibandingkan
mencegah panas lepas ke dengan pengurangan tekanan
lingkungan. pipa (depressurization).
ii) Penggunaan Inhibitor iv) Sirkulasi Hot Oil
Inhibitor yang sering digunakan Sirkulasi hot oil merupakan cara
adalah metanol dan monoetilen yang populer untuk mitigasi hidrat
glikol (MEG). Pada pengaliran selama re-startup sistem. Pada
minyak inhibitor biasanya pipa bawah laut, setelah
digunakan setelah shutdown atau shutdown dalam waktu yang
selama re-startup; tidak cukup lama, fluida dalam pipa
digunakan kontinu. Sedangkan menjadi dingin (mendekati
pada pengaliran gas inhibitor temperatur air laut). Jika
digunakan kontinu karena pipa dilakukan re-startup dengan fluida
gas biasanya tidak diisolasi. dingin di dalamnya, risiko hidrat
iii) Pemanasan dengan Listrik sangat tinggi. Untuk mengurangi
Saat ini penelitian banyak risiko hidrat, hot oil disirkulasikan
dilakukan untuk mengetahui melalui pipa untuk mengganti
mitigasi hidrat menggunakan fluida dingin dan juga untuk
pemanasan dengan listrik. menghangatkan pipa. Waktu
Pemanasan dengan listrik dibagi yang diperlukan untuk
menjadi dua kategori, yaitu memanaskan pipa bergantung
langsung dan tidak langsung. pada temperatur-keluar
Pada pemanasan langsung, listrik (discharge) hot oil, laju sirkulasi
mengalir secara aksial melalui hot oil, dan panjang pipa.
dinding pipa dan memanaskan Biasanya diperlukan 5 hingga 10
aliran fluida secara langsung. jam untuk memanaskan pipa
Pada pemanasan tidak langsung, bawah laut.
listrik mengalir melalui elemen
pemanas pada permukaan pipa,

56
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 4

v) Pengurangan Tekanan Terdapat beberapa tipe pig,


(Depressurization) antara lain simple sphere, foam
Metode pengurangan tekanan pig, dan smart pig. Pig
digunakan untuk mitigasi hidrat diluncurkan ke perpipaan dari pig
setelah shutdown dalam waktu launcher, didorong oleh minyak
cukup lama. Dari kurva atau gas. Pig akan bergesekan
pembentukan hidrat, diketahui dengan wax di dinding pipa dan
bahwa pada temperatur tertentu, membersihkan pipa secara
daerah nonhidrat dapat diperoleh mekanik. Program pigging secara
dengan mereduksi tekanan. terjadwal merupakan salah satu
Ketika tekanan sistem berada di kunci kesuksesan operasi
bawah tekanan pembentukan pigging. Jika frekuensi pigging
hidrat, hidrat akan terdisosiasi. terlalu sedikit, akan banyak wax
Proses disosiasi ini berlangsung yang mengendap pada dinding
lambat. Diperlukan waktu pipa.
mingguan bahkan bulanan untuk iii) Wax Chemical Inhibitor
melelehkan hidrat pada pipa yang Wax chemical inhibitor dibagi dua
panjang. tipe. Tipe pertama adalah untuk
c. Penanganan Wax mencegah pembentukan kristal
i) Insulasi termal wax, dengan demikian mereduksi
Pada pipa bawah laut, metode wax appearance temperature dan
mitigasi wax yang umum mencegah pengendapan wax ke
digunakan adalah insulasi termal dinding pipa. Tipe kedua adalah
untuk menjaga temperatur fluida untuk menurunkan wax pour
sepanjang pipa agar berada di point, dengan demikian menunda
atas wax appearance solidifikasi wax.
temperature selama operasi. d. Penanganan Endapan Aspal
Ketika terjadi shutdown, Masalah pengendapan aspal
temperatur fluida di dalam pipa ditanggulangi dengan dua metode.
menurun seiring waktu dan akan Yang pertama adalah dengan
sama dengan temperatur air laut metode mekanik, meliputi pigging,
dalam 12 hingga 36 jam, coiled tubing, dan wireline cutting.
bergantung pada desain insulasi Yang kedua adalah dengan
termal. Wax akan mengendap penggunaan pelarut kimia untuk
jika temperatur fluida lebih rendah melarutkan endapan aspal.
daripada wax appearance Chemical inhibitor digunakan untuk
temperature. Kalau waktu mencegah pengendapan aspal pada
shutdown singkat, jumlah wax sistem produksi, termasuk pipa dan
yang mengendap sedikit karena wellbore.
pengendapan wax merupakan Pigging dapat digunakan untuk
proses yang lambat. Selanjutnya menyisihkan aspal di dalam manifold
endapan wax akan mencair lagi dan pipa. Biasanya digunakan pig
pada saat pipa beroperasi normal tipe disk dan cup; pig tipe sphere
kembali. dan foam tidak efisien untuk
ii) Pigging menghilangkan padatan aspal. Agar
Metode mitigasi wax lainnya yang operasi pigging berhasil, frekuensi
cukup populer adalah pigging. pigging merupakan hal penting. Jika

57
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 4

frekuensinya rendah, akan banyak Beberapa scale inhibitor bereaksi


aspal yang mengendap dalam pipa. dengan ion kalsium, magnesium,
Endapan aspal yang berlebih dapat atau barium membentuk senyawa
menyebabkan pig tidak berfungsi. yang dapat terpresipitasi
Wireline cutting dapat membentuk kerak, sehingga
menghilangkan padatan aspal di menimbulkan masalah baru.
dalam wellbore, sehingga wellbore  compatible dengan material
dapat mudah diakses. Sistem coiled valve, wellbore, dan flowline yaitu
tubing dapat digunakan untuk korosifitasnya rendah.
menghilangkan padatan aspal di  compatible dengan bahan kimia
dalam wellbore dan pipa. lain, seperti corrosion inhibitor,
Keterbatasan coiled tubing adalah wax inhibitor, dan hydrate
tidak dapat digunakan jika padatan inhibitor, sehingga tidak ada
aspal terlalu jauh dari titik padatan yang terbentuk dan
penyebaran (deployment point) performansi individu tidak
coiled tubing. bertentangan. Kan (2001)
Walaupun aspal tidak larut dalam melaporkan bahwa hydrate
alkana, ia larut dalam pelarut inhibitor (metanol dan glikol)
aromatik, seperti benzena. dapat mempengaruhi kelarutan
Campuran aromatik dan alkohol sulfat, sehingga keefektifan scale
dapat digunakan untuk inhibitor terpengaruh.
menghilangkan padatan aspal.  memiliki kestabilan termal pada
Sejumlah bahan kimia dapat temperatur operasi dan waktu
meningkatkan tegangan permukaan tinggal (residence time).
crude oil dan mencegah aspal  Residunya pada air terproduksi
terpresipitasi. Beberapa bahan kimia dapat dideteksi untuk keperluan
dapat menyuplai resin dalam minyak monitoring.
untuk menstabilkan molekul aspal. Scale yang terbentuk pada fasilitas
e. Pencegahan dan Penanggulangan produksi dapat dihilangkan dengan
Scale cara mekanik, seperti pigging, atau
Masalah pembentukan scale melarutkannya menggunakan bahan
ditanggulangi dengan scale inhibitor. kimia. Ketika pig diluncurkan ke
Bahan kimia ini dapat mencegah dalam pipa, ia dapat menghilangkan
pengendapan kerak, tetapi tidak endapan kerak pada dinding pipa.
dapat melarutkan endapan kerak Asam dapat bereaksi dengan kerak
yang telah terbentuk. Dengan dan melarutkan endapan kerak pada
demikian fungsi utama scale inhibitor dinding pipa. Untuk menghilangkan
adalah pencegahan, bukan kerak kalsium karbonat digunakan
remediasi. asam klorida. Kerak kalsium sulfat
Scale inhibitor harus memenuhi tidak larut dalam asam klorida.
syarat sebagai berikut : Inorganic converter, seperti
 bisa mencegah pembentukan amonium karbonat (NH4)2CO3, dapat
scale pada rentang temperatur, mengubah kalsium sulfat menjadi
tekanan, dan brine tertentu. kalsium karbonat, yang selanjutnya
 compatible dengan air terproduksi dilarutkan dengan asam klorida.
untuk mencegah pembentukan Agar asam tidak melarutkan dinding
padatan dan/atau suspensi.

58
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 4

pipa, perlu ditambahkan corrosion kecepatan fluida terlalu tinggi dan


inhibitor. menyebabkan shear stress yang
f. Pengontrolan Korosi tinggi di dekat dinding, lapisan film
Terdapat beberapa metode untuk dapat tersisihkan dari dinding pipa.
mengontrol korosi pada pipa, Untuk smooth pipeline, efisiensi
khususnya pipa bawah laut, yaitu corrosion inhibitor dapat mencapai
penggunaan CRA (corrosion 85 – 95%, tetapi menurun jika shear
resistant alloys) menggantikan baja stress meningkat secara drastis di
karbon, pemakaian corrosion lokasi-lokasi seperti fitting, valve,
inhibitor, mengisolasi logam dari choke, bend, dan weld bead. Bentuk
elektrolit, dan menggunakan proteksi geometri peralatan tersebut
katodik. Satu atau lebih metode meningkatkan turbulensi.
dapat digunakan bersama. Pada pipa gas/kondensat,
Baja CRA sering digunakan untuk penambahan hydrate inhibitor,
menggantikan baja karbon untuk seperti glikol atau metanol, turut
aplikasi yang korosif. Baja CRA mengurangi laju korosi. Hal ini terjadi
biasanya lebih mahal daripada baja karena hydrate inhibitor menyerap
karbon. Pada perpipaan bawah laut, air (free water) dan menjadikan fasa
baja CRA digunakan untuk air berkurang sifat korosinya.
komponen yang sangat kritis dan Plastic coating dan plastic liner
high impact, seperti tree, jumper, dapat digunakan sebagai lapisan
dan manifold. Pipa, terutama jika pelindung untuk mengisolasi dinding
panjang, biasanya terbuat dari baja pipa dari air. Tubing dan pipa untuk
karbon dan injeksi corrosion inhibitor injeksi air sering menggunakan
dilakukan secara kontinu untuk plastic liner utnuk mengontrol
melindungi pipa. masalah korosi.
Corrosion inhibitor merupakan Sebagaimana kita diskusikan di
bahan kimia untuk mereduksi laju atas, salah satu elemen penyebab
korosi logam yang terekspos ke korosi adalah aliran arus. Jika kita
lingkungan. Corrosion inhibitor dapat menghentikan aliran arus dari anoda
bereaksi dengan permukaan logam, ke katoda, korosi dapat dihentikan.
menempel pada permukaan dalam Ini merupakan prinsip dari proteksi
pipa, dan melindungi pipa dari katodik. Metode ini banyak
korosi. Senyawa aktif dari inhibitor digunakan baik pada pipa darat
membantu membentuk lapisan film maupun pipa bawah laut. Dengan
inhibitor pada permukaan logam dan menghubungkan pipa dengan logam
mencegah air menyentuh dinding yang lebih korosif, pipa berperilaku
pipa. sebagai katoda, sedangkan logam
Agar inhibitor terdistribusi merata ke yang lebih korosif tersebut
sekeliling permukaan dalam pipa, berperilaku sebagai anoda. Dengan
kecepatan alir fluida di dalam pipa demikian, pipa tidak terkorosi. Anoda
mesti tinggi. Jika kecepatan alir galvanik yang digunakan pada
fluida terlalu rendah, inhibitor proteksi katodik biasanya terbuat
kemungkinan tidak mencapai bagian dari aloy magnesium, seng, atau
atas dinding pipa dan hanya aluminium yang lebih aktif daripada
membentuk lapisan film di bagian pipa baja.
bawah dinding pipa. Sebaliknya, jika

59
FORUM TEKNOLOGI Vol. 06 No. 4

V. Kesimpulan seperti heavy thermal insulation,


1. Flow assurance merupakan hal high grade material, dan sistem
yang kritis bagi proses produksi mitigasi yang canggih. Flow
migas dimana perpipaan assurance pun dapat dikelola
merupakan bagian besar di selama tahap operasi
dalamnya. Untuk produksi migas berlangsung, misalnya
lepas pantai yang memiliki tingkat penggunaan chemical inhibitor,
kesulitan, resiko dan biaya yang pigging, dan monitoring laju aliran
lebih tinggi, desain Flow fluida. Sehingga semua potensi
Assurance adalah hal yang wajib. masalah yang mungkin dan telah
2. Flow assurance dapat dikelola terjadi dapat ditanggulangi.
dengan desain sistem yang baik,

DAFTAR PUSTAKA

Beggs, Gas Production Operation, Tulsa, Oklahoma, 2002


Brill-Beggs, Two-Phase Flow in Pipes, Six edition, 1991.
Guo, Offshore Pipelines, Shanhong Song, Jacob Chacko, Ali Ghalambor, Gulf
Professional Publishing, Oxford, 2005
Intecsea, Flow Assurance and Operability, Capability and Experience, Worley Parson
Grup, 2007.
Irmann-Jacobsen, Flow Assurance – A System Perspective, FMC Subsea
technologies, 2010.

60

Anda mungkin juga menyukai