Anda di halaman 1dari 36

PENGENALAN

MANAJEMEN RISIKO

Manajemen Risiko chapter 1 1


Risiko dan Return
Risiko dapat dikatakan merupakan akibat
(atau penyimpangan realisasi dari
rencana) yang mungkin terjadi secara tak
terduga.
Walaupun suatu kegiatan telah
direncanakan sebaik mungkin, namun
tetap akan mengandung ketidakpastian
(uncertainty) bahwa nanti akan berjalan
sepenuhnya sesuai dengan rencana itu.

Manajemen Risiko chapter 1 2


Kejadian-kejadian masa mendatang penuh
dengan ketidakpastian yang tidak seorangpun
akan tahu secara pasti.
Oleh karenanya orang harus berusaha untuk
sedapat mungkin memperkecil ketidakpastian
tersebut atau orang harus berusaha dapat
mengantisipasi segala kemungkinan itu dengan
menyediakan beberapa tindakan alternatif untuk
menghadapi ketidakpastian itu.
Risiko harus dikelola dengan sebaik mungkin,
agar efektifitas perusahaan tidak terganggu.
Manajemen Risiko chapter 1 3
Manajemen risiko diperlukan untuk
mencapai dan mempertahankan
keunggulan bersaing, manajemen
perusahaan perlu menerapkan strategi
manajemen risiko secara pro-aktif.
Upaya perbaikan kondisi perusahaan
harus dilakukan secara komprehensif dan
berkesinambungan.

Manajemen Risiko chapter 1 4


Pendekatan Manajemen Risiko
1. Mengabaikannya karena risiko terjadi di luar kendali
manajer.
Pendekatan ini didasarkan pada premis yang keliru.
2. Sama sekali menghindari bisnis yang berisiko.
Pendekatan ini tak mungkin dijalankan. Semua bisnis
sampai tingkat tertentu mengandung risiko.
3. Melaksanakan manajemen risiko.
Dalam kondisi yang wajar, risiko yang tinggi biasanya
diimbangi dengan return yang tinggi pula.

Manajemen Risiko chapter 1 5


Definisi Risiko
Sesuatu yang berkaitan dengan adanya
kemungkinan akan terjadinya akibat buruk atau
akibat yang merugikan, seperti kemungkinan
kehilangan, cedera, kebakaran, atau lain
sebagainya.
Tidak ada metode apapun yang bisa menjamin
seratus persen bahwa akibat buruk itu setiap kali
dapat dihindarkan, kecuali kalau kegiatan yang
mengandung risiko tidak dilakukan.

Manajemen Risiko chapter 1 6


Gambar Keseimbangan antara Risiko
dan Return

Return
Risiko

Manajemen Risiko chapter 1 7


Pengertian Risiko
1. Risiko adalah kesempatan timbulnya
kerugian.
2. Risiko adalah probabilitas timbulnya
kerugian.
3. Risiko adalah ketidakpastian.
4. Risiko adalah penyimpangan aktual dari
yang diharapkan.
5. Risiko adalah probabilitas suatu hasil
akan berbeda dari yang diharapkan .
Manajemen Risiko chapter 1 8
Definisi Risiko
Risk is the chance of loss (Risiko adalan kans
kerugian)
Chance of loss biasanya dipergunakan untuk
menunjukkan suatu keadaan di mana terdapat
suatu keterbukaan (exposure) terhadap
kerugian atau suatu kemungkinan kerugian.
Atau dalam statistik menunjukkan suatu tingkat
probabilitas akan munculnya situasi tertentu.

Manajemen Risiko chapter 1 9


Risk is the possibility of loss (Risiko adalah
kemungkinan kerugian)
Istilah possibility berarti bahwa probabilitas
sesuatu peristiwa berada diantara nol dan satu.
Risk is uncertainly (Risiko adalah ketidakpastian)
Risiko berhubungan dengan ketidakpastian
(uncertainty) yaitu adanya risiko karena adanya
ketidakpastian. Sedangkan ketidakpastian itu
merupakan suatu ilusi yang diciptakan oleh orang
karena ketidaksempurnaan pengetahuan orang
tersebut dalam bidang itu.

Manajemen Risiko chapter 1 10


Ahli statistik risiko didefinisikan sebagai
derajat penyimpangan sesuatu nilai disekitar
suatu posisi sentral atau di sekitar titik rata-rata.
Definisi risiko sebagai penyimpangan hasil
aktual dengan hasil yang diharapkan,
sesungguhnya merupakan versi lain dari definisi
risk is uncertainty, bahwa penyimpangan relatif
merupakan suatu pernyataan uncertainty secara
statistik.

Manajemen Risiko chapter 1 11


Risiko sangat berhubungan dengan adanya
kemungkinan terjadinya akibat buruk (kerugian) yang
tidak diinginkan, atau tidak terduga.
Kemungkinan itu sudah menunjukkan adanya
ketidakpastian.
Ketidakpastian merupakan suatu kondisi yang
menyebabkan tumbuhnya risiko, dimana kondisi tersebut
antara lain disebabkan karena adanya keterbatasan
berbagai informasi yang diperlukan

Manajemen Risiko chapter 1 12


Definisi Manajemen Risiko
Kebanyakan orang takut untuk
menanggung risiko.
Namun semua tahap kehidupan
menanggung risiko karena risiko
merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari kehidupan.

Manajemen Risiko chapter 1 13


Pentingnya Manajemen Risiko
1. Menghindari pengambilan risiko yang
berlebihan atau tidak diperlukan, karena
tidak semua risiko diimbangi dengan
return yang memadai.
2. Menghindari pengambilan risiko yang
berlebihan, karena menanggung risiko
yang terlalu besar menyebabkan
tingginya peluang kesulitan keuangan
atau bahkan kebangkrutan.

Manajemen Risiko chapter 1 14


Manajemen risiko ditujukan untuk hedging terhadap
risiko lingkungan usaha, sementara risiko core-business-
nya tetap dihadapi dan disiasati sesuai dengan
kompetensi perusahaan.
Agar risiko tidak menghalangi kegiatan perusahaan,
maka seharusnyalah risiko dikelola sebaik-baiknya.
Program manajemen risiko antara lain mengidentifikasi
risiko-risiko yang dihadapi, sesudah itu mengukur atau
menentukan besarnya risiko dan kemudian mencari
jalan keluar untuk menghadapi atau menangani risiko
tersebut.

Manajemen Risiko chapter 1 15


Manfaat Manajemen Risiko
Mampu memberikan informasi dan perspektif kepada
manajemen tentang semua profil risiko, perubahan mendasar
mengenai produk dan pasar, lingkungan bisnis dan
perubahan yang diperlukan dalam proses manajemen risiko.
Mampu menyampaikan isu sentral tentang formulasi
kebijakan manajemen risiko dan melakukan evaluasi.
Mampu menghitung dan mengukur besarnya risiko yang
mampu ditanggung oleh perusahaan.
Mampu menetapkan alokasi sumber-sumber dana sekaligus
batas risiko dengan lebih tepat.
Mampu menghindari konsentrasi portofolio yang berlebihan.
Mampu membuat cadangan yang memadai untuk
mengantisipasi risiko yang sudah diukur dan dihitung.
Mampu menghindari potensi kerugian yang relatif lebih besar.

Manajemen Risiko chapter 1 16


Proses Manajemen Risiko
Menyusun kebijakan manajemen risiko secara umum.
Menyusun rencana bisnis tahunan untuk masing-masing
unit bisnis dengan mengacu kepada arahan dari
manajemen puncak berkaitan dengan sasaran tahunan
yang ingin dicapai maupun kebijakan manajemen risiko.
Menyusun proyeksi risiko yang ada pada portfolio aset
dimasa mendatang dengan mengacu kepada rencana
bisnis serta posisi modal yang diperlukan untuk
mendukung dalam pelaksanaan rencana bisnis
dimaksud.
Pendelegasian wewenang kepada setiap unit bisnis
untuk menerapkan rencana bisnis dimaksud serta
rambu-rambu yang perlu dipatuhi berupa limit-limit risiko
agar perusahaan dapat mengendalikan risiko
keseluruhan sejalan dengan strategi perusahaan.

Manajemen Risiko chapter 1 17


Konsep Risiko
HAZARD PERIL LOSSES
(Bahaya) (Bencana) (Kerugian)

Hazard adalah suatu keadaan bahaya yang dapat


memperbesar kemungkinan terjadinya peril (kejadian
bencana).

Peril adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat


menimbulkan kerugian atau bermacam kerugian.

Loses adalah kerugian yang diderita akibat dari kejadian


yang tidak diharapkan tapi ternyata terjadi.

Manajemen Risiko chapter 1 18


Sumber dan Penggerak Risiko dalam suatu
Organisasi

PENGGERAK SUMBER

RISIKO Instrumen Keuangan


Eksternal Proses, orang atau
Perubahan Harga Pasar kegagalan teknologi
Kesalahan Perusahaan
Internal
Peningkatan Volume
Perdagangan
Motivasi dari Staff

DAMPAK KEUANGAN

Manajemen Risiko chapter 1 19


Jenis-jenis Manajemen Risiko

Manajemen risiko kredit adalam manajemen


risiko dalam pengelolaan kredit, terutama dari
risiko karena kegagalan counterparty dalam
memenuhi kewajibannya.
Risiko kredit juga disebut sebagai default risk,
karena ketidakmampuan atau kegagalan
nasabah mengembalikan jumlah pinjaman yang
diterima perusahaan beserta bunganya sesuai
dengan jangka waktu yang telah ditentukan atau
dijadwalkan, secara teknis keadaan tersebut
merupakan default.
Manajemen Risiko chapter 1 20
Manajemen risiko pasar dilakukan
dengan mengelola risiko yang timbul
karena adanya pergerakan variabel
pasar (adverse movement) dari
portofolio yang dimiliki yang dapat
merugikan perusahaan. Secara umum
variabel manajemen risiko pasar adalah
suku bunga dan nilai tukar.

Manajemen Risiko chapter 1 21


Manajemen risiko operasional dilakukan
dengan mengelola risiko yang disebabkan
adanya ketidakcukupan dan atau tidak
berfungsi proses internal, kesalahan
manusia (human error), kegagalan sistem,
atau adanya problem eksternal yang
mempengaruhi operasional bank.
Ketidakpastian mengenai kegiatan usaha
bank merupakan risiko operasional bank.
Manajemen Risiko chapter 1 22
Pada industri perbankan maka risiko
operasional telah direkomendasikan oleh Bank
for International Settlements (BIS) dalam The
New Basel Accord (Basel 2) untuk dimasukkan
dalam kalkulasi rasio kecukupan modal (capital
adequacy ratio/CAR) suatu bank.
Peristiwa-peristiwa yang termasuk dalam risiko
operasional yaitu adanya fraud risk (risiko
kejahatan berupa penipuan, pencurian, aksi
kriminal, korupsi, dan kolusi).
Manajemen Risiko chapter 1 23
Sumber Risiko Operasional

Kemungkinan kerugian dari operasi


perusahaan bila terjadi penurunan
keuntungan yang dipengaruhi oleh
struktur biaya operasional perusahaan .
Kemungkinan terjadinya kegagalan atas
jasa-jasa dan produk-produk baru yang
diperkenalkan.

Manajemen Risiko chapter 1 24


Tiga Jenis Manajemen Risiko
Pendukung Profit

Profit

Manajemen Manajemen Manajemen


Risiko Pasar Risiko Kredit Risiko
Operasional

Manajemen Risiko chapter 1 25


Risiko yang Terkait Manajemen
Risiko
1. Risiko Likuiditas adalah risiko yang
antara lain disebabkan bank tidak
mampu memenuhi kewajiban yang telah
jatuh tempo.
Likuiditas dimaksud dapat berupa
likuiditas dalam menghadapi permintaan
kredit (portofilio liquidity).
Risiko likuiditas akan terkait dengan
manajemen risiko kredit dan operasional.

Manajemen Risiko chapter 1 26


2. Risiko Hukum
Risiko Hukum adalah risiko yang disebabkan oleh
adanya kelemahan aspek yuridis.
Kelemahan aspek yuridis dimaksud antara lain
disebabkan karena adanya tuntutan hukum, ketiadaan
peraturan perundang-undangan yang mendukung atau
kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat
sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak
sempurna.
Risiko hukum terkait dengan manajemen risiko
operasional terutama operasi perusahaan yang
cenderung bersinggungan langsung dengan tata
hukum normatif lingkungan bisnis.

Manajemen Risiko chapter 1 27


3. Risiko Reputasi
Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain
disebabkan adanya publikasi negatif yang terkait
dengan kegiatan usaha bank atau persepsi negatif
terhadap bank.
Usaha bank merupakan usaha jasa yang bertumpu
pada kepercayaan masyarakat, sehingga apabila
reputasi suatu bank mengarah ke negatif tentu akan
sangat berpengaruh pada buruknya kepercayaan
masyarakat.
Risiko reputasi dapat dipengaruhi oleh manajemen
risiko kredit, operasional, dan pasar.

Manajemen Risiko chapter 1 28


4. Risiko Strategik
Risiko strategik adalah risiko yang antara lain
disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan
strategi bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan
bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya bank
terhadap perubahan eksternal.
Sehingga untuk mengurangi risiko strategik ini
hendaknya perlu dicermati dalam proses penetapan visi
dan misi perusahaan yang fleksibel dan komprehensif
dengan memperhatikan kebutuhan pelayanan dan
perspektif nasabah di masa yang akan datang.
Risiko strategik dipengaruhi oleh manajemen risiko
operasional yang cenderung bersifat jangka panjang.

Manajemen Risiko chapter 1 29


5. Risiko Kepatuhan
Risiko kepatuhan adalah risiko yang disebabkan bank
tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan
perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
Pengelolaan risiko kepatuhan dilakukan melalui
penerapan sistem pengendalian intern secara konsisten.
Risiko kepatuhan bersinggungan langsung dengan risiko
hukum, namun berbeda dalam pengelolaannya.
Risiko kepatuhan biasanya terkait dengan ketaatan
pada aturan yang langsung melandasai operasi
perusahaan, misalnya bank dengan ketentuan
kecukupan modal, dan lainnya.
Sedangkan risiko hukum lebih kepada hukum normatif
yang berlaku umum, misalnya mekanisme pendirian
perusahaan, pengelolaan penggajian perusahaan, dan
lainnya.

Manajemen Risiko chapter 1 30


Pengelolaan Risiko yang Efektif
Definisi: Bagaimana risiko didefinisikan,
dan peristiwa apa sajakah yang
menyebabkan risiko terjadi?
Pengawasan: Struktur organisasi dan
proses pengawasan dan pengendalian
risiko didalam perusahaan.
Pengukuran: Akses terhadap data, dan
pengukuran risiko yang terjadi.
Mengurangi dan desiminasi: Proses untuk
mengurangi risiko dan desiminasi
mengenai risiko yang harus diambil.
Manajemen Risiko chapter 1 31
Kegagalan Pengelolaan Manajemen Risiko

Profit

D ef
Manajemen Manajemen inis
i
Risiko Pasar Risiko Kredit
Pengawa
sa n
Pen
guk
ura
n
Pengurang
an

Manajemen Risiko chapter 1 32


Siklus Perbaikan Manajemen
Risiko
Penaksiran Risiko

Akses Data
Identifikasi

Dokumentasi dan Pengukuran


Pengujian dan
Pengawasan
Pengelolaan
dan
Pengendalian

Pengujian kembali Perbandingan risiko


Penjelasan risiko dan return Pengurangan risiko
Identifikasi Kelemahan Pembatasan manajemen

Manajemen Risiko chapter 1 33


Pendekatan untuk Pengelolaan
Risiko
1. Tanpa melakukan sesuatu karena risiko tidak
terpisahkan dalam bisnis atau biaya pengurangan
risiko melebihi manfaat yang akan diperoleh.
2. Pendekatan kontingensi yaitu dampak dari risiko dapat
ditutupi melalui asuransi atau hedging.
3. Pengurangan risiko melalui pembatasan dampak risiko
dengan menghilangkan sumber risiko melalui cara
keluar dari bisnis, outsourcing dan transfer kewajiban,
sekuritisasi, peningkatan proses operasi terutama
teknik pengurangan risiko.

Manajemen Risiko chapter 1 34


Paradigma Baru dalam
Manajemen Risiko
Pandangan tradisional akan melihat
manajemen risiko sebagai lingkungan
yang terisolasi dan spesialisasi misalnya
manajemen asuransi, dan risiko nilai
tukar. Pendekatan baru mendasarkan
pada menjaga agar setiap tingkatan
karyawan sensitif dan memperhatikan
manajemen risiko.

Manajemen Risiko chapter 1 35


Perubahan Paradigma
Manajemen Risiko
Paradigma Lama Paradigma Baru
Fragmented: fungsi dalam Terintegrasi: manajemen risiko
organisasi yang mengelola risiko berkoordinasi dengan tingkat
merupakan unit yang independen, pekerja senior; semua pihak dalam
misalnya akuntansi, treasurer, dan perusahaan memandang
audit internal. manajemen risiko sebagai bagian
dari pekerjaan mereka.
Ad hoc: manajemen risiko Kontinyus: proses manajemen
dilaksanakan bila dinilai perlu oleh risiko adalah berkelanjutan
manajemen.

Fokus terbatas: hanya untuk risiko Fokus meluas: semua risiko bisnis
yang dapat dijaminkan (melalui dan kesempatan dipertimbangkan.
asuransi) dan risiko keuangan.

Manajemen Risiko chapter 1 36

Anda mungkin juga menyukai