Anda di halaman 1dari 2

GANGGUAN PADA OTOT

Kelainan otot atau miopati adalah istilah medis yang merujuk pada beberapa kondisi gangguan otot
di dalam tubuh. Seseorang yang menderita kelainan otot umumnya mengalami gejala berupa lemah
dan nyeri otot. Namun, kondisi ini juga terkadang tidak menimbulkan gejala.

Penyebab terjadinya kelainan pada otot di antaranya adalah: Cedera yang disebabkan penggunaan
otot yang salah atau berlebihan sehingga menyebabkan terkilir, kejang, atau kram otot.

Beberapa jenis gangguan otot :

1. Hipertrofi
Hipertrofi disebabkan oleh peningkatan ukuran serat otot. Peningkatan tersebut
menyebabkan kerusakan pada serat otot yang nantinya secara otomatis diperbaiki oleh
tubuh saat tidur. Hipertrofi otot merujuk pada kondisi saat sel-sel otot mengalami
pertumbuhan. Kondisi tersebut umumnya terjadi pada seseorang yang melakukan olahraga
angkat beban. Hipertrofi otot juga dapat dipengaruhi oleh faktor genetik.

2. Atrofi
Atrofi otot merupakan suatu kondisi saat Anda mulai kehilangan massa otot karena terjadi
penyusutan. Atrofi otot umumnya terjadi ketika tubuh sulit atau tidak mampu bergerak
akibat cedera atau penyakit tertentu. Atrofi otot juga dapat disebabkan oleh malnutrisi
energi dan protein dalam jangka panjang.
orang yang mengalami atrofi otot biasanya mengalami beberapa gejala berikut ini: Salah
satu atau beberapa bagian tubuh melemah. Anggota tubuh, seperti tangan atau kaki,
tampak lebih kecil dari yang lain. Sulit beraktivitas, seperti berjalan, duduk, menelan, atau
menggenggam sesuatu.

3. Distrofi
Distrofi menyebabkan otot melemah. Gangguan ini bersifat genetik alias diturunkan dari
orangtua ke anak. Penyebabnya adalah mutasi gen yang berperan menjalani fungsi dan
pembentukan struktur otot

4. Tetanus
Tetanus adalah penyakit akibat infeksi bakteri yang menyebabkan otot menjadi kaku dan
tegang. Tetanus merupakan kondisi gawat darurat, yang jika tidak segera diobati dapat
menyebar ke seluruh tubuh dan membahayakan jiwa. Tetanus disebabkan oleh bakteri
Clostridium tetani.

Tanda dan gejala tetanus umum meliputi :


 Kejang otot yang menyakitkan dan otot kaku yang tidak dapat digerakkan (kekakuan otot) di
rahang.
 Ketegangan otot di sekitar bibir, terkadang menyebabkan pengidap menyeringai secara kuat.
 Kejang dan kekakuan yang menyakitkan pada otot leher.
 Kesulitan menelan.
 Otot perut kaku.
5. Kram
Kram otot adalah kontraksi kuat atau mengencangnya otot, yang terasa sakit dan muncul
tiba-tiba, yang berlangsung selama beberapa saat. Seringkali kondisi ini terjadi di kaki.
Seringkali kram muncul saat Anda sedang tidur atau baru bangun.

Penyebab kram otot bisa beragam, mulai dari olahraga yang berlebihan, aktivitas fisik yang
berat, hingga cuaca yang panas

6. Myasthenia Gravis
Myasthenia gravis adalah melemahnya otot tubuh akibat gangguan pada saraf dan otot.
Penderita myasthenia gravis awalnya akan terasa cepat lelah setelah melakukan aktivitas
fisik, tetapi keluhan akan membaik setelah beristirahat. Myasthenia gravis terjadi ketika
sistem kekebalan tubuh mengalami gangguan dan menghasilkan antibodi yang menyerang
jaringan sehat dalam tubuh.

Gejala :
 Bicara menjadi cadel
 Sulit menunjukkan ekpresi wajah, misalnya tersenyum.
 Suara serak
 Sulit mengunyah dan menelan makanan atau minuman sehingga mudah tersedak.
 Napas pendek, terutama ketika berbaring atau setelah berolahraga.

7. Otot robek
Cedera hamstring adalah kondisi ketika otot paha bagian belakang (hamstring) mengalami
tarikan atau robekan. Seseorang bisa mengalami cedera hamstring akibat latihan fisik atau
olah raga, seperti sepak bola, bola basket, atau tenis.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami cedera hamstring, yaitu:
 Memiliki otot hamstring yang lemah.
 Tidak melakukan peregangan dan pemanasan sebelum olahraga.
 Mengabaikan kondisi tubuh yang sudah lelah untuk tetap berolahraga.
 Memiliki riwayat cedera hamstring sebelumnya.
 Memiliki kelenturan otot yang buruk.
 Melemahnya otot akibat usia.

8. Otot terkilir
Keseleo atau terkilir adalah cedera yang terjadi pada ligamen, otot, atau jaringan ikat yang
menghubungkan otot dan tulang (tendon). Kondisi ini umumnya terjadi pada area yang aktif
bergerak, misalnya pergelangan kaki atau belakang paha. Ligamen, otot, dan tendon
berfungsi untuk menjaga kestabilan pergerakan

Anda mungkin juga menyukai