Anda di halaman 1dari 17

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap manusia pasti melakukan aktivitas kerja tiap harinya, yang melibatkan seluruh
anggota gerak tubuh seperti tangan, kaki, dan bagian tubuh lainnya. Pekerjaan yang dilakukan manusia
berbeda-beda, ada yang menggunakan kerja fisik dan kerja mental, biasanya manusia menggunakan
fisiknya untuk melakukan pekerjaan tersebut. Setiap melakukan aktivitaskerjanya, manusia membutuhkan
energi atau tenaga, karena hal itu sangat berpengaruh terhadap efektifitas manusia dalam bekerja. Tenaga
yang tidak bisa dimanfaatkan dengan baik dan sikap kerja yang dilakukan seorang pekerja akan
mempengaruhi kecepatan lelah dan kondisi fisik menurun dalam bekerja, yang berpengaruh pada
kemampuan kerja manusia dan kualitas kerjanya. Hal ini disebabkan oleh jenis pekerjaan dan berat
ringannya pekerjaan yang dilakukan.
Dampak kelelahan dan kondisi fisik menurun adalah manusia akan mengalami rasa sakit pada
setiap jaringan organ tubuh seperti pada otot dan tulang, maka perlulah kita menjaga dan
mempertahankan kondisi tubuh baik jiwa maupun raga kita agarselalu sehta dan tidak mudah terserang
penyakit.
B.

Tujuan
1) Mengetahui jenis-jenis kelainan pada otot
2) Mengetahui Jenis-jenis kelainan pada tulang

C.

Masalah

Kurangnya pengetahuan tentang jenis-jenis kelainan pada otot dan tulang,gejala , penyebab dan cara
mengatasinya.
D.

Manfaat

Mengetahui tentang jenis-jenis kelainan pada otot dan tulang,gejala dan cara mengatasinya.

BAB II ISI
A. Kelainan Pada Otot
1. Tetanus
Pengertian tetanus adalah penyakit infeksi yang diakibatkan toksin kuman Clostridium tetani, sebuah
organisme yang mampu hidup bertahun-tahun di tanah dalam bentuk spora. Tetanus merupakan penyakit
akut yang menyerang susunan saraf pusat dan ditandai dengan kekakuan otot (spasme) tanpa disertai
gangguan kesadaran.
Tetanus terjadi ketika luka terkontaminasi dengan spora bakteri. Luka tusuk seperti yang disebabkan
oleh paku berkarat, pecahan atau gigitan serangga merupakan lokasi biasa bagi bakteri untuk masuk
dalam tubuh. Infeksi luka akan berlangsung jika spora menjadi aktif lalu berkembang biak dan
menghasilkan racun yang sangat kuat sampai akhirnya mempengaruhi otot.
Tidak terkendalinya kejang otot kadang juga disebut kejang mulut, bahkan dalam kasus berat, tetanus
menyebabkan otak dan organ lain kekurangan oksigen. Kondisi ini mungkin bisa mengakibatkan
kematian.
Gejala Klinis Tetanus
Serangan penyakit ini biasanya mendadak dengan ketegangan otot
yang makin bertambah terutama pada rahang dan leher. Dalam
waktu 48 jam, penyakit ini memiliki gejala :
Trismus atau kondisi sulitnya membuka mulut karena spasme otototot mastikatoris.
Kaku kuduk sampai epistotonus akibat ketegangan otot-otot
erector trunkl.
Otot dinding perut tegang.
Risus sardonikus akibat spasme otot muka atau alis tertarik ke
atas, sudut mulut tertarik ke luar dan ke bawah, sedangkan bibir
tertekan kuat pada gigi,
Sulit menelan, gelisah, mudah terangsang, nyeri pada anggota
badan.
Badan dan lengan kaku, sampai tangan mengepal kuat. Terkadang terjadi perdarahan intramusculus akibat
kontraksi yang kuat.
Suhu badan tidak tinggi dan dialami pada stadium akhir.
2

Biasanya terdapat leukositosis ringan dan terkadang peninggian tekanan cairan otak.
Pengobatan dan Pencegahan Tetanus
Pengobatan tetanus lebih kepada penghentian produksi toksin, menetralkan efeknya dan mengendalikan
kejang otot. Pada kasus yang lebih parah, di mana toksin sudah menyebar di tubuh, maka penggunaan
mesin pernapasan buatan mungkin dibutuhkan. Dalam kondisi ini pengobatan tetanus terus diarahkan
dengan menetralkannya menggunakan obat antitoksin.
Toksin tetanus tidak akan menyebabkan kerusakan permanen sistem saraf pasein. Di masa pemulihan,
pasien masih membutuhkan imunisasi aktif. Imunisasi aktif untuk vaksin tetanus tidak hanya untuk
pengobatan tetapi juga mencegah penyakit.
Pada umumnya anak usia 2 bulan sampai 5 tahun akan mendapatkan imunisasi tetanus yang terdiri dari
serangkaian lima vaksinasi DTaP. Vaksin tetanus pun dianjurkan pada usia 11 tahun dan di follow-up
setiap 10 tahun sesudahnya.
Spora tetanus dapat dijumpai hampir di seluruh lingkungan, seperti tanah, kotoran hewan, dan debu. Oleh
karena itu lindungilah diri Anda dan keluarga dari penyakit tetanus. Salah satunya dengan cara membekali
diri dengan pengetahuan seputar pengertian tetanus beserta pencegahannya.

2.Kram
Kram adalah kejang (spasm) otot yang bersifat mendadak dan terasa sangat sakit. Daerah yang paling
sering kram adalah otot betis di bawah dan belakang lutut. Nyeri kram dapat berlangsung beberapa detik
hingga menit dengan keparahan bervariasi.
Kram dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain:
Otot yang kelelahan
Penggunaan otot yang berlebihan
Kurangnya elektrolit tubuh (Ca dan K) karena keluar melalui keringat
Penumpukan asam laktat ( hasil metabolisme di otot)
Terganggunya oksigenisasi jaringan otot
Terganggunya sirkulasi darah ke jaringan otot
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kram adalah:
1. Jauhi Hak Tinggi
Kalaupun terpaksa harus mengenakan hak tinggi, sesekali lepaskan agar jari kaki punya kesempatan
untuk istirahat. Sekalipun ukurannya longgar, bentuk sepatu hak tinggi menyebabkan jari selalu menekuk
3

sehingga aliran darah tidak lancar.


2. Pilih sepatu yang longgar
Sepatu yang terlalu ketat di bagian ujung membuat jari kaki sering mengalami tekanan saat melangkah,
apalagi saat berjinjit. Akibatnya aliran darah di tempat itu kurang lancar sehingga jari mudah kram.
3. Jaga keseimbangan cairan tubuh
Kekurangan cairan tubuh juga merupakan faktor risiko terjadinya kram otot, termasuk di jari kaki.
Perbanyak minum air putih terutama saat melakukan olahraga berat dan banyak mengeluarkan keringat.
4. Cukupi kebutuhan mineral tubuh
Salah satu pemicu kram pada jari kaki adalah kekurangan mineral terutama kalsium, kalium dan
magnesium. Asupan minimal yang disarankan adalah 1.000 mg kalsium dan 4,7 gram kalium setiap hari.
Khusus magnesium, anjuran per harinya adalah 400-420 mg untuk pria dan 310-320 mg untuk wanita.
5. Olahraga jari kaki
Tidak butuh peralatan khusus untuk melatih kelenturan dan kekuatan jari kaki. Cukup dengan menggerakgerakkannya untuk mengambil handuk atau kelereng di lantai sambil berdiri misalnya, atau gerakkan saja
sesuka hati sambil duduk santai menonton.
6. Pijat atau rendam di air hangat
Banyak cara untuk melancarkan peredaran darah di kaki, namun yang paling mudah dan nyaman untuk
dilakukan adalah sering-sering memijatnya. Cara lain yang cukup menyenangkan adalah sering-sering
merendam dalam air hangat.

3.

KAKU LEHER
Leher seringkali digambarkan mengalami kekakuan saat seseorang merasa sulit untuk memutar

atau menggerakan kepala ke suatu sisi.


Kaku leher merupakan masalah yang sangat umum dijumpai. Sebagian besar orang pernah
mengalami masalah ini dalam hidup mereka akibat salah posisi saat tidur, bekerja berjam-jam atau
memposisikan kepala pada posisi yang kaku/janggal. Gejala ini tidak selalu menunjuk kepada proses
penyakit namun bisa jadi merupakan gejala atau peringatan atas berbagai penyakit.

Penyebab Terjadinya Kaku Leher atau Salah Tidur,diantaranya

Postur (postur tidur yang

Penyakit-penyakit pada saraf

Rasa Sakit/Penyakit yang

salah, bantal yang tidak

tulang belakang.

Berhubungan dengan Area

nyaman).

PERADANGAN:

Lain:

Cedera akibat penggunaan

Infeksi (misalnya meningitis,

Gigi.

leher yang melewati batas

ensefalis, polio).

Tenggorokan.

kelenturannya (misalnya

Arthritis rheumatoid

Telinga.

sentakan kepala tiba-tiba).

Spondylitis.

Sakit angina atau angin

Leher tegang, leher terputar.

METABOLIK:

duduk (pada dada).

Hernia tulang belakang.

Penyakit-penyakit tulang.

Sakit kepala

Gangguan otot leher.

NEOPLASTIK (kondisi

Tortikolis (kondisi dimana

kanker):

kepala terpelintir ke satu sisi

Tumor serebrum.

dan dagu terangkat di arah


yang berlawanan).

3.

Gejala-Gejala Kaku Leher

Pembesaran kelenjar atau bengkak

Mati rasa atau kesemutan

Telinga sakit

Nyeri atau ketidak nyamanan

Suara serak

Sakit tenggorokan

Batuk

Demam

Kesulitan menelan

Sakit kepala

Spots pada tenggorokan

Kram otot atau kejang

Spots pada amandel

Nyeri sendi

4.

Cara Mengatasi Kaku Leher

Menjalankan terapi panas atau dingin.


Latihan leher (sisi ke sisi, naik dan turun, diregangkan dengan lembut, gerakan memutar).
Menggunakan bantal yang baik.
Terapi pijat yang lembut.
Penggunaan salep dan analgesik yang sesuai kebutuhan juga dapat membantu.
5.

Cara Mencegah Kaku Leher

Menggunakan bantal yang baik dan menunjang leher.


Jangan bungkukkan leher Anda pada meja saat menulis dan membaca; cobalah untuk menjaga leher
Anda tetap lurus saat melakukannya.
Beristirahatlah dengan teratur saat bekerja dan lakukanlah latihan peregangan sederhana selama
beristirahat.
Hindari membaca dan menonton televisi saat berbaring.
Pelajarilah cara melakukan latihan relaksasi.

4. Hernia Abdominal
PENGERTIAN-Sakit hernia adalah pembukaan atau kelemahan dalam struktur otot dinding
perut. Cacat ini menyebabkan peninjolan dari dinding perut. Hal ini lebih terlihat ketika otot-otot
perut dikencangkan, sehingga meningkatkan tekanan dalam perut. Setiap kegiatan yang meningkatkan
tekanan intra-abdomen dapat memperburuk penyakit hernia; contoh kegiatan tersebut mengangkat,
batuk, atau bahkan berusaha untuk buang air besar.Pengertian hernia menurut kamus kedokteran
Dorland edisi 29 adalah penonjolan gelung atau ruas organ atau jaringan melalui lubang abnormal.
Lokasi yang paling umum untuk penyakit hernia adalah lipat paha (inguinal) sehingga ada jenis
penyakit hernia yang disebut dengan hernia inguinal. Ada beberapa alasan mengapa terjadi
kecenderungan pada penyakit hernia inguinal. Pertama, ada kelemahan anatomis alam di wilayah
selangkangan yang dihasilkan dari cakupan otot lengkap. Kedua, posisi tegak hasil postur manusia
dalam kekuatan yang lebih besar mendorong ke arah bawah perut, sehingga meningkatkan tekanan
pada jaringan-jaringan yang lebih lemah. Jenis lain penyakit hernia, disebut hernia ventral, terjadi di
garis tengah perut, biasanya di atas pusar (umbilicus). Jenis penyakit hernia ini biasanya tidak nyeri.
Selain itu ada juga kasus penyakit hernia yang terjadi dalam pusar.
Sebuah manajemen penyakit hernia membutuhkan operasi. Ada beberapa prosedur yang berbeda yang
dapat digunakan untuk setiap jenis hernia. Dalam pendekatan bedah terbuka, berikut anestesi yang
tepat dan sterilisasi dari bedah, sebuah insisi dibuat di atas area hernia dan dibawa turun hati-hati
melalui lapisan jaringan berurutan. Tujuannya adalah untuk memisahkan segala jaringan normal dan
menentukan margin dari lubang akibat penyakit hernia. Setelah ini telah dicapai, lubang tersebut
kemudian ditutup, biasanya dengan beberapa kombinasi dari jahitan dan mesh plastik. Perbaikan sakit

hernia dengan mesh telah terbukti menjadi sarana yang sangat efektif dalam manajemen penyakit
hernia.
PENYEBAB-Hernia atau yang sering disebut dengan Tedun adalah penonjolan isi rongga
perut akibat melemahnya otot dinding rongga perut. Secara medis, hernia terjadi karena dinding perut
tidak kuat menahan beban isi perut (usus) sehingga usus tersebut melorot turun dan mendesak
kebawah.
Isi dari hernia adalah usus, ovarium ataupun jaringan penyangga usus (omentum). Bila ada bagian
yang lemah dari lapisan otot dinding perut, maka usus dapat keluar ke tempat yang tidak semestinya,
yakni bisa ke diafragma (batas antara perut dan dada), bisa ke lipatan paha dan juga ke bawah pusar.
Untuk kasus yang umum, hernia ini ditandai dengan membesarnya kantong buah zakar ataupun
benjolan dibawah pusar kira-kira 5 cm baik disebelah kanan maupun di sebelah kiri.
Hernia atau tedun ini selain banyak diderita oleh orang dewasa juga banyak dijumpai diderita oleh
anak-anak. Jadi, hernia dapat terjadi pada semua umur. Namun yang sering dijumpai, kasus hernia ini
banyak diidap oleh laki-laki.
GEJALA-gejala hernia terbagi menjadi tiga golongan yaitu gejala pada hernia yang masih
dapat masuk, gejala pada hernia yang sudah tidak dapat masuk, dan gejala hernia yang terpuntir.
# Hernia yang masih dapat masuk
Tampak sebagai benjolan di pangkal paha atau dinding perut yang tidak nyeri saat ditekan.
Benjolan akan membesar saat berdiri atau jika tekanan dalam perut meningkat misalnya saat batuk.
Dapat masuk sendiri atau didorong masuk kembali ke dalam perut.
# Hernia yang tidak dapat masuk
Benjolan tidak dapat masuk kembali ke dalam perut.
Dapat timbul dalam waktu lama (kronik) tanpa disertai nyeri.
Dapat mengalami pemuntiran.
Ada gejala penyumbatan usus seperti mual dan muntah.
# Hernia terpuntir
Merupakan hernia yang tidak dapat masuk kembali, usus yang terjebak terhenti suplai darahnya.
Hampir selalu nyeri, disertai tanda-tanda penyumbatan usus seperti mual dan muntah.
Penderita tampak sangat kesakitan dengan atau tanpa disertai demam.
Merupakan kedaruratan bedah, artinya harus menjalani pembedahan secepat mungkin.

5. Fibrosis
Fibrosis adalah pembentukan jaringan ikat fibrosa yang berlebihan dalam suatu organ atau
jaringan dalam sebuah proses reparatif atau reaktif. Hal ini sebagai lawan pembentukan jaringan

fibrosa sebagai konstituen normal dari organ atau jaringan. Fibrosis jaringan parut konfluen bahwa
melenyapkan arsitektur organ atau jaringan yang mendasarinya.
Kebanyakan dari gejala-gejala fibrosis disebabkan oleh lendir yang kental dan lengket. Gejala-gejala
yang paling umum termasuk:
Batuk yang seringkali yang mengeluarkan sputum (dahak) yang kental.
Serangan-serangan yang sering dari bronchitis dan pneumonia. Mereka dapat menjurus pada
peradangan dan kerusakan paru yang permanen.
Kulit yang rasanya asin.
Dehidrasi.
Kemandulan (kebanyakan pada pria-pria).
Diare atau feces-feces yang besar, berbau busuk dan berminyak yang terus menerus.
Nafsu makan yang besar namun penambahan berat badan dan pertumbuhan yang buruk. Ini disebut
"kegagalan untuk tumbuh dengan subur". Itu adalah akibat dari malnutrisi yang kronis karena anda
tidak mendapatkan nutrisi-nutrisi yang cukup dari makanan anda.
Nyeri dan ketidaknyamanan lambung yang disebabkan oleh terlalu banyak gas didalam usus-usus.
PENGOBATAN
Pengobatan meliputi pencegahan dan pengobatan kelainan paru-paru, makanan yang baik, aktivitas
fisik serta dukungan psikis dan sosial. Sejenis enema tertentu bisa mengurangi ileus mekonium yang
belum mengalami komplikasi. Jika enema tidak memberikan hasil yang diharapkan, maka perlu
dilakukan pembedahan. Mengkonsumsi obat yang menarik cairan ke dalam usus (misalnya laktulosa)
bisa mencegah penyumbatan saluran pencernaan oleh tinja.
Penderita yang mengalami kekuranan enzim pankreas harus mengkonsumsi enzim pengganti setiap
kali makan. Untuk bayi tersedia dalam bentuk serbuk dan untuk dewasa bisa diberikan dalam bentuk
kapsul. Makanan harus mengandung sejumlah kalori dan protein agar pertumbuhan penderita
berlangsung normal. Penderita harus mengkonsumsi lemak dalam jumlah yang lebih banyak, karena
mereka tidak dapat menyerap lemak dengan baik.

6. Distrofi Otot
Pengertian Distrofi otot atau muscular dystrophy, MD adalah sekelompok penyakit keturunan di
mana otot-otot yang mengawal pergerakan (yang disebut otot sadar/voluntary muscle) secara

perlahan-lahan melemah. Pada beberapa bentuk penyakit ini, jantung dan organ-organ tubuh lainnya
juga terkena.
Pencegahan Distrofi Otot
Saat ini tidak ada obat untuk segala bentuk distrofi otot. Pengobatan saat ini dirancang untuk
membantu mencegah atau mengurangi kelainan bentuk pada persendian dan tulang belakang dan
untuk memungkinkan orang dengan MD untuk tetap bergerakn selama mungkin. Perawatan dapat
mencakup berbagai jenis terapi fisik, obat-obatan, alat bantu dan pembedahan.
Gejala Distrofi Otot
Tanda dan gejala bervariasi sesuai dengan jenis distrofi otot. Secara umum, gejala distrofi otot antara
lain: kelemahan otot, kelumpuhan, menghasilkan fiksasi (kontraktur) otot di sekitar sendi dan
minimnya mobilitas.
Banyak tanda-tanda dan gejala spesifik yang bervariasi dari antara jenis-jenis MD. Setiap jenis MD
berbeda di masa awal terjangkiti, gejala muncul pada daerah yang mengalami distrofi otot.
Ada 9 bentuk utama distrofi otot ini:
Myotonic
1. Duchenne
2. Becker
3. Limb-girdle
4. Facioscapulohumeral
5. Congenital
6. Oculopharyngeal
7. Distal
8. Emery-Dreifuss
Distrofi otot dapat terjadi pada usia yang berbeda beda, mulai dari bayi sampai usia pertengahan atau
tua. Jenis penyakit ini didasarkan pada bahagian bila distrofi otot ini terjadi dalam kehidupan
seseorang. Penyakit ini juga tergantung pada berat tidaknya otot yang melemah, di mana otot-otot
yang terkena, tingkat gejala, dan cara penyakit ini meningkat.
Beberapa jenis distrofi otot hanya terkena pada lelaki; yang lain terkena pada lelaki dan wanita.
Beberapa penderita masih dapat menikmati waktu hidup normal dengan gejala ringan yang
berlangsung sangat lambat, sementara yang lain mengalami kelemahan otot yang cepat dan parah,
meninggal di usia remaja sampai awal 20-an mereka.
Jenis-jenis distrofi otot yang berbeda mempengaruhi lebih dari 50,000 penduduk Amerika Syarikat.
Namun berkat kemajuan dalam perawatan perubatan, kanak-kanak yang menderita distrofi otot dapat
hidup lebih lama daripada sebelumnya.

B. Kelainan Pada Tulang


1. Rakhitis
Rakhitis adalah pelunakan tulang pada anak-anak berpotensi menyebabkan patah tulang dan kelainan
bentuk. Rakhitis adalah salah satu penyakit anak yang paling sering di banyak negara berkembang.

Rakhitis adalah pelunakan dan melemahnya tulang pada anak-anak, biasanya karena kekurangan

vitamin D yang ekstrim dan berkepanjangan. Vitamin D sangat penting dalam penyerapan kalsium
dan fosfor dari saluran pencernaan, yang dibutuhkan anak untuk membangun tulang yang kuat.
Kekurangan vitamin D membuat sulit untuk mempertahankan dengan tepat tingkat kalsium dan fosfor
pada tulang.

Asal dari "kata" rakhitis mungkin dari dialek kata 'wrickken' Lama bahasa Inggris, untuk

memutar. Kecenderungan "Yunani kata" rachitis (berarti "peradangan tulang belakang") kemudian
diadopsi sebagai istilah ilmiah untuk rakhitis.
A.

Penyebab

Penyebab dominan adalah vitamin D kekurangan, tetapi kekurangan kalsium yang cukup dalam
makanan juga dapat menyebabkan rakhitis. Meskipun dapat terjadi pada orang dewasa, sebagian besar
kasus terjadi pada anak-anak menderita gizi buruk, biasanya akibat dari kelaparan. Hal ini juga dapat
disebabkan paparan sinar matahari cukup.
B.

Gejala

Kekurangan vitamin D dimulai perlahan-lahan sebelum tanda-tanda fisik dan gejala rakhitis muncul.
Ketika tanda-tanda dan gejala rakhitis berkembang, tanda itu mencakup:
1.

Kerangka cacat

Ini termasuk kaki bengkok, lengkungan abnormal pada tulang belakang, panggul dan tulang dada.
2.

Tulang rapuh tulang

Anak-anak rakhitis lebih rentan terhadap patah tulang.


3.

Gangguan pertumbuhan

Pertumbuhan tertunda akibat rakhitis.


4.

Masalah gigi

Termasuk cacat pada struktur gigi, peningkatan kesempatan rongga, miskin dan menunda
pembentukan enamel gigi.
5.

Nyeri tulang

Mencakup nyeri di tulang belakang, panggul dan kaki.


6.

Kelemahan otot

Penurunan otot dapat membuat gerakan tidak nyaman.


C.

Pencegahan

Pencegahan sangat penting dalam mencegah gangguan ini pada anak-anak kita dan diri kita sendiri,

dan makanan yang merupakan hal penting, karena kita memberikan dosis tubuh tinggi vitamin,
kalsium D dan fosfor yang dapat ditemukan dalam makanan seperti ikan produk susu biru (tuna dan
salmon khususnya), dan turunannya, sereal, buah-buahan kaya di tiga nutrisi yang kita tidak boleh
mengabaikan diet seimbang.
Sementara itu harus benar terkena cahaya alami bagi tubuh untuk melakukan penyerapan yang tepat
vitamin D. Dengan sepuluh menit sehari sudah cukup, jadi keluar sangat penting untuk benar
menyerap vitamin D dan dengan itu kalsium dan fosfor. Memang benar bahwa ada masalah ginjal
yang mencegah penyerapan tepat vitamin D. Dalam kasus ini adalah perlu bahwa mereka yang
terkena dampak diperlakukan dan dipantau oleh para profesional, karena mereka pasti harus
mengambil suplemen untuk mempertahankan tingkat yang tepat dari kalsium dan fosfor, dan dengan
demikian mencegah melemahnya tulang.

Gambar Rakhitis pada anak-anak. Penderita memiliki kaki berbentuk X atau O.

2. Osteoporosis.
Osteoporosis adalah kelainan tulang, yaitu kondisi tulang menjadi lebih lunak. Hal tersebut dapat
terjadi karena kekurangan hormon-hormon tertentu yang membantu pelekatan kalsium. Selain itu,
penderita kelainan ini dapat disebabkan juga oleh kekurangan kalsium dalam makanannya sehingga
tubuhnya menggunakan kalsium yang tersimpan pada tulangnya. Akibatnya, pada tingkat tertentu
tulang menjadi lebih lunak .
Penyebab
1. Osteoporosis postmenopausal terjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita),
yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya gejala
timbul pada wanita yang berusia di antara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat ataupun
lebih lambat. Tidak semua wanita memiliki resiko yang sama untuk menderita osteoporosis
postmenopausal, wanita kulit putih dan daerah timur lebih mudah menderita penyakit ini daripada
wanita kulit hitam.

2. Osteoporosis senilis kemungkinan merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang berhubungan
dengan usia dan ketidakseimbangan diantara kecepatan hancurnya tulang dan pembentukan tulang
yang baru. Senilis berarti bahwa keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini biasanya
terjadi pada usia diatas 70 tahun dan 2 kali lebih sering menyerang wanita. Wanita seringkali
menderita osteoporosis senilis dan postmenopausal.
3. Osteoporosis sekunder dialami kurang dari 5% penderita osteoporosis, yang disebabkan oleh
keadaan medis lainnya atau oleh obat-obatan. Penyakit ini bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis
dan kelainan hormonal (terutama tiroid, paratiroid dan adrenal) dan obat-obatan (misalnya
kortikosteroid, barbiturat, anti-kejang dan hormon tiroid yang berlebihan). Pemakaian alkohol yang
berlebihan dan merokok bisa memperburuk keadaan ini.
4. Osteoporosis juvenil idiopatik merupakan jenis osteoporosis yang penyebabnya tidak diketahui.
Hal ini terjadi pada anak-anak dan dewasa muda yang memiliki kadar dan fungsi hormon yang
normal, kadar vitamin yang normal dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya tulang
Gejala
Kepadatan tulang berkurang secara perlahan (terutama pada penderita osteoporosis senilis), sehingga
pada awalnya osteoporosis tidak menimbulkan gejala. Beberapa penderita tidak memiliki gejala Jika
kepadatan tulang sangat berkurang sehingga tulang menjadi kolaps atau hancur, maka akan timbul
nyeri tulang dan kelainan bentuk. Kolaps tulang belakang menyebabkan nyeri punggung menahun.
Tulang belakang yang rapuh bisa mengalami kolaps secara spontan atau karena cedera ringan.
Biasanya nyeri timbul secara tiba-tiba dan dirasakan di daerah tertentu dari punggung, yang akan
bertambah nyeri jika penderita berdiri atau berjalan. Jika disentuh, daerah tersebut akan terasa sakit,
tetapi biasanya rasa sakit ini akan menghilang secara bertahap setelah beberapa minggu atau beberapa
bulan. Jika beberapa tulang belakang hancur, maka akan terbentuk kelengkungan yang abnormal dari
tulang belakang (punuk Dowager), yang menyebabkan ketegangan otot dan sakit. Tulang lainnya bisa
patah, yang seringkali disebabkan oleh tekanan yang ringan atau karena jatuh.Salah satu patah tulang
yang paling serius adalah patah tulang panggul. Hal yang juga sering terjadi adalah patah tulang
lengan (radius) di daerah persambungannya dengan pergelangan tangan, yang disebut fraktur Colles.
Selain itu, pada penderita osteoporosis, patah tulang cenderung menyembuh secara perlahan.

Pengobatan
Tujuan pengobatan adalah meningkatkan kepadatan tulang.Semua wanita, terutama yang menderita
osteoporosis, harus mengkonsumsi kalsium dan vitamin D dalam jumlah yang mencukupi. Wanita
pasca menopause yang menderita osteoporosis juga bisa mendapatkan estrogen (biasanya bersama
dengan progesteron) atau alendronat, yang bisa memperlambat atau menghentikan penyakitnya.
Bifosfonat juga digunakan untuk mengobati osteoporosis. Alendronat berfungsi:

- mengurangi kecepatan penyerapan tulang pada wanita pasca menopause


- meningkatakan massa tulang di tulang belakang dan tulang panggul
- mengurangi angka kejadian patah tulang. Supaya diserap dengan baik, alendronat harus diminum
dengan segelas penuh air pada pagi hari dan dalam waktu 30 menit sesudahnya tidak boleh makan
atau minum yang lain. Alendronat bisa mengiritasi lapisan saluran pencernaan bagian atas, sehingga
setelah meminumnya tidak boleh berbaring, minimal selama 30 menit sesudahnya. Obat ini tidak
boleh diberikan kepada orang yang memiliki kesulitan menelan atau penyakit kerongkongan dan
lambung tertentu. Kalsitonin dianjurkan untuk diberikan kepada orang yang menderita patah tulang
belakang yang disertai nyeri. Obat ini bisa diberikan dalam bentuk suntikan atau semprot hidung.
Tambahan fluorida bisa meningkatkan kepadatan tulang. Tetapi tulang bisa mengalami kelainan dan
menjadi rapuh, sehingga pemakaiannya tidak dianjurkan. Pria yang menderita osteoporosis biasanya
mendapatkan kalsium dan tambahan vitamin D, terutama jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa
tubuhnya tidak menyerap kalsium dalam jumlah yang mencukupi.Jika kadar testosteronnya rendah,
bisa diberikan testosteron. Patah tulang karena osteoporosis harus diobati.Patah tulang panggul
biasanya diatasi dengan tindakan pembedahan. Patah tulang pergelangan biasanya digips atau
diperbaiki dengan pembedahan. Pada kolaps tulang belakang disertai nyeri punggung yang hebat,
diberikan obat pereda nyeri, dipasang supportive back brace dan fisioterapi
Pencegahan
Pencegahan osteoporosis meliputi
Mempertahankan atau meningkatkan kepadatan tulang dengan mengkonsumsi kalsium yang cukup
Melakukan olah raga dengan beban
Mengkonsumsi obat (untuk beberapa orang tertentu). Mengkonsumsi kalsium dalam jumlah yang
cukup sangat efektif, terutama sebelum tercapainya kepadatan tulang maksimal (sekitar umur 30
tahun). Minum 2 gelas susu dan tambahan vitamin D setiap hari, bisa meningkatkan kepadatan tulang
pada wanita setengah baya yang sebelumnya tidak mendapatkan cukup kalsium. Sebaiknya semua
wanita minum tablet kalsium setiap hari, dosis harian yang dianjurkan adalah 1,5 gram kalsium. Olah
raga beban (misalnya berjalan dan menaiki tangga) akan meningkatkan kepadatan tulang. Berenang
tidak meningkatkan kepadatan tulang. Estrogen membantu mempertahankan kepadatan tulang pada
wanita dan sering diminum bersamaan dengan progesteron. Terapi sulih estrogen paling efektif
dimulai dalam 4-6 tahun setelah menopause; tetapi jika baru dimulai lebih dari 6 tahun setelah
menopause, masih bisa memperlambat kerapuhan tulang dan mengurangi resiko patah tulang.
Raloksifen merupakan obat menyerupai estrogen yang baru, yang mungkin kurang efektif daripada
estrogen dalam mencegah kerapuhan tulang, tetapitidak memiliki efek terhadap payudara atau rahim.
Untuk mencegah osteroporosis, bisfosfonat (contohnya alendronat), bisa digunakan sendiri atau
bersamaan dengan terapi sulih hormon.

Gambar (a) Tulang normal dan (b) tulang penderita Osteoporosis

3. Mikrosefalus
Mikrosefalus adalah kelainan pada ukuran kepala bayi yang lebih kecil atau tidak proporsional. Hal
tersebut disebabkan ketika hamil, seorang ibu mengalami kekurangan kalsium sehingga pembentukan
tengkorak bayi tidak sempurna.
Ada dua jenis Microcephalus; primer dan sekunder. Kedua jenis hasil Microcephalus pada anak yang
memiliki kepala kecil, namun gejala lain yang tidak sama.

Microcephalus Primer (hadir sejak lahir) seringkali tidak memiliki gejala-gejala yang terkait.

Microcephalus sekunder (berkembang kemudian) dapat memiliki berbagai gejala tergantung

pada kondisi yang menyebabkan gangguan tersebut


Tanda dan gejala
gejala yang muncul pada bayi:

keterbelakangan mental,

tertunda fungsi motorik dan bicara,

kelainan wajah

perawakan pendek (pendek tidak tinggi)

hiperaktif

kejang,

kesulitan dengan koordinasi dan keseimbangan

kelainan neurologis.

Pencegahan
Microcephalus sekunder dapat dihindari dengan vaksinasi yang tepat dan wanita hamil menghindari
obat-obatan dan alkohol.
Penatalaksanaan
Tidak ada pengobatan untuk microcephaly yang dapat mengembalikan kepala anak ke ukuran normal
atau bentuk. Perawatan berfokus pada cara-cara untuk mengurangi dampak neurologis terkait cacat
dan cacat .

4. Patah Tulang (Fraktura).


Fraktura tulang atau patah tulang adalah terputusnya jaringan tulang dan/atau tulang rawan
baik seluruhnya atau hanya sebagian yang sebagian besar terjadi akibat ruda paksa/benturan. Trauma
yang menyebabkan tulang patah dapat berupa trauma langsung, misalnya benturan pada lengan bawah
yang menyebabkan fraktur radius dan ulna, dan dapat berupa trauma tidak langsung, misalnya jatuh
bertumpu pada tangan yang menyebabkan tulang klavikula atau radius distal patah.
Penyebab
Patah tulang merupakan akibat dari cedera, kelebihan beban, seperti kecelakan mobil, olah raga atau
karena jatuh. benturan, tekanan, gaya langsung, gaya tidak langsung (gaya yang terjadi pada suatu
bagian tubuh diteruskan ke bagian tubuh lainnya yang relative lemah, sehingga akhirnya bagian
tersebut yang patah), gaya puntir. Sedangkan Fraktur patologis, disebabkan oleh adanya faktor
patologis: tumor, infeksi, osteoporosis tulang.
Faktor yang mempengaruhi jenis dan beratnya patah tulang:

Arah, kecepatan dan kekuatan dari tenaga yang melawan tulang

Usia penderita

Kelenturan tulang

Jenis tulang.

Gejala Patah Tulang

Terjadi perubahan bentuk (deformitas) pada anggota badan yang patah. Cara yang paling baik untuk
menentukannya adalah dengan membandingkannya dengan sisi yang sehat.
Nyeri di daerah yang patah dan kaku pada saat ditekan atau bila digerakkan.
Bengkak, disertai memar/perubahan warna di daerah yang cidera.
Alat gerak tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, fungsi terganggu (Fungsiolaesa)
Terdengar suara berderak (krepitasi) pada daerah yang patah (tidak perlu dibuktikan dengan
menggerakkan bagian cidera tersebut)
Darah bisa merembes dari tulang yang patah (kadang dalam jumlah yang cukup banyak) dan masuk
kedalam jaringan di sekitarnya atau keluar dari luka akibat cedera.
Bagian tulang yang patah terlihat pada luka
Penanganan
Pertahankan posisi
Cegah infeksi
Atasi syok dan pendarahan
Pembidaian, adalah berbagai tindakan dan upaya untuk mengistirahatkan bagian yang patah.
Dilakukan dengan cara menempatkan benda keras di daerah sekeliling tulang. Tujuannya:
(1) Mencegah pergerakan/pergeseran dari ujung tulang yang patah
(2) Mengurangi terjadinya cedera baru disekitar bagian tulang yang patah

(3) Memberi istirahat pada anggota badan yang patah


(4) Mengurangi rasa nyeri
(5) Mempercepat penyembuhan
5. Artritis
Artritis adalah gangguan pada persendian. Artritis dapat dibedakan sebagai berikut. 1) Artritis gout,
terjadi karena adanya timbunan asam urat. Pada umumnya, terjadi pada sendi-sendi tangan.
Akibatnya, sendi-sendi tangan terlihat lebih besar. 2) Osteoartritis disebabkan oleh menipisnya lapisan
tulang rawan di ujung tulang. Hal tersebut menyebabkan persendian sakit ketika digerakkan. 3)
Artritis eksudatif, terjadi karena serangan kuman tertentu yang menyebabkan peradangan pada
persendian. Sendi dipenuhi oleh cairan getah bening. 4) Artritis sikka, terjadi karena berkurangnya
cairan sinovial. Hal tersebut menyebabkan rasa sakit ketika menggerakkan persendian.
JENIS-JENIS ARTRITIS
Dilihat dari faktor penyebab timbulnya arthtitis, arthritis dapat dibagi dalam 4 jenis, yaitu:
1. Artritis Infektif (bakterialis)
2. Artritis Lyme
3. Osteoartritis
4. Artritis rheumatoid
TANDA DAN GEJALA SETEMPAT
sakit persendian disertai kaku dan gerakan terbatas
lambat laun membengkak, panas merah, lemah
semua sendi bisa terserang, panggul, lutut, pergelangan tangan, siku, rahang dan bahu
lemah, demam tachikardi, berat badan turun, anemia
Penatalaksanaan
Bila rhematoid artritis progresif dan ,menyebabkan kerusakan sendi, pembedahan dilakukan untuk
mengurangi rasa nyeri dan memperbaiki fungsi. Pembedahan dan indikasinya sebagai berikut:
1. Sinovektomi, untuk mencegah artritis pada sendi tertentu, untuk mempertahankan fungsi sendi dan
untuk mencegah timbulnya kembali inflamasi.
2. Arthrotomi, yaitu dengan membuka persendian.
3. Arthrodesis, sering dilaksanakan pada lutut, tumit dan pergelangan tangan.
4. Arthroplasty, pembedahan dengan cara membuat kembali dataran pada persendian.

BAB III SIMPULAN


Berbagai penyakit yang ada di dunia ini dapat menjangkit siapa saja, tak peduli akan usia. Namun

tingkat kemungkinan terjangkit penyakit tersebut kian hari makin dapat diprediksi.. Bilapun kita
terjangkit suatu penyakit, di Zaman ini yang teknologinya makin modern kita tidak akan susah bila
menangani masalah pengobatannya, karena sudah banyak pengobatan-pengobatan penyakit dari mulai
yang berat hingga penyakit tingkat rendah yang makin ampuh.
Jadi, sebaiknya kita menjaga kondisi tubuh kita dengan cara rajin olahraga, makan makanan
sehat, hindari hal yang dapat memicu terjangkitnya suatu penyakit dan hal lainnya

DAFTAR PUSTAKA
http://hidupsehati.com/kelainan-dan-gangguan-pada-tulang-dan-otot.html
http://hidupsehati.com/kelainan-pada-otot.html
http://www.sibarasok.com/2013/09/gangguan-dan-penyakit-pada-sistem-gerak.html
http://kabar-utama.blogspot.com/2012/06/kelainan-pada-tulang-dan-otot.html
http://magicfifio.blogspot.com/2013/03/kelainan-pada-tulang-dan-otot.html
http://supeksa.wordpress.com/2012/10/10/kliping-kelainan-dan-gangguanpenyakit-padasistem-gerak-pada-manusiasistem-rangka-dan-sistem-otot/
http://melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?id=1769_Pengertian-TetanusdanPenyebabnya
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/pengertian-dan-penyebab-hipertrofi.html
http://arsip-mu.blogspot.com/2012/03/hernia-abdominal.html
http://www.news-medical.net/health/Cystic-Fibrosis-Symptoms-(Indonesian).aspx
http://soulmaths.blogspot.com/2012/11/pengertian-distrofi-otot.html
http://destaagung.blogspot.com/2013/01/rakhitis.html
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/medicine-history/2090630-pengertianosteoporosis/
http://d5d.org/search/pengertian-mikrosefalus
http://kacanggodhog.wordpress.com/2011/11/11/fraktura-fisura-dan-dislokasi/
http://denfirman.blogspot.com/2009/12/definisi-artritis.html

Anda mungkin juga menyukai