Anda di halaman 1dari 21

Nyeri Leher (Neck Pain)

Penyebab-Penyebab Potensial Untuk Nyeri Leher


Neck pain dapat berakibat dari luka-luka (atau kelainan-kelainan didalam) jaringan-jaringan
lunak, yang termasuk otot-otot, ligamen-ligamen, cakram-cakram intervertebral dan syarafsyaraf, atau tulang-tulang dan sendi-sendi dari spine (tulang belakang).
Leher adalah peka terhadap nyeri untuk beberapa alasan-alasan. Leher didisain untuk
mengizinkan batasan yang luas dari gerakan. Bagaimanun, aspek yang bermanfaat dari disain
leher ini juga adalah kepekaannya yang paling besar karena struktur-struktur interkoneksi dari
leher dihadapkan pada kerusakan dari pengikisan yang berhubungan dengan penuaan,
arthritis dan peregangan yang berlebihan oleh whiplash.
Sumber-sumber neck pain termasuk:

Ketegangan-ketegangan otot. Jika otot-otot leher digunakan secara berlebihan, itu


mungkin berkontribusi pada ketegangan otot. Otot-otot di belakang leher adalah
terutama peka dan dapat ditegangkan oleh aktivitas-aktivitas harian seperti berjamjam mengemudi atau membaca di ranjang. Melalui waktu, ketegangan yang berulang
pada otot-otot ini dapat menjurus pada nyeri kronis. Berbaring pada postur yang
buruk untuk periode waktu yang panjang adalah penyebab yang umum dari
ketegangan-ketegangan otot leher.
Trauma. Karena leher begitu lentur dan menyangga berat kepala, ia adalah peka
terhadap luka. Beberapa luka-luka, terutama yang didapat dari kecelakaan-kecelakaan
automobile, mungkin berakibat pada whiplash, luka yang terjadi ketika kepala
disentakan kedepan dan kebelakang. Ini meregang atau merobek jaringan-jaringan
lunak (seperti otot-otot dan ligamen-ligamen) dari leher, berakibat pada luka dan
nyeri. Luka parah dapat menjurus pada patah tulang atau dislokasi dari leher, yang
mungkin merusak sumsum tulang belakang dan menyebabkan kelumpuhan. Juga,
luka dapat memberi kecenderungan facet joint arthropathy.
Arthritis. Sendi-sendi leher cenderung memburuk dengan umur, menjurus pada
arthritis. Pasien-pasien dengan sejarah whiplash adalah lebih mungkin
mengembangkan arthritis pada leher ketika mereka menua. Bentuk-bentuk dari
arthritis pada leher yang mungkin menyebabkan nyeri pada leher atau di tempat lain
termasuk:
Osteoarthritis. Terjadi pada orag-orang yang lebih tua yang disebabkan oleh
pengikisan (pemakaian) dari sendi-sendi antara tulang-tulang dari leher. Ini
menyebabkan nyeri menyebar ke pundak atau antara tulang-tulang belikat.
Nyeri umumnya hadir pada permulaan hari, surut siang hari dan kemudian
kembali lagi pada akhir dari hari.
Rheumatoid arthritis. Penyakit kronis yang ditandai oleh kekakuan dan
peradangan dari sendi-sendi, kelemahan, kehilangan mobilitas (gerakan) dan
deformitas (kelainan bentuk). Ia dapat menyebabkan kehancuran dari sendisendi leher.

Ankylosing spondylitis. Tipe dari arthritis yang terutama mempengaruhi spine.


Secara khas ia mulai pada punggung bagian bawah namun dapat berlanjut ke
punggung bagian atas dan leher.
Penyakit-penyakit cakram. Tepat seperti persoalan-persoalan dengan lumbar spine dan
thoracic spine dapat menyebabkan nyeri punggung, persoalan-persoalan dengan
cervical spine dapat menyebabkan neck pain:
Syaraf terjepit. Ketika seseorang menua, cakram-cakram intervertebral yang
melayani sebagai bantalan-bantalan antara vertebrae dari spine mulai
mengering. Ini menyempitkan ruang-ruang dalam kolom tulang belakang
dimana syaraf-syaraf keluar, dan memberikan tekanan pada syaraf-syaraf
tulang belakang.
Penyakit degeneratif cakram. Cakram-cakram memburuk dan menekan atas
syaraf-syaraf.
Cakram yang burut (Herniated disc). Cakram-cakram intervertebral
adakalanya robek atau burut, yang berarti pusat yang gelatinous (seperti agaragar) menonjol melalui lapisan cakram yang kuat.
Cervical stenosis. Penyempitan dari kanal tulang belakang yang menjepit sumsum
tulang. Ketika seseorang menua, cakram-cakram intervertebral mulai mengering,
mengurangi peran mereka sebagai penyerap-penyerap kejutan yang melindungi untuk
sumsum tulang belakang (spinal cord). Perubahan-perubahan degeneratif pada
vertebrae dapat juga membantu perkembangan pertumbuhan dari bone spurs yang
menekan akar-akar syaraf. Akhirnya, tulang-tulang dan ligamen-ligamen pada spine
secara berangsur-angsur menebal dan menjadi kurang lentur. Semua dari perubahanperubahan ini menyempitkan kanal tulang belakang.
Gejala-gejala yang berhubungan dengan cervical stenosis termasuk neck pain, mati
rasa dan kelemahan dari tangan-tangan, ketidakmampuan untuk berjalan cepat,
perburukan dari ketrampilan-ketrampilan motor yang halus dan kejang-kejang otot
pada tungkai-tungkai.

Meningitis. Neck pain yang berhubungan dengan sakit kepala dan demam mungkin
adalah tanda dari meningitis, infeksi dari selaput-selaput yang mengelilingi otak.
Kekakuan yang ekstrim pada leher yang sulit atau tidak memungkinkan untuk
menyentuhkan dagu pada dada mungkin adalah tanda dari meningitis dan menuntut
perhatian medis yang segera.
Encephalitis. Peradangan dari otak. Gejala-gejala dapat termasuk kekakuan atau nyeri
punggung atau leher.
Fibromyalgia. Penyakit kronis yang ditandai oleh sakit-sakit musculoskeletal, nyeri
dan kekakuan, kepekaan dari jaringan-jaringan lunak, kelelahan dan gangguangangguan tidur. Neck pain adalah diantara gejala-gejala yang umumnya dihubungkan
dengan fibromyalgia.
Myofascial pain syndrome. Kondisi musculoskeletal kronis yang seringkali
dihubungkan dengan trauma, postur yang buruk, duduk pada komputer atau
melakukan tugas-tugas yang berulang yang berhubungan dengan pekerjaan seseorang.

Pasien-pasien seringkali melaporkan merasakan nyeri pada berbagai bagian dari tubuh
termasuk leher dan mungkin mempunyai kesulitan tidur atau merasakan istirahat
meskipun tidur.
Polymyalgia rheumatica. Kondisi peradangan yang dilambangkan oleh nyeri dan
kekakuan pada leher, pundak-pundak dan pinggul-pinggul.
Myositis. Kelompok dari kondisi-kondisi otot yang meradang. Myositis secara khas
menimpa area-area dekat trunk (batang tubuh), seperti leher, pundak-pundak dan
pinggul-pinggul.
Osteoporosis. Penyakit penipisan tulang paling umum pada wanita-wanita selama dan
setelah menopause. Tidak ada gejala-gejala pada stadium-stadium awal, namun pada
stadium-stadium kemudian osteoporosis dapat menyebabkan patah-patah tulang spine
yang mungkin menyebabkan nyeri punggung atau leher.
Penyakit Paget. Penyakit metabolik tulang yang melibatkan perusakan dan
pertumbuhan kembali tulang yang menyebabkan deformitas (kelainan bentuk).
Penyebab dari penyakit ini tidak diketahui, namun ia seringkali berakibat pada nyeri
leher.
Payudara-payudara yang besar dan berat. Wanita-wanita dengan payudara-payudara
yang besar seringkali mengalami nyeri pada leher bagian atas, yang biasanya
disebabkan oleh tekanan yang meningkat pada otot-otot. Beberapa memilih untuk
memperoleh operasi untuk mengurangi ukuran dari payudara-payudara dan
membebaskan nyeri leher, pundak dan punggung.
Kondisi-kondisi lain. Pada kasus-kasus yang jarang, neck pain adalah akibat dari
penyakit-penyakit medis lain seperti kanker, infeksi-infeksi atau kelainan-kelainan
congenital (kerusakan-kerusakan kelahiran) dari vertebrae. Neck pain dapat juga
adalah gejala dari serangan jantung.
Neck pain mungkin juga disebabkan oleh kondisi-kondisi yang menyebabkan nyeri
sendi yang meluas, seperti penyakit Lyme, lupus, sindrom kelelahan yang kronis,
anemia sel sabit atau sarcoidosis.

MEMAHAMI BERBAGAI TIPE SAKIT PUNGGUNG


4 dari 5 orang akan mengalami sakit punggung dalam hidup mereka.1 Dan 1 dari 6
hari kerja terbuang karena sakit yang berhubungan dengan nyeri punggung.1 Ada
banyak penyebab sakit punggung. Dari mulai mengendong anak hingga membungkuk
di depan laptop. Bagaimana pun terjadinya, sakit ini dapat melemahkan dan
mengganggu kegiatan sehari-hari.2
Langkah penting menangani sakit punggung adalah mengenal dahulu hal-hal yang
mendasar.
Sakit punggung atas versus sakit punggung bawah
Sakit punggung berasal dari salah satu hal ini, yaitu punggung atas (bagian punggung
yang tersambung dengan rusuk) atau punggung bawah.3
Sakit punggung atas dapat dirasakan di bagian atas punggung serta pada bahu dan
leher.
Ini dapat disebabkan oleh cedera pada otot dan urat yang tertarik.4 Misalnya saat
kecelakaan berkendara atau saat berolah raga. Otot-otot punggung bagian atas juga
rentan terhadap nyeri otot, atau nyeri myofascial, karena aktifitas sehari-hari, atau
karena kurangnya kekuatan.
Postur tubuh yang salah, kegemukan, otot perut yang lemah, dapat menyebabkan
gangguan bagi keseimbangan tulang belakang, dan kemudian sebagai efeknya
menyebabkan leher semakin membungkuk. Stres dan suasana emosional juga dapat
menyebabkan otot mengencang dan berkontraksi.5 Postur badan yang buruk secara
khusus dapat mempengaruhi sakit di leher, punggung atas dan lengan secara kronis5
Untuk menangani sakit pada punggung atas, cobalah mengkonsumsi obat pereda nyeri
yang dijual bebas, seperti parasetamol.4 Seperti halnya dengan semua obat-obatan,
penting untuk mengikuti petunjuk yang tertera pada kemasan. Bisa juga Anda
berkonsultasi pada dokter dan ahli kesehatan syaraf badan tentang postur tubuh yang
baik, terutama saat sedang bekerja. Tehnik olah raga dan relaksasi juga dapat
menghilangkan kembalinya ketegangan pada otot leher dan punggung atas.5
Sebagai perbedaan, sakit punggung bawah dirasakan di bagian dasar punggung. Sakit
ini dapat disebabkan oleh mengangkat barang yang terlalu berat, otot punggung
bawah yang tertarik atau terlalu meregang, atau dari cedera langsung dan benturan.3
Kejadian tersebut dapat menyebabkan otot punggung bawah tegang atau keseleo,
yang kemudian menimbulkan nyeri dan terkadang kejang otot.3 Berat badan
berlebihan, merokok dan stress dapat berpengaruh pada sakit punggung bawah. 3
Terkadang sakit punggung bawah dapat dihasilkan oleh kondisi tertentu, termasuk
penyakit tulang, radang sendi, infeksi virus, dan tulang belakang yang abnormal. 3

Untuk menangani sakit punggung bawah, cobalah obat pereda nyeri yang dijual
bebas atau kompres panas serta kompres dingin.1 Olahraga low-impact seperti
berenang atau jalan dapat membantu mempercepat pemulihan dengan
mengencangkan kembali otot-otot perut3
Sakit punggung akut versus sakit punggung kronis
Di manapun lokasinya, atas maupun bawah, sakit punggung dapat dikategorikan
sebagai keadaan akut atau kronis, tergantung berapa lama sakit berlangsung. 1,3
Sakit punggung akut adalah sakit yang berlangsung jangka pendek, biasanya bertahan
beberapa hari hingga beberapa minggu. Kebanyakan sakit yang akut disebabkan oleh
benturan pada punggung atau kondisi seperti radang sendi. Gejala penyakit akut
berkisar pada keadaan nyeri yang menusuk, hingga nyeri otot ringan, kurangnya
kelenturan dan kemampuan gerak, serta ketidakmampuan berdiri tegak. 3
Jika sakit punggung bertahan hingga 3 bulan atau lebih, baru dikategorikan sebagai
sakit punggung kronis. Kebanyakan sakit punggung kronis adalah keadaan yang terus
berkembang. Artinya, semakin lama, sakit bisa makin memburuk. Penyebab penyakit
kronis sulit ditentukan dan biasanya membutuhkan perawatan dari medis profesional.
3
Pada semua tipe sakit punggung, hal terpenting dan jika masih memungkinkan
adalah langkah pencegahan. Tindakan pencegahan termasuk menjaga postur yang
baik, menjaga berat badan berimbang, dan melakukan kombinasi olah raga yang
membangun kekuatan.3
Mengadopsi gaya ergonomik juga dapat membantu mengurangi resiko cedera
punggung. 3 Ergonomik adalah gaya merancang furnitur dan peralatan yang
mencegah cedera badan di kantor dan di rumah.
Jika Anda memiliki pertanyaan tentang sakit punggung atau tentang pilihan
penanganan yang tersedia, silahkan berkonsultasi pada penyedia jasa kesehatan.
Referensi

NHS Choices. Back pain. Available at http://www.nhs.uk/conditions/backpain/Pages/Introduction.aspx. Accessed August 2010.


Arthritis News. A pain in the back. Supplement August/September 2003:2128.
The National Institutes of Neurological disorders and stroke.
http://www.ninds.nih.gov/disorders/backpain/detail_backpain.htm#119453102
. Accessed August 2010.
Australian Acute Musculoskeletal Pain Guidelines Group. Evidence-Based
Management of Acute Musculoskeletal Pain. The National Health and Medical
Research Council, 2003.

American Chiropractic Association. http://www.acatoday.org/level2_css.cfm?


T1ID=13&T2ID=68. Accessed August 2010.

BAGAIMANA MENANGGULANGI SAKIT PUNGGUNG BAGIAN


BAWAH
Sesehat apapun gaya hidup Anda, nyeri otot punggung bagian bawah suatu
saat akan menghampiri.1 Kenyataannya sekitar tiga dari empat orang akan
mengalami nyeri punggung bagian bawah dalam hidup mereka, entah akibat
peregangan yang salah, mengangkat benda berat, atau terlalu keras berlatih di
gym.
Punggung merupakan susunan rumit yang mengagumkan, penuh dengan otot,
ligamen, tendon dan rangka yang memungkinkan untuk menunduk, berjalan,
berenang, dan bergerak. Layaknya jam buatan Swiss, bagian atas dan bawah
punggung bergantung pada bagian-bagian kecil yang bekerjasama dengan
kompak. Dan gangguan sekecil apapun pada bagian ini, dapat menimbulkan
nyeri yang menyakitkan.2
Namun tidak perlu khawatir, karena ada banyak cara untuk menangani sakit di
punggung bagian bawah dan bahkan ada cara pencegahannya agar nyeri tak
kembali menyerang.
Meredakan sakit punggung
Sebanyak 24 tulang belakang (veterbrae) yang terletak di punggung bekerja
tanpa henti untuk menyokong berat pada bagian tubuh atas. Di tengah tulang
veterbrae tersebut, tedapat tulang belakang (spinal cord). Tulang belakang
bertidak bagaikan jaringan telefon dari otak yag membawa pesan ke seluruh
bagian tubuh. Di antara setiap tulang belakang ada bantalan yang berfungsi
melindungi dengan cara meredam guncangan. Bantalan ini bernama discs
(cakram). Ketika tubuh sibuk melakukan berbagai kegiatan seperti menenteng
barang belanjaan atau membantu anak menalikan tali sepatu, cakram
membantu memberi bantalan pada veterbrae sebagai pelindung dari benturan.
Kala sakit punggung belakang menyerang, pasti ada keinginan untuk langsung
berbaring dan merebahkan diri. Tetapa para ahli berpendapat, jika sakit
punggung belakang menyerang lebih baik meneruskan kegiatan seperti
biasa.3-6
Kegiatan yang dilakukan bisa sesederhana berjalan-jalan di sekitar rumah atau
melakukan kegiatan sehari-hari. Yang paling penting, tetap bergerak.
Peregangan dan olahraga secara teratur dapat membantu mempercepat
kesembuhan. Olahraga juga memiliki efek jangka panjang yaitu membentuk
kekuatan tulang belakang.

Ketika menderita sakit punggung belakang, Anda akan sulit untuk melakukan
kegiatan. Obat pereda rasa sakit dapat membantu mengurangi rasa sakit, dan
membantu Anda kembali beraktivitas. Anjuran medis di seluruh dunia
menyarankan mengkonsumsi parasetamol sebagai obat pereda rasa sakit untuk
sakit punggung belakang yang akut.3-6 Dan akan lebih baik jika parasetamol
diminum secara rutin untuk tetap mengontrol rasa sakit.
Para ahli juga menyarankan untuk menghangatkan area yang terasa sakit. Bisa
menggunakan kompres panas atau juga selimut.4-5
Hal lain yang dapat membantu penderita sakit punggung bawah adalah:
1. memperbaiki tulang belakang, dengan kiropraktik dan osteopati1,4,6,7
2. akupuntur
3. TENS , terapi listrik yang memberi aliran listrik ringan pada area sakit
untuk membantu menghilangkan rasa sakit.1,6
Menjaga agar sakit punggung bagian bawah tidak kambuh
Dari mulai sarapan sampai waktu tidur, tulang punggung bekerja tanpa henti.
Berikut beberapa cara yang dapat mencegah sakit punggung datang kembali
Terus bergerak. Aktifitas seperti renang dan jalan kaki akan membantu
meningkatkan kekuatan otot, kelenturan, dan daya tahan.8
Kontrol berat badan Anda. Tubuh yang kelebihan berat membebani
punggung bagian bawah.8 Baca lebih dalam tentang topik ini dalam
bagian Mengembalikan Kesehatan Punggung Bagian Bawah Melalui
Diet
Berhenti merokok. Merokok dipercaya mempengaruhi pengiriman
persediaan darah pada discs (cakram) bagian belakang, yang
menyebabkannya lebih rentan terhadap kerusakan. 8
Tidur menyamping. Tidur menyamping adalah posisi terbaik bagi
punggung 8 dan mengecilkan kemungkinan leher kaku.
Duduk tegak. Duduk yang malas-malasan atau menunduk dapat
menarik otot punggung dan menyebabkan sakit. 8 Baca lebih lengkap
topik ini dalam bagian Postur Tubuh yang Baik dapat Meredakan
Sakit Punggung Bawah
Mengubah kebiasaan yang telah dilakukan sepanjang hidup membutuhkan
waktu. Akan butuh latihan untuk dapat duduk, berdiri, dan mengangkat
dengan baik. Seperti juga butuh perjuangan untuk berhenti merokok dan
menurunkan berat badan. Namun hasilnya: hidup yang terbebas dari sakit
punggung belakang. Sangat berharga
Referensi
1. National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS). Low
Back Pain Fact Sheet.
2. NHS Choices. Back Pain. March 2010

3. Van Tulder. M. et al. European Guidelines for the management of acute


non specific low back pain in primary care. Eur Spine J. (2006) 15 (Suppl
2) S169-S191.
4. Chou R. et al. Diagnosis and Treatment of Low Back Pain: A Joint Clinical
Practice Guideline from the American College of Physicians and the
American Pain Society. Annals of Internal Medicine. p478- 491
5. Australian Acute Musculoskeletal Pain Guidance Group. Evidence Based
Management of Acute Musculoskeletal Pain. June 2003.
6. National Institute for Health and Clinical Excellence (NICE). Low Back
Pain. Early Management of Persistent Non-Specific Back Pain. 2009
7. Arthritis Research UK. Back Pain. Available at:
http://www.arthritisresearchuk.org/arthritis_information/arthritis_types__s
ymptoms/back_pain.aspx#non.Accessed August 2010.
8. American Pain Foundation. Spotlight on Back Pain. Life-style tips.
Available at:
http://www.painfoundation.org/learn/programs/spotlight-on-backpain/lifestyle-tips.html.Accessed August 2010.
TIPS MENINGKATKAN KEKUATAN PUNGGUNG ANDA
Memiliki punggung yang sehat dan kuat adalah cara terbaik dalam
menghindari terkena sakit punggung bawah nantinya. Salah satu cara
terbaik untuk mencapai ini adalah dengan olah raga rutin,1 yang dapat
menguatkan otot-otot yang melindungi dan mendukung sumsum tulang
belakang. 1 Berjalan kaki dan berenang mungkin jadi latihan yang sedikit
aneh bagi orang yang menderita sakit punggung bawah akibat terlalu
berlebihan berolahraga atau mengangkat anak ke dalam mobil. Tetapi
latihan yang tepat dapat menguatkan otot dan mengurangi sakit yang ada,
serta meningkatkan kelenturan.2
Memilih latihan yang tepat
Tidak semua jenis olah raga baik untuk punggung, namun ada 3 jenis
latihan yang sesuai untuk merawat daerah punggung secara umum
Latihan aerobic. Latihan ini membantu meningkatkan kekuatan dan
ketahanan otot, dan juga kebugaran tubuh. Penting juga untuk
memilih aktifitas yang tak membahayakan punggung, karena itu
lakukan gerakan yang lebih lembut seperti renang atau berjalan.2
Menguatkan otot inti. Latihan tertentu seperti pilates dan yoga
dapat menolong kita menguatkan otot inti tubuh yang berada di
sekitar perut, pinggul, dan kaki. Otot-otot ini melindungi tulang
belakang dan menjaganya agar tetap kuat, untuk mencegah
cedera.2
Latihan pemanasan. Banyak latihan pemanasan yang membantu
punggung lebih lentur.1,2 Ingatlah untuk meregang perlahan,

jangan membuat gerakan mendadak, dan meregang sesuai


kemampuan tubuh.3
Berikut beberapa latihan yang khusus dibuat untuk menguatkan punggung.
Untuk informasi lebih lanjut, baca artikel Peregangan Kobra dan Lutut ke
Dada ini.
Sebelum memulai olah raga apapun, sebaiknya konsultasi dahulu kepada
dokter atau fisioterapis.
Seberapa banyak olah raga yang diperlukan?
Mungkin akan terasa sulit berolah raga pada awalnya. Jadi, cara terbaik
adalah mulai dengan latihan aerobic ringan demi meningkatkan kelenturan
tanpa membuat punggung tegang atau tertekan.
4Peraturan medis seluruh dunia merekomendasikan paracetamol untuk
perawatan sakit punggung bagian bawah.5,6
Dengan berjalannya waktu, dapat ditambah latihan menguatkan otot inti
dan latihan meregangkan punggung. Tetapi jangan terlalu ngotot, dan
langsung berhenti jika terasa sakit.2 Pertama-tama latihan peregangan
mungkin hanya dapat dilakukan dalan durasi beberapa detik dengan
pengulangan beberapa kali saja.3 Jika merasa nyaman, tingkatkan latihan
menjadi 5 detik dengan pengulangan 5 kali.3
Dengan hanya latihan punggung 15 menit sehari, dua atau tiga kali
seminggu, dapat meningkatkan kekuatan punggung secara keseluruhan.
Sebaiknya jangan tergesa-gesa. Kembali ke rutinitas awal akan
membutuhkan waktu, yang paling penting berhati-hati agar tak ada cedera
tambahan. Untuk informasi lebih lengkap, baca bagian Tips Menangani
Sakit Punggung Bawah.
Referensi
1. Arthritis
Research
UK.
Back
Pain.
Available
at:
http://www.arthritisresearchuk.org/arthritis_information/arthritis_types
__symptoms/back_pain.aspx#non. Accessed August 2010.
2. American Pain Foundation. Spotlight on Back Pain. Get Moving:
Strengthen Your Back Through Exercise. available at:
http://www.painfoundation.org/exercises.pdf
3. National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS). Low
Back Pain Fact Sheet.
4. American Pain Foundation. Spotlight on Back Pain. Life-style tips.
Available at: http://www.painfoundation.org/learn/programs/spotlighton-back-pain/lifestyle-tips.html. Accessed August 2010.
5. Van Tulder. M. et al. European Guidelines for the management of acute
non specific low back pain in primary care. Eur Spine J. (2006) 15
(Suppl 2) S169-S191.
6. National Institute for Health and Clinical Excellence (NICE). Low
Back Pain. Early Management of Persistent Non-Specific Back Pain.
2009

KEKAKUAN BERULANG PADA BAHU DAN PUNGGUNG BAGIAN ATAS


Satu pertiga orang dewasa pernah mengalami sakit atau nyeri di bahu. Pada banyak kasus ini
dapat disebabkan oleh cedera kekakuan yang berulang. Cedera kekakuan yang berulang dapat
termasuk juga beberapa cedera yang spesifik. Salah satu yang paling terkenal adalah kondisi
nyeri pergelangan tangan yang disebabkan oleh tertariknya syaraf sehingga membuat lengan
sakit, mati rasa, dan lemas.2 Secara umum kekakuan berulang merujuk pada cedera yang
terjadi pada bagian tubuh yang terlalu sering melakukan hal atau gerakan berulang , atau
cedera karena keseleo.3
Seringnya, cedera kekakuan yang berulang adalah akibat dari pekerjaan mereka.1,4
Terutama, mereka yang menggunakan komputer adalah yang paling memiliki risiko tertinggi
mengalami kekakuan berulang.5 Seperti postur tubuh yang salah saat duduk di meja dan saat
melakukan tugas-tugas seperti mengetik dan menggunakan mouse dapat sering
mengakibatkan sakit yang serius pada punggung dan bahu.4,6
Hal ini bisa diawali oleh rasa nyeri, kaku, kram, atau sakit.3
Tentu saja, sakit yang dikaitkan dengan kekakuan berulang dapat disebabkan banyak hal.
Jadi, selain merawat cedera, penting juga memperhatikan segala hal kebiasaan kerja atau pun
pengaturan dalam tempat bekerja.
Masalah: berlebihan menggunakan tangan dan lengan
Gerakan kecil seperti mengetik atau mengklik mouse dapat menyebabkan sakit di tubuh
bagian atas.7 Ketika kegiatan ini diulangi selama berjam-jam, hari demi hari, ribuan kali,
efeknya akan bertumpuk. Kekakuan pada otot dan urat di pergelangan tangan dan lengan
dapat menimbulkan gejala sakit.7 Seperti halnya duduk pada satu posisi terlalu lama,
menatap monitor berjam-jam juga akhirnya akan membuat otot bahu dan leher menjadi
kaku.7
Solusi
Regangkan tangan, pergelangan dan jari-jari secara teratur
Bangun dan berjalan-jalan jika otot mulai lemas.7
Masalah: Postur tubuh yang salah
Duduk dengan posisi yang kaku terutama saat bekerja di depan komputer dapat menimbulkan
ketegangan tubuh atas dan menyebabkan sakit punggung dan bahu.4,6
Solusi
Ketika duduk di depan meja, posisi kaki harus rata dengan lantai, dengan lutut sejajar. 7
Punggung bawah harus tegak.

Tangan dan bahu dalam posisi relaks dan kepala tegak atau miring sedikit ke depan.3,7
Simpan barang yang sering digunakan di tempat yang mudah dijangkau.3
Masalah: tehnik yang salah
Kantor modern dipenuhi dengan keyboard, laptop dan peralatan elektronik modern.
Mengetahui cara menggunakannya dengan tepat dapat mencegah cedera.
Solusi
Ketika menggunakan laptop, gunakan keyboard dan mouse yang terpisah. Dan pastikan layar
diposisikan sejajar dengan kepala dan dalam permukaan yang stabil, bukan di pangkuan.3
Ketika mengetik, ingat untuk menjaga pergelangan tangan tetap lurus dan hindari
menempelkannya pada keyboard.7
Menggunakan shortcut keyboard juga dapat membantu untuk mengurangi beban mengetik
dan mencegah cedera.7 Saat menggunakan perangkat mobile untuk mengirim email, hindari
mengetik pesan panjang dan istirahatkan jempol dan jari-jarinya secara teratur. 8
Istirahat secara berkala untuk meredakan kekakuan tubuh bagian atas.3
Cara lain untuk mengurangi resiko mendapat cedera kekakuan berulang adalah dengan aktif
berkegiatan di luar kantor. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang berolah raga di waktu
libur lebih sedikit mengalami cedera kekakuan berulang yang berhubungan dengan kegiatan
bekerja.9
Referensi
1. Tjepkema M. Repetitive strain injury. Health Reports 2003; 14(4):11-30.
http://www.statcan.gc.ca/studies-etudes/82-003/archive/2003/6594-eng.pdf. Accessed
August 2010.
2. Carpal tunnel syndrome:MedlinePlus Medical Encyclopedia. U.S. National Library of
Medicine.
National
Institutes
of
Health.
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000433.htm. Accessed August 2010
3. NHS
Choices.
Prevent
repetitive
strain
injury.
http://www.nhs.uk/livewell/workplacehealth/pages/rsi.aspx. Accessed August 2010.
4. WHO. Preventing Musculoskeletal Disorders in the Workplace. Available at
http://whqlibdoc.who.int/publications/2003/924159053X.pdf. AccessedAugust 2010
5. Van Tulder M, Malmivaara A, Koes B. Repetitive Strain Injury. Lancet 2007; 369:
181522.
6. Hagberg M. ABC of work related disorders. Neck and arm disorders. BMJ. 1996;
313(7054):419-22.
7. U.S. Department of Labor. Occupational Health and Safety Administration.Computer
workstations.http://www.osha.gov/SLTC/etools/computerworkstations/workprocess.html.
Accessed August 2010

8. StrategyOne for Microsoft. Ergonomics and repetitive strain injury. Available at


http://download.microsoft.com/documents/uk/hardware/Ergonomics_and_Repetitive_Strain_
Injury.pdf. Accessed August 2010.
9. Ratzlaf CR, Gillies JH, Koehoorn MW. Work-related repetitive strain injury and leisuretime physical activity. Arthritis Care & Research 2007; 57(3):495-500.

BAGAIMANA POSTUR YANG BAIK DAPAT MEMBANTU MENCEGAH SAKIT


PUNGGUNG
Sakit punggung bisa saja ringan atau melemahkan, kronis atau sesekali, menyerang punggung
atas atau punggung bawah
Penanganan tergantung dari penyebab rasa sakit, frekuensi dan intensitas gejala. Beberapa
pilihan penanganan pribadi mencakup penggunaan obat penghilang rasa sakit.1 Penanganan
lain adalah terapi panas.1 Tentu saja, yang terbaik adalah melakukan pencegahan.
Memperbaiki postur tubuh dapat membantu menghilangkan sakit punggung, atau setidaknya
mengurangi potensinya. Beberapa postur umum yang bisa membantu.1
Memperbaiki postur untuk menghilangkan sakit punggung
Kebanyakan kasus sakit punggung disebabkan oleh postur tubuh yang buruk.
Berdiri tegak meluruskan tulang belakang dan biarkan otot-otot punggung melakukan
pekerjaan mereka. Posisi ini merupakan cara ideal untuk melatih postur yang baik.
Membungkuk atau memaksakan membungkuk dan menekan otot-otot akan mengakibatkan
nyeri dan sakit punggung yang berkepanjangan.2
Postur berdiri yang baik

Berdiri menghadap tembok. Sejajarkan kedua kaki dan tumpuk berat tubuh secara
berimbang di kedua kaki
Jangan mengunci lutut
Dekatkan punggung bawah pada tembok. Tarik perut
Posisikan bahu sejajar tembok, jangan menekuknya
Luruskan punggung atas. Tarik dada keluar

Postur duduk yang baik

Duduk dengan kaki di lantai


Duduk dengan punggung sejajar kursi
Posisikan bahu sejajar kursi dan tangan relaks
Tegakan kepala, sejajarkan dengan tulang belakang

Postur mengangkat, menekuk.

Saat mengangkat barang berat, tegakkan punggung, tekuk tubuh di bagian pinggang
dan lutut, biarkan otot kaki yang menahan berat.
Saat membawa barang berat, gunakan kedua tangan dan dekatkan barang ke
pinggang.

Saat mempertahankan postur yang baik mulai melelahkan, lakukanlah peregangan. Lakukan
latihan setiap hari untuk menguatkan otot inti menduking mempertahankan postur yang baik,
termasuk pada otot perut bawah, akan membantu menghilangkan atau mencegah sakit
punggung. 3
Referensi:
1. National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases. Back Pain
Handout. http://www.niams.nih.gov/Health_Info/Back_Pain/default.asp#5 . Accessed
August 2010.
2. American Physical Therapy Association. The secret of good posture: A physical
therapist's perspective.. Available at http://www.scribd.com/doc/18747428/TheSecret-of-Good-Posture. Accessed August 2010.
3. American Chiropractic Association. http://www.acatoday.org/content_css.cfm?
CID=1452. Accessed August 2010.

MITOS DAN FAKTA TENTANG NYERI


Rasa nyeri tidak seharusnya diabaikan. Bila dibiarkan berlanjut dan tidak ditangani dengan
tepat, rasa nyeri yang ringan sekalipun dapat berlangsung kronis dan semakin berat, bahkan
menyebabkan depresi.1 Berbagai pandangan mengenai nyeri sering disampaikan, namun
tidak semuanya tepat. Mari kenali mitos dan fakta seputar nyerasa nyeri berikut ini:
Mitos Nyeri #1: Nyeri merupakan gejala normal penuaan.
Nyeri hampir selalu dialami oleh orang yang telah lanjut usia dan hal ini dianggap sebagai
suatu keadaan yang normal. Banyak orang lanjut usia menerima keadaan ini sebagai sesuatu
yang memang sudah saatnya dialami seiring dengan bertambahnya usia.2
Menurut pakar nyeri, pandangan ini merupakan mitos yang paling menyesatkan. Nyeri yang
dialami pada usia tua bukanlah hal normal. Bahkan walaupun banyak kondisi medis seperti
osteoarthritis banyak dialami oleh usia lanjut, rasa nyeri tetap harus ditangani dengan tepat.
Tidak hanya perlu mengatasi penyebabnya, namun rasa nyeri juga harus ditangai secara
spesifik.1
Mitos Nyeri #2: Nyeri punggung bawah disebabkan oleh sendi/tulang di posisi tidak
tepat
Mitos bahwa nyeri punggung hanya disebabkan oleh sendi dan tulang yang berada pada
posisi tidak tepat dan semestinya dengan solusi yang paling mudah dilakukan adalah dengan
gerakan-gerakan yang mengembalikan tulang dan sendi pada posisi yang seharusnya.3

Pernyataan tersebut kurang tepat, karena justru sebagian besar kasus menunjukkan hasil foto
rontgen atau scan yang normal dan tidak menunjukkan adanya tulang atau sendi yang tidak
berada pada posisi yang seharusnya. Nyeri pada punggung bawah umumnya disebabkan oleh
otot punggung bawah yang terkilir, radang sendi hingga infeksi bakteri. Melakukan gerakangerakan untuk mengembalikan tulang belakang pada posisi yang seharusnya tidak akan
mengembalikan apapun. Karena pada penyebab otot punggung terkilir hanya dapat
dihilangkan dengan mengistirahatkan otot. Pada kondisi radang sendi dapat dihilangkan
dengan antinyeri seperti parasetamol dan anti radang. Terakhir, pada kondisi infeksi bakteri
pada daerah tulang belakang bisa diobati dengan antibiotika dan antinyeri .3
Mitos Nyeri #3: Berbaring merupakan pengobatan terbaik untuk nyeri
Sejak lama, asumsi berbaring di tempat tidur dan beristirahat menjadi penanganan utama
nyeri. Rasa nyeri pasti akan hilang dengan sendirinya bila telah beristirahat beberapa saat.1,3
Faktanya, tidak semua nyeri dapat hilang dengan sendirinya. Sebaliknya, untuk nyeri tulang
belakang, berbaring lama malah memperburuk keadaan. Tentunya pada beberapa keadaan,
seperti 1 hingga 2 hari setelah trauma istirahat tetap penting. Pengobatan nyeri seringkali juga
tidak cukup dengan satu jenis terapi.
Dalam mengatasi nyeri yang sudah berlangsung lama, tidak hanya memerlukan istirahat,
bahkan satu macam obat belum tentu cukup. Seringkali diperlukan pendekatan dari berbagai
bidang secara menyeluruh, seperti terapi fisik, konseling psikologis, dan teknik relaksasi.
Selalu konsultasikan hal ini dengan dokter Anda.1
Mitos Nyeri #4: Obat Anti Nyeri bisa menyebabkan kecanduan
Sebagian orang merasa takut untuk mengkonsumsi obat anti nyeri karena takut akan
menyebabkan kecanduan. Faktanya, apabila dikonsumsi sesuai dosis dan petunjuk yang
diberikan sangat jarang menyebabkan adiksi/kecanduan. Parasetamol merupakan salah satu
pilihan obat pereda nyeri yang bisa digunakan karena merupakan salah satu golongan NSAID
yang termasuk pada penanganan nyeri tingkat rendah hingga sedang.
Setiap orang bisa toleran dan tergantung dengan semua jenis pengobatan, tapi bukan berarti
itu adalah kecanduan Ungkap dr. Christopher G., direktur pain medicine di NYU Langone
Medical School. Tergantung secara fisik tidak berarti seseorang menjadi candu, karena hal
tersebut dilatarbelakangi oleh penyakit dan gejala yang dialami, seperti contohnya pada
pasien diabetes, jantung dan tiroid yang bergantung dengan obat-obatan untuk meningkatkan
kualitas hidup mereka. Namun hal tersebut bukanlah berarti bahwa pasien-pasien tersebut
mengalami kecanduan.
Ditulis oleh: dr. Sylvia Irawati, M.Gizi

Referensi:

1. Kumar A, Allock N. Pain in Older People: Reflections and Experiences from an Older
Persons Perspective. The British Pain Society. London 2008. Page 4
2. Griffin MR. Myths About Treating Chronic Pain. Diunduh dari
http://www.webmd.com/pain-management/chronic-pain-11/myths-facts.
10
September 2013
3. Irish Society of Chartered Physiotherapist. Move 4 Health: Challenging Back Pain
Myths. 2011. Page 5.
4. DeNoon DJ. Pain Pill Mistakes. Diunduh dari http://www.webmd.com/painmanagement/chronic-pain-11/9-pain-pill-mistakes. 10 September 2013

PARASETAMOL SEBAGAI PEREDA NYERI


Nyeri, adalah ungkapan sesuatu terhadap perasaan yang tidak menyenangkan. Merupakan hal
yang sering kita ungkapkan atau dengar dalam kehidupan sehari-hari, namun sulit untuk
didefinisikan.
Apa sebenarnya nyeri itu?
Pada tahun 2000. PERDOSSI (Perhimpunan Dokter Spesialis Syaraf Indonesia) melalui
kelompok studi nyeri telah menterjemahkan definisi nyeri dari International Association for
the Study of Pain (IASP) sebagai berikut : Nyeri adalah pengalaman sensorik dan
emonsional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan, baik aktual maupun
potensial atau yang digambarkan dalam bentuk kerusakan tersebut. 1
Nyeri merupakan sensasi yang menyebabkan seseorang mencari pertolongan medis,atau
mencari obat-obatan tertentu. Ada sejumlah obat-obat yang digunakan untuk meredakan rasa
nyeri.
Sejarah penggunaan Parasetamol2
Parasetamol atau asetaminofen, sudah digunakan selama lebih dari setengah abad oleh para
klinisi untuk meredakan rasa nyeri. Zat ini bekerja melalui mekanisme efek anti nyeri di
susunan saraf pusat, yaitu dengan menghambat serotonin, sehingga mengurangi rasa nyeri
yang dirasakan.
Parasetamol pertama kali disintesis di tahun 1878 oleh Morse, dan pertama kali digunakan
secara klinis oleh von Mering di tahun 1887. Lalu, Parasetamol digunakan di Amerika Serikat
di tahun 1955, dan di Inggris setahun kemudian.
Parasetamol adalah..
Menurut World Health Organization atau WHO, parasetamol yang merupakan derivat sintetik
dari p-aminophenol dapat berperan sebagai obat pereda rasa nyeri ( analgesik) dan obat untuk
menurunkan demam (antipiretik). Dimetabolisme di hati dan dikeluarkan dari tubuh melalui
urine.4

Parasetamol sebagai obat pilihan anti nyeri


Parasetamol ini merupakan obat pilihan pertama untuk mengurangi gejala nyeri dari tingkat
ringan sampai sedang. Dimana cara kerja Parasetamol sebagai antinyeri adalah dengan
mempengaruhi zat kimia pada tubuh yang dinamakan prostaglandin, yaitu zat yang
dilepaskan sebagi respon tubuh terhadap penyakit ataupun trauma. Parasetamol bekerja
dengan memblokade produksi prostglandin dan membuat tubuh tidak menyadari rasa sakit
dan trauma tersebut.
Jika digunakan sesuai dosis dan indikasi, Parasetamol adalah terapi yang paling efektif dan
aman untuk membantu mengurangi serta mengontrol rasa sakit dan meredakan demam.
Parasetamol adalah obat pilihan untuk mengurangi rasa nyeri pada beberapa kondisi, sebagai
berikut :

Gejala nyeri dari tingkat ringan hingga sedang pada penyakit-penyakit seperti :

Penyakit pada Gigi dan Rongga Mulut

Otot Terkilir ( muscle Sprain ) seperti nyeri otot leher

Sakit Kepala dan Migrain

Nyeri Punggung

Menstrual Cramp / Nyeri saat haid

Nyeri Sendi kronis seperti pada penyakit Arthritis Rheumatoid, yaitu penyakit radang
sendi kornis.

Menurut penelitian, pada manajemen nyeri dimana terapi kombinasi parasetamol


dengan jenis anti nyeri lainnya terbukti efektif untuk meredakan nyeri pada tindakan operasi
tertentu.

Serangan Nyeri akut pada bagian tubuh kita, yaitu nyeri pada organ muskuloskeletal
( otot-sendi-tulang).
Demikianlah ulasan tentang parasetamol dan perannya sebagai anti nyeri. Kita semua tahu
bahwa rasa nyeri memberikan suatu pengalaman yang tidak menyenangkan bagi semua
orang, parasetamol merupakan zat aktif analgetik yang merupakan pilihan pertama untuk
meredakan rasa nyeri tersebut, dengan memiliki batas keamanan yang luas, bahkan aman
digunakan pada bayi baru lahir usia 0 hari selama memperhatikan anjuran dokter dan dalam
batas yang dianjurkan.
Jangan abaikan rasa nyeri anda karena akan menurunkan kualitas hidup anda!

Ditulis oleh: Dr. Vina Corry

Referensi:
Meliala, Lucas. Prof,dr, SpKJ, Sp.S (K). Nyeri: Keluhan yang Terabaikan Konsep Dahulu,
Sekarang dan Yang Akan Datang. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. 2004
Smith, Howard MD. Potential Analgesic Mechanisms of Acetaminofen. Pain Physician
Journal. 2009
WHO. Guidelines on the pharmacological treatment of persisting pain in children with
medical illness. France. 2012
WHO. Model Prescribing Information: Drugs Used in Anaesthesia. France. 1989

PENANGANAN NYERI KRONIK PADA WANITA


Kondisi Nyeri adalah semua hal yang berkaitan dengan pengalaman yang tidak
menyenangkan yang sering dialami dalam kehidupan sehari-hari. Adapun jenis nyeri
berdasarkan lama waktu yang diderita dibagi atas nyeri akut dan kronik. Kumpulan gejala
nyeri kronik merupakan masalah yang sering ditemukan pada kondisi kesehatan kita, dan
terutama pada wanita. Penyebab nyeri kornik ini sangat kompleks, olah karena itu diperlukan
pemahaman lebih dalam agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Mengenal tentang Nyeri Kronik
Nyeri kronik didefinisikan sebagai nyeri subjektif yang dialami penderita dalam waktu
minimal 6 bulan. Berdasarkan penelitian di Amerika, nyeri kronik diderita oleh hampir 35 %
penduduk dan lebih dari 50 juta penduduk mengalami disabilitas dalam pekerjaan akibat
nyeri kronik yang dialami. Nyeri kronik umumnya lebih banyak diderita oleh wanita
sehingga masalah ini mendapatkan perhatian khusus secara epidemiologis.

Penyebab Nyeri kronik


Penyebab nyeri sangat kompleks oleh karena itu dibutuhkan konsultasi lebih lanjut untuk
menggali riwayat penyakit dan pemeriksaan yang mendetail untuk menemukan akar masalah
dari nyeri kronik.
Penyebab nyeri kronik pada wanita umumnya berasal dari kelainan pada :

Organ tulang-otot

Saluran cerna

Saluran kemih,

Organ reproduksi,

Sistem saraf pusat dan tepi

serta masalah psikologis.

Nyeri kronik pada sistem reproduksi Wanita


Penyebab dari sistem reproduksi umumnya disebabkan oleh proses infeksi pada organ
kandungan seperti rahim, leher rahim, saluran telur dan indung telur. Dapat juga karena
gangguan pembuluh darah, jatuh (kecelakaan), tumor baik jinak maupun ganas.
Nyeri selama kehamilan dapat disebabkan oleh kondisi akut seperti infeksi, jatuh, gangguan
pembuluh darah dan saraf serta nyeri yang berkaitan dengan proses kehamilan itu sendiri.
Penanganan nyeri yang tidak tepat bisa berujung pada keadaan depresi dan kecemasan pada
ibu hamil. Hal ini akan mempengaruhi kondisi mental dan fisik serta kesejahteraan sang
janin.
Penanganan pada Nyeri kronik pada kehamilan
Berdasarkan penelitian, pengobatan dengan menggunakan paracetamol dinilai aman dalam
kehamilan. Konseling tentang wanita yang mengkonsumsi obat selama kehamilan, sangat
penting untuk menilai tingkat keamanan obat, karena pemeberian obat tertentu dapat
menimbulkan kemungkinan kecacatan pada janin maupun keguguran jika obat tertentu
diminum pada awal kehamilan.
Sebanyak 50 % wanita hamil mengkonsumsi paracetamol selama kehamilan untuk
meredakan nyeri dan tidak ditemukan adanya gangguan pada kehamilan. Penggunaan
analgetik ini menduduki peringkat kedua setelah penggunaan multivitamin kehamilan.
Melalui penelitian di US Collaborative Perinatal Project menemukan bahwa pada 424 bayi
yang dimana ibunya saat hamil diberikan paracetamol pada awal kehamilan, tidak ditemukan
peningkatan ratio spesifik dan menyeluruh terhadap kejadian kelainan bawaan.

Pengobatan Nyeri yang aman bagi Ibu menyusui


Beberapa ibu menyusui sering mengalami keluhan nyeri kronik seperti nyeri kepala, gigi, otot
ataupun saluran reproduksi. Pemberian analgetik seperti paracetamol menurut penelitian
sangat aman diberikan pada ibu yang sedang menyusui.
Penanganan nyeri kronik pada umumnya membutuhkan terapi spesifik berdasarkan
penyebabnya dan terapi psikologis. Hubungan baik antara dokter dan pasien diperlukan
dalam hal ini. Target penatalaksanaan harus realistis dan bertahap. Fokus pengobatan adalah
mengembalikan fungsi untuk kualitas hidup yang lebih baik.

Penanganan yang lebih lanjut yang dapat dilakukan apabila pemberian obat oral tidak
menunjukkan perbaikan kondisi yang signifikan
Dapat diberikan analgetik melalui jalur intravena hingga tindakan operasi untuk kasus-kasus
serius dimana penyebab utama nyeri akibat kelainan yang membutuhkan tindakan operatif,
seperti :

Pengakhiran kehamilan

Tumor pada sistem saraf pusat maupun saraf tepi

Tumor saluran reproduksi

Tumor saluran kemih dan saluran cerna hati

Ditulis oleh: dr. Aditya Prabawa

Referensi:
1.
Mathias SD, Kuppermann M, Liberman RF, et al. Chronic pelvic pain: prevalence,
health-related quality of life, and economic correlates. Obstet Gynecol. Mar 1996;87(3):3217.
2.
Neis KJ, Neis F. Chronic pelvic pain: cause, diagnosis and therapy from a
gynaecologist's point of view. Gynecol Endocrinol. Nov 2009;25(11):757-61.
3. Jones HW, Jones GS. Pelvic pain and dysmenorrhea. In: Berek JS, Adashi EY, Hillard
PA, eds. Novak's Textbook of Gynecology. 1996. 12th ed. Baltimore, Md: Williams &
Wilkins; 399-428.
4. ACOG. Chronic pelvic pain. American College of Obstetricians and Gynecologists. Int J
Gynaecol Obstet. Jul 1996;54(1):59-68.
5.
Henry A, Crowther C. Patterns of medication use during and prior to pregnancy: the
MAP study. Aust N Z J Obstet Gynaecol 2000;40:165-72.
APAKAH SALAH URAT ITU?
Salah urat adalah cedera pada jaringan lunak di leher yang disebabkan oleh gerakan
mendadak yang menarik otot di luar batas kewajaran1 yang mungkin juga mengakibatkan
cedera persendian.2 Seperti juga sakit leher, salah urat dapat disertai sakit kepala, pusing,
sakit punggung dan bahu, dan sulit tidur.2
Yang paling sering mengakibatkan salah urat adalah kecelakaan ditabrak dari belakang saat
bermobil. Sabuk pengaman mencegah badan terlempar tapi kepala tetap tersentak ke depan,
lalu kembali ke belakang, meregangkan urat dan otot di leher. Salah urat bisa juga disebabkan

cedera berolah raga serta cedera saat naik roller coaster yang bergerak cepat berlainan arah
dan bergoyang. 1
Menangani salah urat
Salah urat dapat terjadi pada kecelakaan dalam kecepatan 5mph atau kurang. Kebanyakan
kecelakaan bagian belakang mobil terjadi pada kecepatan 6-12 mph.
Terkadang dokter merekomendasikan obat pelemas otot, kompres panas untuk mengurangi
ketegangan atau kerah leher untuk mengurangi gerakan yang menyebabkan sakit.2
Mereka juga akan menganjurkan beberapa latihan yang membangun kelenturan dan
kelincahan, serta program bernama terapi fisikyang membangun kekuatan inti dan otot yang
jarang terpakai.
Obat penghilang rasa sakit dapat membantu sakit leher ringan.1,2
Hindari membebani otot yang sakit selama 2 atau 3 minggu.1 Jangan mengangkat benda
berat, berolah raga berat, dan duduk diam dalam jangka lama. Tetap aktif dan sebisa mungkin
jalani aktifitas dengan normal.1
Salah urat bisa lebih dari sekedar cedera sementara pada leher
Di samping sakit leher dan kekakuan, salah urat juga dapat menimbulkan nyeri di kepala,
dada, tangan, dan bahu. Sakit salah urat akan berkurang namun kembali lagi beberapa hari
atau minggu kemudian. Bahkan ada pasien yang mengalaminya hingga bertahun-tahun.
Temui petugas kesehatan jika sakit terus kembali.
Anda dapat langsung menemui petugas medis, jika

Sakit leher parah


Menyebar hingga tangan, bahu, dada
Lemas, mati rasa, dan kesemutan menyerang tangan atau kaki
Muncul masalah usus dan kandung kemih

Referensi
Whiplash. Medline Plus. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000025.htm
National Institute of Neurological Disorders and Stroke. Whiplash Information. Available at.
http://www.ninds.nih.gov/disorders/whiplash/whiplash.htm. Accessed September 2010.
Panjabi MM, Grauer JN (1997): Whiplash produces a S-shape curvature of the neck with
hyperextension at lower levels. Spine 22 (21): 2489-94.

Panjabi MM, Cholewicki J, Nibu K, Grauer JN, Babat LB, Dvorak J, Bar HF (1998-12-01):
[Biomechanics of whiplash injury]. Orthopade 1998 Dec; 27(12): 813-9.
Koji Kaneoka, Koshiro Ono, Satoshi Inami and Koichiro Hayashi (99-04-15). Motion
analysis of cervical vertebrae during whiplash loading. Spine 24(8): 763-770

Anda mungkin juga menyukai