Pencarian 2
Seperti telah kita ketahui bahwa, pada sistem yang menggunakan kecerdasan buatan,
akan mencoba untuk memberikan output berupa solusi dari suatu masalah berdasarkan
kumpulan pengetahuan yang ada (Gambar 2.1).
Sistem yang
menggunakan AI
MASALAH SOLUSI
Basis Inference
Pengetahu Engine
an
Pada Gambar 2.1, input yang diberikan pada sistem yang menggunakan kecerdasan
buatan berupa masalah. Pada sistem harus dilengkapi dengan sekumpulan pengetahuan
yang ada pada basis pengetahuan. Sistem harus memiliki inference engine agar mampu
mengambil kesimpulan berdasarkan fakta atau pengetahuan. Output yang diberikan
berupa solusi masalah sebagai hasil dari inferensi.
A 3 F
1 G
4
B
4 E
6 7
2
M C T
8 H 6
5 3
I J
4
D 2
Bentuk graph seperti ini biasanya cukup sulit untuk direpresentasikan dalam suatu
software, karena sangat memungkinkan adanya siklus dalam graph tersebut. Sebagai
contoh, pada graph Gambar 2.5, tanpa mempertimbangkan arah, akan didapat siklus:
D-C-E-I-D, node-node ini akan selalu berulang.
D Level-1
A
B I C Level-2
J E Level-3
C
Buntu
E F I H Level-4
T
Tujuan
F I H G J T Level-5
T
Buntu Buntu
Tujuan
Tujuan
G J Level-6
Buntu Buntu
T
Tujuan
M M
arc yang
A B C A terletak B C
antara busur
berarti AND
(a) (b)
Gambar 2.7 Node AND/OR
Gambar 2.8 memperlihatkan pencapaian tujuan pada graph Gambar 2.5 dengan
menggunakan Pohon AND/OR. Dengan mengunakan pohon AND/OR, tujuan yang dicapai
pada pohon (Gambar 2.6) sampai pada level-6 bisa dipersingkat hanya sampai pada
level-2 saja.
M Level-0
A B C E D C E Level-1
H H Level-2
T T T T
Air
4 galon tak terbatas
(teko A) 3 galon
(teko B)
Penyelesaian:
A. Identifikasi ruang keadaan.
Permasalahan ini dapat direpresentasikan dengan 2 bilangan integer,
yaitu x dan y:
x = air yang diisikan pada teko 4 galon (teko A);
y = air yang diisikan pada teko 3 galon (teko B);
Ruang keadaan: (x,y) sedemikian hingga x{0,1,2,3,4} dan
y{0,1,2,3}.
Keadaan Tujuan
Awal
(0,0) (1,0) (2,0) (3,0) (4,0)
D. Aturan-aturan.
Aturan-aturan dapat digambarkan seperti pada Tabel 2.1.
(4,0 (0,3
) )
Penyelesaian:
A. Identifikasi ruang keadaan.
Permasalahan ini dapat dilambangkan dengan (JumlahKambing, JumlahSerigala,
JumlahSayuran, JumlahBoat). Sebagai contoh: Daerah asal (0,1,1,1) berarti pada
daerah asal tidak ada kambing, ada serigala, ada sayuran, dan ada boat.
D. Aturan-aturan.
Aturan-aturan dapat digambarkan seperti pada Tabel 2.3.
Aturan
Aturan
ke-
1. Kambing menyeberang
2. Sayuran menyeberang
3. Serigala menyeberang
4. Kambing kembali
5. Sayuran kembali
6. Serigala kembali
7. Boat kembali
Salah satu solusi yang bisa ditemukan dapat dilihat pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4 Contoh solusi masalah petani, kambing, sayuran & serigala.