BAHASA INDONESIA
Pengampu MK:
Masengut Sukidi
Bandingkan
Lemahnya kepercayaan terhadap sekolah Islam
menyebabkan lemahnya sumber daya manuasia (SDM)
yang dihasilkannya. Hal itu akan menyebabkan pula
SDM tersebut akan jauh tertinggal dari laju
pembangunan dan peradaban.
Membaca Teliti: detail isi, gagasan setiap komponen,
bentuk, dan struktur organisasi
Hampir seluruh lembaga pendidikan tinggi yang
mengelola disiplin seni, rata-rata dosennya berlatar
belakang dominan skill kesenian. Kebanyakan para dosen
tersebut merupakan lulusan pendidikan tinggi seni yang
berada di Yogyakarta, yaitu Institut Seni Indonesia (ISI) dan
yang berada di Surakarta, yaitu Sekolah Tinggi Seni
Indonesia (STSI). Semua lembaga pendidikan tinggi seni
lebih terfokus pada keluaran yang berkualitas dalam
keahlian berseni, bukan keahlian keilmuan seni. Kedua
lembaga pendidikan tinggi seni ini memiliki umur lebih tua
daripada lembaga pendidikan tinggi seni lainnya di
Indonesia.
Membaca Ide:
Penyusun,
Hindari penggunaan kata-kata asing/tak efektif.
• Aturan sudah dibuat, tetapi tidak ada follow up-
nya.
• Setiap undang-undang biasanya perlu di-break
down menjadi aturan-aturan yang lebih rinci.
• Menurut kalkulasi kasar, pengerjaan konstriski ini
akan selesai dalam enam bulan.
• Jika dalam masa garansi suatu objek mengalami
kerusakan, komplin dapat dilakukan kepada
perusahaan.
• Industri kedirgantaraan di negeri ini pernah
mengalami stagnasi.
Dalam BI terdapat bentuk terikat, bentuk dasar,
dan bentuk turunan.
.................
Bentuk maha yang diikuti kata dasar yang
mengacu kepada nama atau sifat Tuhan ditulis
serangkai, kecuali kata esa.
Tepatkah penulisan kata-kata berikut?
Kita berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. (B/S)
Kita berserah diri kepada Tuhan Yang Maha kuasa. (B/S)
Kita berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.
(B/S)
Mintalah kepada Tuhan Yang Mahakasih. (B/S)
Bertanyalah kepada Tuhan Yang Maha Tahu. (..)
Mintalah kepada Tuhan Yang Mahakaya. (B/S)
Hanya Dialah yang Mahabijak. (B/S)
Hanya Dialah yang Mahabijaksana. (B/S)
Penulisan Kata:
Kwitansi merupakan bukti sah pembayaran.
Dalam acara formil, semua peserta memakai PSH.
Sebagai suatu sistim, antar komponen mesin saling
mempengaruhi.
Prosentase labanya cukup tinggi.
Mahasiswa melakukan persentasi tugas yang telah dikerjakan.
Mahasiswa jurusan mesin melaksanakan praktek di dalam kota.
Obat berdosis tinggi hanya dijual di apotik.
Setelah direduksi, kumpulan data dianalisa.
Hipotesa merupakan kebenaran yang bersifat sementara.
Subyek penelitian tindakan kelas adalah guru dan siswa.
Dalam penelitian pertanian, tanaman padi merupakan obyek.
________________
PENGGUNAAN KATA YANG LAZIM
Penggunaan Hiponimi:
o Hari Minggu ini saya beristirahat di rumah.
o Bunga mawar dll ..................
o Bulan Januari dll ....................
o Ikan gurami dll .....................
Pemadatan Kelompok Kata:
o Menjadi sebab _ menyebabkan
o Mengambil keputusan _ memutuskan
o Melakukan penguraian _ menguraikan
o Apa yang kita tuntut _ tuntutan kita
o Menyatakan persetujuan _ menyetujui
Kevariasian:
Mahasiswa berkumpul di ruang D10. Mahasiswa
berdiskusi secara intensif.
Rektor Unesa memberikan penjelasan di TV One.
Rektor Unesa memberikan keterangan bahwa ....
Kesejajaran:
Setiap fungsi yang sama dalam kalimat, seharusnya
menggunakan bentuk yang sama/ serupa.
Pemerintah menganjurkan agar masyarakat menggunakan
pikiran jernih dalam pemahaman berita di media sosial.
Kepada masyarakat, pemerintah menekankan penggunaan
pikiran jernih dalam memahami berita di media sosial.
Sebuah produk otomotif sebelum dipasarkan, telebih
dahulu ahlinya merancang, diprodiksi sukucadang,
dirangkai, kemudian menguji kelayakannya.
Banyak perusahaan dalam negeri yang merekrut karya
anak bangsa, memproduksi, mempromosikan, baru
kemudian pemasarannya diperluas.
Repetisi/ Pengulangan:
Agar bangsa ini maju, kita harus membangun ekonomi,
membangun politik, membangun budaya, dan
membangun pertahanan serta keamanan negara.
Pembangunan tidak hanya berdimensi ekonomi, tetapi
juga berdimensi politik, berdimensi sosial, dan
berdimensi kultur.
Dalam pembiayaan pembangunan, harus ada
kesinambnungan antara pemerintah dengan swasta,
kesinambungan domestik dengan luar negeri, dan
kesinambungan perbankan dengan lembaga keuangan
nonbank.
PARAGRAF
Paragraf dalam bahasa keilmuan:
1. Hanya memiliki satu gagasan
2. Hubungan antarkalimatnya merupakan
kesatuan.
3. Memperlihatkan kecukupan dalam
pengembangan atau penjelasan
4. Hubungan antarkalimatnya tersusun secara
runtut.
5. Memperlihatkan jalan pikiran yang logis
Satu Gagasan Utama
Contoh:
(1) Dibandingkan dengan planet-planet lain yang
dikenal dalam tata surya, Sedna dikenal sebagai
planet terdingin dan terjauh. (2) Menurut Brown
dan timnya, temperatur Sedna mencapai minus
400 derajat Fahrenheit. (3) Temperatur itu sama
dengan minus 240 derajat Celcius. (4) Jaraknya
juga paling jauh dari yang pernah ditemukan,
yakni 13 milyar kilometer dari matahari. (5) Jarak
itu sama dengan tiga kali jarak matahari ke Pluto
– planet yang selama ini dianggap paling jauh.
(1) Dibandingkan dengan planet-planet lain yang dikenal
dalam tata surya, Sedna dikenal sebagai planet terdingin
dan terjauh. (2) Menurut Brown dan timnya, temperatur
Sedna mencapai minus 400 derajat Fahrenheit. (2a)
Brown merekam objek ini dengan kamera Teleskop
Palomar Quest berukuran 48 inci dan mengerjakannya
selama empat bulan. (3) Temperatur itu sama dengan
minus 240 derajat Celcius. (4) Jaraknya juga paling jauh
dari yang pernah ditemukan, yakni 13 milyar kilometer
dari matahari. (5) Jarak itu sama dengan tiga kali jarak
matahari ke Pluto – planet yang selama ini dianggap
paling jauh. (5a) Karena jaraknya yang terlalu jauh,
pergerakan Sedna ini hampir-hampir tidak terdeteksi.
(1) Dibandingkan dengan planet-planet lain yang
dikenal dalam tata surya, Sedna dikenal sebagai
planet terdingin dan terjauh. (2) Menurut Brown
damn timnya, temperatur Sedna mencapai minus
400 derajat Fahrenheit. (3) Temperatur itu sama
dengan minus 240 derajat Celcius. (4) Jaraknya
juga paling jauh dari yang pernah ditemukan, yakni
13 milyar kilometer dari matahari. (5) Jarak itu
sama dengan tiga kali jarak matahari ke Pluto –
planet yang selama ini dianggap paling jauh. (6)
Apabila menggunakan pesawat ulang alik,
diperlukan waktu 40 tahun untuk mencapai Sedna.
Dalam satu kesatuan:
(1) Pamor hidroponik tengah meroket. (2) Kini,
total arealnya di planet ini sudah mencapai
puluhan ribu hektar. (3) Dari luas tersebut, bisa
dihasilkan sayuran jutaan ton per tahun. (4) Itu
belum termasuk dari sektor bunga potong yang
menyumbang lima milyar dolar AS per tahun.
Keruntutan:
(1) Pamor hidroponik tengah meroket. (3) Dari
luas tersebut, bisa dihasilkan sayuran jutaan
ton per tahun. (2) Kini, total arealnya di planet
ini sudah mencapai puluhan ribu hektar. (4) Itu
belum termasuk dari sektor bunga potong
yang menyumbang lima milyar dolar AS per
tahun.
(4) Itu belum termasuk dari sektor bunga potong
yang menyumbang lima milyar dolar AS per
tahun. (3) Dari luas tersebut, bisa dihasilkan
sayuran jutaan ton per tahun. (2) Kini, total
arealnya di planet ini sudah mencapai puluhan
ribu hektar. (1) Pamor hidroponik tengah
meroket.
Bentuk Induktif:
(4) Itu belum termasuk Dari sektor bunga
potong, yang menyumbang lima milyar dolar
AS per tahun. (3) Dari luas tersebut, bisa
Dihasilkan pula sayuran jutaan ton per tahun.
(2) Kini, total luas arealnya di planet ini sudah
mencapai puluhan ribu hektar. (1) Memang,
saat ini pamor hidroponik tengah meroket.
Berkecukupan penjelasnya:
Contoh:
Pembelajaran membaca di sekolah-sekolah selama ini,
kurang dilakukan secara intensif. Pemahaman yang dicapai
barulah sampai pada pemahaman yang berlevel literal atau
level pemahaman terendah dan dangkal. Diibaratkan
sebuah bangunan, apabila fodasinya tidak kokoh dan
dalam, maka fondasi tersebut tidak akan mampu
menyangga bangunan yang ada di atasnya.
Proses pembelajarannya pun tidak mencerminkan
pembelajaran membaca pemahaman yang baik. Langkah-
langkah pembelajaranya masih sangat konvensional, yaitu
siswa diminta membuka halaman buku teks untuk membaca
sub bab tertentu. Dalam proses membaca tanpa ada
tindakan guru yang dapat mendorong siswa untuk lebih
serius membaca. Kegiatan membaca diakhiri dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tertera di bawah
bacaan. Hal itu mengakibatkan siswa kurang bersemangat
dalam melaksanakan tugas membaca.
4. Modal Qualifiers (MQ): Pandangan penulis yang
memberikan penekanan terhadap akibat yang akan
ditimbulkan oleh kondisi yang terpapar pada paragraf.
Contoh:
Pencapaian level pemahaman yang sebagaimana
terjadi pada sekolah-sekolah selama, ini dapat dianggap
sebagai fenomena yang sangat menkhawatirkan bagi masa
depan anak-anak, bahkan bangsa. Perlu diketahui bahwa
pendidikan yang dilakukan pada saat ini, sesungguhnya
merupakan penyiapan anak agar mampu memecahkan
masalah yang timbul pada masa lebih kurang dua puluh
tahun yang akan datang. Permasalahan yang ada pada saat
itu tentu tidak semudah sekarang. Oleh karena itu, perlu
disispkan generasi yang mampu berikir luas, mendalam, dan
komprehensif.
5. Clim (C): Tuntutan terhadap perlunya dilakukan
inovasi atau tindakan sebagaimana yang digagas
penulis.
Atas dasar hasil observasi di lapangan, nampak bahwa
pembelajaran membaca pemahaman di sekolah-sekolah
memerlukan peningkatan dengan segera. Untuk itu diperlukan
berbagai strategi pembelajaran yang berpengaruh positif
terhadap keterampilan membaca pemahaman.
Contoh:
Ahmad, M., 17 Agustus 2005. “Interpretasi Proklamasi”.
Dalam Kompas, hlm. 8.
Fauzan, Ali, 12 Juni 2000. “Krisis Energi”. Dalam Jawa Pos,
halm. 4.
Jawa Pos. 29 Januari 2010. “Judul Tajuk”, hlm. 4.
RUJUKAN BUKU
Nama penulis. Tahun. Judul. Kota: Penerbit.
masengutsukidi@unesa.ac.id