Anda di halaman 1dari 3

Ulumul hadist kelompok 3:

1. Zukhainita Arwaniyah (2210210012)


2. Muhamad Nabil Mahfudz (2210210023)
3. Machya Zulfan Fannani (2210210025)
4. Ma’unah Lailiyah (2210210026)

1. Apa perbedaan sanad 'Aliy dan sanad nazil?

Sanad ‘Aliy

Sanad yang jumlah rawinya lebih sedikit jika dibandingkan dengan sanad lain. Hadits dengan
sanad yang jumlah rawinya sedikit akan tertolak dengan sanad yang sama jika jumlah
rawinya lebih banyak. Sanad ‘Aliy dibagi menjadi 2 yaitu mutlak dan nisbi.

a) Sanad ‘aliy bersifat mutlak adalah sanad yang jumlah rawinya hingga sampai pada
Rasulullah lebih sedikit jika dibanding sanad yang lain. Jika sanad tersebut shahih,
sanad itu menempati tingkatan tertinggi dari jenis sanad ‘aliy.
b) Sanad ‘aliy bersifat nisbi adalah sanad yang jumlah rawi di dalamnya lebih sedikit
jika dibandingkan dengan para imam hadits seperti Imam Malik, Imam Asy-Syafi’i,
Imam Bukhari, Imam Muslim dan sebagainya meskipun jumlah rawi hingga sampai
pada Rasulullah lebih banyak.

Sanad Nazil

Sanad yang jumlah rawinya lebih banyak jika dibandingkan dengan sanad yang lain. Hadits
dengan sanad yang banyak akan tertolak dengan sanad yang sama jika jumlah
rawinya lebih sedikit.

2. Apa perbedaan Hadits dan Sunnah?

Hadits terbatas pada perkataan, perbuatan, takrir yang bersumber pada Nabi SAW,
sedangkan sunnah segala yang bersumber dari Nabi SAW baik berupa perkataan, perbuatan,
takrir, tabiat, budi pekerti atau perjalanan hidupnya, baik sebelum di angkat menjadi
rasulmaupun sesudahnya.

3. Sebutkan ciri-ciri hadits qouli!


a) Memiliki Ungkapan Awalan Berupa Qoola Rasulullahi.
. ‫َقاَل َر ُسوُل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم‬
Arti lafadz tersebut adalah Rasulullah SAW bersabda…”.
b) . Memiliki Ungkapan Awalan Berupa Anin Nabiyi SAW Qoola.

. ‫َع ْن الَّنِبِّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَل‬

Lafadz tersebut memiliki arti bahwa “Dari Nabi SAW beliau bersabda…”

c) Memiliki Ungkapan Awalan Berupa Rasulullahi Yaqquulu.

.‫َر سوَل ِهللا صَّلى ُهللا عليه وسَّلَم يقول‬

Apa artinya? Lafadz tersebut memiliki arti yaitu “Rasulullah SAW yaquulu …”.

4. ‫َح َّد َثَنا ُمَس َّدٌد َقاَل َح َّد َثَنا َيْح َيى َع ْن ُش ْع َبَة َع ْن َقَت اَد َة َع ْن َأَنٍس َر ِض َي ُهَّللا َع ْن ُه َع ْن الَّنِبِّي‬
‫َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َو َع ْن ُح َس ْيٍن اْلُمَع ِّلِم َقاَل َح َّد َثَنا َقَت اَد ُة َع ْن َأَنٍس َع ْن الَّنِبِّي َص َّلى ُهَّللا‬
‫َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَل اَل ُيْؤ ِم ُن َأَح ُد ُك ْم َح َّتى ُيِح َّب َأِلِخ يِه َم ا ُيِح ُّب ِلَنْفِسِه‬.
Artinya, “Imam Al-Bukhari berkata, ‘Musaddad telah bercerita kepada kami, ia
berkata, ‘Yahya telah bercerita kepada kami, dari Syu’bah, dari Qatadah, dari Anas RA, dari
Nabi Muhammad SAW.’ Dari Husain Al-Mu’allim, ia berkata, ‘Qatadah telah bercerita
kepada kami, dari Anas, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, ‘Tidak sempurna iman
salah seorang kalian sehingga ia mencintai saudaranya sama seperti ia mencintai dirinya
sendiri.’’”

Dari hadits di atas, sebutkan dan tentukan unsur-unsur hadits!

Jawab :

a) Rawi (periwayat)
Musaddad, Yahya, Syu’bah, Qatadah, Husain Al-Mu’allim, dan Anas disebut
dengan rawi
b) Sanad (jalan matam hadits)
Kumpulan silsilah atau rangkaian nama-nama rawi dari Musaddad hingga kepada
Anas bin Malik disebut dengan sanad.
c) Matan
Matan hadits pada hadits di atas adalah redaksi, “Tidak sempurna iman salah
seorang kalian sehingga ia mencintai saudaranya sama seperti dia mencintai
dirinya sendiri.”
d) Shighat al-isnad
Dalam hadits di atas adalah lafadz-lafadz seperti haddatsana, ‘an, dan qala.
e) Mukharrij
Imam Al-Bukhari dalam hadits ini berstatus sebagai mukharrij atau rawi terakhir
yang membukukan hadits ini dalam kitabnya sendiri yaitu Kitab Shahihul Bukhari.

5. Apa perbedaan dari bentuk-bentuk hadits dan berikan contohnya !


a) Hadits Qouli (Perkataan)
Contohnya : Dari Abu Hurairah dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Barangsiapa berdusta atas namaku maka hendaklah dia
menempati tempat duduknya dari neraka.” (HR. Muslim No. 4)
b) Hadits Fi’li (Perbuatan)
Contohnya: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma’il], telah
menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari
[Abdullah bin Yazid Al Khathmi] dari [Aisyah], ia berkata; Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam memberikan pembagian dan berbuat adil dalam membagi, dan
beliau berkata: “Ya Allah, inilah pembagianku yang aku mampu, maka janganlah
Engkau cela aku pada sesuatu yang Engkau mampu dan tidak aku mampu.” Abu
Daud berkata; yaitu hati. (HR. Abu Daud No. 1882)
c) Taqrir (Ketetapan)
Contohnya: sikap Rasulullah SAW yang membiarkan para sahabat dalam
menafsirkan sabdanya tentang shalat pada suatu peperangan
d) Hammi (Keinginan)
Contohnya: Keinginan atau hasrat Nabi Muhammad SAW yang belum
terealisasikan, seperti halnya hasrat berpuasa tanggal 9 ‘Asyura.
e) Ahwali (Hal ikhwal)
Contohnya : Sifat Nabi Muhammad SAW diceritakan dalam hadits yang
diriwayatkan oleh Annas bin Malik. Rasulullah adalah manusia yang terbaik
akhlaknya (HR. Muslim)

Anda mungkin juga menyukai