PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
Suryadilaga,Alfatih,dkk, Ilmu Sanad Hadis, (Yogyakarta:Idea Press Yogyakarta,2017), hal
165-166
2. Mengetahui pembagian dari rangkaian sanad.
BAB II
PEMBAHASAN
Sanad dari segi bahasa berarti اارتفع من االرض44 َم,yaitu bagian bumi yang
menonjol, sesuatu yang berada di hadapan Anda dan yang jauh dari kaki bukit
ketika anda memandangnya. Bentuk jamaknya adalahأ سنا د. Segala sesuatu yang
Anda sandarkan kepada yang lain disebutمسند. Dikatakan أ سند فى ا لخبل, maknanya
`Sesorang mendaki gunung`. Dikatakan pula ند فال44 ن س, maknanya `Seseorang
menjadi tumpuan`.2
Adapun tentang pengertian sanad menurut terminology, para ahli hadis
memberikan definisi yang beragam, di antaranya:
Sebuah hadis dapat memiliki beberapa sanad dengan jumlah penutur atau perawi
bervariasi dalam lapisan sanad-nya, lapisan dalam sanad disebut
dengan thabaqoh.signifikansi jumlah sanad dan penutur dalam tiap thobaqoh
sanad akan menentukan derajat hadist tersebut.
2
Solahudin,M.Agus&Agus Suryadi.Ulumul Hadist.Bandung.Pustaka Setia.2011.hlm.89.
Jadi, yang perlu dicermati dalam memahami hadis terkait dengan sanad-nya
adalah keutuhan sanad-nya, jumlahnya, dan perawi akhirnya. Adapun sebutan
sanad hanya berlaku pada serangkaian orang, bukan dilihat dari sudut pribadi
seseorang. Sebutan untuk pribadi yang menyampaikan hadist dilihat dari sudut
orang per-orangan disebut rawi.3
B. Tinggi-Rendahnya Rangkaian Sanad (Silsilah adz-Dzahab)
Sebagaimana kita ketahui, bahwa suatu hadis sampai kepada kita,tertulis kepada
kitab hadis melalui sanad-sanad. Rangkaian sanad yang berderajat tinggi
menjadikan suatu hadis lebih tinggi derajatnya daripada hadis yang rangkaian
sanadnya sedang atau lemah. Para muhadditsin4 membagi tingkatan sanadnya
sebagai berikut:
a) Ashahhu as-Asanid (sanad-sanad yang lebih shahih)
3
Ibid. hlm 92.
4
Penamaan untuk para ahli hadis
o Bahaz bin Hakim dari ayahnya (Hakim bin Muawiyah) dari kakeknya
(Muawiyah bin Haidah).
c) Adh`afu al-Asanid
o Abu Bakar ash-Shiddiq, yaitu hadis yang diriwayatkan oleh Shodaqoh bin
Musa dari Aby Ya`qub Farqab bin Ya`qub dari Murrah ath-Thayyib dari
Abu Bakar r.a.
o Kota Yaman ialah yang diriwayatkan oleh Hafs bin `Umar dari al-Hakam
bin Aban dari Ikrimah dari Ibnu Abbas.
C. Jenis-jenis Sanad Hadis
1. Sanad Aly
Sanad Aliy adalah sanad yang jumlah perawinya lebih sedikit jika dibandingkan
dengan sanad lain.sanad Aly jumlahnya dibagi dua :
2. Sanad Nazil
Sanad Nazil adalah sebuah sanad jumlah rawinya lebih banyak jika dibandingkan
dengan sanad yang lain. Hadist dengan sanad yang lebih banyak akan tertolak
dengan sanad yang sama jika rawinya lebih sedikit5
D. Matan Hadist
Secara etimologis, matan berarti segala sesuatu yang keras bagian atasnya,
pungung jalan (muka jalan), tanah keras yang tinggi. Adapun yang dimaksud
matan dalam ilmu hadist adalah perkataan yang disebut pada akhir sanad.
5
Ibid 98.
Yang dimaksud dengan Matnu`l Hadist ialah pembicaraan (kalam) atau materi
berita yang di over oleh sanad yang terakhir. Baik pembicaraan itu sabda
Rasulullah S.A.W. shahabat ataupun tabi`in. Baik isi pembicaraan itu tentang
perbuatan Nabi, maupun perbuatan shahabat yang tidak disanggah oleh Nabi.
Misalnya perkataan sahabat Anas bin Malik r.a.:
كنا نصلى مع ر سو ل ا اللة صلعم فى شد ة الحر فاءذا لم يستطىع ا حد نا ان يىمكن جبهته من
زاالرض بسط ثو به فسجد عليه.
نعمتا ن مغبو ن فيهما كثير : عن ابى هر يرة رضى ا هلل عنه قال قال ر سو ل ا هلل صلعم
)(ا لبخا رى.ا اصحة و الفراع:من النا س
Yang bergarisbawah dalam hadist diatas adalah Matan. Jadi matan bisa disebut
dengan lafdul hadist atau isi dari suatu hadist.
E. Skema Sanad
Sanad atau thariq, ialah jalan yang menghubungkan matan hadis kepada junjungan
kita Nabi Muhammad S.A.W. skema sanad dapat di gambarkan melalui hadis
berikut:
بى4ة عن أنس عن ن4 حد ثنا أيوب عن أبى قال ب: حد ثنا عبد الو ها ب الثقف قال: حد ثنا محمد بن ا لثنى قال
وان يحب: واهما44ا س44ه مم44وله أحب إلي44ون هللا ورس44ان يك: (ثال ث من كن فيه وجد حال وة االءيمان:صلعم
) (رواه البخرى .)المرأ اليحبه إال هلل ؛ وأيكره أن يعود فى الكفر كما يكره أن يقذف فى النار
6
Rahman.ikhtisar Musthalahul Hadist.al-Ma`arif.1974.hlm.23
“Telah memberitakan kepadaku Muhammad bin nal-Mutsanna,ujarnya:”Abdul
Wahhab ats-Tsaqofy telah mengabarkan kepadaku Ayyub atas pemberitaan Aby
Qilabah dari Anas dari Muhamad S.A.W. sabdanya:”Tiga perkara, yang barang
siapa mengamalkannya niscaya memperoleh kelezatan iman.” Yakni: 1).Allah
dan Rasulnya hendaknya lebih dicintai daripada selainnya. (2). Kecintaannya
kepada seorang,tak lain karena Allah semata-mata dan (3). Keengganannya
kembali kepada kekufuran,seperti keengganannya dicampakkan ke
neraka.”(Riwayat bukhory)
Maka matan hadis adalah ( ان يكون هللا ورسوله أحب إليه: ثال ث من كن فيه وجد حال وة االءيمان
فى النار وان يحب المرأ اليحبه إال هلل ؛ وأيكره أن يعود فى الكفر كما يكره أن يقذف: )مما سواهما
Dan urutan sanad pertama adalah Muhammad ibnu Mutsanna sanad yang
kedua Abdul Wahhab ats-Saqofy, yang ketiga Ayyub,yang keempat Aby
Qilabah, dan sanad terakhir Anas.
Dalam hal lain juga dapat dikatakan bahwa sabda Nabi tersebut disampaikan oleh
sahabat Anas r.a. sebagai rawy pertama, kepada Abu Qilabah sebagai rawy
kedua, kepada Ayyub sebagai rawy ketiga, kepada Abdul Wahhab ats-
Saqofy sebagai rawy keempat, kepada Muhammad bin Musanna sebagai rawy
kelima dan yang terakhir al-Bukhary.
رحيم بن ز44ال حدثنا عبد, حد ثنا عيسى بن زياد, حد ثنا محمد بن عمران,حد ثنا يعقوب بن سفيان بن عا صم
لوال النساء لَ ُعبِ َد هللا َحقًا:قال رسوالهلل صلعم: قال,يد عن أبيه عن سعيد بن المسب عن عمر بن الخطاب
Urutan sanad dari pertama adalah : Ya`qub bin Sufyan bin `Asim
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sanad menurut bahasa berarti sandaran, tempat kita bersandar. Menurut
istilah Muhaddisin, sanad ialah jalan yang menyampaikan kita ke matan hadis.
DAFTAR PUSTAKA